SKRIPSI
Oleh
171101048
FAKULTAS KEPERAWATAN
2020
NIM : 171101048
Puskesmas Abai, Solok Selatan” ini benar merupakan hasil karya saya sendiri.
Selain itu, sumber informasi yang dikutip penulis lain telah disebutkan dalam teks
dan dicantumkan dalam daftar pustaka sesuai kaidah ilmiah yang harus dijunjung
tinggi.
Demikian pernyataan ini saya buat, apabila pada kemudian hari terbukti
atau dapat dibuktikan pernyataan ini tidak benar, saya bersedia menerima sanksi
akademik.
i
ii
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karna berkat rahmat
dengan judul “Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil Di Masa Pandemi
bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak sehingga proposal penelitian ini
yang setulusnya kepada berbagai pihak, terutama kepada keluarga penulis yaitu
Ananto serta Adin Maula Hanif atas dukungan, bantuan, perjuangan dan do’a
1. Bapak Dr. Dudut Tanjung, S.Kp, M.Kep, Sp.KMB selaku Dekan Fakultas
2. Ibu Dr. Siti Saidah Nasution, Skp, M.Kep. Sp. Mat selaku Wakil Dekan I
3. Ibu Cholina T. Siregar, S. Kep, Ns, M. Kep, Sp. KMB selaku Wakil
iv
Pembimbing Akademik.
6. Ibu Farida Linda Sari Siregar, S. Kep, Ns, M.Kep. selaku dosen
pendidikan.
yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan semangat
kepada penulis.
12. Semua pihak yang telah banyak membantu, memberikan semangat, dan
kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian proposal penelitian ini.
v
Penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih banyak kekurangan. Maka
dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
S
a
n
Saniia Sofi Hayati
NIMa. 171101048
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI......................................................................................................vii
DAFTAR TABEL..............................................................................................x
ABSTRAK .........................................................................................................xiv
vii
2.2 Proses Kehamilan.............................................................................13
4. Pandemi COVID-19................................................................................16
2. Definisi Operasional................................................................................23
1. Desain Penelitian.....................................................................................25
2.2 Sampel..............................................................................................25
4. Pertimbangan Etik...................................................................................27
5. Instrumen Penelitian................................................................................28
viii
8.1 Analisis Univariat.............................................................................32
Responden......................................................................................34
2. Pembahasan.............................................................................................41
1. Kesimpulan .............................................................................................45
2. Saran........................................................................................................45
DAFTAR PUSTAKA
ix
DAFTAR TABEL
33
34
35
36
38
39
40
41
xi
DAFTAR SKEMA
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
Judul : Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil Di Masa
Pandemi COVID-19 Di Wilayah Kerja Puskesmas Abai,
Solok Selatan
Nama : Sania Sofi Hayati
NIM : 171101048
Fakultas : Keperawatan Universitas Sumatera Utara
Tahun Akademik : 2020/2021
ABSTRAK
Kehamilan merupakan proses alamiah yang dialami wanita usia produktif. Pada
ibu hamil terjadi perubahan psikologis. Gangguan psikologis dapat menyerang ibu
pada masa kehamilan, persalinan dan pasca persalinan. Masa pandemi COVID-19
menyebabkan efek psikologis terhadap masyarakat termasuk ibu hamil yang
merupakan kelompok resiko tinggi tertular virus corona. Kecemasan dapat
berdampak buruk terhadap keselamatan ibu dan janin. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengidentifikasi gambaran tingkat kecemasan pada ibu hamil di masa
pandemi COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Abai, Solok Selatan. Penelitian
ini dilakukan bulan maret hingga mei 2021 pada 81 ibu hamil. Desain penelitian
yang digunakan adalah deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan teknik
sampling non-probability dengan metode sampling aksidental. Instrumen yang
digunakan yaitu Modifikasi Kuesioner Perinatal Anxiety Screening Scale (PASS).
Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas ibu hamil mengalami kecemasan
ringan 46,9%. 39,5% cemas sedang, 11,1% tidak mengalami cemas dan 2,5%
mengalami cemas berat. Tingkat kecemasan terutama terkait dengan wabah
COVID-19 telah menjadi tantangan psikologis yang serius bagi ibu hamil.
Pelayanan keperawatan harus lebih intensif dalam memberikan pendidikan
kesehatan dan informasi yang aktual mengenai COVID-19 pada ibu hamil untuk
mengurangi resiko komplikasi kehamilan akibat kecemasan.
xiv
xv
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
dan dinyatakan oleh WHO sebagai wabah pandemic di tanggal 11 Maret 2020
internasional (Durankuş & Aksu, 2020). Pada tanggal 10 maret 2020 terdata 62
Negara yang terkonfirmasi 113.702 jumlah kasus positif COVID-19 dan 4.012
menunjukan 27 jumlah kasus positif COVID-19 namun masih ada 22 sampel yang
sedang dalam pemeriksaan dan belum ada jumlah angka kematian (KEMENKES
RI, 2020).
Coronavirus dapat menyerang hewan dan manusia. Pada manusia virus ini
dari flu ringan hingga berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS)
Kejadian pertama kali virus ini menyerang manusia yaitu di kota Wuhan, China
pada Desember 2019 dan diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome
2019 (Durankuş & Aksu, 2020). Tanda dan gejala yang disebabkan oleh COVID-
kecemasan dan depresi yang meningkat di fase awal penyakit (Corbett, 2020).
muka) dan menjaga jarak, hal ini mengakibatkan masyarakat merasa kesepian dan
terisolasi (CDC, 2020). Masyarakat tersebut termasuk ibu hamil, ibu hamil
perubahan terhadap ibu hamil. Ibu hamil yang menganggap anjuran tersebut
sebagai tekanan mungkin dapat menimbulkan efek buruk terhadap kesehatan fisik
seorang wanita diusia produktif . Pada ibu hamil umumnya terjadi perubahan fisik
maupun fisiologis, bahkan perubahan psikologis dan sosial juga dialami ibu
persalinan dan pasca persalinan. Gangguan psikologi ini dapat berupa kecemasan,
keletihan, kontrol emosi yang tidak stabil, perasaan yang tidak sesuai dengan
keadaan, dll. Kondisi mental ibu hamil bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor di
namun tidak setiap ibu hamil mengalami dampak buruk ketika menghadapi
kecemasan karena setiap individu memiliki daya tahan tubuh yang berbeda-beda
Menurut WHO (2020) sekitar 10% ibu hamil mengalami depresi dan
kondisi ini lebih tinggi terjadi pada Negara berkembang yaitu mencapai 15,6%
selama kehamilan dan 19,8% setelah melahirkan. Pada ibu hamil di Tiongkok
yang menilai ibu hamil dengan data demografis yang sama. Sebesar 29%
parah (Wang et al., 2020). Sedangkan di Indonesia pada penelitian Zainiyah dan
Eny (2020) didapatkan hasil bahwa 31,4% ibu hamil di wilayah Madura selama
penelitian Yuliani dan Fajaria (2020) menyatakan bahwa 75% ibu hamil di
Pandemi COVID-19 ini sudah berlangsung cukup lama dan sebagian besar
2. Rumusan Masalah
ibu hamil di masa pandemi COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Abai, Solok
Selatan?
3. Tujuan Penelitian
tingkat kecemasan pada ibu hamil di masa pandemi COVID-19 di wilayah kerja
4. Manfaat Penelitian
Solok Selatan.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Konsep Kecemasan
bahasa latin yaitu angustus yang berarti kaku, dan ango, anci yang berarti
dijumpai dan merupakan keadaan emosi yang normal, kondisi ini tidak
yang berlebihan dan berlangsung lama, tidak ada masalah dalam menilai
Presipitasi penyebab kecemasan (Stuart dan Sudden, 1998 dalam Stuart, 2012).
5
Universitas Sumatera Utara
6
a. Teori psikoanalitik
b. Teori interpersonal
c. Teori prilaku
selanjutnya.
e. Teori Biologis
berkonsentrasi, sering lupa. Keluhan lainnya seperti rasa sakit pada otot dan
2006).
a. Respon fisiologis
gastrointestinal bisa terjadi nyeri abdomen, nyeri ulu hati, nafsu makan
berkemih, tidak dapat menahan berkemih dan sering berkemih. Pada kulit
b. Respon perilaku
waspada.
c. Respon Kognitif
d. Respon Afektif
Tidak adanya obyek khusus penyebab keadaan emosi ini. Kecemasan dialami
berbeda dengan rasa takut yang merupakan penilaian terhadap sesuatu yang
mewaspadai sesuatu, namun tingkat cemas yang berlebihan akan tidak sejalan
sesuai situasi.
perhatiannya dan melupakan sudut pandang yang lain. Pada tingkat ini
orang lain.
sakit kepala, nausea, tidak dapat tidur (insomnia), sering kencing, diare,
kendali, mengamuk, putus asa, marah, sangat takut dan tidak dapat
2. Konsep Kehamilan
kedalam endometrium atau nidasi. Lama kehamilan normal jika dihitung dari
fase pembuahan atau fertilisasi akan berlangsung selama 40 minggu atau atau
trimester kedua (14 hingga 27 minggu), dan 13 minggu pada trimester ketiga
kehamilan yang perlu diperhatikan, minggu ke-2 dan ke-3 merupakan masa
subur yang akan terjadinya proses ovulasi dan konsepsi di saluran telur. Hasil
rahim. Minggu ke-4 embrio melekat pada dinding rahim, minggu ke-5 embrio
minggu ke-6 terbentuk tulang belakang, kepala besar, bakal tangan dan kaki,
soket mata dan telinga, jantung sedang dibentuk. Minggu ke-8 organ besar dan
menggunakan perlatan, sirkulasi darah melalui tali pusar, ukuran kepala masih
terlihat besar. Minggu ke-12 ginjal janin mulai berfungsi, alat kelamin
terbentuk, minggu ke-16 alat kelamin sudah terbentuk, organ lain sudah mulai
minggu ke-27 janin terus tumbuh dan berkembang, minggu ke-28 pertumbuhan
13
kepala mulai lambat dan ukurannya sebanding dengan tubuh. Minggu ke-32
bayi aktif didalam kandungan dan mulai pada posisi siap lahir, minggu ke-34
janin lebih banyak berkembang dan mata terbuka sepenuhnya. Minggu ke-36
badan janin menjadi lebih bulat, sebagian wanita melahirkan bayi premature
karena fase ini bayi sudah turun. Minggu ke 38 kepala janin masuk ke dalam
panggul dan minggu ke-40 janin telah berkembang sempurna dan siap lahir
(Rukiyah, 2009).
jumlah estrogen dan progesteron dan pertumbuhan janin yang dikandung oleh
trimester pertama ibu akan terjadi tidak adanya mensturasi, sembelit, nyeri
pada panggul, mual dan muntah (mual pada pagi hari), lelah dan mengantuk,
Sering buang air kecil, tidak menyukai bau atau makanan tertentu, keputihan
meningkat, berat badan turun atau bertambah menjadi 2,5 kg, dan perubahan
payudara: nyeri tekan, gatal di area puting, aerola menjadi gelap. Pada
trimester kedua perubahan fisik yang terjadi adalah sudah merasa enak secara
berat badan rata-rata 0,4-0,5 kg per minggu, kejang kaki. Pada trimester ketiga
kaki bengkak, insomnia, anemia, dan kenaikan berat badan sampai 12,5-17,5
kg (Simkin, 2007).
Masa kehamilan akan terjadi berbagai perubahan pada ibu, baik secara
penyesuaian emosi, pola berpikir, dan perilaku yang berkelanjutan hingga bayi
lahir. Latar belakang gangguan mental dan emosional yang muncul dalam
2010).
namun jika krisis tersebut dapat diatasi maka ibu hamil akan siap berada di fase
2008). Kondisi psikologis dan emosional ibu hamil yang tidak stabil
15
a. Stressor internal : berasal dari diri ibu berupa latar belakang ibu, kondisi
pengangguran.
b. Stressor eksternal : dapat berupa pengalaman ibu, penyesuain diri yang buruk
keguguran janin. Namun tidak semua ibu hamil beresiko ketika menghadapi
kecemasan karena setiap individu memiliki daya tahan tubuh yang berbeda-beda
(Asnuriyati & Lenny, 2020). Kecemasan pada ibu hamil juga menyebabkan
berkaitan dengan terjadinya tekanan darah tinggi, kandungan urine yang tinggi
4. Pandemi COVID-19
Pandemi berasal dari bahasa Yunani pan yang artinya semua dan
demos yang artinya orang. Pandemi adalah suatu wabah penyakit (epidemi) yang
16
banyak. Suatu penyakit atau kondisi dapat dikatakan pandemi jika penyakit
tersebut menular, tersebar luas, dan menyebabkan kematian banyak orang (Porta,
2012).
mulai dari gejala ringan sampai berat. Virus Corona sudah dikenal sejak tahun
1930-an dan diketahui terdapat pada hewan. Terdapat dua jenis coronavirus yang
penyakit baru yang belum pernah ditemukan pada manusia sebelumnya. Virus
ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS dari unta ke
(KKMMD/PHEIC).
ditularkan dari orang ke orang melalui batuk / bersin daripada melalui udara.
Orang yang paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak erat
tangan secara teratur menggunakan sabun dan air bersih, menerapkan etika batuk
dan bersin, menghindari kontak secara langsung dengan ternak dan hewan liar
penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin. Selain itu, pencegahan dan
gawat darurat.
pernapasan sejak dari liang hidung sampai dengan ujung terdalam saluran paru-
Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain adalah gejala pernapasan
seperti demam, batuk, dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan
masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat
kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan pada sebagian besar
18
kasus adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas, dan
hasil rontgen menunjukan infiltrat pneumonia luas di kedua paru (Kurniati, dkk.
2020).
Menurut Liu, dkk (2020) kelompok wanita hamil juga terpengaruh dengan
adanya pandemi ini, wanita hamil masuk ke dalam golongan pasien yang rentan
dengan COVID-19 bisa jadi atipikal dengan suhu normal (56%) dan leukositosis.
Masa kehamilan merupakan masa yang rentan bagi ibu hamil menggalami
kecemasan, baik di masa pandemi maupun tidak. Kerentanan ibu hamil terhadap
kecemasan dapat di picu dengan salah satu kekhawatiran penularan virus saat
mempengaruhi kondisi mental ibu. Selain itu, protokol kesehatan yang diciptakan
pemerintah dapat menjadikan ibu merasa kesepian dan terisolasi. Adanya pandemi
COVID-19 bisa menjadi salah faktor yang mempengaruhi kecemasan pada ibu
Menurut Pleyte (1975) kecemasan pada ibu hamil dibagi menjadi dua
yaitu :
waktunya), dan takut akan rasa sakit waktu melahirkan. Di samping itu ada
19
b. Kecemasan ibu hamil berkaitan dengan bayinya, meliputi: bayi yang lahir
dalam kandungan, kemampuan dan intelegensi dari anak yang akan lahir
menunjukkan adanya rasa cemas, takut dan panik. Diantara mereka ada
sesuatu saat ia melahirkan, atau apakah bayinya akan lahir selamat akan
Dari kecemasan yang dialami ibu hamil, ada beberapa faktor yang
fisik yang terjadi pada dirinya sampai pada saat menghadapi kelahiran atau
tenaga kesehatan juga menjadi sumber stres bagi ibu hamil yang baru
keluarga ataupun dari berbagai media seperti majalah, dan lain sebagainya
dapat membuat ibu menjadi khwatir dan bahkan takut untuk menghadapi
persalinan nantinya.
c. Keadaan fisik
Ibu hamil yang mengalami gangguan fisik seperti cedera akan mudah
d. Sosial Budaya
suami dan teman dekat akan merasa lebih tenang dalam menghadapi
mengizinkan suami berada di dekat istri pada saat melahirkan dengan alas
an tidak etis kondisi ini menyebabkan istri tidak mendapat dukungan dan
e. Umur
Secara umum, wanita hamil yang lebih muda atau belum dewasa
yang lebih tua atau dewasa. Tetapi yang usianya lebih tua atau maturpun
f. Maturitas
mempunyai daya adaptasi yang lebih besar terhadap stress (Hawari, 2006).
yaitu:
g. Faktor Paritas
psikologis. Bagi ibu yang baru pertama kali melahirkan tidak mengetahui
KERANGKA PENELITIAN
1. Kerangka Konseptual
konsep – konsep yang akan diamati melalui penelitian yang akan dilakukan
ibu hamil di masa pandemi, maka dapat dirumuskan kerangka konsep sebagai
berikut :
2. Definisi Operasional
Operasional Ukur
(PASS) =kecemasan
22
23
sedang
42-93
=kecemasan
berat
METODE PENELITIAN
1. Desain penelitian
bisa diterapkan (Nursalam, 2015). Desain yang digunakan dalam penelitian ini
menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau keadaan, bukan
untuk menguji hipotesis tertentu (Arikunto, 2016). Desain penelitian ini dipilih
untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan pada ibu hamil di masa pandemi
2.1 Populasi
(Masturoh, 2018). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di
2.2 Sampel
yang telah diteliti dan disimpulkan (Masturoh, 2018). Dalam penelitian ini
24
Universitas Sumatera Utara
25
Keterangan :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
81 orang
a. Kriteria Inklusi
- Ibu hamil trimester I,II dan III dalam kondisi sehat di masa pandemi
COVID-19
b. Kriteria Ekslusi
Penelitian ini dimulai pada bulan Maret 2021 sampai dengan bulan Juni
2021.
4. Pertimbangan Etik
dari Fakultas Keperawatan USU dan peneliti mengirimkan surat izin penelitian
b. Anomity
nama responden pada lembar alat ukur atau kuesioner, namun hanya
c. Confidentiality
5. Instrumen Penelitian
pasien, usia pasien, usia kehamilan, status pendidikan, status pekerjaan, status
sebuah kuesioner survei kesehatan untuk menilai kecemasan pada ibu hamil dan
Somerville dan rekannya pada tahun 2014. Terdapat Empat domain yang diukur
28
Pengukuran ini terdiri dari 31 butir pertanyaan dan menghasilkan nilai skor 0-
skor 0-20 “tidak ada gejala”, 21- 26 “kecemasan ringan”, 27-41 “kecemasan
6.1 Validitas
atau instrumen tersebut mampu mengukur apa yang ingin diukur. Untuk
variabel dengan skor totalnya (Riyanto, 2015). Instrumen pada penelitian ini
Sumatera Utara dengan hasil nilai CVI (Content Validity Index) modifikasi
6.2 Reliabilitas
alat atau istrumen tersebut dapat dikatakan reliabel ketika sudah digunakan
karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan responden penelitian dan hasil uji
7. Pengumpulan Data
manfaat dan tujuan penelitian. Setelah mendapatkan izin, peneliti memulai proses
masker, menjaga jarak, dan tidak kontak fisik secara langsung. Peneliti
yang telah di isi kepada peneliti untuk dilakukan tahap selanjutnya yaitu
pengolahan data.
8. Analisa Data
b. Coding adalah kegiatan merubah data dalam bentuk huruf menjadi data
pertanyaan.
d. Processing adalah proses setelah semua kuesioner terisi penuh dan benar
apakah sudah benar atau ada kesalahan pada saat memasukan data.
Jenis analisis data yang digunakan adalah analisis univariat yaitu untuk
tingkat kecemasan.
jangkau sehingga penelitian tidak merata dalam satu wilayah kerja Puskesmas
Abai, Solok Selatan. Keterbatasan lainnya yaitu terdapat ibu hamil yang
Pada bab ini diuraikan tentang bagaimana hasil penelitian yang didapatkan
responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini sebanyak 81 orang ibu hamil.
Penelitian ini berlangsung pada bulan Maret-Mei 2021 terhadap 81 ibu hamil dari
frekuensi dari data demografi dan variabel penelitian yaitu gambaran tingkat
1. Hasil Penelitian
pekerjaan, status obstetri, riwayat ANC dan status tempat tinggal. Data ini
32
Universitas Sumatera Utara
33
bekerja sebagai IRT sebanyak 40 orang (49,4%), status obstetri Gravida (G)
Tingkat kecemasan
tidak ada cemas cemas cemas Total
Usia ibu hamil
gejala ringan se da ng berat
n % n % n % n % n %
berdasarkan usia ibu hamil. Mayoritas responden yaitu pada kelompok usia
20-35 tahun, ibu hamil yang tidak mengalami kecemasan 7 ibu hamil
(12,5%), 26 ibu hamil (46,4%) cemas ringan, 23 ibu hamil (41,1%) cemas
yaitu kelompok usia > 35, 2 ibu hamil mengalami cemas ringan (50,0%).
Tingkat kecemasan
tidak ada cemas cemas cemas Total
Usia kehamilan
gejala ringan se da ng berat
n % n % n % n % n %
1-13 minggu 1 4,5 9 40,9 11 50,0 1 4,5 22 27,2
14-27 minggu 6 14,3 20 47,6 16 38,1 0 0,0 42 51,9
28-41 minggu 2 11,8 9 52,9 5 29,4 1 5,9 17 21,0
Total 9 11,1 38 46,9 32 39,5 2 2,5 81 100
kecemasan, 20 ibu hamil (47,6%) cemas ringan, 16 ibu hamil (38,1%) cemas
sedang dan tidak ada ibu hamil yang mengalami cemas berat. Persentase
ringan, 13 ibu hamil (38,2%) mengalami kecemasan sedang dan tidak ada ibu
Tingkat kecemasan
tidak ada cemas cemas cemas Total
Status pekerjaan
gejala ringan se da ng berat
n % n % n % n % n %
IRT 8 20,0 16 40,0 15 37,5 1 2,5 40 49,4
Wiraswasta 0 0,0 5 38,5 8 61,5 0 0,0 13 16,0
PNS 0 0,0 3 75,0 1 25,5 0 0,0 4 4,9
DLL 1 4,2 14 58,3 8 33,3 1 4,2 24 29,6
Total 9 11,1 38 46,9 32 39,5 2 2,5 81 100
hamil yang berperan sebagai ibu rumah tangga. Sebanyak 8 ibu hamil yang
Tingkat kecemasan
tidak ada cemas cemas cemas Total
Gravida
gejala ringan se da ng berat
n % n % n % n % n %
Primigravida 3 12,5 10 41,7 10 41,7 1 4,2 24 29,6
Multigrvida 6 10,5 28 49,1 22 38,6 1 1,8 57 70,4
Total 9 11,1 38 46,9 32 39,5 2 2,5 81 100
Tingkat kecemasan
tidak ada cemas cemas cemas Total
Paritas
gejala ringan se da ng berat
n % n % n % n % n %
0 kali 3 12,0 10 40,0 11 44,0 1 4,0 25 30,9
1 kali 4 14,3 13 46,4 10 35,7 1 3,6 28 34,6
2 kali 2 8,7 12 52,2 9 39,1 0 0,0 23 28,4
3 atau >3 kali 0 0,0 3 60,0 2 40,0 0 0,0 5 6,2
Total 9 11,1 38 46,9 32 39,5 2 2,5 81 100
mengalami 1 kali persalinan, 4 ibu hamil (14,3%) tidak ada gejala kecemasan,
13 ibu hamil (46,4%) cemas ringan, 10 ibu hamil (35,7%) cemas sedang dan
berdasarkan paritas yaitu ibu hamil yang mengalami 3 atau >3 kali, 3 ibu
Tingkat kecemasan
tidak ada cemas cemas cemas Total
Abortus
gejala ringan se da ng berat
n % n % n % n % N %
0 kali 5 10,4 24 50,0 18 37,5 1 2,1 48 59,3
1 kali 1 5,0 10 50,0 8 40,0 1 5,0 20 24,7
2 kali 2 28,6 3 42,9 2 28,6 0 0,0 7 8,6
3 atau >3 kali 1 16,7 1 16,7 4 66,7 0 0,0 6 7,4
Total 9 11,1 38 46,9 32 39,5 2 2,5 81 100
Pada tabel 10. di atas adalah hasil dari distribusi frekuensi tingkat
hamil yang tidak pernah mengalami abortus, 5 ibu hamil (10,4%) tidak ada
sedang dan 1 ibu hamil (2,1%) cemas berat. Persentase tertinggi tingkat
Tingkat kecemasan
tidak ada cemas cemas cemas Total
ANC
gejala ringan se da ng berat
n % n % n % n % n %
1 kali 0 0,0 2 28,6 5 71,4 0 0,0 7 8,6
2 kali 1 3,3 15 50,0 13 43,3 1 3,3 30 37,0
3 kali 6 19,4 14 45,2 11 35,5 0 0,0 31 38,3
4 atau >4 kali 2 15,4 7 53,8 3 23,1 1 7,7 13 16,0
Total 9 11,1 38 46,9 32 39,5 2 2,5 81 100
Pada tabel 11. di atas adalah hasil dari distribusi frekuensi tingkat
ibu hamil yang melakukan ANC 3 kali, 6 ibu hamil (19,4%) tidak mengalami
gejala kecemasan, 14 ibu hamil (45,2%) cemas ringan, 11 ibu hamil (35,5%)
ibu hamil yang melakukan ANC 1 kali, 5 ibu hamil mengalami cemas sedang
(71,4%).
Tabel 12. Distribusi frekuensi dan persentase tingkat kecemasan
berdasarkan Status tempat tinggal pada ibu hamil di masa
pandemi covid-19 di wilayah kerja puskesmas Abai, Solok
Selatan
Tingkat kecemasan
Status tempat tidak ada cemas cemas cemas Total
tinggal gejala ringan sedang berat
n % n % n % n % n %
Suami 7 13,2 23 43,4 21 39,6 2 4,0 53 65,4
Keluarga 2 7,1 15 53,6 11 39,3 0 3,6 28 34,6
Total 9 11,1 38 46,9 32 39,5 2,5 0,0 81 100
Pada tabel 12. di atas adalah hasil dari distribusi frekuensi tingkat
hamil yang tinggal bersama suami, 7 ibu hamil tidak mengalami kecemasan,
23 ibu hamil (43,4%) cemas ringan, 21 ibu hamil (39,6%) cemas sedang dan
berdasarkan status tempat tinggal yaitu ibu hamil yang tinggal bersama
2. Pembahasan
COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Abai, Solok Selatan. Hasil penelitian ini
Sekitar 46,9% ibu hamil mengalami cemas ringan, sedangkan 11,1% tidak
mengalami cemas , 39,5% cemas sedang dan 2,5% mengalami cemas berat. Hasil
wabah COVID-19 telah menjadi tantangan psikologis yang serius bagi ibu hamil
yang menyebabkan efek jangka panjang dan jangka pendek pada bayi (Jelly,
et al., 2021).
Serupa dengan penelitian ini, sebuah penelitian dari Uttarakhand ibu hamil
ringan dan tingkat kecemasan sedang. Namun, 1,2% responden menilai tingkat
kecemasan sebagai parah (Jelly et al, 2021). Penelitian di Belgia melaporkan 47%
responden mengalami sedikit tingkat kecemasan, 39,4% ringan, 8,4% sedang, dan
5,2% tingkat kecemasan berat dialami oleh ibu hamil (Ceulemans, 2020).
Sedangkan penelitian yang dilakukan selama fase awal pandemi bisa menjadi
alasan meningkatnya dampak psikologis pada ibu hamil yang mungkin telah
berubah, yaitu penelitian di Indonesia pada penelitian Zainiyah dan Eny (2020)
didapatkan hasil bahwa 31,4% ibu hamil di wilayah Madura selama pandemi
Hasil penelitian ini usia ibu hamil yang mayoritas 20-35 tahun (69,1%)
dan 25,9% usia kurang dari 20 tahun mengalami kecemasan ringan di masa
Pandemi COVID-19. Azwar (2016) mengatakan bahwa usia muda lebih mudah
42
merasa cemas karena kurangnya kesiapan mental, jiwa dan pengalaman. Terlebih
di masa Pandemi COVID-19 ini banyaknya hal yang harus dihadapi ibu hamil
terkait kesiapan mental dan jiwa menjalani kehamilan dengan berbagai protokol
<20 tahun yang organ reproduksinya masih berkembang, wanita usia 20-35
tahun memiliki tingkat kecemasan yang lebih rendah karena organ repr
oduksinya sudah terbentuk sempurna dan tubuh bersiap untuk hamil. Sedangkan
instrumen IES (The Impact of Event Scale) > 26 dibandingkan wanita hamil di
trimester pertama dan ketiga (Zhang, 2020). Namun, trimester kedua sering
disebut sebagai periode pancaran kesehatan, saat ibu merasa sehat. Ibu sudah
terakhir Sekolah Menengah Pertama (SMP) yaitu 42,0%, pada tingkat pendidikan
SMP mayoritas responden mengalami cemas ringan 52,9%. Tidak jauh berbeda
memberikan respon kecemasan pada ibu hamil. Dalam penelitian Asfiati (2014)
Status pekerjaan responden yang terbanyak ialah sebagai ibu rumah tangga
(IRT) 49,4%, dengan mayoritas IRT mengalami cemas ringan 40,0% dan di ikuti
cemas ringan 58,3%. Pekerjaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh
tingkat sosial ekonomi tapi juga interaksi ibu hamil dengan masyarakat luas yang
aktif pada organisasi tertentu, di asumsikan bahwa ibu yang bekerja memiliki
44
pengetahuan yang lebih tinggi dan akses informasi yang lebih cepat daripada ibu
Status obstetri ibu hamil meliputi gravida, paritas dan abortus. Hasil
persalinan terdapat 46,4% cemas ringan. Perasaan cemas ataupun takut timbul
karena perasaan ibu multigravida terhadap pengalaman masa lalu yang pernah
dialami seperti rasa sakit yang dideritanya dulu sewaktu melahirkan (Handayani,
2015).
mengalami abortus 59,3% dan mengalami cemas ringan 50,0%. Wanita hamil
mengalami masalah pada kehamilannya akan merasa cemas dan berfikir untuk
bagi ibu hamil tentunya berdeda-beda, peneliti berasumsi bahwa ibu hamil
(ANC), responden terbanyak yaitu 3 kali kunjungan 38,3% dan 45,2% mengalami
kecemasan ringan. Kunjungan antenatal yang teratur bisa mengurangi rasa tidak
45
menambah rasa khawatir pada ibu hamil untuk melakukan kunjungan antenatal.
Berdasarkan status tempat tinggal, ibu hamil yang tinggal bersama suami
lebih banyak 65,4% dengan tingkat kecemasan ringan 43,4%. Lingkungan tempat
tinggal memiliki hubungan dukungan sosial ibu hamil. Dukungan suami dan
keluarga dapat menurunkan kecemasan pada ibu hamil dan juga membantu
mempertahankan status kesehatan ibu hamil. Ibu hamil di masa pandemi COVID-
adanya dukungan yang baik dari suami ataupun keluarga, sedangkan dukungan
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
bagi mahasiswa dan dosen terkait gambaran tingkat kecemasan ibu hamil
46
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Amelia Kurniati, dkk. 2020. Darurat Pada Masa COVID-19. DPD HIPGABI
Bender, W. R., Srinivas, S., Coutifaris, P., Acker, A., & Hirshberg, A. 2020. The
Psychological Experience of Obstetric Patients and Health Care Workers
after Implementation of Universal SARS-CoV-2 Testing. American Journal
of Perinatology. https://doi.org/10.1055/s-00401715505
Durankuş, F., & Aksu, E. (2020). Effects of the COVID-19 pandemic on anxiety
and depressive symptoms in pregnant women: a preliminary study. Journal
of Maternal-Fetal and Neonatal Medicine, 0(0), 1–7.
https://doi.org/10.1080/14767058.2020.1763946
Corbett, G. A., Milne, S. J., Hehir, M. P., Lindow, S. W., & O’connell, M. P.
(2020). Health Anxıety and Behavıoural Changes of Pregnant Women
Durıng the COVID-19 Pandemıc. European Journal of Obstetrics &
Gynecology and Reproductive Biology, 249(January), 96–97.
Evayanti, Y. 2015. Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Dukungan Suami Pada Ibu
Hamil Terhadap Keteraturan Kunjungan Antenatal Care (ANC) Di
Puskesmas Wates Lampung Tengah Tahun 2014. Jurnal Kebidanan, 1(2),
81–90. http://malahayati.ac.id/wp-content/uploads/2016/03/18-60-1-PB.pdf
Hawari. 2013. Manajemen Cemas dan Depresi. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Kajdy, A., Feduniw, S., Ajdacka, U., Modzelewski, J., Baranowska, B.,Sys, D.,
Pokropek, A., Pawlicka,P., Kaźmierczak, M., Rabijewski, M., Jasiak, H.,
Lewandowska, R., Borowski, D., Kwiatkowski, S., & Poon, L. C. 2020.
Risk factors for anxiety and depression among pregnant women during the
COVID-19 pandemic: A webbased cross-sectional survey. Medicine,
99(30), 1–7. https://doi.org/10.1097/MD.0000000000021279
Kaplan & Sadock. 2010. Sinopsis psikiatri ilmu pengetahuan perilaku psikiatri
klinis, jilid dua. Tangerang: Binarupa Aksara Publisher.
Liu, Chen, M., Wang, Y., Sun, L.,Zhang, J., Shi, Y., Wang, J.,Zhang, H., Sun, G.,
Baker, P. N.,Luo, X., & Qi, H. 2020. Prenatalanxiety and obstetric
decisions among pregnant women in Wuhan and Chongqing during the
COVID-19 outbreak: a crosssectional study. BJOG: An International
Journal of Obstetrics and Gynaecology,127(10), 1229–1240.
https://doi.org/10.1111/1471-0528.16381
Manuaba, I.G.B. 2006. Buku Ajar Patalogi Obstetri Untuk Mahasiswa Kebidanan
(Cetakan I). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Purba, dkk. 2008. Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah psikososial
dan gangguan jiwa. Medan: USU Press.
Rukiyah Ai, Yeyeh. 2009. Diktat kuliah asuhan kebidanan 1 (kehamilan). Jakarta:
CV Trans Info Media.
Simkin, Penny. 2007. Panduan lengkap kehamilan, melahirkan dan bayi. Jakarta:
Arcan.
Somerville, S., Dedman, K., Hagan, R., Oxnam, E., Wettinger, M., Byrne, S.,
Coo, S., Doherty, D., & Page, A. C. 2014. The Perinatal Anxiety Screening
Scale: development and preliminary validation. Archives of Women’s
Mental Health, 17(5), 443–454. https://doi.org/10.1007/s00737-014-0425-8
Susanti, N.N. 2008. Psikologi Kehamilan. Mahendrawati, Novi & Ester, (ed).
Jakarta: EGC.
Taber, K. S. 2018. The Use of Cronbach’s Alpha When Developing and Reporting
Research Instruments in Science Education. Research in Science Education,
48(6), 1273–1296. https://doi.org/10.1007/s11165-016-9602-2
Yuliani, Diki Retno, F. N. A. 2020. Kecemasan Ibu Hamil dan Ibu Nifas Pada
Masa Pandemi COVID-19 di Kecamatan Baturraden. Sains Kebidanan,
2(2), 11.
Wang, C., Riyu, P., Xiaoyang, W.,Yilin, T., Linkang, X., Cyrus, S.H., & Roger,
Ho, C. 2020. Immediate Psychological Responses and Associated Factors
during the Initial Stage of the 2019 Coronavirus Disease (COVID-19)
Epidemic among the General Population in China. International Journal of
Environmental Research and Public Health, 113(5), 311–312.
https://doi.org/doi:10.3390/ijerph17051729
Solok Selatan
NIM : 171101048
Universitas Sumatera Utara. Saat ini saya sedang melakukan penelitian sebagai
sukarela, jika Ibu bersedia menjadi responden maka dimohon untuk memberikan
identitas akan dijaga kerahasiaannya dan data yang diberikan hanya digunakan
Peneliti,
Responden
( )
No responden:
1. Data Demografi
Nama/Inisial :
Usia :
Status Pekerjaan :
centang
Jumlah Skor
Validitas
Indeks
Item Skor (R) S=(R-Lo) =∑ Hasil
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.770
3 Menyusun BAB I
4 Menyusun BAB II
6 Menyusun BAB IV
7 Sidang Proposal
8 Perbaikan Proposal
11 Pengumpulan Data
12 Analisa Data
Menyusun BAB V
13 & VI
14 Sidang Skripsi
15 Perbaikan Skripsi
16 Penyerahan Skripsi
Lampiran 11.
47
Universitas Sumatera Utara
47
Universitas Sumatera Utara
47
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12.
ORDER=ANALYSIS
Frequency Table
Usia Ibu
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <20 tahun 21 25.9 25.9 25.9
20-35 tahun 56 69.1 69.1 95.1
>35 tahun 4 4.9 4.9 100.0
Total 81 100.0 100.0
Usia Kehamilan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1-13 minggu 22 27.2 27.2 27.2
14-27 minggu 42 51.9 51.9 79.0
28-41 minggu 17 21.0 21.0 100.0
Total 81 100.0 100.0
Status Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid IRT 40 49.4 49.4 49.4
WIRASWASTA 13 16.0 16.0 65.4
PNS DLL 4 4.9 4.9 70.4
Total 24 29.6 29.6 100.0
81 100.0 100.0
Gravida
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid PRIMIGRAVIDA 24 29.6 29.6 29.6
MULTIGRAVIDA 57 70.4 70.4 100.0
Total 81 100.0 100.0
Paritas
Abortus
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 48 59.3 59.3 59.3
1 20 24.7 24.7 84.0
2 7 8.6 8.6 92.6
3 atau >3 6 7.4 7.4 100.0
Total 81 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 kali 7 8.6 8.6 8.6
2 kali 30 37.0 37.0 45.7
3 kali 31 38.3 38.3 84.0
4 kali atau >4 kali 13 16.0 16.0 100.0
Total 81 100.0 100.0
81 100.0 100.0
Statistics
Kecemasan
N Valid
Missing
Kecemasan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak ada gejala 9 11.1 11.1 11.1
cemas ringan 29 35.8 35.8 46.9
cemas sedang 41 50.6 50.6 97.5
cemas berat 2 2.5 2.5 100.0
Total 81 100.0 100.0
kecemasan
tidak ada cemas cemas cemas Total
gejala ringan sedang berat
Count 2 10 8 1 21
<20 tahun
% within U 9.5% 47.6% 38.1% 4.8% 100.0%
20-35 Count 7 26 23 0 56
U
tahun % within U 12.5% 46.4% 41.1% 0.0% 100.0%
Count 0 2 1 1 4
>35 tahun
% within U 0.0% 50.0% 25.0% 25.0% 100.0%
Count 9 38 32 2 81
Total
% within U 11.1% 46.9% 39.5% 2.5% 100.0%
kecemasan
tidak ada cemas cemas cemas Total
gejala ringan sedang berat
1-13 Count 1 9 11 1 22
14-27 Count 6 20 16 0 42
UK
minggu % within UK 14.3% 47.6% 38.1% 0.0% 100.0%
28-41 Count 2 9 5 1 17
minggu % within UK 11.8% 52.9% 29.4% 5.9% 100.0%
Count 9 38 32 2 81
Total
% within UK 11.1% 46.9% 39.5% 2.5% 100.0%
kecemasan
tidak ada cemas cemas cemas Total
gejala ringan sedang berat
Count 0 2 2 0 4
SD
% within SPN 0.0% 50.0% 50.0% 0.0% 100.0%
Count 3 18 13 0 34
SMP
% within SPN 8.8% 52.9% 38.2% 0.0% 100.0%
SPN
Count 5 13 11 2 31
SMA
% within SPN 16.1% 41.9% 35.5% 6.5% 100.0%
PERGURU Count 1 5 6 0 12
AN TINGGI % within SPN 8.3% 41.7% 50.0% 0.0% 100.0%
Count 9 38 32 2 81
Total
% within SPN 11.1% 46.9% 39.5% 2.5% 100.0%
kecemasan Total
tidak ada cemas cemas cemas
gejala ringan sedang berat
kecemasan Total
tidak ada cemas cemas cemas berat
gejala ringan sedang
G PRIMIGRAVIDA Count 3 10 10 1 24
MULTIGRAVIDA Count 6 28 22 1 57
% within G 10.5% 49.1% 38.6% 1.8% 100.0%
Tota l Count 9 38 32 2 81
% within G 11.1% 46.9% 39.5% 2.5% 100.0%
kecemasan Total
tidak ada cemas cemas cemas
gejala ringan sedang berat
P 0 Count 3 10 11 1 25
kecemasan
tidak ada cemas cemas cemas
gejala ringan sedang berat Total
A 0 Count 5 24 18 1 48
kecemasan
tidak ada cemas cemas cemas
gejala ringan sedang berat Total
ANC 1 kali Count 0 2 5 0 7
kecemasan Total
tidak ada cemas cemas cemas
gejala ringan sedang berat
3. Persiapan Skripsi
c. CD : Rp. 10.000
Total :Rp.2.160.000
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
a. Riwayat Pendidikan
TK SD SMP SMA/SMK Perguruan tinggi
Nama TK ABA SDN 18 SMPN SMKN 9 Universitas
Institusi Tembarak UPT 56 Merangin Sumatera Utara
Temanggung Trans Merangin
Dusun
Tangah
Jurusan Keperawatan Keperawatan
Tahun 2004-2005 2005-2011 2011- 2014-2017 2017-sekarang
Masuk- 2014
Lulus
Nim : 171101048