Anda di halaman 1dari 18

BATUK DAN ASMA

KELOMPOK 6
LILIANA PURWANTI (10115094)
SITI NORUL M (10115096)
ADHITYA YULIA P (10115097)
BAGAS LUKUT R (10115098)
ANGGI MAGITA P (10115099)
SEPTIAN FAJARUSUBAH (10115100)
FALENRIANA RIPO S (10115101)
SAYIDATI FILDA N (10115102)
DEFINISI
Batuk merupakan mekanisme
pertahanan diri paling efisien dalam
membersihkan saluran nafas yang bertujuan
untuk menghilangkan mukus, zat beracun dan
infeksi dari laring, trakhea, serta bronkus

Asma adalah kelainan berupa inflamasi


kronik saluran napas yang menyebabkan
hipereaktivitas bronkus terhadap berbagai
rangsangan yang dapat menimbulkan gejala
mengi, batuk, sesak napas dan dada terasa
berat terutama pada malam dan atau dini
hari yang umumnya bersifat reversible baik
dengan atau tanpa pengobatan
ETIOLOGI

Penyebab batuk dari infeksi bisa berupa


bakteri atau virus, misalnya tuberkulosa,
influenza, campak, dan batuk rejan.
Batuk dapat
disebabkan karena
dua hal, yaitu :

Penyebab yang bukan infeksi misalnya


debu, asma, alergi, makanan yang
merangsang tenggorokan, batuk pada
perokok, batuk pada perokok berat sulit
diatasi hanya dengan obat batuk
simptomatik.
ETIOLOGI
Infeksi saluran napas terutama disebabkan oleh virus

Alergen merupakan zat-zat tertentu yang bila dihisap atau


dimakan dapat menimbulkan serangan asma seperti debu rumah
Tekanan jiwa, faktor ini berperan mencetuskan serangan asma
Faktor terutama pada orang yang agak labil kepribadiannya, ini lebih
penyebab menonjol pada wanita dan anak-anak
asma, antara Olahraga/kegiatan jasmani yang berat, Serangan asma karena
lain : exercise (Exercise Induced Asthma/EIA) terjadi segera setelah
olahraga atau aktivitas fisik yang cukup berat seperti lari cepat
Obat-obatan, Pasien asma biasanya sensitif atau alergi terhadap
obat tertentu
Polusi udara, Pasien asma sangat peka terhadap udara berdebu,
seperti asap pabrik
PATOFIOLOGI
Batuk
PATOFISIOLOGI
Asma
MANIFESTASI
KLINIS
BATUK
Pengeluaran udara dari saluran pernafasan yang kuat yang
mungkin disertai dengan pengeluaran dahak, tenggorokan sakit dan
gatal, terperangkapnya udara akibat hilangnya elastisitas paru
menyebabkan dada mengembang dan sesak nafas
ASMA
Gejala asma bersifat episodik, berupa batuk, sesak
napas, mengi, rasa berat di dada. Gejala biasanya timbul
atau memburuk terutama malam atau dini hari
KASUS
Tn. Suwarno (46 tahun) datang ke apotek dengan keluhan 2 minggu
ini utamanya pada malam hari mengalami batuk dengan dahak sulit keluar.
Kemarin malam Tn. Suwarno mengalami batuk begitu kuat sampai
menekan dada sehingga untuk bernafas sedikit terengah-engah.
Sebelumnya, pasien melakukan pengobatan sendiri dengan meminum
air perasan kencur untuk mengatasi batuknya.
Hasil interview yang dilakukan, diketahui bahwa Tn. Suwarno
memelihara kucing selama 4 bulan ini, dan tiap kontak dengan kucing
selalu bersin-bersin. Setelah itu pasien selalu memakai masker ketika kontak
dengan kucing. Bapak dari Tn. Suwarno menderita asma sejak kecil.
PENANGANAN PASIEN ???
Penatalaksanaan Terapi Secara Farmakologi

Coredryl Ekspektoran
Neo Napacin
Obat alternatif

Laserin
Alasan pemilihan obat

Berdasarkan keluhan yang diderita oleh pasien, maka


direkomendasikan penggunaan obat Coredryl Ekspektoran dan Neo Napacin.
Coredryl merupakan obat batuk ekspektoran yang dapat membantu
mengeluarkan dahak yang sulit keluar. Coredyl mengandung diphenhydramine
HCl, glyceril guaiacolate, dan menthol.
• Diphenhydramine HCl merupakan antihistamin yang dapat mengatasi
gejala alergi seperti bersin, gatal, mata berair dan pilek,
• glyceril guaiacolate yang bekerja sebagai ekspektoran yang membantu
mengencerkan dan mengeluarkan dahak serta
• menthol yang memberikan rasa mint sehingga mampu membantu
melegakan saluran nafas.
Neo Napacin yang diindikasikan untuk meringankan dan mengatasi
penyakit asma bronchial, mengandung dua bronkodilator yaitu teofilin dan
efedrin HCl.
• Teofilin merupakan turunan metalxanti yang mempunyai efek antara lain
merangsang susunan saraf pusat dan melemaskan otot polos, terutama
bronkus.
• Efedrin HCl bekerja mempengaruhi sistem saraf adrenergik secara
langsung dan tidak langsung.
Penatalaksanaan Terapi Non Farmakologi
KIE pada pasien
 Memberi informasi mengenai obat selengkap
mungkin
 Memberikan informasi kepada pasien untuk tidak
kontak dengan kucing, karena diduga factor pencetus
reaksi alergi berasal dari alergen bulu kucing
 Memberikan edukasi kepada pasien jika gejala
dada terasa berat dan sesak masih terjadi ±30
menit setelah penggunaan obat, segera berkonsultasi
kepada dokter
Kesimpulan
Dalam kasus ini, asma yang diderita pasien kambuh dapat
disebabkan karena penyempitan saluran nafas dan produksi
mukus dari batuk yang diderita pasien. Pada kasus ini obat yang
direkomendasikan yaitu Coredryl Ekspektoran untuk meringankan
batuk alergi dan Neo Napacin untuk meringankan sesak nafas,
sedangkan obat lain yang direkomendasikan adalah Laserin
untuk membantu meredakan batuk dan melegakan pernafasan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai