INJEKSI MENADION
DISUSUN OLEH :
NILAI PARAF
JURUSAN FARMASI
I. TUJUAN
A. Teori Injeksi
Steril adalah suatu keadaan dimana suatu alat, bahan atau sediaan sama
sekali bebas dari mikroorganisme hidup yang patogen maupun tidak, baik dalam
bentuk vegetative maupun spora. Sterilisasi adalah penghancuran secara lengkap
semua mikroorganisme hidup dan spora-sporanya dari alat, bahan atau sediaan.
Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau supensi atau
serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum
digunakan, yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau
melebihi kulit atau selaput lendir (Farmakope Indonesia edisi III, hal 13)
a) Intra tecal (i.t) atau intra spinal (i.s) atau intra dural (i.d)
2. Harus jernih. Berarti tidak ada partikel padat, kecuali yang berbentuk
suspensi.
5. Sedapat mungkin isotonis. Dibuat isotonis agar tidak terasa sakit bila disuntikkan.
Arti isotonis adalah mempunyai tekanan osmosi yang sama dengan darah dan
caran tubuh yang lain.
1. Bekerja cepat.
2. Dapat digunakan jika : obat rusak jika kena cairan lambung, merangsang jika ke cairan
lambung, tidak diabsorpsi secara baik oleh cairan lambung
4. Secara ekonomis lebih mahal dibanding dengan sediaan yang digunakan per oral.
B. Teori pelarut dan pembawabukan air
Minyak untuk injeksi adalah minyak lemak nabati ester asam lemak tinggi,
alam atau sintetik harus jernih pada suhu 10oC. Minyak untuk injeksi harus
memenuhi syarat sebagai berikut :
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, sukar larut dalam kloroform
dan dalam etanol 95%, larut dalam benzene dan dalam minyak atsiri.
Khasiat : Antihemoragi
pH : 3,5-7
Pemerian : Cairan, warna kuning pucat, bau lemah, rasa tawar, tidak
membeku pada suhu 0o
Kelarutan : Suka larut dalam etanol 95%, mudah larut dalam kloroform,
dalam eter, dan dalam eter minyak tanah.
III. FARMAKOLOGI
A. Indikasi
Pencegahan dan pengobatan Hipoprotombinemia yang disebabkan oleh
induksi turunan kumarin atau obat lain yang menginduksi desfisiensi
vitamin K, Hipoprotombinemia yang disebabkan oleh malabrobsi atau
ketidak mampuan untuk mengsintesis vitamin K, untuk pencegahan pada
bayi.
B. Efek samping
Cyanosis, hipotensi, lesi sepeti scleroderma, hiperbilirubinemia, rasa tidak
enak pada perut, reaksi pada tempat penyuntikan(pada pemberian IV),
dyspnea, reaksi anafilaksis, diaphoresis dan rekasi hipersensitivitas.
C. Kontra indikasi
Hipersensitivitas.
D. Dosis
Intra muscular, sehari 1 ml (FORNAS edisi II 1978, hal 183)
IV. FORMULASI
A. Formula acuan
(FORNAS edisi II 1978, hal 183)
Menadion Injectio
Tiap ml mengandung:
Menadionum 2 mg
Oleum pro injection hingga 1 ml
Penyimpanan : Dalam waah dosis tunggal atau wadah dosis ganda.
Dosis : Im, sehari 1 ml
Catatan : 1. Disterilkan dengan acra sterilisasi D
2. Sediaan berkekuatan lain: 5 mg
B. Usulan formula
Menadion Injectio
Tiap ml mengandung :
Menadionum 2 mg
Oleum pro injection hingga 1 ml
m.f injection No.II da in vial 10 ml
C. Sterilisasi
Waktu Sterilisasi
Alat yang Cara Cara
No Paraf Paraf
Dipakai Sterilisasi Awal Akhir Sterilisasi
Pengawas Pengawas
Autoclave Sterilisasi
1 Gelas ukur
30 menit B
Autoclave Sterilisasi
3 Pipet tetes
30 menit B
Autoclave Sterilisasi
5 Kapas
30 menit B
Autoclave Sterilisasi
6 Perkamen
30 menit B
Flambeer
7 Pinset Flambeer
20 detik
Gelas Flambeer
8 Flambeer
Arloji 20 detik
Pengaduk Flambeer
9 Flambeer
kaca 20 detik
Oven 60 Sterilisasi
10 Vial
menit D
Oven 60 Sterilisasi
11 Erlenmeyer
menit D
Sampai Dibakar
14 Mortir dengan
api padam
etanol
Direbus 30 Sterilisasi
16 Karet pipet
menit B
V. PERHITUNGAN dan PENIMBANGAN BAHAN
1. Perhitungan
= (3 + 2) 10,7 + 6
= 59,5 ml = 80ml
= 0,2%
= 160 mg
= 8 mg
= 168 mg = 150 mg
* Oleum sesame ad = 80 ml
2. Penimbangan bahan
* Menadionum = 150 mg
* Oleum sesami = 80 ml
2. Sterilkan semua alat yang akan digunakan dengan menggunakan oven dan
autoklaf (sesuai petunjuk sterilisasi).
7. Tutup vial dengan tutup karet, lalu tutup dengan perkamen dan ikat dengan
tali.
Paraf Pengawas
No Sediaan
Awal Paraf Akhir Paraf
1 Injeksi Menadion
VII. EVALUASI
a.) Kejernihan
Caranya : vial diputar-putar secara vertical berulang-ulang di depan suatu
latar yang gelap dan sisinya diberi cahaya. Bahan melayang akan
berkilauan bilaterkena cahaya. Pencahayaan menggunakan lampu yang
ada di lemari pengering tablet.
b.) Volume terpindahkan
Bertujuan untuk mengetahui apakah volume sediaan sama dengan volume
awal.
Cara : sedot kembali cairan dengan dispossible syringe
c.) Uji keseragaman volume ( FI Edisi IV hal. 1044)
Diletakkan pada permukaan yang rata secara sejajar lalu dilihat
keseragaman volume secaar visual.
a. Kotak
b. Brosur
DAFTAR PUSTAKA
Tjay, Hoan, Tan dkk. 2007. Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan, Dan Efek-
Efek Sampingnya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
1. Sumber Internet
Semdama, putra Uraian Obat. 30 September 2017.
http://ndrasendana.blogspot.co.id/2014/01/uraian-obat.html
.