Anda di halaman 1dari 4

NAMA : KHAIRUNNISA

NIM :2213201074

LATIHAN DASAR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Soal :

Jakarta – Empat pekerja cleaning servis di pabrik gula Rafinasi PT Hitam Putih. (Rabu/ 29-07-
22), tewas setelah tersiram air panas didalam tangki. Satu pekerja lainnya selamat namun
mengalami luka parah. Diduga kecelakaan ini akibat operator kran tidak tahu masih ada orang di
dalam tangki. Pihak perusahaan terkesan menutup-nutupi insiden ini.

Peristiwa tragis di pabrik gula Rafinasi PT Hitam Putih ini terjadi sekitar 10.00 wib. Musibah
bermula saat 5 pekerja tengah membersihkan bagian dalam tangki gula Kristal di pabrik tersebut.
Tiba-tiba kran yang berada di atas dan mengarah ke dalam tangki mengeluarkan air panas yang
diperkirakan mencapai 400 derajat Celsius. Akibatnya, keempat pekerja yang ada didalamnya
tewas seketika dengan kondisi menganaskan karena panasnya uap.

Para korban yang tewas semuanya warga Jakarta yakni Aggun, Budi, Casino, dan Dedi.
Sedangkan pekerja yang bernama Eden berhasil menyelamatkan diri, namun mengalami luka
parah.

Menurut salah seorang rekan pekerja, air panas tersebut mengucut ke dalam tangki setelah
tombol kran dibuka oleh salah seorang karyawan pabrik. Diduga operator kran tidak mengetahui
jika pekerja didalam tangki tersebut belum selesai.

Hingga saat ini belum diperoleh keterangan resmi terkait kecelakaan kerja tersebut, karena
semua pimpinan di Pabrik PT Hitam Putih berusaha menghindar dari Dinas Tenaga Kerja.

Pertanyaan :

1. Jelaskan penyebab kecelakaan kerja pada PT Hitam Putih pada factor sebagai berikut :
a. Lingkungan Kerja
b. Tenaga kerja
2. Jelaskan Penyakit Akibat Kerja yang terjadi pada PT Hitam Putih ini?
3. Bagaimana sebaiknya pimpinan perusahaan dalam menyelesaikan masalah ini dengan
Dinas Tenaga Kerja dan pihak tenaga kerja?
Jawaban :

1. a) menurut saya untuk lingkungan kerja yaitu kurangnya pengawasan manajemen dalam
bidang kesehatan, keselamatan, dan keamanan pada perusahaan tersebut. Sistem manajemen
yang baik seharusnya lebih ketat pengawasannya terhadap alat ini menyadari alat ini memiliki
risiko yang besar untuk menghasilkan kerugian. Beberapa tindakan manajemen yang bisa
dilakukan adalah dengan meletakkan kamera-kamera di dalam alat tersebut sehingga operator
kran dapat memastikan bahwa di dalam tangki benar-benar tidak ada orang. Kemudian, apabila
teknologi yang lebih canggih dapat diterapkan di sana, maka pada tangki tersebut dapat dipasang
sebuah alat pendeteksi di mana apabila di dalam tangki masih terdapat orang atau benda asing,
maka ada sebuah lampu yang menyala yang mengindikasikan di dalam tangki tersebut terdapat
orang atau benda asing.

b) Dalam hal ini memang jelas sekali kesalahan human eror atau faktor tenaga kerja, yaitu
pekerja yang lalai dalam pekerjaannya sehigga pekerja lain meninggal dengan mengenaskan, tapi
dalam hal ini tidak 100% kesalahan yang terjadi tidak terjadi pada sang pekerja, kurangnya
pelatihan dan pengawasan pekerja yang dilakukan oleh pihak perusahaan, banyak sekali pekerja
yang menggap bahwa keselamatan kerja di perusahaan itu hal yang biasa saja, factor
keselamatan menjadi berkurang akibat tenaga kerja tersebut telah merasa bahwa dirinya tealh
terbiasa sehingga, hal yang biasanya terjadi ,bisa saja terjadi dilain waktu, seharusnya setiap
pekerja telah tahu betul apa saja yang menjadi factor keselamatan saat bekerja. Kesalahan pada
pekerja (human eror) petugas kran seharusnya mengecek terlebih dahulu ,walaupun pekerja
tersebut sudah berpengalaman sekalipun,seharusnya pekerja tersebut tetap melakukan sop yang
ada, karena saya yakin bahwa ,semakin berpengalaman seseorang maka seseorang tersebut pasti
akan menggap bahwa sop itu sulit maupun tidak efektif karena proses pekerjaanya yang lebih
memakan waktu yang lama.

2. Luka bakar

Kecelakaan kerja yang berhubungan dengan benda-benda panas seperti air panas dapat menyebabkan
luka bakar pada bagian tubuh manusia yang berkontak langsung dengan benda tersebut. Luka bakar
dapat melukai fisik pekerja dan juga akan mempengaruhi psikis pekerja dengan adanya rasa trauma
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kecelakaan seperti ini bisa terjadi akbibat kesalahan manusia
pada kasus ini atau karena peralatan kerja yang tidan memenuhi standart keselamatan kerja. Luka bakar
merupakan penyebab kematian ketiga akibat kecelakaan, maka dari itu luka bakar merupakan kegawat
daruratan.

3. Dalam hal ini solusi sebaiknya perusahaan kedepannya selalu mengecek dan mengawasi
pekerjaan para pekerjanya, dan perusahaan harus tahu betul bahwa pekerjanya memiliki
konsentrasi yang baik sehingga tidak lalai dalam pekerjaannya, memberikan training yang baik,
dan pemahama tentang sop dan keselamatan kerja , karena jika lalai, semua pihak bisa saja
menjadi yang dirugikan dan sebaiknya pimpinan perusahaan dalam menyelesaikan masalah ini
dengan Dinas Tenaga Kerja dan pihak tenaga kerja yaitu :

a. Dibuatnya peraturan yang mewajibkan bagi setiap perusahaan untuk memilki standarisasi yang
berkaitan dengan keselamatan karyawan, perencanaan, konstruksi, alat-alat pelindung diri,
monitoring perlatan dan sebagainya.
b. Adanya pengawas yang dapat melakukan pengawasan agar peraturan perusahaan yang
berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja dapat dipatuhi.
c. Dilakukan penelitian yang bersifat teknis meliputi sifat dan ciri-ciri bahan yang berbahaya,
pencegahan peledakan gas atau bahan beracun lainnya. Berilah tanda-tanda peringatan beracun
atau berbahaya pada alat-alat tersebut dan letakkan di tempat yang aman.
d. Dilakukan penelitian psikologis tentang pola-pola kejiwaan yang menyebabkan terjadinya
kecelakaan serta pemberian diklat tentang kesehatan dan keselamatan kerja pada karyawan.
e. Mengikut sertakan semua pihak yang berada dalam perusahaaan ke dalam asuransi.

Anda mungkin juga menyukai