SKRIPSI
A. ALFINKA MUTIASARI
2022
ANALISIS ECONOMIC VALUE ADDD (EVA) SEBAGAI ALAT UNTUK
SKRIPSI
A. ALFINKA MUTIASARI
1693142102
2022
ii
iii
iv
v
MOTTO
( QSAsy-Syarh : 5 )
Life is what happens to you while you’re busy making other plans
“Hidup adalah apa yang terjadi pada anda saat anda sibuk membuat rencana lain”
_John Lennon_
vi
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat dan
untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Dalam penyusunan skripsi ini banyak kendala yang diajukan penulis pada
akhirnya dapat melaluinya berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak
secara moral maupun spiritual. Untuk itu pada kesempatan ini penulis
Makassar.
2. Bapak Prof. Dr. H. Thamrin Tahir, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
4. Bapak Prof. Dr. Chalid Imran Musa, M.Si.Penguji I yang telah memberikan
viii
5. Bapak Dr. Anwar, S.E,. M.Si. Penguji II yang telah memberikan saran dan
6. Bapak Dr.Agung widhi Kurniawan, ST. M.M Sebagai Ketua Program Studi
7. Bapak dan ibu dosen beserta seluruh staf dan pegawai Fakultas Ekonomi dan
8. Teristimewah untuk Orang tuaku Etta A. Abdul Hafid dan Ibu H. Kanatang
10. Para sahabatku Cumiri Selvi Juna, Meyshi Dea Sindela, Megawati, Yunianti,
Nilamsari, Indri, Yuliana dan Yuyu Jumriana yang juga selalu memberikan
support system selama proses penelitian saya, dorongan yang tidak akan
selama ini.
Krisdayanti Abbas, Suci Lestari B, Edy Heryadi dan Dandi Aditama Risaldi.
ix
Terimah kasih atas pengalaman berharga dan berkesan selama 3 minggu
13. Kakakku Aan Rifaldy, A.Md terimakasih atas segala doa, dukungan, waktu
dan perhatian yang dicurahkan selama ini serta sabar dan tetap setia
Aamiin.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini dapat berguna dan
Wabarakatuh
Penulis
A. Alfinka Mutiasari
x
DAFTAR ISI
xi
B. Laporan Hasil Penelitian ......................................................... 46
C. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................. 60
xii
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
1. Data keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 2015-
2020 ............................................................................................... 4
2. Penelitian Terdahulu..................................................................... 27
3. Hasil Perhitungan NOPAT PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero)
Tbk tahun 2015-2020 .................................................................. 47
4. Hasil Perhitungan Investel Capital PT. Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk tahun 2015-2020 ................................................... 48
5. PerHasil Perhitungan Capital Charges PT. Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk tahun 2015-2020 ................................................... 58
6. Hasil Perhitungan EVA PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero)
xiii
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
1. Laporan Neraca dan Laba Rugi PT. Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk 2015-2020 ............................................................... 70
2. Surat Usulan Judul Skripsi............................................................. 90
3. Persetujuan Pimpinan Program Studi ............................................. 91
4. Surat Pengesahan Judul Skripsi dan Pembimbing .......................... 92
5. Surat Permohonan Izin Peneltian ................................................... 93
6. Surat Persetujuan Izin Penelitian ................................................... 94
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penting bagi perusahaan, begitupula juga bagi investor. Kinerja (prestasi kerja)
adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang
usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya (id.m.wikipedia.org) .
Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat diukur dan dilihat melalui laporan
Untuk menilai kinerja perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan yang
disajikan oleh pihak manajemen perusahaan. Agar laporan dapat dibaca sehingga
menjadi berarti, perlu dilakukan analisis terlebih dahulu. Laporan keuangan dapat
Salah satu metode analisis adalah dengan menggunakan analisis rasio yaitu
dengan menganalisis hubungan antara, satu pos dengan pos lainnya didalam
kondisi keuangan perusahaan. Sehingga angka dari hasil analisis rasio laporan
1
2
bersaing ketat untuk kinerja yang optimal. Kita memahami kesulitan yang
sekarang ini. Di sini, Skripsi merupakan hal penting yang menjadi penanda orang
bergelar sarjana, membuat skripsi bukan hanya sebatas riset, mencari data, dan
yang baru ditemukan. Virus baru dan penyakit disebabkannya ini tidak dikenal
ini sekarang menjadi sebuah pandemi yang terjadi dibanyak Negara di seluruh
selama satu priode tertentu. Pengukuran berdasarkan rasio keuangan ini sangatlah
3
terlihat baik dan meningkat, yang mana sebenarnya kinerja tidak mengalami
peningktan dan penurunan. Oleh karena itu, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk,
juga evaluasi yang diperoleh dapat dijadikan sebagai salah satu informasi dalam
keuangannya.
suatu alat ukur yang memadai untuk membuktikan pengukuran kinerja yang
dilakukan sesuai dengan kondisi riil perusahaan yang diukur, dimana dalam hal
ini Economic Value Added (EVA) sebagai salah satu alat ukur menilai kinerja
kekayaan hanya diciptakan ketika sebuah perusahaan meliputi biaya operasi dan
biaya modal, dalam arti sempit, EVA benar-benar hanya merupakan cara alternatif
operasi setelah pajak yang dikurangi biaya modal untuk menilai kinerja
4
bahwa perusahaan telah berada dalam kondisi baik untuk menciptakan kekayaan,
maka metode Economic Value Added dapat menjadi alat analisis alternatif dalam
Indonesia Tbk. Saat ini, perkembangan teknologi yang semakin modern diikuti
Hal tersebut terlihat dari data jumlah pelanggan telepon Indonesia menurut jenis
Tabel 1. Perkembangan total aktiva dan laba bersih PT. Telekomunikasi Indonesia
(Persero) tahun 2015-202
Berdasarkan data di atas, dapat kita lihat laba bersih selama enam tahun
terakhir terhitung dari 2015-2020 dari total aktiva proporsinya lebih besar
daripada pencapaian daripada laba bersih, capaian laba bersih yang diperoleh oleh
5
tambah ekonomi sehingga kita perlu mengkaji terkait dengan peningkatan laba
tersebut apakah bisa memberikan nilai tambah ekonomi atau tidak dari sinilah
kami meneliti dengan menggunakan EVA. Hal ini cukup membuktikan bahwa
jarak antara penduduk Indonesia menjadi lebih dekat tanpa harus bertatap muka
Persaingan yang terjadi menuntut setiap perusahaan baik yang baru berdiri
maupun yang telah berdiri sejak lama untuk selalu mengembangkan strategi agar
kelangsungan usaha. Selain itu, upaya tersebut juga diharapkan dapat menciptakan
mengambil keputusan yang tepat agar kondisi keuangan perusahaan dapat selalu
berada dalam keadaan yang stabil, yang dapat diperoleh dari menganalisis laporan
maka akan dilakukan simulasi penerapan konsep Economic Value Added untuk
6
melihat seberapa besar nilai tambah yang telah diciptakan manajemen bagi
bagi perusahaan tersebut. Dengan kata lain bahwa tujuan utama perusahaan yang
dapat diketahui perusahaan manakah yang terbaik jika dilihat dari kinerja
B. Rumusan masalah
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan ini adalah untuk
dengan mengunakan metode Economic Value Added (EVA) periode tahun 2015
– 2020.
7
a. Manfaat teoritis
b. Bagi penulis
penelitian dan penerapan teori yang telah diperoleh selama di bangku kuliah.
c. Bagi akademis
akademis.
BAB II
A. Tinjauan Pustaka
1. Kinerja Keuangan
Maka itu, kinerja keuangan merupakan hasil atau prestasi yang telah
8
9
hasil kerja atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan
perusahaan.
Secara garis besar ada 4 jenis rasio yang dapat digunakan untuk menilai
(NPM), sebagian besar masih menggunakan data keuangan yang tidak lagi
dengan mengeluarkan biaya modal (cost of capital) dan laba operasi setelah
c) Laporan Keuangan
akan dapat mengetahui banyak tentang situasi perusahaan. Oleh karena itu,
suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Bagi para
tertentu. Laporan keuangan ini juga sangat berguna bagi pihak internal
informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil hasil yang telah dicapai
Menurut Fahmi (2012:2) Fungsi laporan keuangan yang utama yaitu dapat
memberikan suatu informasi keuangan yang terdiri atas perubahan unsur – unsure
perusahaan . Fungsi umum laporan keuangan dari berbagai sumber yang dapat
1. Investor
risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan.
Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk
2. Pelanggan
3. Pemerintah
4. Masyarakat
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
dan pihak lain perusahaan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai
a. Neraca
Menurut Horngen dalam Rodoni & Ali (2014:14) “neraca adalah suatu
potret kedudukan keuangan pada suatu saat yang terdiri dari bagian yang
b. Aktiva
baik pada saat tertentu maupun periode tertentu. posisi aktiva pada neraca
disajikan pada sisi kanan yang dimulai dari paling likuid (lancar) yaitu
Aktiva tetap di bagi dua yaitu, aktiva tetap berwujud dan tidak
mesin, kendaraan, peralatan, dan lainya sedangkan dalam aktiva tetap tidak
dan lainya.
aktivitas dan hasil dari aktivitas itu, atau merupakan ringkasan yang logis
daei penghasilan dan biaya dari suatu perusahaan untuk periode tertentu.
mudah dapat diketahui apakah suatu perusahaan itu memperoleh laba atau
rugi.
perusahaan yang didapat dari laba bersih dikurangi biaya modal dan
19
menjadi tolok ukur kinerja keuangan berbasis nilai. EVA merupakan alat
financial cost ) dan non cash book keeping entries seperti biaya
data mengenai pendapatan bersih setelah pajak dan besarnya biaya bunga
dirumuskan :
Atau
pinjaman jangka pendek tanpa bunga, seperti hutang dagang, biaya yang
masih harus dibayar, hutang pajak, uang muka untuk pelanggan. Invested
mengenai total hutang, total ekuitas pinjaman jangka pendek tanpa bunga
yang meliputi hutang dagang, biaya yang masih harus dibayar, hutang
panjang serta setoran modal saham yang diberikan bobot sesuai dengan
Menurut Rahmani & Joibary (2012:43) “WACC adalah biaya ekuitas dan
Dimana :
Tax = Pajak
perusahaan. Dari sisi investor, cost of capital adalah opportunity cost yang
pinjaman) dan Cost of equity (biaya ekuitas atau modal sendiri). Biaya
hutang berasal dari pinjaman adalah merupakan bunga yang harus dibayar
terjadi karena adanya resiko kredit (credit risk), yaitu resiko perusahaan
resiko kreditnya akan semakin besar. Dengan kata lain Cost of debt adalah
laba. Kewajiban membayar bunga dua pokok utang membuat laba bersih
Dimana :
Capital Charges adalah aliran kas yang dibutuhkan untuk menganti para
investor atas resiko usaha dari modal yang ditanamkan. Biaya modal adalah
kreditur.
dibutuhkan untuk menganti para investor atas resiko usaha dari modal
yang ditanamkanya“
Dimana :
semua biaya modal. EVA dapat dihitung laba sebelum beban bunga dan pajak
Menurut Rousana dalam Hanafi & Putri (2013:86) “EVA secara sederhana
didefinisikan sebagai laba operasi setelah pajak dikurangi dengan biaya modal
laba tersebut.”
berikut :
a) Jika EVA > 0, maka telah terjadi nilai tambah dalam perusahaan sehingga
semakin besar EVA yang dihasilkan maka harapan para penyandang dana
26
atau lebih dari yang diinvestasikan dan kreditur bisa mendapatkan bunga,
b) Jika EVA < 0, maka menunjukkan tidak terjadi proses nilai tambah
ekonomis bagi perusahaan, karena laba yang tersedia tidak bisa memenuhi
dan kreditur tetap mendapatkan bunga sehingga dengan tidak ada nilai
c) Jika EVA = 0, maka menunjukkan posisi impas karena semua laba yang
value added dari modal yang telah ditanamkan pemegang saham dalam
operasi perusahaan.
4) Penelitian Terdahulu
dilakukan oleh peneliti terdahulu. Dari beberapa peneliti tentang analisis kinerja
berjudul :
27
Telekomunikasi Telekomunikasi
ekonomis mengalami
Telekomunikasi Indonesia
saham.
PT Smartfren Tbk., PT XL
30
menunjukkan kinerja
mampu
perusahaan.
B. Kerangka Pikir
semua biaya modal, baik seturan modal dari pemegang saham maupun dari
perusahaan tersebut dapat menciptakan nilai atau tidak dan juga mengetahui
apakah laba yang dihasilkan dapat memenuhi harapan para penyandan dana
yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun periode 2015 –
diantaranya adalah jasa telepon tidak bergerak, jasa telepon seluler, jasa
seluler, dan video call. Jasa telekomunikasi merupakan bagian dari kegiatan
Data laporan keuangan berupa laporan laba rugi dan neraca diperlukan
dikurangi dengan capital charges atau laba bersih setelah pajak dikurangi biaya
modal. Setelah nilai EVA diketahui, maka dapat dilihat perusahaan mana yang
sahamnya. Dan nilai tersebut pun berguna bagi orang – orang yang
keputusan. Analisis laporan keuangan terdiri dari beberapa teknik yang dapat
jika Economic Value Added bernilai positif menunjukkan terjadi nilai tambah
berikut
33
(Persero) Tbk.
1. Menghitung NOPAT
2. Menghitung Intersted Capital
3. Menghitung WACC
4. Menghitung Cost Of Capital
5. Mengghitung EVA perusahaan
C.Hipotesis
Tbk. selama periode penelitian tahun 2015 sampai tahun 2020 dengan
METODE PENELITIAN
2. Desain penelitian
mengunakan data – data yang bersifat deskriptif yang berupa data laporan
lima tahun terakhir yaitu tahun 2015 – 2020. Sedangkan sampel dalam
penelitian ini adalah laporan neraca dan laporan laba rugi.Adapun teknik
34
35
data yang telah dilakukan akan didapat kesimpulan penelitian yang bisa
sebagai berikut :
PT. TELKOM Indonesia (Persero) Tbk.
Kajian Pustaka
Laporan keuangan
setelah pajak dikurangi dengan biaya modal atau dengan kata lain EVA
2. Pengukuran Variabel
1. Populasi
2. Sampel
Sampel dari penelitian ini adalah neraca dan laporan laba rugi PT.
2020.
37
(Persero) Tbk. Yang berupa laporan melalui website resmi Bursa Efek
yang didasarkan pada data yang dapat dihitung. Tahap – tahap kuantitatif
pendek
WACC = Wd x Kd (1- T ) x We x Ke
Dimana :
Modal Sendiri
We : Presentase Ekuitas = Total Utang & Ekuitas X 100%
Beban Bunga
Kd :Biaya Modal Utang = X 100 %
Total Utang
Total Ekuitas
Wd :Modal Pinjaman = Total Utang &Ekuitas X 100 %
38
Beban Pajak
T :Tingkat Pajak (Tax) = 100 %
Laba Bersih Sebelum Pajak
perusahaan telah terjadi penciptaan nilai atau tidak, dapat ditentukan dengan
1. Jika EVA >0, maka telah terjadi nilai tambah ekonomis dalam
perusahaan, sehingga semakin besar EVA yang dihasilkan, maka
harapan para penyandang dana dapat terpenuhi dengan baik, yaitu
mendapatkan pengambilan investasi sama atau lebih dari yang
diinvestasikan dan kreditur bisa mendapatkan bunga, keadaan ini
menunjukkan bahwa perusahaan berhasil menciptakan nilai bagi
pemilik modal sehingga menandakan bahwa kinerja keuangannya baik.
2. Jika EVA<0, maka menunjukkan tidak terjadi proses nilai tambah
ekonomis bagi perusahaan, karena laba yang tersedia tidak bisa
memenuhi harapan para penyandang dana terutama pemegang saham
yaitu tidak mendapatkan pengembalian yang setimpal dengan investasi
yang ditanamkan dan kreditur tetap mendapatkan bunga sehingga
dengan tidak ada nilai tambah mengindikasikan kinerja keuangan
kurang baik.
3. Jika EVA =0, maka menunjukkan posisi impas karena semua laba
yang telah digunakan untuk membayar kewajiban kepada penyandang
dana baik kreditur maupun pemegang saham.
BAB IV
penyedia layanan poss dan telegraf pada tahun 1882. Pada tahun 1961,
dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan
39
40
New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange (LSE).
Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), Divisi Regional III Jawa Barat dan
dimulainya era Divisi Network. Badan Usaha utama dikelola oleh 7 divisi
Adapun visi dan misi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebagai berikut:
1. Visi
regional.
2. Misi
kompetitif.
a. IndiHome Fiber merupakan layanan Triple Play yang terdiri dari telepon
rumah, Internet on Fiber atau High Speed Internet dan Usee TV Cable beserta
beberapa fitur tambahan seperti IndiHome View, Melon dan Trend Micro
Internet Security.
yang murah dan kualitas suara yang jernih. Paket IndiHome Fiber menawarkan
gratis menelepon 1000 menit atau setara dengan 17 jam per bulan yang bisa
fokus perusahaan
TELKOMWeb Plazatron)
g. Solusi Enterprise
h. TELKOMLink DINAccess
intranet suatu perusahaan yang dilakukan secara remote dan mobile melalui
Exchange).
Kualitas resolusi Groovia TV lebih bagus disbanding dengan hasil video dari
TV konvensional.
baru. UseeTV Cable juga memberikan berbagai macam fitur yang tidak ada di
penyedia layanan kabel lainnya, seperti Pause & Rewind TV, Video on
Channel pilihan. Saat ini, Channel yang ada sebanyak 101 Channel pilihan,
Interactive
struktur organisasi.
Makassar :
tujuan
kondusif.
Telkom Indonesia Tbk. Witel Makassar ikut berperan langsung dalam proses ini.
Hal ini di tuturkan langsung oleh public relations PT. Telkom Indonesia Tbk.
Witel Makassar Ibu Eni bahwa dibawah komando langsung oleh General
juga di bantu oleh pihak custumer sevice dalam menangai promosi kepada
pelanggan.
Added (EVA)
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2015 – 2020
dapat kita lihat peningkatan pada EBIT dipengaruhi oleh laba kotor di kurangi
disetiap tahunnya, dapat dilihat semakin meningkat nilai EBIT maka pajak
juga ikut meningkat. Sehingga dapat kita hasilkan nilai NOP AT pada
sebagai berikut:
Pendek
48
Indonesia (Persero) Tbk. pada tabel diatas selama 6 periode dari tahun 2015 –
2020, dapat dilihat perhitungan dari beberapa utang dan kewajiban yang
ditambah dengan modal sendiri semakin meningkat total utang dan ekuitas
maka akumulasi total utang dan ekuitas mengalami peningkatan. Utang jangka
pendek juga ikut meningkat dipengaruhi oleh penambahan dari beberapa utang
dilihat pada enam tahun terakhir terhitung dari tahun 2015 – 2020 di atas.
Total Utang
Wd = Total Utang + Ekuitas X 100 %
72,745
= 72,745 + 93,428 X 100 %
72,745
= 166,173 X 100 %
= 44 %
2. Menghitung Biaya Utang / Cost Of Debt (Kd)
Beban Bunga
Kd= Total Utang X 100 %
2,481
= 72,745 X 100 %
=3%
3. Menghitung Tingkat Pajak (T)
Beban Pajak
T=Laba Bersih Sebelum pajak X 100 %
8,025
=31,342 X 100 %
= 26 %
Total Ekuitas
We =Total Utang + Ekuitas X 100 %
93,428
=72,745 + 93,428 X 100 %
93,428
=166,173 X 100 %
= 56 %
50
23,948
= 93,428 X 100 %
= 26 %
Menentukan Weight Average Cost Of Capital (WACC)
WACC2015= Wd X Kd (1-T) + We X Ke
Total Utang
Wd = Total Utang+Ekuitas X 100 %
74,067
= 74,067 + 105,544 X 100 %
74,067
= 179,611 X 100 %
= 41 %
2. Menghitung Biaya Utang / Cost Of Debt (Kd)
Beban Bunga
Kd = Total Utang X 100 %
2,810
= 74,067 X 100 %
=4%
3. Menghitung Tingkat Pajak (T)
Beban Pajak
T =Laba Bersih Sebelum pajak X 100 %
51
9,017
= 38,189 X 100 %
= 24 %
4. Menghitung Proporsi Ekuitas Dalam Struktur Modal (We)
Total Ekuitas
We =Total Utang + Ekuitas X 100
105,544
= 74,067 + 105,544 X 100 %
105,544
= 179,611 X 100 %
= 59 %
5. Menghitung Biaya Modal / Cost Of Equity (Ke)
29,172
= 105,544 X 100 %
= 28 %
Menentukan Weighted Average Cost Of Capital (Wacc)
Wacc2016= Wd X Kd (1-T) + We X Ke
Total Utang
Wd =total Utang + Ekuitas X 100 %
86,354
= 86,354 + 112,130 X 100 %
52
86,354
= 198,484
= 44 %
2. Menghitung Biaya Utang / Cost Of Debt (Kd)
Beban Bunga
Kd = Total Utang X 100 %
2,769
= 86,354 X 100 %
=3%
3. Menghitung Tingkat Pajak (T)
Beban Pajak
T =Laba Bersih Sebelum pajak X 100 %
9,958
= 42,659 X 100 %
= 23 %
4. Menghitung Proporsi Ekuitas Dalam Struktur Modal (We)
Total Ekuitas
We =Total Utang + Ekuitas X 100 %
112,130
= 86,354 + 112,130 X 100 %
112,130
= 198,484 X 100 %
= 56 %
5. Menghitung Biaya Modal / Cost Of Equity (Ke)
32,701
= 112,130 X 100 %
53
= 29 %
Menentukan Weighted Average Cost Of Capital (Wacc)
Wacc2017 = Wd X Kd (1-T) + We X Ke
Total Utang
Wd = total Utang + Ekuitas X 100 %
88,893
= 88,893 + 117,303 X 100 %
88,893
= 206,196 X 100 %
= 43 %
2. Menghitung Biaya Hutang / Cost Of Debt (Kd)
Beban Bunga
Kd = Total Utang X 100 %
3,507
= 88,893 X 100 %
=4%
3. Menghitung Tingkat Pajak (T)
Beban Pajak
T = Laba Bersih Sebelum pajak X 100 %
9,426
= X 100 %
36,405
= 26 %
4. Menghitung Proporsi Ekuitas Dalam Struktur Modal (We)
54
Total Ekuitas
We = Total Utang + Ekuitas X 100 %
117,303
= 88,893 + 117,303 X 100 %
117,303
= 206,196 X 100 %
= 57 %
5. Menghitung Biaya Modal / Cost Of Equity (Ke)
26,979
= 117,303 X 100 %
= 23 %
Menentukan Weighted Average Cost Of Capital (Wacc)
Wacc2018= Wd X Kd (1-T) + We X Ke
Total Utang
Wd = total Utang + Ekuitas X 100 %
103,958
= 103,958 + 117,250 X 100 %
103,958
= 221,208
= 47 %
2. Menghitung Biaya Utang / Cost Of Debt (Kd)
55
Beban Bunga
Kd = Total Utang X 100 %
4,240
= 103,958 X 100 %
=4%
3. Menghitung Tingkat Pajak (T)
Beban Pajak
T = Laba Bersih Sebelum pajak X 100 %
10,316
= 37,908 X 100 %
= 27 %
4. Menghitung Proporsi Ekuitas Dalam Struktur Modal (We)
Total Ekuitas
We = Total Utang+ Ekuitas X 100 %
117,250
= 103,958 + 117,250 X 100 %
117,250
= 221,208 X 100 %
= 53 %
5. Menghitung Biaya Modal / Cost Of Equity (Ke)
27,592
= 117,250X 100 %
= 24 %
Menentukan Weighted Average Cost Of Capital (WACC)
WACC2019 = Wd X Kd (1-T) + We X Ke
= 14,09 %
f. Weighted Average Cost Of Capital (Wacc) 2020
Total Utang
Wd = total Utang + Ekuitas X 100 %
126,054
= 126,054 + 120,889 X 100 %
126,054
= 246,943
= 51 %
b) Menghitung Biaya Utang / Cost Of Debt (Kd)
Beban Bunga
Kd = Total Utang X 100 %
3,457
= 126,054 X 100 %
=3%
b) Menghitung Tingkat Pajak (T)
Beban Pajak
T = Laba Bersih Sebelum pajak X 100 %
6,803
= X 100 %
38,775
= 18 %
c) Menghitung Proporsi Ekuitas Dalam Struktur Modal (We)
Total Ekuitas
We = Total Utang+ Ekuitas X 100 %
120,889
= 126,054 + 120,889 X 100 %
57
120,889
=246,943 X 100 %
= 49 %
d) Menghitung Biaya Modal / Cost Of Equity (Ke)
29,563
= 120,889X 100 %
= 24 %
Menentukan Weighted Average Cost Of Capital (WACC)
WACC2020= Wd X Kd (1-T) + We X Ke
faktor kondisi pasar, struktur modal perusahaan dan kebijakan ivestasi. untuk
perusahaan.
Capital Charges atau biaya modal adalah tingkat pengambilan yang harus
yang telah mengetahui nilai capital of charges dengan mengalikan nilai WACC
58
Hasil perhitungan Capital Charges dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Indonesia (Persero) Tbk pada tabel diatas selama enam periode dari tahun 2015
sampai dengan tahun 2020 dapat dilihat bahwa nilai capital charges yang
berfluktuasi yang diakibatkan oleh WACC dan invested capital dimana WACC
Menurut Rousana dalam Hanafi & Putri (2013:38) “EVA secara sederhana
didefinisikan sebagai laba operasi stelah pajak dikurangi dengan biaya modal
laba tersebut”
59
berikut :
(Persero) Tbk. Dimana Pada tahun 2015 nilai EVA positif karena NOPAT
lebih besar dari Capital Charges. Disebabkan Nilai NOPAT laba bersihnya
lebih tinggi daripada nilai kas / tingkat pengembalian (modal). Pada tahun
bunga,pajak dan modal. dimana pada tahun 2017 - 2020 mampu menciptakan
nilai EVA yang positif (EVA > 0), artinya terjadi nilai tambah ekonomis dalam
perusahaan, sehingga semakin besar EVA yang dihasilkan, maka harapan para
pengembalian investasi sama atau lebih dari yang diinvestasikan dan kreditur
keuangan baik. Tatapi pada tahun 2015 dan 2018 mengalami peningkatan
produksi yang dimana lebih kecil atau minim para penyandang dana yaitu
kreditur tetap mendapatkan bunga tetapi lebih kecil dari tahun sebelumnya.
Indonesia (Persero) Tbk yang Listing Di Bursa Efek Indonesia selama periode
2015 – 2020. Tetapi pada tahun 2018 mengalami peningkatan yang sangat
pesat pada produksi tetapi lebih kecil atau minim para penyandang dana yaitu
kreditur tetap mendapatkan bunga tetapi lebih kecil dari tahun sebelumnya.
NOPAT lebih besar dari Capital Charges. Disebabkan Nilai NOPAT laba
bersihnya lebih tinggi daripada nilai kas / tingkat pengembalian (modal). Pada
tahun 2020 nilai EVA meningkat disebabkan oleh laba bersih setelah bunga
peningkatan nilai EVA yang positif (EVA > 0), artinya terjadi nilai tambah
61
maka harapan para penyandang dana dapat terpenuhi dengan baik, yaitu
menandakan bahwa kinerja keuangan baik. Tatapi pada tahun 2018 mengalami
penurunan produksi tetapi lebih kecil atau minim para penyandang dana yaitu
kreditur tetap mendapatkan bunga tetapi lebih kecil dari tahun sebelumnya.
selama enam periode dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2020 dapat dilihat
bahwa nilai capital charges yang berfluktuasi yang diakibatkan oleh WACC
dan invested capital dimana WACC semakin menurun dan nilai invested
maka semakin besar EVA yang dihasilkan. Jika Capital Charges yang
dihasilkan lebih kecil dari NOPAT, EVA yang dihasilkan akan semakin besar
dipengaruhi oleh besarnya Invested Capital yang terdiri dari total utang dan
ekuitas dikurangi dengan utang jangka pendek, semakin sedikit jumlah utang
jangka pendek, semakin besar besar nilai Invested Capital yang dihasilkan.
Indonesia selama periode 2015 – 2020 nilai EVA>0, maka terjadi nilai tambah
ekonomis bagi perusahaan. Dan apabila nilai EVA<0, maka tidak terjadi proses
intern perusahaan dan juga pihak investor yang telah menanamkan modalnya
operasional dan biaya modal baik modal sendiri maupun maupun utang.
melebihi biaya operasional dan biaya modal, baik modal sendiri maupun utang
pengukuran yang lebih baik atas nilai tambah yang diberikan perusahaan
pemegang saham.
melebihi biaya modal, baik modal sendiri maupun utang yang berarti
pengukuran yang lebih baik atas nilai tambah yang diberikan perusahaan
63
Indonesia (Persero) Tbk. Menitik beratkan pada EVA dapat diartikan telah
juga menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan nilai EVA > 0 atau
bernilai positif, yang berarti pada periode tersebut telah terjadi proses nilai
realistis dari operasi perusahaan dan EVA mempergunakan biaya modal dalam
metode EVA investor dapat memprediksi nilai EVA lebih bagus kedepanya.
Nilai EVA positif dapat mengambarkan nilai tambah ekonomi dan biaya modal
tambah yang besar, yaitu biaya utang, bunga dan biaya sendiri.
BAB V
A. Kesimpulan
EVA menghasilkan nilai EVA yang positif, yaitu PT. Telekomukasi Indonesia
diperusahaan bersangkutan.
(EVA) secara keseluruhan baik. Hal ini tercermin dari nilai EVA yang selalu
Indonesia (Persero) Tbk yang tertinggi terjadi pada tahun 2020 yaitu sebesar
Rp 8.834 miliar sedangkan yang terendah terjadi di tahun 2015 sebesar Rp.
2,997 miliar.
Telekomukasi Indonesia (Persero) Tbk yang menjadi objek penilitian ini, pada
64
65
tahun 2020 EVA yang dihasilkan bernilai positif atau EVA lebih dari nol,
sehingga dapat dikatakan bahwa pada tahun tersebut terjadi proses nilai tambah
ekonomis yang sangat drastis atau adanya penciptaan nilai yang pesat karena
keuangan perusahaan sangat baik. Tetapi pada tahun 2015 dan 2018 mengalami
penurunan produksi tetapi lebih kecil atau minim para penyandang dana yaitu
kreditur tetap mendapatkan bunga tetapi lebih kecil dari tahun sebelumnya.
B. Saran
1. Bagi investor
membaca nilai biaya-biaya dan laba yang diperoleh dan dikeluarkan oleh
positif berarti nilai NOPAT yang diperoleh perusahaan harus lebih besar
dari pada biaya modal atau laba bersih setelah pajak lebih besar dari pada
biaya modal.
66
3. Bagi Akademis
menjadi referensi bagi pihak akademis dalam proses akademik baik pada
Hanafi, Leona Putri. 2013. Penggunaan Economic Value Added (EVA )untuk
Mengukur Kinerja dan Penentuan Struktur Modal Optimal pada
Perusahaan Telekomunikasi (GO PUBLIK). Jurnal Manajemen dan
Bisnis, Universitas Sriwijaya, Vol.II No.2, Juni2013.3
67
68
Kountur, Melinda dan Victoria Untu. 2015. Analisis Economic Value Added
Sebagai Alat Pengukuran Perbandingan Kinerja Keuangan pada PT XL
Axiata Tbk dan PT Indosat Tbk Periode 2009-2013. Jurnal. Manado:
Departemen Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi Manado.
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
RIWAYAT HIDUP
tahun 2010 dan tamat pada tahun 2013. Setelah itu pada tahun 2013 melanjutkan
sekolah ke SMA Negeri 1 Lilirilau dan tamat pada tahun 2016. Selanjutnya pada
tahun yang sama, penulis terdaftar sebagai mahasiswi pada perguruan tinggi
Universitas Negeri Makassar (UNM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi