Anda di halaman 1dari 2

 PENEGRTIAN PENYAKIT KRONIS

Penyakit kronik didefinisikan sebagai kondisi medis ataumasalah kesehatan yang


berkaitan dengan gejala-gejala atau kecacatan yang membutuhkan penatalaksanaan jangka
panjang. Berdasarkan data WHO, prevalensi penyakit kronik di dunia mencapai 70% dari
kasus yang menyebabkan kematian. Presentase ini akan semakin meningkat dari tahun ke
tahun. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan gaya hidup, mengkonsumsi makanan
tinggi lemak, kolesterol,merokok dan stress yang tinggi.
Penyakit kronis merupakan jenis penyakit degeneratif yang berkembang atau
bertahan dalam jangka waktu yang sangat lama, yakni lebih dari enam bulan .Orang yang
menderita penyakit kronis cenderung memiliki tingkat kecemasan yang tinggi dan cenderung
mengembangkan perasaan hopelessness dan helplessness karena
berbagai macam pengobatan tidak dapat membantunya sembuhdari penyakit kronis
(Sarafino, 2006). Rasa sakit yang diderita akan mengganggu aktivitasnya sehari-hari, tujuan
dalamhidup, dan kualitas tidurnya (Affleck et al.dalam Sarafino, 2006).
Penyakit kronis merupakan satu tahun atau lebih dan memerlukan perhatian medis
dan membatasi kegiatan yang sedang berlangsung dari kehidupan sehari-hari.(warshaw
2016)
 ETIOLOGI PENYAKIT KRONIS
Penyakit kronis dapat diderita oleh semua kelompok usia, tingkatsosial ekonomi, dan
budaya. Penyakit kronis cenderung menyebabkan kerusakan yang bersifat permanen yang
memperlihatkan adanya penurunan atau menghilangnya suatu kemampuan untuk
menjalankan berbagai fungsi, terutama muskuloskletal dan organ-organ pengindraan.Ada
banyak faktor yang menyebabkan penyakit kronis dapat menjadi masalah kesehatan yang
banyak ditemukan hampir di seluruh negara, di
antaranya kemajuan dalam bidang kedokteran modern yang telah mengarah pada
menurunnya angka kematian dari penyakit infeksi
dan kondisi serius lainnya, nutrisi yang membaik dan peraturan yang mengatur keselamatan
di tempat kerja yang telah memungkinkan orang hidup lebih lama, dan gaya hidup yang
berkaitan dengan masyarakat modern yang telah meningkatkan insiden penyakit kronis
(Smeltzer & Bare, 2010)
 Patofisiologi penyakit kronis
penyakit kronik pada umumnya disebabkan oleh faktor resiko yaitu:
a. Pola makan buruk
Tinggi kalori,lemak,tinggi kolestrol, kadar gula yang tidak terkendali dapat memicu
penumpukan plak dalam pembuluh darah dan dapat memicu gejala diabetes dan
menyebabkan kerusakan pembuluh darah kapiler (kerusakan kapiler bisa
mengganggu kerja ginjal untuk mengatur tekanan darah.

b. aktivitas visik atau kurang gerak


menut who kurang gerak merupakan penyebab kematian terbanyak didunia,karena
kebiasan malas gerak jumlahnya dua kali lebih banyak dibandingkan kematian
karena obesitas.jika kurang gerak tidak seimbang dengan pola makan. ini dapat
beresiko tinggi pada masalah kesehatan.

c. penggunaan tembakau/perokok
bahaya merokok bagi kesehatan yang paling utama datang dari racun
karsinogen(penyebab kanker) dan karbon monoksida(asap rokok) ,karena kedua zat
tersebut akan terhirup pada saluran pernapasan,yang pada akhirnya akan memicu
kerusakan organ dan menurunnya fungsi dari organ sistem jantung,pembuluh darah
dan pernapasan. merokok dan kurang gerak dapat meningkatkan resiko pembekuan
darah yang dapat menghambat aliran darah kejantung,sehingga,pembuluh darah
menyempit dan mengeras dan membuat jantung harus bekerja ekstra keras untuk
memompa darah dan lama-lama tekanan darah akan naik hingga beresiko tinggi.
.penyebab ini dijelaskan dari faktor resiko peningkatan tekanan darah,peningkatan
kadar glukosa dalam darah,kadar kolestrol dalam darah abnormal;kelebihan berat
badan atau obesitas.dari faktor resiko tersebut dapat menjelaskan mayoritas
peristiwa yang terjadi pada penyakit kronis seperit:penyakit jantung,stroke,penyakit
pernapasan kronis,dan kanker.( who,2005)
 tanda dan gejala
Karakteristik penyakit kronis adalah penyebabnya yang tidak pasti, memiliki faktor
risiko yang multiple, membutuhkan durasi yang lama, menyebabkan kerusakan
fungsi atau ketidakmampuan, dan tidak dapat di sembuhkan secara
sempurna(Smeltzer & Bare, 2010.Tanda -tanda lain penyakit kronis adalah batuk
dan demam yang berlangsung lama, sakit pada bagian tubuh yang berbeda, diare
berkepanjangan,kesulitan dalam buang air kecil, danwarna kulit abnormal (Heru,
2007)
 fase-fase penyakit kronius
Fase Penyakit Kronis Menurut Smeltzer & Bare (2010),ada sembilan fase dalam penyakit
kronis, yaitu sebagai berikut:
a.Fase pra-trajectory adalah risiko terhadap penyakit kronis karena faktor -
faktor genetik atau perilaku yang meningkatkan ketahanan seseorang terhadap penyakit
kronis.
b.Fase trajectory adalah adanya gejala yang berkaitan dengan penyakit kronis. Fase ini
sering tidak jelas karena sedang dievaluasi dan sering dilakukan pemeriksaan diagnostik.
c.Fase stabil adalah tahap yang terjadi ketika gejala-gajala dan perjalanan penyakit
terkontrol. Aktivitas kehidupan sehari-hari tertangani dalam keterbatasan penyakit.
d.Fase tidak stabil adalah periode ketidakmampuan untuk menjaga gejala tetap terkontrol
atau reaktivasi penyakit. Terdapat gangguan dalam melaku
kan aktivitas sehari-hari.
e.Fase akut adalah fase yang ditandai dengan gejala-gejala yang berat dan tidak dapat pulih
atau komplikasi yang membutuhkan perawatan di rumah sakit untuk penanganannya.
f.Fase krisis merupakan fase yang ditandai dengan situasi kritis atau mengancam jiwa yang
membutuhkan pengobatan atau perawatan kedaruratan.
g.Fase pulih adalah keadaan pulih kembali pada cara hidup yang diterima dalam batasan
yang dibebani oleh penyakit kronis.
h.Fase penurunan adalah kejadian yang terjadi ketika perjalanan penyakit
berkembang disertai dengan peningkatan ketidakmampuan dan kesulitan dalam mengatasi
gejala-gejala.
i.Fase kematian adalah tahap terakhir yang ditandai dengan penurunan bertahap atau
cepat fungsi tubuh dan penghentian hubungan individual.
 Pencegahan
Di new york pada tahun 2011,pusat pengendalian dan pencegahan penyakit center
of disease control and preventing/cdc.meluncurkan program promosi kesehatan dan
pencegahan terkoordinir penyakitkronis,tujuan dari program itu :
a) Memastikan bahwa setiap negara memiliki evidence yang kuat untuk pencegahan
penyakit kronis dan promosi kesahatan.
b) Memastikan jangkauan program pada kategoris penyakit di negara-negara(penyakit
jantung,stroke,diabetes,obesitas,kanker,arthritis,tembakau,gizi dan aktivitas visik)
dengan berbagai layanan dasar dan fungsi seperti manajement data,komunikasi dan
penegembangan kemitraan.
c) Memberikan kepemimpinan dan keahlian untuk bekerja sama di kondisi penyakit
kronis dan faktor resikopaling efektif memenuhi kesehatamn penduduk,terutama bagi
populasi yang berisiko terbesar atau dengan beban terbesar.

Anda mungkin juga menyukai