Anda di halaman 1dari 3

KAMPANYE DIALOGIS DAN MONOLOGIS :

BERSAMA MEMBAWA PERUBAHAN


By LPMLimas - October 17, 2019

Sumber: Salman Al Farizi

Palembang, lpmlimas.id – Telah berlangsung kampanye Dialogis dan Monologis Calon


Gubernur Mahasiswa (Cagubma) dan Calon Wakil Gubernur Mahasiswa (Cawagubma) FISIP
yang mengusung tema ”Bersama Membawa Perubahan”. Kampanye ini dimaksudkan agar
mahasiswa yang berpartisipasi bisa interaktif dengan visi-misi atau program yang akan
dilaksanakan oleh masing-masing pasangan. Kegiatan tersebut diadakan di Kampus Bukit Unsri
tepatnya pada pukul 14.00 WIB, Kamis (17/10).

Ketua KPU FISIP Unsri, Panji Prasetyo menjelaskan bahwa kampanye Dialogis dan Monologis
ini tidak masuk dalam alur waktu KPU FISIP Unsri. Kampanye ini diawali oleh pembukaan dari
MC, pembacaan tilawah, disambung dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars
Mahasiswa. Setelah itu, dilanjutkan dengan orasi dari masing-masing Paslon. Paslon 1 yaitu M.
Ashari Putra dan Rafli Rizha Pratama memberikan orasi berkenaan dengan pemaknaan warna
merah muda pada FISIP, “Warna identitas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik adalah warna
pink, warna pink adalah gabungan unsur warna dari warna merah dan warna putih disatukan
menjadi warna yang baru, maka dari itu kawan-kawan , makna dari warna pink ini sebenarnya
menggabungkan antara pemikiran lain dengan pemikiran lainnya sehingga menciptakan inovasi
yang baru,” kata Ashari. Paslon nomor urut 1 ini juga menyatakan bahwa saat ini Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik sedang mengalami degradasi yang riskan. Oleh karena itu, mereka
mengajak mahasiswa FISIP untuk satu dalam karya membangun FISIP bersama.

Orasi dilanjutkan oleh Paslon 2, yaitu Pandu Satria Anarki dan Venus Audyte Pustaka yang
mengatakan bahwa mereka bermula berangkat dari sebuah keresahan, “Kami berangkat dari
sebuah keresahan bahwasanya dulu dalam sejarahnya pemuda selalu menjadi pionir-pionir
perubahan, pemuda selalu menciptakan inovasi baru yang pada muaranya mereka selalu
menciptkan sistem-sistem yang progresif nantinya karena jiwa pejuang dan jiwa perlawanan
berakhir daripada kesadaran-kesadaran pemuda itu,” kata Pandu. Paslon ini juga berharap FISIP
dapat menjadi digdaya yang progresif nantinya.

Acara ini dilanjutkan oleh penyampaian visi dan misi dari kedua Paslon. Paslon pertama
mengusung visi “Berwarna dalam Karya KM FISIP 2020” dan misi yang disampaikan oleh
Paslon ini adalah:

1. Bersinergi dengan seluruh civitas akademika FISIP Unsri.


2. Mengembalikan marwah Gerakan mahasiswa FISIP menjadi role model dalam kajian isu
dan strategi pergerakan mahasiswa.
3. Optimalisasi peran sebagai pusat aspirasi dan advokasi Mahasiswa FISIP Unsri.
4. Menjadi mitra kritis birokrasi kampus dan pemerintah dalam mewujudkan tatanan
masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.
5. Aktivasi potensi dan minat mahasiswa untuk pengabdian masyarakat.
6. Optimalisasi pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi media sebagai basis
gerakan BEM KM FISIP Unsri
7. Katalisator pembentukan karakter mahasiswa FISIP Unsri yang beriman, terampil,
ilmiah, berjiwa sosial dan bermental pergerakan.

Lalu Paslon 2 mengusung visi “FISIP Digdaya sebagai Pilar Kebangkitan Sriwijaya” dan
misinya adalah:

1. Mewujudkan KM FISIP yang progresif sebagai pelopor pergerakan sriwijaya.


2. Menciptakan sinergisitas Ormawa dan Komunitas di KM FISIP Unsri.
3. Menumbuh kembangkan SDM KM Unsri yang unggul melalui literasi dan diskusi.
4. Membangun BEM KM FISIP yang responsif terhadap masalah sosial kerakyatan.
5. Membangun sinergi antar elemen, birokrat, alumni dan civitas akademika FISIP Unsri.

Selanjutnya, kedua Paslon diminta untuk menyampaikan program kerja mereka. Adapun
program kerja yang diusung oleh Paslon pertama, yakni:

1. Ingin mengupayakan untuk mengundang Mata Najwa ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik untuk menghidupkan kajian dan diskusi kepada seluruh mahasiswa dan seluruh
Ormawa yang ada dikampus Indralaya maupun kampus Bukit.
2. Membuat Program FISIP OPEN MIND.
3. Lebih memaksimalkan suatu situs pengajuan sebagai aspirasi mahasiswa.
4. Program Ekspedisi Merah Putih (Pengabdian di desa yang ada di Sumsel).
5. Mengoptimalkan media sosial untuk pergerakan informasi dan membuat jiwa sosial.
6. Membuat program Ayo Menabung Sampah (Bank Sampah).
7. Membuat program kakak asuh.

Program kerja Paslon kedua, yaitu:

1. Program Sriwijaya Progresif (Penayangan film, diskusi, dll).


2. Program Kelana Sriwijaya.
3. Program Referensif (Perembuk perempuan FISIP).
4. Program Beasiswa (Mengumpulkan senior, kawan-kawan yang nantinya memiliki
keunggulan masing-masing di beasiswa yang mereka dapat).
5. Tidak hanya aksi dan diskusi, namun juga turun ke lapangan (seperti kasus kebakaran
hutan, kabut asap dll).

Acara kampanye ini terus berlanjut dengan sesi tanya jawab dan diakhiri pembacaan doa, serta
penutupan oleh MC.

Penulis: Shintia dan Octaria.


Editor: Han

Anda mungkin juga menyukai