2020.01.012
SURABAYA
2023
1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah penyakit
tidak menular.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Keperawatan Komunitas
II dalam Program Studi S1 Keperawatan di STIKes William Booth Surabaya. Dalam
penulisan makalah ini juga, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi, karena saya merasa
masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang saya miliki. Saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi
ini tidak lain berkat tuntunan-Nya dan bimbingan dari berbagai pihak, sehingga kendala-
kendala yang kami hadapi dapat teratasi.
Untuk itu dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua
pihak yang telah bersedia membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Selain itu saya juga
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak, demi penyempurnaan pembuatan makalah.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah dalam makalah ini diuraikan
sebagai berikut :
1.1 Jelaskan apa batasan atau Pengertian Penyakit Tidak Menular ?
1.2 Sebutkan Karakteristik Penyakit Tidak Menular ?
1.3 Sebutkan Apa saja faktor Risiko Penyakit Tidak Menular ?
1.4 Jelaskan Kegunaan dari Identifikasi Faktor risiko ?
1.5 Sebutkan Kriteria Faktor risiko ?
1.6 Sebutkan Upaya–Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular ?
1.7 Sebuutkan Jenis-jenis Penyakit Tidak Menular ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan dalam makalah ini diuraikan sebagai
berikut.
1. Mengatahui Batasan atau Pengertian Penyakit Tidak Menular
2. Mengetahui Karakteristik Penyakit Tidak Menular
3. Mengetahui Pendekatan Epidemiologis Penyakit Tidak Menular
4. Mengetahui Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular
5. Mengetahui Kegunaan dari Identifikasi Faktor risiko
6. Mengetahui Kriteria Faktor risiko
7. Mengetahui Upaya–Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular
8. Mengetahui Jenis-jenis Penyakit Tidak Menular
9. Mengetahui Contoh Penjelasan dan penatalaksanaan Penyakit Tidak Menular
5
BAB II
PEMBAHASAAN
6
2.2 Karakteristik Penyakit Tidak Menular
Penyakit tidak menular disebabkan oleh adanya interaksi antara agent (Non
living agent) dengan host yang dalam hal ini manusia (faktor predisposisi, infeksi, dan
lain-lain) sertalingkungan sekitar (source and vehicle of agent).
A. Agent
1. Agent dapat merujuk pada non living agent, yakni kimiawi, fisik, mekanik,
psikis.
2. Agent penyakit tidak menular terdiri dari berbagai macam karakteristik, mulai
dari yang paling sederhana hingga yang bersifat sangat komplek, contohnya
3. molekul hingga zat dengan ikatan yang kompleks.
4. Mengetahui spesifikasi dari agent diperlukan untuk memberikan penjelasan
lengkap tentang penyakit tidak menular.
5. Suatu agent tidak menular menyebabkan tingkat keparahan yang bervariasi
(dinyatakan dalam skala pathogenitas). Pathogenitas Agent merujuk pada
kemampuan / kapasitas agent penyakit dalam menyebabkan sakit pada host.
6. Karakteristik lain dari agent tidak menular yang penting untuk diperhatikan
adalah:
1) Kemampuan menginvasi/memasuki jaringan
2) Kemampuan merusak jaringan : reversible dan irreversible
3) Kemampuan menimbulkan reaksi hipersensitif
B. Reservoir
1. Istilah ini dapat diartikan sebagai organisme hidup, benda mati (tanah, udara,
air batu, dan lain-lain) atau tempat di mana agent dapat hidup, berkembang
biak dan tumbuh dengan baik.
2. Pada kasus penyakit tidak menular secara umum, reservoir dari agent adalah
benda mati.
3. Pada penyakit tidak menular, orang yang terpapadengan agent sumber atau
reservoir tidak memiliki potensi ditularkan.
C.Patogenitas
1. Fase Akumulasi pada jaringan
Fase ini terjadi jika terkena paparan dalam waktu lama dan terus-menerus
7
2. Fase Subklinis
Pada fase ini, gejala/sympton dan tanda/sign belum nampak. Beberapa
kerusakan telah terjadi pada jaringan, hal ini bergantung pada:
1) Jaringan yang terkena
2) Kerusakan yang diakibatkannya (ringan, sedang dan berat)
3) Sifat kerusakan (reversible dan irreversible/ kronis, mati dan cacat)
3. Agent penyakit telah menyebabkan reaksi pada host dengan menimbulkan
manifestasi (gejala dan tanda).
4. Karakteristik penyakit tidak menular :
1) Tidak ditularkan
2) Etiologi sering tidak jelas
3) Agent penyebab : non living agent
4) Durasi penyakit panjang (kronis)
5) Fase subklinis dan klinis yang lama untuk penyakit kronis.
5. Rute Dari Keterpaparan
Paparan terjadi melalui sistem pernafasan,sistem digestiva, sistem integume
kulit dan sistem vaskuler.
2.3 Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular
Faktor penyebab dalam Penyakit Tidak Menular dikenal dengan istilah
Faktor risiko (risk factor). Istilah ini berbeda dengan istilah etiologi pada
penyakit menular atau diagnosis klinis. Macam – macam Faktor risiko:
1. Menurut Dapat – Tidaknya Resiko itu diubah :
1.) Unchangeable Risk Factors
Faktor risiko yang tidak dapat diubah. Misalnya : Umur, Genetik
2.) Changeable Risk Factors
Faktor risiko yang dapat berubah. Misalnya : kebiasaan merokok,
olah raga.
2. Menurut Kestabilan Peranan Faktor risiko :
1.) Suspected Risk Factors (Faktor risiko yg dicurigai)
Yaitu Faktor risiko yang belum mendapat dukungan ilmiah/penelitian,
dalam peranannya sebagai faktor yang memengaruhi suatu penyakit.
Misalnya merokok yang merupakan penyebab kanker leher rahim.
2.) Established Risk Factors (Faktor risiko yang telah ditegakkan)
8
Yaitu Faktor risiko yang telah mendapat dukungan ilmiah/penelitian,
dalam peranannya sebagai faktor yang mempengaruhi kejadian suatu
penyakit. Misalnya, rokok sebagai Faktor risiko terjadinya kanker
paru. Perlunya dikembangkan konsep Faktor risiko ini dalam
Epidemiologi PTM dikarenakan beberapa alasan, antara lain :
a. Tidak jelasnya kausa PTM terutama dalam hal ada tidaknya mikroorganisme
dalam PTM.
b. Menonjolnya penerapan konsep multikausal pada PTM.
c. Kemungkinan terjadinya penambahan atau interaksi antar resiko.
d. Perkembanganmetodologik telah memungkinkan untuk mengukur besarnya
Faktor risiko.
Penemuan mengenai faktor risiko timbulnya penyakit tidak menular yang bersifat kronis
secara keseluruhan masih belum ada, karena:
a) Untuk setiap penyakit, Faktor risiko dapat berbeda-beda (merokok, hipertensi,
hiperkolesterolemia)
b) Satu Faktor risiko merupakan penyebab timbulnya berbagai macam penyakit,
misalnya merokok yang dapat menimbulkan kanker paru, penyakit jatung
coroner,kanker larynx.
c) Untuk kebanyakan penyakit, faktor-Faktor risiko yang telah diketahui hanya dapat
menjelaskan sebagian kecil kasus suatu penyakit, tetapi etiologinya belum diketahui
secara pasti.
Faktor-Faktor risiko yang telah ditemukan serta memiliki kaitan dengan penyakit tidak
menular yang bersifat kronis antara lain :
a) Tembakau
b) Alkohol
c) Kolesterol
d) Hipertensi
e) Diet
f) Obesitas
g) Aktivitas
h) Stress
i) Pekerjaan
9
j) Lingkungan masyarakat sekitar
k) Life style
10
8. Analogi
Ada kesamaan untuk penyebab dan akibat yang serupa.
11
kesehatan tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa orang yang
mengalami sakit tidak menular tidak disebabkan oleh bakteri, virus, maupun juga
kuman. Oleh karena itu, pengidap penyakit tidak menular tidak perlu cemas dalam
menangani penyakitnya.
5. Saat ini di Indoneisa terdapat kurang lebih 30 jenis penyakit tidak menular yaitu :
1. Hipertensi 16. Glukoma
2. Diabetes 17. Gagal Ginjal
3. Ashma Bronchiale 18. Alzheimer
4. Osteoporosis 19. Varises
5. Depresi 20. Keloid
6. Keracunan makanan/minuman 21. Usus buntu
7. Sariawan 22. Varikokel
8. Rematik 23. Amandel
9. Stroke 24. Ambien
10. Kanker 25. Asam Urat
11. Maag 26. Kolesterol
12. Asam Lambung 27. Migrain
13. Tukak Lambung 28. Vertigo
14. Obesitas 29. Katarak
15. Diabetes Mellitus 30. Penyakit Jiwa
Berdasarkan jenis penyakit tidak menular diatas, maka terdapat beberapa jenis
penyakit tidak menular yang memiliki tingkat prevalensi yang tinggi dan pada umumnya
sering dialami oleh masyarakat, penyakit tersebut adalah Penyaki penyakit gagal jantung,
Ashma bronchiale penyakit Hipertensi, Kanker serviks, Diabetes mellitus, Gagal ginjal
kronik penyakit mata atau Katarak, penyakit Rematik, penyakit Obesitas dan penyakit Jiwa.
12
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit yang tidak dapat ditularkan
sehingga dianggap tidak mengancam kondisi orang lain. Penyakit ini ada karena
adanya gaya hidup yang kurang sehat
2. Karakteristik Penyakit Tidak Menular disebabkan oleh hubungan antara Agent
dengan Host.
A. Agent
1. Agent dapat merujuk pada non living agent, yakni kimiawi, fisik,
mekanik, psikis.
2. Agent penyakit tidak menular terdiri dari berbagai macam karakteristik,
mulai dari yang paling sederhana hingga yang bersifat sangat komplek,
contohnya
3. molekul hingga zat dengan ikatan yang kompleks.
4. Mengetahui spesifikasi dari agent diperlukan untuk memberikan
penjelasan lengkap tentang penyakit tidak menular.
5. Suatu agent tidak menular menyebabkan tingkat keparahan yang
bervariasi (dinyatakan dalam skala pathogenitas). Pathogenitas Agent
merujuk pada kemampuan / kapasitas agent penyakit dalam
menyebabkan sakit pada host.
B. Reservoir
1. Istilah ini dapat diartikan sebagai organisme hidup, benda mati (tanah,
udara, air batu, dan lain-lain) atau tempat di mana agent dapat hidup,
berkembang biak dan tumbuh dengan baik.
2. Pada kasus penyakit tidak menular secara umum, reservoir dari agent
adalah benda mati.
3. Pada penyakit tidak menular, orang yang terpapadengan agent
sumber atau reservoir tidak memiliki potensi ditularkan.
13
C. Patogenitas
1. Fase Akumulasi pada jaringan
Fase ini terjadi jika terkena paparan dalam waktu lama dan terus-menerus
2. Fase Subklinis
Pada fase ini, gejala/sympton dan tanda/sign belum nampak.
Beberapa kerusakan telah terjadi pada jaringan, hal ini bergantung pada:
1. Jaringan yang terkena
2. Kerusakan yang diakibatkannya (ringan, sedang dan berat)
3. Sifat kerusakan (reversible dan irreversible/ kronis, mati dan cacat)
3. Fase Klinis
Agent penyakit telah menyebabkan reaksi pada host dengan
menimbulkan manifestasi (gejala dan tanda).
1. Tembakau 7. Alkohol
2.Kolesterol 8. Hipertensi
3. Diet 9. Obesitas
6.Life style
14
5. Kriteria Faktor risiko
a. Kekuatan hubungan
b. Temporal
d. Reversibilitas
e. Konsistensi
6. Upaya–Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular
1) Pencegahan Primordial
2) Promosi Kesehatan Masyarakat
3) Pencegahan keterpaparan, pemberian kemopreventif
4) Screening
5) Rehabilitasi.
7. Jenis-jenis Penyakit Tidak Menular
1.Hipertensi 6.Diabete
2.Ashma Bronchiale 7.Osteoporosis
3.Depresi 8.Keracunan makanan/minuman
4.Sariawan 9. Rematik
5.Stroke 10.Kanker
15
DAFTAR PUSTAKA
16