Faktor pelaksanaan menempati posisi yang paling penting dalam menentukan keberhasilan
suatu program untuk diwujudkan. Menurut Bintoro dikutip A. Rusdiana, proses kegiatannya
perlu memerhatikan beberapa hal, antara lain:
1) Perlu ditentukan secarajelas siapa atau badan/lembaga mana secara fungsional akan
diberikan wewenang untuk mengoordinasikan program di dalam suatu sektor.
2) Perlu diperhatikan penyusunan program pelaksanaan yang jelas dan baik. Dalam program
pelaksanaan itu, dasar prinsip fungsional perlu dituangkan ke dalam rangkaian prosedur
yang serasi, jelas dan ditaati oleh semua pihak yang terlibat dalam hubungan pelaksanaan
program tersebut.
3) Perlu dikembangkan hubungan kerja yang lebih baik, antara lain dalam bentuk badan
kerja sama atau suatu panitia dari program yang telah dilaksanakan. kerja sama dengan
tanggungjawab dan koordinasi yang jelas.
4) Perlu diusahakan koordinasi melalu proses penyusunan anggaran dan pelaksanaan
pembiayaannya.
Mengacu pada Sistem Pendidikan Nasional bahwa evaluasi diperlukan dalam rangka
pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara
pendidikan. Secara umum langkah-langkah yang harus dilakukan evaluator dalam melakukan
evaluasi pembelajaran, sistem atau program pendidikan adalah, fokus evaluasi,
perencanaan/desain evaluasi, pengumpulan informasi, pengolahan informasi, kesimpulan dan
pelaporan hasil evaluasi, pengelolaan/pemanfaatan hasil evaluasi, dan metaevaluasi.
Pada langkah pertama yaitu fokus evaluasi. Evaluator menentukan objek yang akan
dievaluasi, mengidentifikasi dan mempertimbangkan tujuan, lalu mempertimbangkan
elemen-elemen penting yang akan diselidiki.
Langkah kedua mendesain evaluasi. Evaluator membuat rencana, tujuan umum, dan
prosedur umum evaluasi. Pada waktu pelaksanaan evaluasi, evaluator harus menentukan
sumber informasi yang akan diperoleh.
Langkah ketiga adalah menganalisis informasi. Evaluator memverifikasi informasi dan
kelengkapannya, lalu memilih cara analisis yang sesuai. Setelah informasi dianalisis.
Langkah keempat adalah pembuatan laporan. Evaluator harus mengidentifikasi siapa saja
yang akan memperoleh laporan tersebut, kerangka dan format laporan yang akan ditulis atau
dikomunikasikan.
Pelaksanaan evaluasi bukan proses yang sederhana. Oleh karena itu, diperlukan
pengelolaan dari segi manusia/pelaku dan narasumber, prosedur, kontrak, biaya, pelaporan
juga pertanggungjawaban. Setelah evaluasi selesai ada langkah terakhir, yaitu meta-evaluasi.
Meta-evaluasi berarti mengevaluasi proses evaluasi. Meta-evaluasi dilakukan oleh evaluator
yang lebih tinggi.