REVIEW MATERI
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Dasar Epidemiologi
Yang diampu oleh Ibu drg. Rara Warih Gayatri
Disusun oleh :
Anika Rahman / 190612642807 / Offering A
Annisa Aulia Azzahra / 190612642896 / Offering A
Belisa Fitria Az zahra Bachtiar / 190612642958 / Offering A
Maharifqy Nandito Rakhmatu Maulana / 190612642853 / Offering A
Penyakit tidak menular muncul dari kombinasi faktor risiko yang tidak dapat
dimodifikasi dan faktor risiko yang dapat dimodifikasi. Fakor risiko yang tidak dapat
dimodifikasi oleh individu adalah usia, jenis kelamin, dan genetika. Sedangkan faktor risiko
yang dapat dimodifikasi adalah faktor yang dapat diubah melalui keadaran individu itu sendiri
dan intervensisosial. Faktor faktor yang dapat dapat dimodifikasi (dapat dicegah) adalah.
1. Merokok
Rokok merupakan salah satu faktor yang telah lama terhadap kematian yang disebabkan
oleh kanker, penyakit kardiovaskuler, dan penyakit pernapasan kronis. Tidak hanya
perokok aktif yang mengalami kerugian tetapi Paparan rokok secara langsung juga
menjadi pemicu penyakit pernapasan pada masa kanak-kanak, dan penyakit lainnya
seperti yang diderita oleh perokok aktif. Seperti yang telah diketahui tembakau telah
mengakibatkan 6 juta kematian setiap tahunnya. Bahkan perubahan jenis rokok yang
tersedia tidak mengurangi resiko penyakit dikalangan perokok.
2. Pola Makan yang Buruk
Kebiasaan berpola makan buruk sering menjadi faktor utama hilangnya poduktivitas
bahkan kematian pada usia dini. 1,7 juta kematian diseluruh dunia diakibatkan
kurangnya konsumsi buah dan sayur. Konsumsi buah dan sayur dapat mengurangi
resiko penyakit kardiovaskular, dan kanker perut, dengan mengkonsumsi makanan
tinggi lemak dan gula cenderung menyebabkan obesitas dibandingan makanan rendah
kalori seperti buah dan sayur. Jumlah garam yang dikonsumsi juga menjadi faktor
penentu tekanan darah dan resiko kardiovaskular, tidak hanya garam saja konsumsi
makanan tinggi lemak jenuh juga dapat menjadi penentu terkait penyakit jantung.
3. Kurangnya Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik yang tidak memadai menjadi faktor risiko utama kematian global. Orang
yang kurang aktif secara fisik memiliki 20%-30% peningkatan faktor risiko penyebab
kematian dibandingkan dengan mereka yan setidaknya melakukan aktivitas fisik
selama 150 menit setiap minggunya. Aktifitas fisik yang teratur dapat mengurangi
resiko penyakit jantung, diabetes, stroke, dan hipertensi.
4. Konsumsi Alkohol
Alkohol merupakan zat yang dapat menyebabkan ketergantungan bagi
pengkonsumsinya. Dampak alkohol ditentukan oleh volume alkohol yang dikonsumsi.
Konsumsi Alkohol sangat umum di seluruh dunia meskipun mebawa resiko yang
merugikan bagi kesehatan terkait efek memabukkan , dan sifat beracun. Di negara
berkembang alkohol merupakan faktor resiko utama terjadinya berbagai penyakit dan
cedera, termasuk kecelakaan lalu lintas, kekerasan dan pembunuhan sampai dengan
bunuh diri. Tidak hanya meningkatkan resiko penyakit substansial tetapi juga
memperburuk penyakit kardiovaskular dan hati.
Darmawan, A. (2016). Epidemiologi penyakit menular dan penyakit tidak menular. JMJ,
4(2), 195–202.
Warganegara, E., & Nur, N. N. (2016). Faktor Risiko Perilaku Penyakit Tidak Menular.
Majority, 5(2), 88–94.