Anda di halaman 1dari 13

KEPERAWATAN KOMUNITAS II

“makalah faktor pemicu penyakit kronis ”

DI SUSUN OLEH

KELOMPOK 1

BERKAT JAYA HAREFA MEI HENTI PUTRI HAREFA


HERLINA ZALUKHU MULIADI HAREFA
INDAH KURNIAWAN ZEGA MONICA DIAN PURNAMA GEA
IRFA AZHARI RAMBE NISKA PUTRI KRISYA HAREFA
ILHAM SIREGAR NADIA FURI
LANNA SAFITRI SIREGAR YUSNIAR NAIBAHO
M. RIZKI PANJAITAN PUTRI LAILA RAHMADANI

PRODI S1-KEPERAWATAN

UNIVERSITAS IMELDA MEDAN (UIM)

T.A 2022/2023

KATA PENGANTAR
2
Puji syukur saya kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya
sehingga berhasil menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya dari mata
kuliah Keperawatan Komunitas II. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
saya harapkan demi kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita.

Padang, 28 Juni 2023

Penulis

3
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................................................2

Daftar isi........................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................5
C. Tujuan...............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................6

Untuk mengetahui bagaimana faktor penyebab terjadinya penyakit kronis

Untuk mengetahui bagaimana mencegah penyakit kronis.........................................6

BAB III PENUTUP......................................................................................................................25


A. Kesimpulan........................................................................................................................25
B. Saran..................................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................26

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyakit kronik merupakan suatu kondisi yang dapat dikendalikan dan berlangsung lama,
akan tetapi sulit untuk sembuh. Penyakit kronis bersifat permanen, meninggalkan cacat
residual, disebabkan oleh perubahan patologis yang irreversibel, memerlukan pelatihan
khusus untuk rehabilitasi, atau mungkin membutuhkan waktu lama dalam
pengawasannya, observasi, atau perawatan. Hal ini mempengaruhi populasi penyakit
kronis diseluruh dunia. Data dari World Health Organisation (WHO) menunjukkan
bahwa penyakit kronis termasuk salah satu penyebab utama kematian dini diseluruh
dunia (Dewi, 2016). Sejumlah 335 juta penduduk di dunia yang mengalami rematik yang
telah dijelaskan oleh World Health Organisation (WHO) pada tahun 2016. Banyak
penyakit yang sekarang terjadi yang berhubungan dengan autoimun yang dapat
menyerang pergelangan tangan, jari, sendi-sendi lutut maupun organ tubuh lainnya.
Ketika sistem imun dalam tubuh menurun maka dapat menyebabkan pembengkakan,
nyeri serta edema pada sendi. Penyakit ini dikenal juga dengan peradangan pada sendi
atau artritis rheumatoid (Safitri, 2015). Penyakit rheumatoid arthritis ini lebih sering
terjadi pada wanita daripada pria, dengan perbandingan 3:1 (Kneale, 2011). 2 Secara
relatif rheumatoid arthritis merupakan penyakit yang sering terjadi di seluruh dunia
dengan distribusi yang luas, beberapa studi terkini sebagian besar menjelaskan tentang
prevalensi rheumatoid arthritis yang telah memperkirakan angka keseluruhan sekitar 1%.
Angka tersebut setara dengan 1,5 juta orang di Inggris (Kneale, 2011). Di Indonesia
prevalensi rematik pada tahun 2004 mencapai sekitar 2 juta jiwa, dengan angka
perbandingan pasien wanita tiga kali lipatnya dari laki-laki. Jumlah penderita rematik di
Indonesia pada tahun 2011 diperkirakan prevalensinya mencapai 29,35%, pada tahun
2012 prevalensinya sebanyak 39,47%, dan tahun 2013 prevalensinya sebanyak 45,59%
(Bawarodi, 2017).

5
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya penyakit kronis?
2. Bagaimana cara mencegah penyakit kronis ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana faktor penyebab terjadinya penyakit kronis
2. Untuk mengetahui bagaimana mencegah penyakit kronis

6
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

Biasanya penyakit kronis mengakibatkan gangguan kesehatan selama 1 tahun atau lebih
serta membutuhkan penanganan medis yang berkelanjutan. Penyakit kronis juga membuat
penderitanya harus membatasi aktivitas kehidupan sehari-hari atau keduanya. Penyakit kronis
apakah bahaya? Glenn Laverack dalam bukunya yang berjudul A-Z Promosi Kesehatan, penyakit
kronis bisa sangat berbahaya sebab beberapa penyakit ini bisa mengakibatkan berbagai macam
komplikasi kesehatan, disabilitas, hingga kematian.Meskipun demikian, terdapat beberapa penyakit
kronis, seperti artritis yang tidak menyebabkan kematian. Beberapa jenis penyakit kronis, seperti
diabetes melitus juga memerlukan perawatan intensif. Lalu, apakah penyakit kronis bisa
disembuhkan?Secara umum, penyakit kronis tidak bisa disembuhkan secara total atau benar-benar
hilang dari tubuh, tetapi penyakit-penyakit tersebut bisa dikontrol. Oleh sebab itu, penyakit kronis
benar-benar membutuhkan perawatan intensif.Apakah penyakit kronis dapat menular? Sebagian
besar penyakit kronis tidak menular, seperti penyakit jantung dan kardiovaskular, kanker, diabetes,
dan lain-lain. Selain itu, terdapat penyakit kronis menular, seperti HIV-AIDS dan hepatitis kronis.
Pada penjelasan sebelumnya, telah disebutkan bahwa penyakit kronis tidak terdiri dari satu, tetapi
ada beberapa jenis penyakit. Mengutip dari laman Centers for Disease Control and Prevention US
Government, berikut adalah beberapa contoh penyakit kronis.

1. Penyakit Jantung
Penyakit jantung atau penyakit kardiovaskular adalah salah satu jenis penyakit kronis yang bisa
mengakibatkan berbagai gangguan pada jantung yang mencakup pembuluh yang sakit, masalah
struktur, dan pembekuan darah.
Penyakit jantung terdiri dari gangguan arteri koroner, tekanan darah tinggi, henti jantung, gagal
jantung, stroke, dan lain-lain. Gangguan pada jantung dapat berakibat fatal bagi kesehatan, bahkan
bisa mengancam nyawa penderitanya.

2. Kanker
Kanker merupakan salah satu jenis penyakit kronis yang diakibatkan oleh munculnya sel-sel
abnormal membelah secara tak terkendali dan menghancurkan jaringan tubuh.

7
Timbulnya sel-sel abnormal tersebut bisa terjadi di berbagai bagian tubuh sehingga saat ini ada
banyak jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker prostat, kanker paru, kanker kulit, kanker
darah, kanker kelenjar getah bening, dan lain-lain.

3. Diabetes
Penyakit kronis selanjutnya adalah diabetes, salah satu penyakit yang menimbulkan beragam
komplikasi kesehatan serta bisa mengakibatkan kematian.
Penyakit diabetes adalah jenis penyakit yang ditandai dengan banyaknya kadar gula dalam darah.
Terdapat beberapa jenis diabetes, yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes kehamilan.
Penyakit diabetes membutuhkan perawatan intensif karena penyakit ini hanya bisa ditangani dan
dikontrol, tetapi tidak bisa disembuhkan secara total.

4. Stroke
Stroke adalah jenis penyakit kronis yang bisa mengidap di tubuh dalam jangka waktu yang lama.
Penyakit ini diakibatkan oleh adanya gangguan suplai darah dalam otak.
Penyakit stroke bahkan dikategorikan sebagai kondisi darurat medis sebab penderitanya mengalami
gejala stroke berupa sulit berjalan, berbicara, dan memahami, serta kelumpuhan atau mati rasa pada
wajah, lengan, atau tungkai.
Stroke dapat dibantu dengan perawatan khusus, tetapi tidak bisa disembuhkan. Penanganan awal
untuk penyakit ini ialah dibantu dengan obat-obatan penghancur gumpalan darah untuk
mengurangi kerusakan pada otak.

5. Gagal Ginjal Kronis


Penyakit ginjal yang sudah berlangsung lama bisa mengakibatkan gagal ginjal kronis. Gagal ginjal
kronis mengakibatkan munculnya penumpukan kotoran yang tidak disaring karena menurunnya
fungsi ginjal.Penyakit ini dikategorikan sebagai penyakit kronis karena dapat bertahan selama
bertahun-tahun atau seumur hidup. Sama halnya dengan penyakit kronis lainnya, gagal ginjal
kronis juga hanya dapat dibantu dengan perawatan intensif, tetapi penyakit tersebut tidak bisa
disembuhkan.Itulah beberapa contoh penyakit kronis. Selain contoh penyakit kronis di atas,
terdapat berbagai jenis penyakit lainnya yang dikategorikan penyakit kronis.
Akan tetapi, contoh penyakit kronis adalah jenis penyakit kronis yang banyak ditemukan di negara
berkembang, seperti Indonesia.
8
Faktor Penyebab Terjadinya Penyakit Kronis
1. Asap Rokok dan Polusi
Asap rokok dan polusi mengandung banyak bahan kimia yang berancu dan bersifat karsinogenik
yang mengakibatkan orang yang terpapar dapat memiliki risiko kanker yang lebih tinggi, hingga
bisa mengakibatkan masalah pernapasan.
Asap rokok dan polusi bisa memicu radang pembuluh darah yang bisa mengakibatkan munculnya
gangguan jantung.
Kebiasaan merokok juga mengakibatkan gangguan kesehatan. Dalam suatu studi menyatakan
bahwa merokok selama 20 menit saja sudah membuat detak jantung dan tekanan darah kembali
normal.

2. Gizi Buruk

Gizi buruk diakibatkan oleh pola makan yang keliru bisa menyebabkan munculnya penyakit kronis.
Kebiasaan yang mengonsumsi makanan yang berminyak serta mengandung kadar garam dan lemak
yang tinggi bisa mengakibatkan munculnya penyakit kronis.
Penyakit kronis yang muncul akibat gizi buruk dan pola makan yang keliru adalah penyakit jantung
koroner, diabetes, stroke, hipertensi, hingga dyslipidemia.

3. Malas Bergerak dan Jarang Berolahraga


Salah satu faktor pemicu utama munculnya penyakit kronis adalah gaya hidup seseorang yang
malas bergerak secara aktif dan jarang berolahraga.
Kebiasaan buruk ini bisa mengakibatkan berat badan naik, metabolisme melambat, insomnia,
mudah lelah, serta sangat rentan terserang penyakit kronis.
Jarang berolahraga bisa memberikan gangguan pada pembuluh darah hingga naiknya kadar gula
dalam darah. Hal tersebut diakibatkan oleh otot dan jaringan yang tidak bekerja secara maksimal.

4. Konsumsi Alkohol yang Berlebihan


Salah satu penyebab munculnya penyakit kronia adalah kebiasaan konsumsi alkohol yang
berlebihan. Mengutip dari Medical News Today, penelitian secara konsisten menyatakan bahwa
konsumsi alkohol berlebihan bisa merusak organ tubuh hingga menyebabkan kematian.
Seperti yang diketahui, alkohol banyak mengandung zat adiktif yang jika dikonsumsi secara
9
berlebihan bisa menimbulkan kerusakan pada jaringan tubuh. Kerusakan jaringan tubuh
mengakibatkan suatu organ tidak bisa bekerja secara maksimal sehingga menimbulkan penyakit
kronis.

10
BAB III
Penutup

A. Kesimpulan

penyakit kronis mengakibatkan gangguan kesehatan selama 1 tahun atau lebih


serta membutuhkan penanganan medis yang berkelanjutan. Penyakit kronis juga
membuat penderitanya harus membatasi aktivitas kehidupan sehari-hari atau
keduanya

11
Daftar Pustaka

Anderson. E.T & MCFarlane.J. 2011. Community as partner theory and practice in
nursing. 6th ed. Wolter Kluwer. Lippincott Williams & Wilkins. Philadelphia.

Indrayani,Y.A & Wahyuid, T.(2019). Situasi Kesehatan Jiwa Di Indonesia. ISSN

12
24427659. Pusat Data Dan Informasi Kemenkes RI

Kemenko PMK.(2020). Penanganan Anak Terlantar Butuh Komitmen.17 Desember

2020. Jakarta

Link: https://www.kemenkopmk.go.id/penanganan-anak-terlantar-butuh-komitmen

Mary,A &Melanie, M. (2019). Keperawatan kesehatan komunitas dan keluarga. edisi

Indonesia I. Singapore: Elsevier

Masruroh,N.L .(2017). Model Dan Pendekatan Pelayanan Perawatan Kesehatan Primer


Bagi Komunitas Anak Jalanan : Understanding The Evidence-Based For Practice.

Link: https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=model+pendekatan+pelayanan+perawatan+kesehatan+primer
+bagi+komunitas+anak+jalanan+&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DQ3g9SxnthLcJ

Nofalia & Agustina .(2019). Modul Pemebelajaran Keperawatan Komunitas. Jombang:

Icme Press

PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnostik,
Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI.
PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil, Edisi 1.
Jakarta : DPP PPNI.
PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan Keperawatan,
Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI.

Rahmawati, V.A & Sodikin.(2020). Hubungan Interaksi Sosial, Kepercayaan Diri

Dengan Harga Diri (Self Esteem) Anak Jalanan Di Kabupaten Banyumas. Jurnal

Keperawatan Muhammadiyah.

Link: http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM

13
Wahyu, W.(2016). Keperawatan keluarga dan komunitas. Jakarta: Pusdik SDM

Kesehatan

Windiarto,Tri Dkk.(2019). Profil Anak Indonesia. ISSN 2089-3523.

Jakarta:Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak

(KPPPA)

14

Anda mungkin juga menyukai