Anda di halaman 1dari 8

OBAT GENERIK KARDIOVASKULER

ARTIKEL FARMAKOLOGI

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Faramakologi

Oleh :

Nama : Gumilar Rahmat


NIM : 1601277078
Prodi : DIII Keperawatan

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

STIKES MUHAMMADIYAH CIAMIS

KABUPATEN CIAMIS

TAHUN 2017
SISTEM KARDIOVASKULER

Sistem kardiovaskuler adalah organ sirkulasi darah yang terdiri dari jantung,
komponen darah dan pembuluh darah. Tujuan pemberian obat kardiovaskuler yaitu
menghilangkan bendungan sirkulasi dan memperbaiki frekuensi dan irama jantung.
Jenis-jenis Obat tersebut yaitu :

A. Vasodilator
Obat vasodilator adalah golongan obat yang telah terbukti dapat
menyebabkan peningkatan diameter vaskuler baik sistim arteri ataupun vena
melalui mekanisme relaksasi otot polos vaskuler.
Ada beberapa macam obat dari berbagai golongan sebagai obat vasodilator
perifer maupun serebral. Diantaranya adalah :
1. Isoxsuprine adalah obat golongan vasodilator. Isoxsuprine membuat vena dan
arteri relaksasi, sehingga saluran darah tersebut melebar dan membuat darah
lebih mudah mengalir. Aksi kerja tersebut dapat membantu pengobatan
gejala seperti aliran darah ke otak lambat, arteriosklerosis (pengerasan dari
arteri), fenomena Raynauld's dan kondisi lainnya yang berhubungan dengan
tidak lancar aliran darah di vena dan arteri.
2. Flunarizine adalah obat dari golongan kalsium antagonis/ penghambat
kalsium. Penghambat kalsium mempengaruhi pergerakan kalsium ke dalam
sel dari jantung dan peredaran darah. Sehingga peredaran darah melemas dan
meningkatkan suplai darah dan oksigen ke jantung akibatnya mengurangi
kerjajantung. Flunarizine digunakan untuk mencegah sakit kepala migren.
3. Citicoline dalam pengembangan awalnya digunakan sebagai obat stroke, dan
sekarang diselidiki untuk digunakan sebagai obat penyakit alzheimer. Dan
dapat mencegah jaringan otak dari infark cerebral akibat stroke iskemik.
4. Buflomedil bekerja secara langsung sebagai vasodilator, dan bisa digunakan
untuk permasalahan selulit, peredaran darah, stretch marks, dan nyeri. Juga
biasa digunakan untuk pengobatan impotensi.
5. Nimodipin digunakan untuk pengobatan gejala yang disebabkan dari satu
pecahnya saluran darah di otak (hemorrhage). Obat ini meningkatkan aliran
darah ke jaringan otak yang terluka.
Nimodipin berbentuk kapsul untuk diminum secara oral. Jika pasien tidak
bisa menelan kapsul, dapat diberikan melalui pipa makanan yang dimasukan
ke pencernaan. Biasanya diberikan 4 jam sekali selama 21 hari. Nimodipin
diminum pada waktu perut kosong, baik 1 jam sebelum makan, atau 2 jam
setelah makan. Pengobatan dengan obat ini dimulai 4 hari setelah hemorrhage
otak.
6. Pentoxifylline digunakan untuk meningkatkan aliran darah pada pasien
dengan masalah sirkulasi darah untuk mengurangi nyeri, kram dan lemah di
bagian tangan atau kaki. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi kekentalan
(viskositas) darah. Dengan perubahan itu membuat darah mengalir lebih
mudah, terutama pada saluran darah yang sempit pada kaki atau tangan.
7. Nicergolin adalah derivat ergot yang sekarang digunakan untuk mengatasi
permasalahan kognitif, afektif dan kekacauan tingkah laku pada orang tua.
Awalnya obat ini digunakan sebagai obat vasoaktif dan untuk pengobatan
cerevascular disorder. Kini ditemukan kegunaan lain yang rasional sebagai
obat pada pengobatan segala bentuk demensia, termasuk penyakit
Alzheimers.
8. Cinnarizin menghambat kontraksi vaskular pada sel otot polos dengan
menghambat saluran kalsium. Cinnarizin meningkatkan deformabilitas
eritrosit dan menurunkan viskositas darah dalam penelitian. Cinnarizin
mencegah stimulasi dari sistem vestibular. Digunakan untuk permasalahan
vertigo, pusing, tinitus, nystagmus, mual dan muntah.
9. Naftidrofuryl oksalat bekerja dengan dua cara. Pertama, obat ini
menyebabkan saluran darah membesar. Kedua, obat ini meningkatkan
kemampuan sel untuk membuang sampah. Kedua kemampuan ini berguna
dalam pengobatan dari kerusakan yang disebabkan oleh berkurangnya suplai
darah pada beberapa bagian tubuh. Pada penyakit vaskular periferal, dimana
saluran darah yang sangat sempit, darah dan suplai oksigen ke sel di tangan,
tungkai atau kaki berkurang. Oksigen berguna bagi sel untuk membuang
sampah dari sel, sehingga dengan keadaan tersebut sampah dapat menumpuk.
Hal ini dapat menyebabkan kerusakan sel dan menjadi penyebab rasa nyeri,
kram dan pendarahan. Terutama bila kerusakan aliran darah terjadi di otak
akan merusak sel otak, sehingga menimbulkan gejala seperti bingung dan
kemunduran mental. Naftidrofutyl memperbaiki gejala tersebut dengan
meningkatkan suplai darah dan oksigen pada daerah yang bermasalah dan
juga meningkatkan kemampuan sel untuk membuang sampah sel, walaupun
dalam kondisi suplai oksigen rendah.
Kegunaan ; kerusakan aliran darah di otak (cerebral insufficiency)
10. Co-dergocrine Mesylate dalam menangani permasalahan kemampuan mental
dan panjang dari periode kerja mental yang intens dengan meningkatkan (dan
juga menstabilkan) suplai oksigen ke otak. Juga obat ini mencegah otak dan
jantung dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan dapat
meningkatkan jumlah dan kemampuan koneksi dari dendrit, dimana berkaitan
dengan peningkatan kemampuan intelektual.
variasi dosisnya sangat tinggi, tetapi dengan dosis tinggi hanya memberikan
efek samping yang kecil. Dosis biasanya antara 3 mg hingga 9 mg perhari,
tingkatkan dosis secara perlahan untuk mencegah mual.
11. α-bloker: bekerja dengan jalan merintangi reseptor alpha-blockers sehingga
memperlemah daya vasokontriksi nora drenalin terhadap arteriol, contoh
prazeosin buflomedil, kodergoklin.
12. β-adrenergika : bekerja dengan jalan kerja menstimulasi reseptor beta
adrenergik di arteriol dengan efek vasodilator di bronchia dan otot, contoh :
isoxuprin antagonis calsium : bekerja dengan jalan memblok saluran calsium
di sel otot jantung dan otot polos pembuluh sehingga menghindarkan
kontraksi dengan efek vasodilatasi de arteriol, contoh: nipedipine, nimodipin.
Bensiklan, flunarizin, sinarrizin.
13. Derivat nikronirat bekerja dengan jalan mendilatasi pembuluh kulit muka,
leher dan otot lengan sedangkan penyaluran darah ke bagian bawah tubuh
justru berkurang, sehingga zat ini kurang berguna pada gangguan sirkulasi di
betis atau kaki dan lebih efektif pada kulit, contoh : nikotinil alkohol , inositol
nikotinat, tokoferol nikotinat.

Efek Vasodilator
Semua vasodilator menimbulkan beberapa efek samping yang bertalian
dengan vasodilatasi yakni,
a) Turunya tekanan darah (hipotensi) dengan pusing dan nyeri kepala berdenyut-
denyut.
b) Tachyardia reflektoris (frekuensi jantung naik akibat aksi balasan) dengan
gejala debar jantung, perasaan panas pada muka (flushing) dan gatal-gatal.
c) Gangguan lambung usus, seperti mual dan muntah-muntah.
Guna mengurangi efek yang tidak diinginkan ini vasodilator perifer belum
tersedia data mengenai keamananya bagi janin, maka sebaiknya jangan digunakan
pada wanita hamil. Pengecualian Isoxsuprin yang juga dapat diminum selama
laktasi : Antagonis, sikladelat, dan pentoksifilin.
Spesialite

No Nama Generik Nama Sediaan Pabrik


Dagang
1 Buflomedil Loftyl 150 mg/ tablet Abbott
2 Pentoxyfilin Trental 400 mg/ tablet Aventis
100 mg/ 5 mg injeksi
3 Isoxuprin Duvadilan 20 mg / tablet Solvay,
5 mg/ ml injeksi Kimia
4 Kodergokrin Hydergin 1 mg, 4.5 mg/ tablet Farma
0.3 mg/ ml injeksi
5 Tocopherol Nikotinat Enico 100 mg/ kapsul Novartis
6 Ekstrak Ginkgo Tebokan
Biloba Eisai
Phapros
B. Diuretik

Diuretik merupakan ‘initial drug choices’. Obat ini biasanya menjadi


pilihan untuk therapy awal hipertensi yang tidak disertai dengan komplikasi/kondisi
khusus.
Diuretik menurunkan tekanan darah dengan cara mengeluarkan cairan dan
garam. Minum obat-obatan golongan diuretic menyebabkan frekuensi miksi
(kencing) jadi meningkat.
Diuretik sering dikombinasi dengan antihipertensi dari golongan lain. Saat
ini sudah tersedia HCT dengan obat antihipertensi golongan lain, dalam satu
sediaan tablet. Contoh obat golongan ini adalah :
a. Clorthalidone - * Hygroion
b. Chlorthiazide - * Diuril
c. Furosenid - * Lasix
d. Hidrochlorthiazide - * Esidrix, Hydroduril, Microzide
e. Lindapamtde - * Lozol
f. Metolazone - * Mycrox, * Zaroxolyn

1) Potassium – Sparing Diuretics

a. Amiloride hydrochloride - * Midamar


b. Spironolacrone - * Aldactone
c. Triamterene - * Dyrenium
Loop Diuretic
a. Bumetanid - * Bumex
Combination Diuretics
a. Amiloride hydrochloride + - * Moduretic
hydrochlorothiazide
b. Spironolacrone + - * Aldactazide
hydrochlorothiazide
c. Triamterene + - * Dyazide
hydrochlorothiazide - * Maxzide
C. Golongan ‘Angiotensin-Converting Enzyme’ Inhibitor’.

Yaitu ‘ace-inhibitor’. Obat ini mencegah kontriksi (pengkerutan) pembuluh


darah akibat formasi hormon angiotensin II dengan cara memblokade enzym ace,
mencegah pembentukan angiotensin I menjadi angiotensin II. Contoh obat
golongan ini adalah :
a. Captopril - * Capoten
b. Lisinopril - * Prinivil, * Zestril
c. Ramipril - * Altace

D. Golongan ‘Angiotensin-II Receptor Blockers’

Obat ini akan secara langsung memblokade aksi hormon angiotensin II.
Bekerja merelaksasi pembuluh darah. Obat ini dapat digunakan bila penggunaan
ace inhibitor menimbulkan keluhan/efek samping. Contoh obat golongan ini adalah
:
a. Losartan - * Cozaar
b. Olmesartan - * Benicar
c. Valsartan - * Diovan
d. Telmisartan

E. Golongan Beta Blocker (Penyekat Beta)

Obat golongan ini memblokade aksi ‘adrenalin’ pada sistem syaraf otonom,
sehingga menurunkan frekuensi jantung (heart’s rate) dan curah jantung (heart’s
output). Golongan beta blockers juga akan mengurangi beban jantung,
menyebabkan penurunan TD. Contoh obat golongan ini adalah :
a. Metodrolol - * Lopressor, * Toprol XL
b. Nadolol - * Coegard
c. Pembutolol - * Levatol
d. Propanolol
e. Atenolol

F. Golongan ‘Calcium Channel Blocker’


Obat ini melebarkan pembuluh darah sehingga tekanan kapiler menurun.
Obat ini mencegah masuknya kalsium ke jaringan melalui ‘calcium channel’
sehingga akan merelaksasi (mengendurkan) dinding pembuluh darah arteri dan
menurunkan kontraksi jantung. Contoh obat ini adalah :
a. Amtodipine - * Norvasc
b. Diltiazem - * Cardizem, * Dilacor XR
c. Nifedipine - * Adalat, * Procardia
d. Verapamil

G. Renin Inhibitors

Renin adalah enzyme yang diproduksi ginjal yang menginisiasi peningkatan


tekanan darah. Renin Inhibitors menghambat kerja enzyme renin, sehingga
menurunkan tekanan darah. Tidak dianjurkan mengkombinasi renin inhibitors
dengan ace inhibitors atau arbs, terutama pada stroke, karena komplikasi serius
yang mungkin terjadi. Contoh obat golongan renin inhibitors yaitu :

a. Aliskire - * Tekturna

Anda mungkin juga menyukai