Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

IMPLEMENTASI, MONITORING DAN KOMUNIKASI


BERKELANJUTAN
DOSEN PENGAMPU : FATMA INDRIANI, M.P.SI, PSIKOLOG

ADINDA (0801213357)

RESTU AMALIA MAZID (0801212348)

RIZKA SAHILLA (0801212273)

TANIA YUSRINA (0801212411)

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN 2023
KATA PENGANTAR
Bismillah puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami sebagai penulis dapat menyelesaikan tugas makalah kelompok 11
dalam membahas tentang “Implementasi, Monitoring da Komunikasi Berkelanjutan” agar teman
teman dapat lebih mengerti dalam pembahasan kali ini.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas perkuliahan kami kepada ibu dosen, Fatma Indriani,
M.Psi, Psikologi selaku dosen mata kuliah Komunikasi Kesehatan dan kami sebagai penulis
berterimakasih atas dukungannya dalam hal mengerjakan tugas kuliah kami, kami berharap agar
kepada pembaca dapat mengambil nilai positif dalam makalah ini.

MEDAN, JUNI 2023

KELOMPOK 11
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
DAFTAR ISI ..............................................................................................................................3
BAB I .........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN ......................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG .......................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH ...................................................................................................4
1.3 TUJUAN ...........................................................................................................................4
BAB II ........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN .........................................................................................................................5
2.1 PENGERTIAN IMPLEMENTASI ....................................................................................5
2.2 PENGERTIAN MONITORING ........................................................................................5
2.3 PENGERTIAN KOMUNKASI BERKELANJUTAN ........................................................7
BAB III .......................................................................................................................................8
PENUTUP ..................................................................................................................................8
3.1 KESIMPULAN .................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Komunikasi mempunyai tujuan yaitu untuk menyampaikan pesan atau informasi,
mencegah terjadinya kesalahpahaman, menyampaikan pendapat dan dapat juga untuk
menghilangkan batas antara kedua pihak pelaku komunikasi (pemberi dan penerima
komunikasi).
Implementasi adalah momen di mana semua perencanaan dan persiapan bersatu. Di
antara aktivitas yang penting bagi keberhasilan program Komunikasi Kesehatan adalah
merencanakan persiapan peluncuran program, mengadakan acara berita untuk
mempublikasikan pesan yang dibuat, memanfaatkan peluang tak terduga, dan meredakan
potensi ancaman terhadap upaya Komunikasi Kesehatan tersebut.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa yang dimaksud dengan implementasi?
2. Apa yang dimaksud dengan monitoring?
3. Apa yang dimaksud dengan komunikasi berkelanjutan?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui implementasi
2. Untuk mengetahui monitoring
3. Untuk mengetahui komunikasi berkelanjutan
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN IMPLEMENTASI
Implementasi komunikasi adalah salah satu bentuk komunikasi yang sebelum dilakukan,
komunikator telah menyusun konsep atau kebijaksanaan demi mencapai tujuan yang diharapkan.
Implementasi komunikasi pada umumnya digunakan dalam sekala atau agenda besar, demi
mencapai tujuan yang diharapkan, komunikator harus bisa membuat komunikan paham akan
pesan atau informasi yang diberikan. Adanya pemahaman atau tercapainya tujuan yang
diharapkan menjadi keberhasilan akan implementasi komunikasi yang dilakukan dengan tepat.
Bukan hal yang mudah untuk mencapai tujuan atau bahkan hanya sekedar mencapai pemahaman
dari informasi yang disampaikan, maka dari itu penyusunan dalam implementasi harus
diperhatikan secara mendetail. Dalam penyusunan pesan untuk melakukan implementasi
komunikasi setidaknya diperlukan suatu perencanaan, menyusun stuktur pesan atau informasi,
memahami komunikan dari pesan tersebut dan pelaksananaan yang akurat. Jika ketiga proses
tersebut dilaksanakan dengan baik, maka tidak ada alasan untuk ketidakberhasilan implementasi
komunikasi tersebut.

Implementasi merupakan suatu kegiatan penerapan atas sesuatu yang mempunyai tujuan
dan adanya dampak. Implementasi komunikasi kesehatan yaitu proses yang berfokus pada tepat
sasaran, tepat pesan dan tepat waktu. Implementasi komunikasi kesehatan diperlukan untuk
membuat komunikasi menjadi lebih efisien dan efektif sesuai dengan sumber daya yang tersedia.

Keberhasilan implementasi dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu isi kebijakan dan
konteks implementasi. Perencanaan komunikasi kesehatan dapat mencapai beberapa hal untuk
program kesehatan tersebut antara lain: peningkatan kesadaran dan pengakuan pada program
kesehatan oleh sasaran dan pelaku komunikasi (dalam hal ini petugas kesehatan), peningkatan
kesadaran tentang risiko kesehatan dan keselamatan di tempat kerja, peningkatan kesadaran
tentang peluang kesehatan di tempat kerja.

2.2 PENGERTIAN MONITORING


Kegiatan monitoring merupakan kajian menyeluruh, kegiatan supervisi, serta
pemanfaatan hasil temuan untuk meningkatkan implementasi program. Tahap monitoring atau
pemantauan dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kekurangan atau kesalahan yang
mungkin terjadi dalam tahap komunikasi kesehatan.Informasi hasil pemantuan sebaiknya dapat
diperoleh tepat waktu agar perbaikan dapat dilakukan sesegera mungkin sementara program
komunikasi kesehatan terus berlangsung. Komponen yang dipantau pada pelaksanaan monitoring
adalah logistik, interim effect (pengetahuan, reaksi), perubahan perilaku, dan peningkatan status
kesehatan.
Ada 4 tahapan proses komunikasi kesehatan menurut National Cancer Institute (2004)
yaitu (1) Perencanaan dan pengembangan strategi (2) Mengembangkan dan menguji konsep,
pesan dan materi (3) Implementasi komunikasi Kesehatan (4) Evaluasi efektifitas dan melakukan
perbaikan.

Pada banyak kejadian di berbagai institusi, perencanaan komunikasi kesehatan sulit


direalisasikan karena adanya tekanan tenggat waktu dari pimpinan institusi yang menginginkan
agar kegiatan secepatnya dilaksanakan. Padahal jika perencanaan komunikasi kesehatan ini
diterapkan dengan baik, maka bisa jadi menghemat waktu, mengingat dengan perencaan yang
strategis, landasan bagi seluruh program komunikasi kesehatan Perencanaan komunikasi.

Langkah/kegiatan yang sebenarnya tidak diperlukan bisa dihindari. Apalagi jika


komunikasi kesehatan yang dilakukan merupakan bagian dari skenario yang lebih luas dari
program promosi kesehatan, maka penggunaan tahap perencanaan ini akan memberi kepastian
outputnya, dimana output tersebut terhubung dan menjadi bahan pertimbangan dengan skenario
selanjutnya.

Perencanaan Komunikasi Kesehatan

Perencanaan komunikasi menurut Robin Mehall merupakan dokumen yang berisi tentang hal-hal
apa yang harus dan akan dilakukan terkait dengan komunikasi dalam mencapai tujuan, dengan
cara bagaimana sehingga tujuan bisa dicapai, siapa komunikan yang dituju, menggunakan bahan
dan alat apa saja dan diperlukan, berapa lama waktunya agar hal itu bisa dicapai, dan bagaimana
cara mengevaluasi hasil dari program tersebut.

Sedangkan Batoebara merangkum beberapa pokok pikiran tentang perencanaan komunikasi


yaitu:

1. Perencanaan komunikasi merupakan upaya yang disengaja


2. Perencanaan komunikasi dibuat secara tertulis
3. Perencanaan komunikasi dibuat dengan dasar sebagai penerapan ilmu pengetahuan dan
seni komunikasi
4. Perencanaan komunikasi disusun secara sistematis dan berkelanjutan
5. Perencanaan komunikasi harus mencantumkan tujuan yang ingin dicapai dalam kurun
waktu yang sudah ditentukan
6. Perencanaan komunikasi juga harus mencantumkan alokasi sumber dayanya, baik dana,
bahan, alat, dan siapa saja yang terlihat
7. Perencanaan komunikasi harus menggunakan unsur-unsur komunikasi yaitu sumber,
pesan, media, target sasaran, dan efek (perubahan) sebagai komponen audit
8. Perencanaan komunikasi harus mencantumkan pengukuran hasil dan rencana evaluasi.
2.3 PENGERTIAN KOMUNKASI BERKELANJUTAN
Dalam komunikasi berkelanjutan dapat diartikan sebagai kemampuan dan upaya untuk
mempertahankan suatu program dan manfaatnya secara terus-menerus dalam jangka panjang.
Komunikasi berkelanjutan adalah saat kita melakukan tindakan dan ada sesuatu hal yang
memberikan kita dapat merespons tindakan tersebut.
BAB III

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan yang dapat berupa pesan
informasi, ide, emosi, dan sebagainya. Komunikasi merupakan hal penting dalam
keberlangsungan hidup manusia. Untuk menyampaikan pesan, bekerja sama,
mewujudkan suatu gagasan, tujuan dan lain-lain kita perlu berkomunikasi.
Keberhasilan implementasi dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu isi kebijakan
dan konteks implementasi. Perencanaan komunikasi kesehatan dapat mencapai beberapa
hal untuk program kesehatan tersebut antara lain: peningkatan kesadaran dan pengakuan
pada program kesehatan oleh sasaran dan pelaku komunikasi (dalam hal ini petugas
kesehatan), peningkatan kesadaran tentang risiko kesehatan dan keselamatan di tempat
kerja, peningkatan kesadaran tentang peluang kesehatan di tempat kerja. Ada 4 tahapan
proses komunikasi kesehatan menurut National Cancer Institute (2004) yaitu (1)
Perencanaan dan pengembangan strategi (2) Mengembangkan dan menguji konsep,
pesan dan materi (3) Implementasi komunikasi Kesehatan (4) Evaluasi efektifitas dan
melakukan perbaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Magefirah Rasyid, Andi U., et al. KOMUNIKASI KESEHATAN . CV WIDINA
MEDIA UTAMA, 2021.
Komunikasi Kesehatan. (2018). Indonesia: Prenada Media Group.
Turistiati, A. T. (2016). Pentingnya komunikasi efektif dalam mensosialisasikan dan
mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan. In Prosiding Seminar STIAMI (Vol. 3,
No. 1). Hal 2
Wahyuningsih., et al. (2022). Komunikasi kesehatan. Bandung. Media sains indonesia.
Hal 117-119
Wahyuningsih., et al. (2022). Komunikasi kesehatan. Bandung. Media sains indonesia.
Hal 123

Anda mungkin juga menyukai