DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 1
PRODI S1-KEPERAWATAN
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR
2
Puji syukur saya kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya
sehingga berhasil menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya dari mata
kuliah Keperawatan Komunitas II. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
saya harapkan demi kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita.
Penulis
3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................................................2
Daftar isi........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................5
C. Tujuan...............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................6
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit kronik merupakan suatu kondisi yang dapat dikendalikan dan berlangsung lama,
akan tetapi sulit untuk sembuh. Penyakit kronis bersifat permanen, meninggalkan cacat
residual, disebabkan oleh perubahan patologis yang irreversibel, memerlukan pelatihan
khusus untuk rehabilitasi, atau mungkin membutuhkan waktu lama dalam
pengawasannya, observasi, atau perawatan. Hal ini mempengaruhi populasi penyakit
kronis diseluruh dunia. Data dari World Health Organisation (WHO) menunjukkan
bahwa penyakit kronis termasuk salah satu penyebab utama kematian dini diseluruh
dunia (Dewi, 2016). Sejumlah 335 juta penduduk di dunia yang mengalami rematik yang
telah dijelaskan oleh World Health Organisation (WHO) pada tahun 2016. Banyak
penyakit yang sekarang terjadi yang berhubungan dengan autoimun yang dapat
menyerang pergelangan tangan, jari, sendi-sendi lutut maupun organ tubuh lainnya.
Ketika sistem imun dalam tubuh menurun maka dapat menyebabkan pembengkakan,
nyeri serta edema pada sendi. Penyakit ini dikenal juga dengan peradangan pada sendi
atau artritis rheumatoid (Safitri, 2015). Penyakit rheumatoid arthritis ini lebih sering
terjadi pada wanita daripada pria, dengan perbandingan 3:1 (Kneale, 2011). 2 Secara
relatif rheumatoid arthritis merupakan penyakit yang sering terjadi di seluruh dunia
dengan distribusi yang luas, beberapa studi terkini sebagian besar menjelaskan tentang
prevalensi rheumatoid arthritis yang telah memperkirakan angka keseluruhan sekitar 1%.
Angka tersebut setara dengan 1,5 juta orang di Inggris (Kneale, 2011). Di Indonesia
prevalensi rematik pada tahun 2004 mencapai sekitar 2 juta jiwa, dengan angka
perbandingan pasien wanita tiga kali lipatnya dari laki-laki. Jumlah penderita rematik di
Indonesia pada tahun 2011 diperkirakan prevalensinya mencapai 29,35%, pada tahun
2012 prevalensinya sebanyak 39,47%, dan tahun 2013 prevalensinya sebanyak 45,59%
(Bawarodi, 2017).
5
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya penyakit kronis?
2. Bagaimana cara mencegah penyakit kronis ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana faktor penyebab terjadinya penyakit kronis
2. Untuk mengetahui bagaimana mencegah penyakit kronis
6
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Biasanya penyakit kronis mengakibatkan gangguan kesehatan selama 1 tahun atau lebih
serta membutuhkan penanganan medis yang berkelanjutan. Penyakit kronis juga membuat
penderitanya harus membatasi aktivitas kehidupan sehari-hari atau keduanya. Penyakit kronis
apakah bahaya? Glenn Laverack dalam bukunya yang berjudul A-Z Promosi Kesehatan, penyakit
kronis bisa sangat berbahaya sebab beberapa penyakit ini bisa mengakibatkan berbagai macam
komplikasi kesehatan, disabilitas, hingga kematian.Meskipun demikian, terdapat beberapa penyakit
kronis, seperti artritis yang tidak menyebabkan kematian. Beberapa jenis penyakit kronis, seperti
diabetes melitus juga memerlukan perawatan intensif. Lalu, apakah penyakit kronis bisa
disembuhkan?Secara umum, penyakit kronis tidak bisa disembuhkan secara total atau benar-benar
hilang dari tubuh, tetapi penyakit-penyakit tersebut bisa dikontrol. Oleh sebab itu, penyakit kronis
benar-benar membutuhkan perawatan intensif.Apakah penyakit kronis dapat menular? Sebagian
besar penyakit kronis tidak menular, seperti penyakit jantung dan kardiovaskular, kanker, diabetes,
dan lain-lain. Selain itu, terdapat penyakit kronis menular, seperti HIV-AIDS dan hepatitis kronis.
Pada penjelasan sebelumnya, telah disebutkan bahwa penyakit kronis tidak terdiri dari satu, tetapi
ada beberapa jenis penyakit. Mengutip dari laman Centers for Disease Control and Prevention US
Government, berikut adalah beberapa contoh penyakit kronis.
1. Penyakit Jantung
Penyakit jantung atau penyakit kardiovaskular adalah salah satu jenis penyakit kronis yang bisa
mengakibatkan berbagai gangguan pada jantung yang mencakup pembuluh yang sakit, masalah
struktur, dan pembekuan darah.
Penyakit jantung terdiri dari gangguan arteri koroner, tekanan darah tinggi, henti jantung, gagal
jantung, stroke, dan lain-lain. Gangguan pada jantung dapat berakibat fatal bagi kesehatan, bahkan
bisa mengancam nyawa penderitanya.
2. Kanker
Kanker merupakan salah satu jenis penyakit kronis yang diakibatkan oleh munculnya sel-sel
abnormal membelah secara tak terkendali dan menghancurkan jaringan tubuh.
7
Timbulnya sel-sel abnormal tersebut bisa terjadi di berbagai bagian tubuh sehingga saat ini ada
banyak jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker prostat, kanker paru, kanker kulit, kanker
darah, kanker kelenjar getah bening, dan lain-lain.
3. Diabetes
Penyakit kronis selanjutnya adalah diabetes, salah satu penyakit yang menimbulkan beragam
komplikasi kesehatan serta bisa mengakibatkan kematian.
Penyakit diabetes adalah jenis penyakit yang ditandai dengan banyaknya kadar gula dalam darah.
Terdapat beberapa jenis diabetes, yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes kehamilan.
Penyakit diabetes membutuhkan perawatan intensif karena penyakit ini hanya bisa ditangani dan
dikontrol, tetapi tidak bisa disembuhkan secara total.
4. Stroke
Stroke adalah jenis penyakit kronis yang bisa mengidap di tubuh dalam jangka waktu yang lama.
Penyakit ini diakibatkan oleh adanya gangguan suplai darah dalam otak.
Penyakit stroke bahkan dikategorikan sebagai kondisi darurat medis sebab penderitanya mengalami
gejala stroke berupa sulit berjalan, berbicara, dan memahami, serta kelumpuhan atau mati rasa pada
wajah, lengan, atau tungkai.
Stroke dapat dibantu dengan perawatan khusus, tetapi tidak bisa disembuhkan. Penanganan awal
untuk penyakit ini ialah dibantu dengan obat-obatan penghancur gumpalan darah untuk
mengurangi kerusakan pada otak.
2. Gizi Buruk
Gizi buruk diakibatkan oleh pola makan yang keliru bisa menyebabkan munculnya penyakit kronis.
Kebiasaan yang mengonsumsi makanan yang berminyak serta mengandung kadar garam dan lemak
yang tinggi bisa mengakibatkan munculnya penyakit kronis.
Penyakit kronis yang muncul akibat gizi buruk dan pola makan yang keliru adalah penyakit jantung
koroner, diabetes, stroke, hipertensi, hingga dyslipidemia.
10
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
11
Daftar Pustaka
Anderson. E.T & MCFarlane.J. 2011. Community as partner theory and practice in
nursing. 6th ed. Wolter Kluwer. Lippincott Williams & Wilkins. Philadelphia.
12
24427659. Pusat Data Dan Informasi Kemenkes RI
2020. Jakarta
Link: https://www.kemenkopmk.go.id/penanganan-anak-terlantar-butuh-komitmen
Link: https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=model+pendekatan+pelayanan+perawatan+kesehatan+primer
+bagi+komunitas+anak+jalanan+&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DQ3g9SxnthLcJ
Icme Press
PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnostik,
Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI.
PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil, Edisi 1.
Jakarta : DPP PPNI.
PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan Keperawatan,
Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI.
Dengan Harga Diri (Self Esteem) Anak Jalanan Di Kabupaten Banyumas. Jurnal
Keperawatan Muhammadiyah.
Link: http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM
13
Wahyu, W.(2016). Keperawatan keluarga dan komunitas. Jakarta: Pusdik SDM
Kesehatan
(KPPPA)
14