Anda di halaman 1dari 19

BESARAN MASALAH DAN TRANSISI

PENYAKIT TIDAK MENULAR

DR. MAWARDI, MKM


DOSEN PRODI KESMAS FKM UNIFOX
BUKIT TINGGI
BESARAN MASALAH PTM

 PTM merupakan masalah kesehatan utama di negara2 industri dan


merupakan masalah yang meningkat cepat di negara berkembang 
transisi demografi dan perubahan gaya hidup masyarakat

 Studi Global Burden of Disease (1990) : - PTM penyebab


kematian di negara maju  3 dari 4 kematian disebabkan oleh
CVD, cancer, kecelakaan. •

 PTM di negara2 berkembang sudah menjadi penyebab kematian


yang biasa spt PM.

 Topik dan issue PTM akan sangat berhubungan dengan masalah


kesehatan di
Prevalensi PTM Menurut WHO

 Penyakit Tidak Menular atau yang biasa


disebut PTM merupakan penyakit yang tidak
bisa ditularkan dari satu individu ke individu
lainnya (Kementerian Kesehatan RI, 2015).
 Menurut World Health Organization (2018),
sebesar 71% penyebab kematian di dunia
adalah PTM.
PTM DI INDONESIA
Prevalence PTM
 Penyakit degeneratif dan penyakit tidak menular di

Indonesia menunjukkan kecendrungan meningkat.

 Hasil SKRT 1995: - Hipertensi sebanyak 83 per


1000 penduduk - Gangguan mental emosional
sebanyak 140 per 1000 penduduk - Diabetes 1,2%
penduduk - overweigth 6,8% dan obesitas 1,1%.
Prevalence PTM lanjutan

 Populasi Indonesia diestimasi akan meningkat dari


206 juta tahun 1998 menjadi 312 juta pada tahun
2050.

 Dampaknya : CVD diprediksi akan menjadi


masalah kesehatan utama di Indonesia.

 Data Depkes menunjukkan CVD merupakan


penyebab utama kematian sebesar 19% dari
seluruh jumlah kematian (1995)
Prevalence PTM lanjutan
 Informasi tentang prevalensi PTM cukup sulit diperoleh.

 Data PTM yang selama ini diperoleh berasal dari


fasilitas yankes (PKM, RS) tidak menggambarkan
prevalensi sesungguhnya karena tidak semua penderita
PTM datang ke fasilitas yankes dan medical record
belum baik.

 Data yang langsung dikumpulkan dari masyarakat (mis:


survey) tidak “comparable” karena kriteria diagnosis
yang ada dapat berbeda, serta kemungkinan “recall bias”
tinggi.
Fatalitas PTM
 Penyakit kanker merupakan 6% penyebab
kematian di Indonesia.
 Penyakit Kardiovaskuler sebagai penyebab
kematian telah meningkat dari urutan 11 (SKRT
1972) menjadi urutan ke 3 (SKRT 1986) dan
menjadi penyebab kematian utama (SKRT 1992
dan 1995)
 Perkiraan WHO : PTM menyebabkan sekitar 60%
kematian dan 43% seluruh kesakitan di dunia.
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
 Kemajuan pembangunan telah dicapai secara
menyeluruh telah mempengaruhi berbagai
perkembangan dalam kehidupan manusia.
 Kondisi infrastruktur yang membaik serta
perkembangan teknologi kedokteran dan
kesehatan menyebabkan angka kematian dan
kelahiran yang tinggi menjadi rendah.
 Hal tersebut menyebabkan terjadi perubahan
struktur umur penduduk menjadi struktur
penduduk umur tua (umur harapan hidup
meningkat)
TRANSISI EPIDEMIOLOGI

 PERUBAHAN TERSEBUT MENGAKIBATKAN


TERJADI PERGESERAN POLA PENYAKIT SERTA
TINGKAT KESEHATAN YANG ADA DI
MASYARAKAT DENGAN DETERMINAN YANG
MEMPENGARUHINYA.

 TERJADINYA PERGESERAN URUTAN PENYAKIT


MENUNJUKAN TERJADINYA PERUBAHAN
STATUS KESEHATAN MASYARAKAT.

 KEADAAN TERSEBUT DIKATAKAN DENGAN


TRANSISI EPIDEMIOLOGI
TRANSISI EPIDEMIOLOGI

TRANSISI EPIDEMIOLOGI MEMILIKI DUA


PENGERTIAN:
 STATIS : INTERVAL WAKTU YANG DIMULAI
DARI DOMINASI PENYAKIT MENULAR DAN
DIAKHIRI DENGAN DOMINASI PENYAKTIT TIDAK
MENULAR SEBAGAI PENYABAB KEMATIAN.

 DINAMIS: PROSES DINAMIS POLA SEHAT SAKIT


DARI SUATU MASYARAKAT BERUBAH SEBAGAI
AKIBAT DARI PERUBAHAN DEMOGRAFI, SOSIAL
EKONOMI, TEKNOLOGI DAN POLITIS.
TRANSISI EPIDEMIOLOGI

MEKANISME TERJADINYA TRANSISI


EPIDEMIOLOGI
PERUBAHAN FERTILITAS, YANG AKAN MEMPENGARUHI
STRUKTUR UMUR
PERUBAHAN FAKTOR RISIKO, YANG AKAN MEMPENGARUHI
INSIDEN PENYAKIT
PERBAIKAN ORGANISASI DAN TEKNOLOGI PELAYANAN
KESEHATAN, YANG BERPENGARUH TERHADAP CRUDE
FATALITY RATE
INTERVENSI PENGOBATAN, PENGARUHNYA KEMUNGKINAN
PENGURANGAN KEMATIAN PENDERITA. PADA PENDERITA
PENYAKIT KRONIS HAL INI MUTLAK MENINGKATKAN ANGKA
KESAKITAN KARENA MEMPERPANJANG RATA-RATA LAMA
SAKIT.
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
 Perubahan distribusi dan faktor-faktor
penyebab terkait yang melahirkan masalah
epidemiologi baru
 Ditandai dengan perubahan pola frekuensi
penyakit
 Awalnya didominasi penyakit menular (PM),
bergeser menjadi dominasi penyakit tidak
menular (PTM)  PM menurun, PTM
meningkat
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
Penyebab dan akibat transisi
1. Perubahan struktur masyarakat: agraris  industri 
Pola pikir, gaya hidup berubah
2. Transisi demografis: penurunan proporsi anak usia muda,
meningkatnya penduduk usia lanjut
3. Perbaikan sanitasi lingkungan, cegah water borne
diseases
4. Peningkatan tenaga kerja wanita, emansipasikesadaran
dan akses pelayanan kes meningkat
5. Peningkatan pelayanan kesehatan: memberantas penyakit
infeksi dan meningkatnya umur harapan hidup
TRANSISI DEMOGRAFI

 Tahap 1 : Kelahiran tinggi dan kematian tinggi


 Tahap 2 : Kelahiran masih tinggi, kematian
cenderung menurun
 Tahap 3 : Kelahiran menurun dan kematian
menurun dan menuju stabil
 Tahap 4 : Kelahiran dan kematian sangat
rendah, pertumbuhan penduduk mendekati 0
TRANSISI EPIDEMIOLOGI

Teori transisi epidemiologi


 Kerangka umum memahami perubahan utama pola

penyakit dari waktu ke waktu (Omran, 1971)

Fokus
 Sejarah perubahan pola morbiditas & mortalitasPenyakit

yang menjadi kausa utama kematian


 Infeksi: Agen mikroorganisme & kemampuan transmisi,

contoh: campakKronik / degeneratif: karena penuaan,


gaya hidup (olahraga, nutrisi), lingkungan, racun & lain-
lain. . (Omran ,1971)
POSISI “TIGA ABAD”
1) Abad pestilens & kelaparan (sampai tahun 1875)
 Mortalitas & fertilitas tinggi
 Umur harapan hidup sangat rendah (< 40 th)

2) Abad penyusutan pandemik (1875 – 1930)


 Frekuensi epidemik menurun
 Penyakit degeneratif muncul & meningkat lambat.
 Umur harapan hidup meningkat (30 – 55 th)

3) Abad peny degeneratif & ulah manusia


 Mortalitas rendah, Fertilitas kritis pd dinamika populasi
 Umur harapan hidup tinggi (70 lebih)
TRIAGLE EPIDEMIOLOGI
 Merupakan interaksi antara agen penyakit,
manusia (Host) dan lingkungan sekitarnya.
 Untuk penyakit menular, proses terjadinya
penyakit akibat interaksi antara : Agent
penyakit (mikroorganisme hidup), manusia dan
lingkungan
 Untuk penyakit tidak menular proses terjadinya
penyakit akibat interaksi antara agen penyakit
(non living agent), manusia dan lingkungan.
TERIMA KASIH
SELAMAT BELAJAR
TUGAS

TULISKAN 2 PENYAKIT PTM,


PREVALENCE PENYAKIT SERTA FAKTOR
RESIKONYA

Anda mungkin juga menyukai