Anda di halaman 1dari 16

TUGAS KEPERAWATAN KOMUNITAS

PROGRAM DAN KEBIJAKAN BERKAITAN PTM

KELOMPOK 2
ANDRI DEDI
DIANA DORA
EGI AGUSTIN PERMATA
EVITA SATRIA
LENA WARNI
PELIA PELTRESIA
RINI ENDRIAN
VIVI ASRI NINGSIH
LIZA SASMITA

DOSEN PEMBIMBING
Ns. Kalpana Kartika , M.Si

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU


KESEHATAN
UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas


limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas dengan
judul “Program dan Kebijakan Berkaitan PTM”.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
kurang sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini berguna dan bermanfaat bagi semuanya.

Padang, 12 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................
A. Pendahuluan........................................................................................
B. Latar Belakang....................................................................................
C. Tujuan.................................................................................................
D. Sasaran...............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................
A. Pengertian Penyakit Tidak Menular..............................................
B. Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular.........................................
C. Jenis Penyat Tidak Menular...........................................................
D. Pencegahan.......................................................................................
E. Indikator Kinerja............................................................................
F. Alternatif Pencegahan Masalah PTM...........................................
BAB III PENUTUP.....................................................................................
A. Kesimpulan.....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................

BAB 1
PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN
Indonesia pada saat ini menghadapi pergeseran pola penyakit dari penyakit menular
menjadi penyakit tidak menular ( PTM ). Pravelensi beberapa PTM utama meningkat,
sementara penyakit menular masih tinggi, lebih diperparah lagi dengan munculnya
penyakit baru dan penyakit lama yang muncul kembali.
Penyakit tidak menular (PTM) diperkirakan sebagai penyebab 58 juta kematian pada tahun
2005,(WHO), dan 80% kematian tersebut terjadi di negara-negara yang berpendapatan
rendah dan menengah akibat penyakit jantung dan pembuluh darah 30%, penyakit
pernafasan kronik dan penyakit kronik lainya 16%, kanker 13%, cedera 9% dan diabetes
melitus 3%. PTM seperti kardiovaskuler, stroke, kanker, diabetes melitus, penyakit paru
kronik obstruktif dan cedera terutama dinegara berkembang, telah mengalami peningkatan
angka kematian dan kecacatan.

B. LATAR BELAKANG
PTM dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risikonya, yaitu merokok, diet
yang tidak sehat, kurang aktifitas fisik dan konsumsi minuman beralkohol. Mencegah dan
mengendalikan faktor risiko relatif lebih murah bila dibandingkan dengan biaya
pengobatan PTM yang dapat menjadi pengeluaran ekonomi yang cukup tinggi dalam
keluarga dan pemerintah. PTM dapat menyedot biaya pemerintah melalui BPJS dengan
pembiayaan mereka diRS yang cukup tinggi karena PTM susah diprediksi jangka waktu
pengobatannya.
Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan terdepan perlu direvitalisasi, agar
mampu memberikan kontribusi besar dalam upaya pengendalian PTM. Dibutuhkan
komitmen yang tinggi dari semua pihak untuk meningkatkan kualitas pelayanan
puskesmas. Jejaring yang efektif dan efisien perlu diciptakan, kuantitas dan kualitas
sumber daya.

C. TUJUAN
A. Tujuan umum
Terlaksananya pencegahan dan pengendalian faktor resiko Penyakit Tidak
Tujuan Khusus
1. Terlaksananya deteksi dini faktor resiko
2. Terlaksananya monitoring faktor resiko
3. Terlaksananya tindak lanjut dini

D. SASARAN
Masyarakat yang berumur >15 th yang memiliki atau tidak memiliki faktor resiko

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR


Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang tidak menular dan bukan
disebabkan oleh penularan vektor, virus atau bakteri, namun lebih banyak disebabkan
oleh perilaku dan gaya hidup.

WHO (World Health Organozation) menyebutnya "Non Communicable


Disease (NCD) is a disease that is not transmissible directly from one person to
another"; adalah penyakit yang tidak menular langsung dari satu orang ke orang
lain. Dominasi masalah kesehatan di masyarakat saat ini mulai bergeser dari penyakit
menular menjadi ke arah penyakit tidak menular.  Penyebab kematian utama
penduduk semua golongan umur pada saat ini disebabkan oleh PTM secara berurutan
yaitu stroke, hipertensi, diabetes mellitus, tumor ganas/kanker, penyakit jantung dan
pernafasan.

Penyakit Tidak Menular (PTM) itu adalah :

1. Penyakit yang tidak ditularkan dari orang ke orang, yang perkembangannya


berjalan perlahan dalam jangka waktu yang panjang (kronis).
2. Penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman termasuk penyakit kronis
degeneratif antara lain penyakit Jantung, Stroke, Diabetes Mellitus, Kanker,
Penyakit Paru Obstruktif Kronik, Cedera dan Gangguan Indera dan
Fungsional.
3. Penyakit yang disebabkan oleh perilaku dan lingkungan yang tidak sehat.

B. Faktor Risiko Bersama Penyakit Tidak Menular (PTM) yang dapat menjadi


penyebab adalah :
a. Merokok; merokok dan menggunakan roko elektrik dapat menyebabkan
keruskan pada pembuluh darah.
b. Kurang Aktifita Fisik; menyebabkan penumpukan lemak dan mengurangi
kebugaran tubuh.
c. Kurang Konsumsi Buah dan Sayuran; menyebabkan kekurangan serat yang
bermanfaat untuk kesehatan.
d. Konsumsi Alkohol; memilki dampak terhadap kesehatan hati, ginjal, otak,
dll.
C. Jenis Penyakit Tidak Menular

Jenis Penyakit Tidak Menular; berdasarkan Sistem dan Organ Tubuh :


a. Penyakit keganasan (misalnya: Kanker).
b. Penyakit endokrin, nutrisi, dan metabolik.
c. Penyakit sistem saraf.
d. Penyakit sistem  pernapasan.
e. Penyakit sistem  sirkulasi.
f. Penyakit mata dan adnexa.
g. Penyakit telinga dan mastoid.
h. Penyakit kulit dan jaringan subkutaneus.
i. Penyakit  sistem  muskuloskeletal dan jaringan penyambung.
j. Penyakit sistem genitourinaria.
k. Penyakit gangguan mental dan perilaku.
l. Penyakit kelainan darah dan gangguan pembentukan organ darah.

Jenis PTM (Penyakit Tidak Menular) berdasarkan Urgensinya (Indonesia)  :

a) Obesitas; kelebihan berat badan dari berat badan ideal.


b) Diabetes; penyakit gangguan metabolik menahun akibat pankreas tidak
memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin
yang diproduksi secara efektif.
c) Stroke; kondisi ketika pasokan darah ke otak terputus akibat penyumbatan
atau pecahnya pembuluh darah di otak, sehingga terjadi kematian sel-sel
pada sebagian area di otak.
d) Penyakit Jantung; jantung koroner terjadinya penyumbatan aliran darah
pada arteri koroner.
e) Hipertensi; peningkatan tekanan darah yang dapat menimbulkan kerusakan
pada organ lain; ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit jantung koroner)
dan otak (menyebabkan stroke).
f) Kanker Payudara; adanya tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan
payudara.
g) Kanker Leher Rahim; tumbuhnya sel-sel tidak normal pada leher rahim.
h) Asma; kelainan berupa peradangan kronik saluran napas yang
menyebabkan penyempitan saluran napas.
i) PPOK; Penyakit Paru Obstruktif Kronik, adanya hambatan aliran udara di
saluran napas yang tidak sepenuhnya bisa kembali normal
j) Kanker pada Anak.
k) Gangguan Penglihatan  dan  Kebutaan.\
l) Gangguan Pendengaran dan  Ketulian.
m) Gangguan FungsionaL

D. Pencegahan :
a. Perilaku hidup sehat seperti : tidak merokok, konsumsi sayur dan buah
lebih dari 5 porsi per hari, konsumsi garam tidak lebih dari 1 sendok the
per orang per hari, konsumsi gula tidak lebih dari 4 sendok makan per
orang per hari, konsumsi lemak (minyak) tidak lebih dari 5 sendok makan
perorang perhari, aktifitas fisik minimal 30 menit per hari sebanyak 3-5
kali per minggu, tidak mengonsumsi alkohol dan kendalikan stres.
b. Lingkungan yang sehat : bebas polusi udara, kendaraan yanglayak jalan,
fasilitas umum untuk aktifitas fisik seperti tempat bermain dan olahraga.
c. Menjaga kondisi tubuh seperti : berat badan ideal, gula darah normal,
kolesterol dan tekanan darah normal.

Pengendalian faktor risiko dengan menerapkan perilaku CERDIK :

     C : Cek kondisi kesehatan secara berkala


     E : Enyahkan asap rokok
     R : Rajin aktifitas fisik
     D : Diet sehat dengan kalori seimbang
     I : Istirahat yang cukup
     K : Kendalikan stress

Cek Kesehatan Secara Berkala


 Direkomendasikan untuk mau memeriksakan diri dengan melakukan
deteksi dini, khususnya bagi yang berisiko tinggi Penyakit Tidak
Menular.
 Manfaatkan pelayanan kesehatan terdekat, dengan keluhan, keluhan
kecil atau tanpa keluhan.

Enyahkan Asap Rokok.

 Merekomendasikan semua bukan perokok, untuk tidak mulai merokok.


 Manganjurkan semua perokok, untuk berhenti merokok dan membantu
upaya mereka untuk berhenti merokok
 Masyarakat yang menggunakan bentuk lain dari tembakau harus
disarankan untuk berhenti.

Rajin Aktivitas Fisik

 Tingkatkan aktivitas fisik secara progresif untuk mencapai tingkat


moderat (seperti jalan cepat), sedikitnya 30 menit perhari (lima hari
dalam seminggu).
 Kontrol berat badan dan hindari kelebihan berat badan dengan
mengurangi makanan berkalori tinggi dan melakukan aktivitas fisik
yang cukup.

Diet Sehat

 Dengan Kalori Seimbang Konsumsi gula dengan cara tidak melebihi


empat sendok teh perhari Konsumsi garam (natrium klorida) dengan
cara membatasi sampai < 5 gram (1 sendok teh) perhari, kurangi garam
saat memasak dan membatasi makanan olahan dan cepat saji.
 Total konsumsi lemak 5 sendok makan perhari. Batasi daging
berlemak, lemak susu, dan minyak goreng, ganti minyak sawit dan
minyak kelapa dengan zaitun, kedelai, jagung, minyak bunga matahari.
Konsumsi buah dan sayuran yaitu 5 prosi (400-500 gram) perhari (satu
porsi setara dengan 1 buah jeruk, apel, mangga, pisang atau 1 mangkok
sayuran dimasak) Konsumsi ikan sedikitnya 3 kali perminggu,
utamakan ikan berminyak seperti tuna, makarel,salmon.
 Tidak konsumsi minuman beralkohol.

KendalikanStres

Berpikir positif, tidur yang cukup, tertawa, berolahraga, meditasi, dengarkan


musik, libatkan indera tubuh, lakukan pemijatan, milliki sikap mental
pemenang, bangun hubungan positif, seleksi yang kita baca, dengar dan lihat,
mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa.

Skrining faktor risiko Penyakit Tidak Menular seperti pengukuran tekanan


darah, Gula darah sewaktu, Indeks Massa Tubuh dan lain-lain dapat dilakukan
secara
mandiri oleh setiap orang.

Rekomendasi Kementerian Kesehatan untuk pencegahahn Penyakit Tidak Menular;


sbb :

1. Tidak merokok.
2. Batasi Konsumsi Gula Garam Lemak Berlebihan\
3. Rajin konsumsi buah dan sayur
4. Rajin Aktifitas Fisik
5. Cek Kesehatan secara teratur

1. Kegiatan POSBINDU
 Melakukan wawancara untuk menggali faktor resiko keturunan dan prilaku
 Melakukan penimbangan, TB, Lingkar perut dan index masa tubuh termasuk
analisa lemak tubuh
 Melakukan pemeriksaan tekanan darah
 Melakukan pemeriksaan gula darah dan kadar lemak darah
 Melakukan pemeriksaan fungsi paru sederhana (peakflowmeter)
 Melaksanakan konseling
 Melakukan rujukan ke puskesmas

2. Kegiatan Prolanis DM dan Hipertensi


Kegiatan senam untuk penderita DM dan Hipertensi secara priodik yang dilaksanakan
di Puskesmas

E. Indikator Kinerja
Indikator pencapaian kinerja program PTM puskesmas mungka tahun 2016
NO URAIAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN
1 Cakupan pelayanan hipertensi >25% 13
2 Cakupan pelayanan DM >6,9% 2
3 Nagari yang melakukan 40% 10%
pengendalian PTM
4 Deteksi kanker servik melalui 20% 0
pemeriksaan IVA
F. Alternatif Pemecahan Masalah
NO KEGIATAN TEMPAT TUJUAN JADWAL PELAKSANA CARA
PELAKSANAAN PELAKSANAAAN

1 Mensosialisasik Nagari Meningka Januari Pemegang Melakukan


an kegiatan Mungka,Si tkan program sosialisasi
PTM Ke Lintas mpang peran PTM kepada wali
Sektoral Kapuak, lintas nagari dan wali
Talang sektoral jorong untuk
maur, ikut serta dalam
Jopang kegiatan
Mangganti Posbindu PTM
dengan
memberikan
jadwal kegiatan
Posbindu
setahun

2 Pembuatan puskesma Untuk Jan-des Pemegang Mengajukan


lembar balik, memudah program kepada
Poster dan
s kan PTM pengelola
leafleat dalam keuangan dan
kegiatan Kepala
penyuluh puskesmas
an untuk
pembuatan
lembar balik
3 Mendirikan Nagari Untuk Jan-Des Dokter,pet Pendaftaran,
Posbindu di Mungka, melakuka ugas gizi, wawancara,
setiap Nagari Simpang n deteksi petugas pemeriksaan
Kapuak, dini labor,bidan antropometri,
Jopang terhadap , Perawat konseling
Manggant penyakit penyakit
i, Talang PTM menular
Maur
4 Meningkatkan Puskesmas untuk Jan-Des Pemegang Memberitahuka
peran kader meningka Program n kepada kader
kegiatan tkan PTM jadwal posbindu
posbindu PTM kapasitas dan melakukan
Kepada Kader kader penyegaran
dalam kader tentang
pelaksana pengisian
an register
Posbindu posbindu
5 Melakukan Jan-Des Petugas Mengundang
sosialisasi IVA masyarakat dan
tentang Sosialisasi
pemeriksaan dilakukan
IVA tingkat Nagari
6 Menentukan Puskesmas untuk Setiap selasa Petugas Menentukan
jadwal meningka IVA hari dalam
pemeriksaan tkan seminggu untuk
IVA deteksi pemeriksaan
dipuskesmas dini IVA
Untuk
kanker
sevik

7 Melakukan Puskesmas untuk Jan-Des Pemegang Melakukan


integrasi meningka program integrasi
program t deteksi PTM dengan program
dengan dini PTM promkes untuk
Promkes melakukan
kegiatan
posbindu di
kelompok-
kelompok
masyarakat spt
UKK
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit yang tidak dapat ditularkan
sehingga dianggap tidak mengancam kondisi orang lain. Penyakit ini ada karena
adanya gaya hidup yang kurang sehat
2. Karakteristik Penyakit Tidak Menular disebabkan oleh hubungan antara Agent dengan
Host.
A. Agent
1. Agent dapat merujuk pada non living agent, yakni kimiawi, fisik,
mekanik, psikis.
2. Agent penyakit tidak menular terdiri dari berbagai macam karakteristik,
mulai dari yang paling sederhana hingga yang bersifat sangat komplek,
contohnya
3. molekul hingga zat dengan ikatan yang kompleks.
4. Mengetahui spesifikasi dari agent diperlukan untuk memberikan
penjelasan lengkap tentang penyakit tidak menular.
5. Suatu agent tidak menular menyebabkan tingkat keparahan yang
bervariasi (dinyatakan dalam skala pathogenitas). Pathogenitas Agent
merujuk pada kemampuan / kapasitas agent penyakit dalam
menyebabkan sakit pada host.
DAFTAR PUSTAKA

Adam, F.M.S., Adam, J.M.F. 2005. Toleransi Glukosa Terganggu: Pengertian, Patogenesis,
Dan Penatalaksanaan. Medika, Vol. Xxxi, Juli: 438-42
Arif, Mansjoer. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Jakarta. Media Aesculapius Fkui.
Anies. 2006. Waspada Ancaman Penyakit Tidak Menular Jakarta: Pt.Elex Media
Komputindo.
Barcelo, A., Aedo, C., Rajpathak, S., Robles, S. 2003. The Cost Of Diabetes In Latin America
And The Carribean. Bulletin Of The World Health Organization, Vol. 81 (1): 19-
27.
Bennet, P.H. 2005. Natural History And Determinants Of Type 2 Diabetes Mellitus (Golden
Lecture).
Bustan, M.N., 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular . Cetakan 2 Rineka Cipta, Jakarta.
Chatarina U Wahyuni & Santi Martini : Buku Bahan Ajar Epidemiologi Penyakit Tidak
Menular, FKM- Unair, Surabaya.
Depkes R.I.,2008. Pedoman Pengendalian Diabetes Melitus Dan Penyakit Metabolik. Jakarta
Nasri, Noor Noor. 2000. Dasar Epidemiologi. Jakarta. Rineka Cipta.
Timmreck, Thomas C. 2005. Epidemiologi Suatu Pengantar. Jakarta. Egc.
Widijanti, A., Ratulangi, B.T. 2003. Pemeriksaan Laboratorium Penderita Diabetes Mellitus.
Medika, No. 3, Xxix, Maret: 166-9.

Anda mungkin juga menyukai