Dosen Pengampu:
DISUSUN:
2022/2023
Tugas Materi Pertemuan 1: Pengantar Epidemiologi penyakit tidak
menular
1. Tentukan masing² penyakit tidak menular berdasarkan sistem organ tubuh ( minimal
3) !
2. PTM penyebab kematian terbanyak ( dunia, Indonesia, sumatera barat, Bukittinggi)
berapa persen ?
3. Kenapa faktor resiko PTM tidak bisa di ketahui secara keseluruhan ? Dan kenapa
satu faktor resiko dapat menimbulkan penyakit yg berbeda?
4. Kenapa pencegahan PTM di tujukan kepada faktor resiko yang telah diidentifikasi?
Penyakit Kanker merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya
sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan
dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita. Sel kanker bersifat ganas
dan dapat menginvasi serta merusak fungsi jaringan tersebut.
Nutrisi yang merupakan sumber energi atau kalori adalah karbohidrat atau gula,
protein, dan lemak. Jadi, gangguan metabolik adalah semua penyakit yang
menyebabkan gangguan pada metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.
Salah satu contoh penyakit metabolik yang paling terkenal adalah diabetes.
Stroke merupakan salah satu penyakit sistem saraf ,Stroke merupakan salah satu
penyakit tidak menular penyebab kematian terbesar di dunia, termasuk di
Indonesia. Penyakit saraf ini terjadi karena terganggunya pasokan darah ke otak
akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.
Gangguan pada Sistem Peredaran Darah Manusia adalah kelainan atau penyakit
yang terjadi pada sistem peredaran atau sirkulasi darah manusia baik yang
disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Sistem peredaran darah
berfungsi mengangkut makanan dan zat sisa hasil metabolisme.
Tingkat masuk rumah sakit untuk penyakit mata dan adneksa meningkat sebesar
73,8% [dari 7,48 (95% CI 7,45–7,50) pada tahun 1999 menjadi 13,00 (95% CI
12,97–13,02) pada tahun 2019 per 1000 orang, uji tren, p <0,001] . Penyebab
rawat inap terbanyak untuk penyakit mata dan adneksa adalah kelainan lensa
(62,3%), diikuti kelainan koroid dan retina (14,2%), diikuti kelainan kelopak
mata, sistem lakrimal dan orbit (11,5%). ). Tingkat rawat inap di antara laki-laki
meningkat sebesar 91,2% [dari 6,19 (95% CI 6,16–6,22) pada tahun 1999
menjadi 11,83 (95% CI 11,80–11,87) pada tahun 2019 per 1000 orang]. Tingkat
masuk rumah sakit di antara perempuan meningkat kurang tajam sebesar 63,2%
[dari 8,71 (95% CI 8,68–8,75) pada tahun 1999 menjadi 14,22 (95% CI 14,18–
14,26) pada tahun 2019 per 1000 orang].
Mastoiditis adalah salah satu jenis infeksi telinga yang terjadi pada tonjolan
tulang di belakang telinga (tulang mastoid). Penyakit ini dapat menghancurkan
tulang dan menyebabkan gangguan pendengaran. Tulang mastoid adalah tulang
yang terdiri dari rongga-rongga udara dan bertekstur lunak.
Sistem muskuloskeletal adalah sistem yang terdiri dari otot, jaringan ikat, saraf,
serta tulang dan persendian. Sistem ini memainkan peran penting dalam gerakan
tubuh. Oleh karena itu, ketika sistem muskuloskeletal terganggu maka
kemampuan bergerak dan melakukan aktivitas juga dapat terganggu.
Infeksi saluran kemih adalah suatu infeksi yang melibatkan ginjal, ureter, bulibuli,
ataupun uretra. Infeksi saluran kemih (ISK) adalah istilah umum yang
menunjukkan keberadaan mikroorganisme (MO) dalam urin .
Prof Tjandra Yoga Aditama mengemukakan angka kematian akibat penyakit tidak
menular (PTM) di dunia, lebih banyak dari penyakit menular.
INDONESIA :
Salah satu, faktor resiko PTM yang banyak diderita masyarakat Indonesia adalah
hipertensi. Sekitar 52,7 persen penduduk Indonesia mengonsumsi natrium lebih
2000 mg/hari atau melebihi batas yang dianjurkan.
SUMATERA BARAT :
BUKITTINGGI :
Data profil Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi tahun 2020 menunjukkan bahwa
penyakit tidak Menular termasuk dalam 10 penyakit terbanyak yaitu Hipertensi
(22,55%), Diabetes Melitus (10,02%) Dan Gastritis (6,14%).
3. FAKTOR RESIKO PTM TIDAK DAPAT DIKETAHUI SECARA KESELURUHAN:
Kenapa faktor resiko PTM tidak dapat diketahui secara keseluruhan?Karena satu
faktor risiko dapat menyebabkan penyakit yang berbeda-beda penyakit tidak
menular berhubungan dengan genetic, lingkungan, dan yang paling penting adalah
gaya hidup seperti merokok, konsumsi alkohol, pola diet yang buruk, dan kurangnya
aktifitas.
Kenapa satu faktor risiko dapat menimbulkan penyakit yang berbeda? Karena pola
hidup modern telah mengubah sikap dan perilaku manusia, termasuk pola makan,
merokok, konsumsi alkohol serta obat-obatan sebagai gaya hidup sehingga penderita
penyakit degeneratif (penyakit karena penurunan fungsi organ tubuh) semakin
meningkat dan mengancam kehidupan.
pencegahan PTM di tujukan kepada faktor resiko yang telah diidentifikasi karena,