Anda di halaman 1dari 9

SOSIOANTROPOLOGI

TENTANG
ETNOMEDICINE
Senin,18 Oktober 2021
BIODATA DIRI
NAMA : MIFTAHUL DEDEK
NIM : 211000413201026
PRODI : S1 KESEHATAN MASYARAKAT
KELAS : KELAS A
SEMESTER : 1 (SATU)
TINGKAT : 1 (SATU)
MATA KULIAH : SOSIOANTROPOLOGI
DOSEN PENGAMPU : SUCI RAHMADHENY,Mm,Kes
TUGAS : ETNOMEDICINE
PENGERTIAN ETNOMEDICINE

Etnomedisin adalah cabang antropologi medis yang membahas tentang asal mula penyakit,
sebab-sebab dan cara pengobatan menurut kelompok masyarakat tertentu. Aspek etnomedisin
merupakan aspek yang muncul seiring perkembangan kebudayaan manusia dibidang
antropologi medis, etnomedisin memunculkan termonologi yang beragam. Cabang ini sering
disebut pengobatan tradisionil, pengobatan primitif, tetapi etnomedisin terasa lebih netral.
MASALAH PERISTILAHAN

Dalam hal mendiskripsikan sistem medis yang berbeda dengan sistem medis barat, ahli-
ahli antropologi merasa kebingungan menghadapi masalah peristilahan. Semua istilah yang
umum dipakai menunjukkan kesenjangan kualitatif antara pengobatan modern dan pengobatan
yang merupakan hasil perkembangan budaya pribumi, suatu dikotomi yang ditekankan dengan
penggunaan istilah-istilah yang kontras seperti ilmiah versus primitif, Barat versus non barat dan
modern versus tradisional.
ETIMOLOGI PENYAKIT

1.Sistem-Sistem Medis Personalistik


Adalah suatu sistem dimana penyakit (illness) disebabkan oleh intervensi dari suatu agen yang aktif,
yang berupa mahluk supranatural (mahluk gaib atau dewa), mahluk yang bukan manusia (hantu, roh
leluhur, atau roh jahat) maupun mahluk manusia (tukang sihir). Orang sakit adalah korbannya, objek dari
agresi atau hukuman yang ditujukan khusus kepadanya untuk alasan-alasan yang khusus menyangkut
dirinya saja.

2.Sistem Medis Naturalistik


Adalah penyakit (illness) dijelaskan dengan istilah-istilah sistemik yang bukan pribadi. Sistem
naturalistik mengakui adanya suatu model keseimbangan, sehat terjadi karena unsur-unsur yang tetap
didalam tubuh seperti panas, dingin, cairan tubuh (humor atau dosha) yin dan yang, berada dalam keadaan
yang seimbang menurut usia, dan kondisi individu dalam lingkungan alamiah dan lingkuan sosialnya.
KONSEP KAUSALITAS DALAM SISTEM
PERSONALISTIK

Inti dari kausalitas dalm sistem-sistem personalistik dapat dibaca dalam tulisan Glick
mengenai penduduk Gimi dar dataran tinggi Nugini: “Penyakit disebabkan oleh agen-agen yang
dengan beberapa cara menjatuhkan kekuatan mereka atas diri para korban mereka. Agen-egen
tersebut dapat berupa makhluk manusia “manusia super” atau bukan manusia ; namun
senantiasa dipandang sebagai makhluk yang keras hati, yang tidak bertindak sembarangan
melainkan sebagai respon terhadap motif pribadi yang disadari (Glick 1967 : 36).
Kepercayaan tentang kausalitas penyakit yang bersifat personalistik menonjol dalam data-
data medis dan kesehatan yang tercatat dalam etnografi klasik tentang masyarakat-masyarakat
primitif.
KONSEP KONSEP SEBAB AKIBAT DALAM SISTEM
NATURALISTIK

Sistem Naturalistik Berlawanan dengan sistem-sistem personalistik, sistem-sistem


naturalistic menjelaskan tentang penyakit (illness) dalam istilah-istilah sistemik yang bukan
pribadi, disini agen yang aktiv tidak menjalankan peranannya. Dalam sistemsistem ini, keadaan
sehat sesuai dengan model keseimbangan, apabila keseimbangan ini terganggu dari luar maupun
dari dalam oleh kekuatan-kekauatan alam seperti panas,dingin atau kadang-kadang emosi yang
kuat maka terjadilah penyakit.
Ada 3 konsep penyakit dan pengobatan naturalistik yang mendominasi etnomedisin dunia.
Konsep tersebut ialah patologi humoral (kini terdapat di Amerika Latin ), pengobatan Ayurveda
(di India dan Negara-negara sekelilingnya) serta pengobatan tradisonal Cina.
HUBUNGAN SEBAB AKIBAT

Foster (1976) belum lama ini telah membicarakan tentang prinsip hubungan yang kontras antara etiologi-etiologi personalistik dan
naturalistik, yang disimpulkan sebagai berikut :.
1. Etilogi-etiologi komprehensif dan terbatas Etiologi-etiologi medis personalistik merupakan bagian dari sistemsistem penjelasan
yang lebih komprehensif, sedangkan etiologi-etiologi naturalistik sebagian terbesar terbatas pada masalah penyakit.
2. Penyakit, religi, dan magi Pengobatan, magi dan religi sedemikian seringnya didiskusikan, seakanakan ketiganya adalah bagian
penting dari suatu sistem sehingga prang jarang menanyakan “Kapankah mereka itu tidak berjalan seiring?” namun apabila
dihubungkan antara religi dan magi dengan sistem-sistem etiologi, tampak jelas bahwa kedua pihak berkorelasi dengan sistem-
sistem personalistik dan kurang sekali berhubungan dengan sistem naturalistik.
3. Tingkatan-tingkatan penyebab Dalam melakukan generalisasi terhadap penelitiannya menegnai orang LO Dagas di Ghana, Goody
menyimpulkan bahwa pada bagian terbesar dari penduduk yang buta aksara, penjelasan-penjelasan tentang penyakit yang oleh orang
Barat dianggap wajar, tidak cukup untuk menerangkan tetang penyakit dan kematian
4. Shaman dan pengobat lainnya Sistem-sistem personalistik yang mengenal tingkatan kausalitas ganda logisnya membutuhkan
penyembuh yang memiliki kekuatan Supranatural atau kekuatan ramalan magis.
5. Diagnosis Sistem etiologi personalistik dan naturalistik .
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai