Kep
TUGAS INDIVIDU
KEPERAWATAN KOMUNITAS II
OLEH :
NUR ANITA
P201701031
J1 KEPERAWATAN
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Akhir kata kami
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Promosi kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan sudah
menjadi perhatian di berbagai negara, termasuk Indonesia. Melalui promosi kesehatan,
diharapkan perilaku hidup sehat masyarakat akan mengalami peningkatan. Hanya saja,
dalam pelaksanaannya, promosi kesehatan ternyata seringkali dihadapkan pada
hambatan-hambatan sosio-kultural yang ada di masyarakat. Promosi kesehatan adalah
kombinasi dari pendidikan kesehatan dan terkait dengan organisasi, ekonomi dan
dukungan lingkungan bagi perilaku individu, kelompok atau komunikasi yang kondusif
bagi kesehatan. (Combination of health education and related organizational, economic,
and environmental supports for behavior of individuals, group, or communities
conducive to health). Dalam artian tersebut, promosi kesehatan merupakan suatu ilmu
dan seni yang membantu merubah gaya hidup dalam menghadapi keadaan kesehatan
yang optimum.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi
masyarakat. Upaya kesehatan yang diselengarakan dengan pendekatan pemeliharaan,
peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan
penyakit (kuartif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif). Upaya tersebut dilaksanakan
secara menyeluruuh, terpadu dan berkesinambungan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Konsep Promosi Kesehatan ?
2. Apakah Program Promkes Yang Ada Di Indonesia Terutama Untuk Masalah Virus
Corona ?
3. Apakah Hasil Dari Bacaan Resume Terkait Maraknya Wabah Virus Corona Dan
Upaya Yang Tepat Yang Dilakukan Untuk Mencegah Beredarnya Wabah Selain
Social Distancing Dan Penggunaan APD?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Bagaimana Konsep Promosi Kesehatan.
2. Untuk Mengetahui Program Promkes Yang Ada Di Indonesia Terutama Untuk
Masalah Virus Corona.
3. Untuk Mengetahui Hasil Dari Bacaan Resume Terkait Maraknya Wabah Virus
Corona Dan Upaya Yang Tepat Yang Dilakukan Untuk Mencegah Beredarnya
Wabah Selain Social Distancing Dan Penggunaan APD.
BAB II TUGAS 1
KONSEP PROMKES
Strategi promosi kesehatan juga terdapat dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di
Puskesmas dengan strategi dasar utama yaitu:
1. Pemberdayaan,
2. Bina suasana
3. Advokasi, serta dijiwai semangat
4. Kemitraan.
BAB II
TUGAS 2
Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina,
pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah
lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Oleh karena itu pemerinah
Indonesia meningkatkan kewaspadaan terutama dalam hal mencegah penyebaran virus
COVID-19. Untuk mencegah terjadinya penyebaran virus COVID-19 atau sering disebutd
engan corona virus pemerintah membuat kebijakan dan keputusan seperti dilakukan saat ini
adalah Social Distancing. Dengan meliburkan semua pelajar, baik dari SD/MI, SMP/MTS,
SMA/MA, dan Mahasiswa serta aktifitas kantor harus diliburkanuntuk sementara dan
melakukan pekkerjaannya kantor di rumah. Dan berbagai himbauan yang dilakukan lewat
media untuk menjaga kebersihan, serta penggunaan APD bagi masyarakat.
Dalam melakukan pencegah penyebaran virus corona selain program social distancing
dan APD yang dapat dilakukan pemerintah bagi masyarakat. Kita dapat memberikan
program promosi kesehtan bagi masyarakat seperti PHBS (Peilaku Hidup Bersih dan
Sehat). Dengan melakukan program PHBS ini mendukung masyarakat menigkatkan derajat
kesehatan, kemandirian masyarakat dalam menangani penyebaran virus corona. Sehat
adalah keadaan sejahtera dari badan jiwa dan sosial dan ekonomi. (UU Kesehatan RI No.23
Tahun 1992). Dalam menerapkan PHBS, dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan
sabun dan air yang mengalir atau hand sanitizer secara rutin. Hindari menyentuh wajah,
hidung, mulut dan mata sebelum mencuci tangan. Kemudian, ketika batuk, agar
menerapkan etika batuk dengan menutup hidung dan mulut menggunakan tisu atau lengan
atas bagian dalam. "Gunakan masker ketika menderita flu dan batuk,"
BAB III
TUGAS 3
RESUME
Virus Corona adalah keluarga besar virus yang meliputi virus yang dapat menyebabkan
penyakit ringan seperti demam biasa serta penyakit parah seperti Sindrom Pernapasan Akut
Berat (Severe Acute Respiratory Syndrome - SARS) pada manusia. Ada 3 subkelompok
virus corona: alfa (a), beta (ß) dan gamma (γ). Middle East Respiratory Syndrome
Coronavirus (MERS-CoV), yang sebelumnya disebut novel coronavirus (NCoV), adalah
virus corona beta yang belum teridentifikasi pada manusia sebelumnya dan berbeda dengan
virus corona lainnya (termasuk virus corona SARS) yang belum ditemukan pada manusia
atau binatang.
COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona jenis baru dan
paraa ahli di Indonesia dan global masih terus meneliti sejauh mana keganasan dan tingkat
penyebarannya. Informasi berubah cepat dan banyak informasi salah beredar di masyarakat,
terlebih lagi di media sosial.
Mengurangi atau mencegah beredarnya resiko tertular virus corona, yaitu sebagai
berikut:
1. Sering cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detikdan ingatkan anak
untuk mencuci tanga pakai sabun secara benar.
2. Cuci tangan pakai sabun saat:
a. Tiba dirumah, tempat kerja atau sekolah
b. Sebelum makan
c. Sebelum menyimpan makanan, dan
d. Setelah menggunakan toilet
3. Gunakan cairan pembersi tangan (minimal 60 % alkohol) bila sabun dan air mengalir
tidak tersedia
4. Tutp mulut dan hidung dengan siku terlipat saat batuk atau besin atau gunakan tisu, yang
langsung dibuang ke tempat sampah tertutup setelah digunakan., sesudah itu, cuci tangan
dengan air mengalir atau cairan pembersih tangan.
5. Jaga jarak dengan orang yang tidak sehat
6. Hindari menyentuh wajah
7. Hindari bersalaman dan sebagai pengganti, lambaikan tangan, salam siku atau beri
senyuman.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Promosi Kesehatan adalah Segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan
intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik, dan organisasi yang dirancang untuk
memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan. Dalam
pelaksanaan promosi kesehatan dikenal adanya 3 (tiga) jenis sasaran, yaitu: sasaran
primer, sasaran seunder, dan sasaran tersier.
Dalam melakukan pencegah penyebaran virus corona selain program social
distancing dan APD yang dapat dilakukan pemerintah bagi masyarakat. Kita dapat
memberikan program promosi kesehtan bagi masyarakat seperti PHBS (Peilaku Hidup
Bersih dan Sehat). Dengan melakukan program PHBS ini mendukung masyarakat
menigkatkan derajat kesehatan, kemandirian masyarakat dalam menangani penyebaran
virus corona. Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan jiwa dan sosial dan ekonomi.
B. Saran
Semoga makalah tentang konsep promosi kesehatan, program promosi kesehatan dan
upaya pencegahan tentang virus corona dapat bermanfaat untuk kita semua. Besar
harapan kami agar makalah ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita
semua.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. (2008). Modul Pelatihan Bagi Tenaga Promosi Kesehatan Di
Puskesmas. Jakarta, Pusdiklat SDM Kesehatan-Departemen Kesehatan RI.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2020. Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 Tentang
Pencegahan Corona Virus Disiase (COVID-19)Pada Satuan Pendidikan. Lembaga Negara
RI, No.8. September Negara, Jakarta
Notoatmojdo, Soekidjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta, Rineka Cipta.
Proverati, Dkk 2012. Perilaku Hidup Besih Dan Sehat. Yogyakarta : Nuha Medika