Anda di halaman 1dari 21

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA

TERHADAP PRILAKU REMAJA DI ERA


MILENIAL
Proposal ini ditunjukan oleh tugas bahasa
Indonesia

Disusun oleh:
-MUHAMMAD FAUZAN HERMAWAN
-MUSDAH NUR ALIA
-SITI RAHMAWATI

SMAN1 BINTAN PESISIR


TAHUN AJARAN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Seiring dengan berkembangnya
zaman semakin berkembang pula
budaya dan teknologi seperti sekarmg
ini.semakin berkembangnya teknologi
semakin banyak pula pengaruh terhadap
kehidupan dan tingkah laku remaja,hal ini
dapat dilihat dari tingkah laku remaja yg
mengikuti budaya-budaya luar seperti
gaya pakaian,gaya berinteraksi dengan
lawan jenis,dan gaya berbicara.dalam
menghadapi perkembangan zaman
seperti saat sekarang ini remaja
membutuhkan pengawasan dan didikan
dari orangtua,karna jika tidak ada didikan
dari pengawasan orang tua remaja akan
terjerumus ke arah yg tidak baik yg diera
milenial ini sering kita temukan kasus-
kasus yg cukup mengagetkan,seperti
pembunuhan, pelecehan seksual,hamil
diluar nikah,dan masih bnyak lagi.hal ini
berjadi karena maraknya perkembangan
teknologi yang sangat pesat.dizaman
sekarng kita di biasakan dengan segala
hal yang serba online,mulai dari cara
berkomunikasi,mencari informasi,
melihat berita,bekerja,membeli
pakaian,hingga membeli makanan bisa
melalui semarthpon.ketika
perkembangan ini tidak diimbangi
demgan kesadaran diri maka akan
berdampak buruk,ketika seseorang tidak
bisa mengontrol dirinya sendiri maka
dibutuhkan seseorang atau keluarganya
khususnya orang tua,untuk
mengawasi,membimbing anak agar tidak
terjerumus ke arah yg salah dalam
menghadapi perkembangan teknologi.
ketika orang tua melalaikan tugasnya
untuk mengawasi anak dlam
mengahadapi perkembangan teknologi
ini maka kemungkinan besar anak akan
terbawa dampak perkembangan ini
secara tidak sehat.karena semakin
berkembangnya teknologi anak akan
semakin penasaran akan hal-hal
baru,khususnya pada usia ramaja.
Remaja merupakan subjek pertama
yg akan berpengaruh pada era milenial
itu,karna pada umumnya diusia remaja
ini lah seseorang memiliki rasa ingin tahu
yg besar,maka dari itu tidak menutup
kemungkinan remaja akan terus
mencoba segala hal yg membuat ia
tertarik dari penasaran tanpa memikirkan
resiko yg akan ia dapatkan. Bagi remaja
tidak mengikuti tren dizaman sekarang
merupakan hal yang sangat memalukan
dan bisa menjadi bahan ejekan oleh
teman-teman. Dalam hal ini kebanyakan
mengikuti tren yg dibuat oleh negara.
Negara luar dari tren berpakaian,gaya
berbicara,gaya berinteraksi dan
bertingkah laku.
Oleh karna itu sekali lagi ditegaskan
bahwa dalam mengahadapai
perkembangan diera milenial ini remaja
membutuhkan peran orang tua untuk
membimbing agar remaja tidak
terjerumus pada arah yg salah,karna
orang tua dan keluarga merupakan
lembaga pertama yang membentuk
karakter anak,maka dari itu tujuan
penulisan proposal penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan peran orang
tua terhadap perilaku remaja diera
mterhadap

B.RUMUSAN MASALAH
1.Bagaimana hubungan pola asuh orang
tua terhadap priaku remaja di era milenial?
2.Bagaimana dampak yang ditimbulkan
jika orang tua tidak ikut berperan dalam
mengawasi prilaku remaja di era milenial?
3.Bagaimana cara mengatasi prilaku
remaja di era milenial?

C.TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian ini adalah
mengetahui peran orang tua terhadap
prilaku remaja di era milenial
D.MANFAAT PENELITIAN
1.dapat mengetahui hubungan peran
orang tua terhadap perilaku remaja di era
milenial
2.dapat mengetahui dampak akibat tidak
adanya peran orang tua terhadap prilaku
remaja di era milenial
3.dapat mengetahui cara mengatasi
permasalahan yang di timbilkan akibat
prilaku remaja di era milenial
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.LANDASAN TEORI
A.Remaja
Pengertian Remaja dalam Psikologi
Pengertian remaja menurut psikologi
adalah suatu bentuk masa perubahan
yang memiliki dorongan motivasi yang
kuat, rasa ingin tahu yang tinggi, dan
remaja rentan terhadap stres. Seseorang
yang sudah menginjak umur 12 hingga
18 tahun maka dapat dikategorikan
sebagai remaja.
1.Piaget (dalam Hurlock, 1991)
Menurutnya, secara psikologis remaja
adalah suatu usia dimana individu
menjadi terintegrasi ke dalam
masyarakat dewasa, suatu usia dimana
anak tidak merasa bahwa dirinya berada
di bawah tingkat orang yang lebih tua
melainkan merasa sama, atau paling
tidak sejajar.
2.Papalia, Old dan Feldman (2008)
Menurutnya bahwa masa remaja
adalah masa transisi antara masa kanak-
kanak dan masa dewasa yang
mengandung perubahan besar baik
secara fisik, kognitif maupun psikososial.
Masa remaja dimulai dengan pubertas,
yaitu proses yang mengarah kepada
kematangan seksual atau fertilitas
(kemampuan untuk bereproduksi).
3.Periode Remaja menurut Mappiare
Menurutnya, priode remaja
berlangsung antara umur 12 tahun
sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan
13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi
pria. biasanya dapat dikategorikan
remaja ketika meduduki sekolah
menengah pertama dan sekolah
menengah akhir, yang dalam masa-masa
tersebut pemikirannya sudah terbuka dan
luas.
4.Ali dan Asrori (2006)
Rentang usia remaja menurut Ali dan
Asrori ini dapat dibagi menjadi dua
bagian, yaitu bagian pertama pada usia
12 atau 13 tahun sampai dengan 17
tahun atau 18 tahun dinamakan dengan
remaja awal, selanjutnya, untuk usia 17
tahun atau 18 sampai dengan 21
tahun/22 tahun dinamakan dengan
tingkat remaja akhir

B.Pola Asuh
1. Menurut Gunarsa (2000)
Pengertian pola asuh anak menurut
Gunarsa adalah pola interaksi antara
anak dan orang tua dimana tak hanya
meliputi pemenuhan fisik dan psikologis
namun juga norma-norma yang berlaku
di masyarakat agar mendapat hidup yang
selaras dengan lingkungan.
2. Menurut Hetherington & Whiting (1999)
Selanjutnya dikutip dari jurnal
pengertian pola asuh anak menurut
Hetherington dan Whiting adalah proses
interaksi total antara orangtua dengan
anak. Interaksi tersebut seperti proses
pemeliharaan, membersihkan,
melindungi, memberi makan dan proses
sosialisasi anak.
Orang tua akan menjadikan dirinya
contoh yang baik serta menerapkan pola
asuh yang terbaik bagi anaknya.
3. Menurut Wahyuning (2003)
Baca Juga: 7+ Ciri-Ciri Kecanduan
Game Online pada Anak
Pola asuh anak menurut para ahli
berikutnya adalah dari Wahyuning yang
menyebutkan bahwa pola asuh anak
adalah seluruh cara perlakukan orang tua
yang ditetapkan pada anak. Hal ini
merupakan bagian penting dan
mendasar dalam menyiapkan anak untuk
menjadi lebih baik.
Cakupan pengasuhan anak menunjuk
pada Pendidikan umum yang ditetapkan
yakni proses interaksi orang tua (sebagai
pengasuh) dan anak (sebagai yang
diasuh). Dimana cakupan itu meliputi
perawatan, mendorong keberhasilan,
hingga sosialisasi yang baik di
masyarakat.
4. Menurut Hersey & Blanchard
Definisi pola asuh anak menurut
Hersey dan Blanchard adalah pola asuh
sebagai bentuk dari kepemimpinan.
Kepemimpinan disini maksudnya adalah
proses mempengaruhi seseorang oleh
orang lain.
Dalam hal ini peran pemimpin ada dalam
diri orang tua ketika mereka mencoba
memberi pengaruh yang kuat pada
anaknya.
5. Menurut Hurlock (1999)
Pola asuh anak menurut para ahli
selanjutnya adalah menurut Hurlock yang
menyebutkan pola asuh adalah proses
orangtua terhadap perkembangan
anaknya ke masa dewasa. Tentu dalam
hal ini setiap orang tua memiliki metode
yang berbeda-beda.
Tugas orang tua disini untuk melengkapi
dan mempersiapkan anak untuk menuju
ke kedewasaan dengan memberikan
bimbingan dan pengarahan yang dapat
membantu anak dalam menjalani
kehidupan.

C.Milenial
Milenial Menurut Para Ahli
Istilah milenial pertama kali hadir
diketahui dari seorang penulis bernama
William Strauss dan Neil Howe. keduanya
dianggap sebagai pencipta dari istilah
milenial pada tahun 1987. Ketika istilah
tersebut pertama kali muncul, anak-anak
yang lahir pada tahun 1987 mulai masuk
pra sekolah dan media-media mulai
menyebut kelompok anak tersebut
terhubung ke dalam istilah milenium.
Dua penulis tersebut, menulis
mengenai kelompok milenium pada
bukunya yang berjudul “The History of
America’s Future Generations, 1584 to
2069 (1991)” serta buku berjudul
“Millennials Rising: The Next Great
Generation (2000)”.
Kemudian pada tahun 1993, tepatnya
pada bulan Agustus sebuah majalah
bernama Advertising Age mulai
mencetuskan istilah generasi y. Gen y
tersebut digunakan untuk
menggambarkan anak yang masih
berusia 11 tahun atau lebih muda dan
remaja. Kelompok tersebut, kemudian
didefinisikan sebagai kelompok yang
berbeda dari gen x.
Seorang psikolog bernama Jean
Twenge mengungkapkan, bahwa istilah
milenial dijelaskan sebagai generation
me di tahun 2006 pada bukunya yang
berjudul “Generation Me: Why Today
Young American Ar More Confident,
Assertive, Entitled and More Miserable
Than Ever Before”.

D.Perilaku
1. Pengertian Perilaku
Menurut Notoatmodjo (2010),
perilaku adalah suatu kegiatan atau
aktivitas organisme atau mahluk hidup
yang bersangkutan. Perilaku manusia
pada hakikatnya adalah tindakan atau
aktivitas dari manusia itu sendiri yang
mempunyai bentangan yang sangat luas
antara lain: berjalan, berbicara, menangis,
tertawa, bekerja, kuliah, mengkonsumsi,
membaca, menulis dan sebagainya.
Menurut Skiner dalam Notoatmodjo
(2010), merumuskan bahwa perilaku
merupakan respon atau reaksi seseorang
terhadap stimulus. Dengan demikian,
perilaku manusia terjadi melalui proses
adanya stimulus terhadap organisme dan
kemudian organisme tersebut merespon,
sehingga teori Skiner ini disebut teori "S-
O-R" atau Stimulus - Organisme - Respon.
Teori Skiner ini menjelaskan adanya dua
jenis respon, yakni:
a. Respondent respons atau refleksif,
adalah respon yang ditimbulkan oleh
rangsangan - rangsangan tertentu.
Rangsangan - rangsangan semacam ini
disebut electing stimuli, karena
menimbulkan respon-respon yang relatif
tetap.
b. Operant respons atau instrumental
respons, adalah respon yang timbul dan
berkembangnya kemudian diikuti oleh
stimuli atau rangsangan yang lain.
Perangsang yang lain ini disebut
reinforcing stimuli atau reinforce, karena
berfungsi untuk memperkuat respons.

Berdasarkan pernyataan di atas dapat


di simpulkan bahwa peran orang tua
terhadap prilaku remaja di era milenial
adalah serangakaian tindakat atau aksi
yang di lakukan oleh orang tua dalam
mengawasi,menjaga,dan memperhtikan
seseorang yang berada di fase peraliahn
anatar masa kanak kanak dan dewasa
dalama mengahadapi era
pembaharuan(generasi Z)
BAB III
PENUTUP

1.KESIMPULAN
Peran orangtua dalam mendidik
anaknya tidak terlepas dari pola asuh
yang diterapkan oleh orangtua. Di
zaman era milenial saat ini, dengan
berbagai macam kenakalan remaja
sehingga tipe pola asuh orangtua
kepada anaknya ikut juga mengalami
perubahan. Tipe pola asuh yang terdiri
dari otoriter, demokrasi dan permisif,
dengan mengalami sistem pola asuh
yang berbeda-beda yang diberikan
oleh orangtua kepada anaknya
sehingga menghasilkan karakter yang
berbeda-beda juga kepada anak.
2.SARAN
Kajian dalam penelitian ini
menggunakan kajian literatur sehingga
bagi peneliti selanjutnya dapat
melakukan penelitian lapangan,
sehingga hasil penelitian ini bisa
menyesuaikan dengan lapangan yang
ada, karena sebagai peneliti juga,
bahwa kajian ini bukanlah hanya
sebagai literatur saja tetapi
berdasarkan pengalaman penulis dan
observasi dilapangan.

Anda mungkin juga menyukai