Anda di halaman 1dari 3

Proses Evaluasi Program

Menurut KBBI, pengertian proses adalah rangkaian tindakan, pembuatan, atau


pengolahan yang menghasilkan produk. Apabila kata proses dikaitkan dengan evaluasi
program, maka dapat didefiniskan bahwa proses evaluasi program merupakan suatu
rangkaian proses atau langkah-langkah dalam menyediakan informasi yang dapat dijadikan
sebagai pertimbangan untuk menentukan tujuan yang hendak dicapai, desain, implementasi,
dan dampak untuk membantu membuat keputusan, membantu pertanggungjawaban, dan
meningkatkan pemahaman terhadap fenomena.
Penjelasan tentang langkah-langkah tersebut dapat dilihat sebagai berikut.
1) Penyusunan evaluasi,
2) Penyusunan instrumen evaluasi, yang meliputi
3) Validasi instrumen evaluasi,
4) Menentukan jumlah sampel yang diperlukan, dan
5) Penyamaan persepsi antar evaluator sebelum data diambil.

Adapun langkah langkah yang ditempuh dalam penyusunan instrument evaluasi:


1) Merumuskan tujuan yang akan dicapai,
2) Membuat kisi-kisi,
3) Membuat butir-butir instrument,
4) Menyunting instrument,
5) Instrumen yang telah tersusun perlu divalidasi,
6) Dapat dilakukan dengan metode sampling, dan
7) Beberapa hal yang perlu disamakan yaitu, tujuan program, tujuan evaluasi, kriteria
keberhasilan program, wilayah generalisasi, teknik sampling, jadwal kegiatan.

Syukur Abdullah dalam A. Rusdiana mengemukakan bahwa, dalam


mengimplementasikan atau melaksanakan suatu program yang dipandang sebagai suatu
proses, ada tiga unsur utama dalam pelaksanaan yaitu:
1) Adanya program yang dapat menjadi ukuran utama dalam melaksanakan kegiatan.
2) Target grup, yaitu kelompok yang menjadi sasaran dari program yang akan dilaksanakan
oleh pemerintah.
3) Unsur-unsur pelaksana, yaitu pihak mana saja yang terlibat dalam pelaksanaan program
yang dibuat.

Faktor pelaksanaan menempati posisi yang paling penting dalam menentukan keberhasilan
suatu program untuk diwujudkan. Menurut Bintoro dikutip A. Rusdiana, proses kegiatannya
perlu memerhatikan beberapa hal, antara lain:
1) Perlu ditentukan secarajelas siapa atau badan/lembaga mana secara fungsional akan
diberikan wewenang untuk mengoordinasikan program di dalam suatu sektor.
2) Perlu diperhatikan penyusunan program pelaksanaan yang jelas dan baik. Dalam program
pelaksanaan itu, dasar prinsip fungsional perlu dituangkan ke dalam rangkaian prosedur
yang serasi, jelas dan ditaati oleh semua pihak yang terlibat dalam hubungan pelaksanaan
program tersebut.
3) Perlu dikembangkan hubungan kerja yang lebih baik, antara lain dalam bentuk badan
kerja sama atau suatu panitia dari program yang telah dilaksanakan. kerja sama dengan
tanggungjawab dan koordinasi yang jelas.
4) Perlu diusahakan koordinasi melalu proses penyusunan anggaran dan pelaksanaan
pembiayaannya.

Mengacu pada Sistem Pendidikan Nasional bahwa evaluasi diperlukan dalam rangka
pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara
pendidikan. Secara umum langkah-langkah yang harus dilakukan evaluator dalam melakukan
evaluasi pembelajaran, sistem atau program pendidikan adalah, fokus evaluasi,
perencanaan/desain evaluasi, pengumpulan informasi, pengolahan informasi, kesimpulan dan
pelaporan hasil evaluasi, pengelolaan/pemanfaatan hasil evaluasi, dan metaevaluasi.
Pada langkah pertama yaitu fokus evaluasi. Evaluator menentukan objek yang akan
dievaluasi, mengidentifikasi dan mempertimbangkan tujuan, lalu mempertimbangkan
elemen-elemen penting yang akan diselidiki.
Langkah kedua mendesain evaluasi. Evaluator membuat rencana, tujuan umum, dan
prosedur umum evaluasi. Pada waktu pelaksanaan evaluasi, evaluator harus menentukan
sumber informasi yang akan diperoleh.
Langkah ketiga adalah menganalisis informasi. Evaluator memverifikasi informasi dan
kelengkapannya, lalu memilih cara analisis yang sesuai. Setelah informasi dianalisis.
Langkah keempat adalah pembuatan laporan. Evaluator harus mengidentifikasi siapa saja
yang akan memperoleh laporan tersebut, kerangka dan format laporan yang akan ditulis atau
dikomunikasikan.
Pelaksanaan evaluasi bukan proses yang sederhana. Oleh karena itu, diperlukan
pengelolaan dari segi manusia/pelaku dan narasumber, prosedur, kontrak, biaya, pelaporan
juga pertanggungjawaban. Setelah evaluasi selesai ada langkah terakhir, yaitu meta-evaluasi.
Meta-evaluasi berarti mengevaluasi proses evaluasi. Meta-evaluasi dilakukan oleh evaluator
yang lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai