Anda di halaman 1dari 6

SKENARIO

Seorang ibu datang ke bidan untuk berkonsultasi, 6 bulan lalu ibu tersebut melahirkan

seorang bayi perempuan dengan berat 2350 gr. Ibu tersebut pernah mendengar dari kader

di posyandu tentang stunting, salah satu penyebabnya adalah kelahiran BBLR. Ibu

tersebut merasa cemas kalau anaknya akan mengalami stunting. Ibu tersebut bertanya

kepada bidan tentang kemungkinan anaknya akan mengalami stunting.

P = Bayi usia 6 bulan

I = Riwayat Bayi Berat Lahir Rendah

C = Bayi Berat Lahir Normal

O = Stunting

Pertanyaan : apakah pada bayi usia 6 bulan dengan riwayat BBLR lebih beresiko

mengalami stunting dibanding bayi yang lahir dengan berat normal ?

Google Scollar => google cendikia

Keyword, stunting, BBLR

Didapat 573 artikel

Dipilih artikel jurnal No : 6

Dengan judul : Berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kejadian stunting pada anak usia

6-24 bulan (halaman 31-37)

Kesimpulan : Anak dengan riwayat kelahiran BBLR berisiko 5,6 kali lebih besar untuk

menjadi stunting dibandingkan anak dengan riwayat kelahiran normal.

1
FORMULIR KAJIAN KRITIS

KEDOKTERAN BERBASIS BUKTI

ASPEK PROGNOSIS

Apakah bukti tentang aspek prognosis ini valid?

1. Apakah terkumpul Ya,

sebuah sampel pasien Berdasarkan perhitungan besar sampel menggunakan

yang jelas dan rumus matched case control studies (8) dengan derajat

repsentatif pada suatu kepercayaan 95%; kekuatan uji 80%; dan OR=3,2 (9)

titik (biasanya dini) diperoleh sampel minimal sebesar 79 anak untuk masing-

dalam perjalanan masing kelompok sehingga total besar sampel untuk

penyakit ? kedua kelompok adalah 158 responden. Penelitian ini

merupakan penelitian nested research sehingga peneliti

memutuskan menggunakan besar sampel dari hasil

perhitungan variabel terbesar yaitu variabel ASI eksklusif

sebagai faktor risiko stunting. Besar sampel variabel ASI

eksklusif kelompok kasus 121 anak dan kelompok kontrol

121 anak sehingga total besar sampel untuk kedua

kelompok sebesar 242 anak. Pemilihan sampel penelitian

menggunakan teknik non-probability sampling dengan

metode consecutive sampling. Pengambilan sampel

dilakukan secara berurutan di 14 kelurahan di tiga wilayah

kecamatan, kegiatan pengambilan sampel dihentikan

setelah jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi.

2. Apakah pengamatan Ya, Waktu penelitian selama 4 bulan yaitu pada bulan

2
pasien cukup panjang Maret sampai dengan Juni 2013.

dan lengkap?

3. Apakah kriteria Ya,

kesudahan yang Populasi dan subjek penelitian ini adalah semua anak usia

obyektif diterapkan 6-24 bulan di Kota Yogyakarta yang tercatat di posyandu

secara blind ? pada 3 wilayah kecamatan terpilih serta orangtuanya

bertempat tinggal di lokasi penelitian, serta memenuhi

kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi kasus yaitu

anak mengalami stunting; anak kandung responden; jika

pada keluarga terdapat lebih dari satu anak maka anak

paling muda yang dijadikan sebagai sampel; dan ibu

subjek bersedia menjadi responden penelitian. Kriteria

eksklusi yaitu anak yang mengalami kelainan kongenital

atau cacat fisik. Sementara itu, kriteria inklusi kontrol

yaitu anak tidak stunting; anak kandung responden; jika

keluarga memiliki lebih dari satu anak, maka anak yang

paling muda yang dijadikan sebagai sampel; dan ibu

bersedia menjadi responden penelitian sedangkan kriteria

eksklusi adalah anak yang mengalami kelainan kongenital

atau cacat fisik.

4. Bila subkelompok Ya,

dengan prognosis Penjelasan pada tabel 2

yang berbeda

diidentifikasi :

- Apakah dilakukan

3
penyesuaian

(adjustment) untuk

factor prognosis

yang penting ?

- Apakah dilakukan

validasi pada

kelompok pasien

test-set yang

independen?

Apakah bukti tentang aspek prognosis yang valid ini penting ?

1. Seberapa besar Berat badan lahir rendah berhubungan dengan kejadian

kemungkinan stunting pada anak usia 6-24 bulan di Kota Yogyakarta.

kesudahan ini terjadi

untuk jangka waktu

yang lebih panjang ?

2. Seberapa persis* Anak dengan riwayat kelahiran BBLR berisiko 5,6 kali

estimasi prognosis ? lebih besar untuk menjadi stunting dibandingkan anak

*kata persis dengan riwayat kelahiran normal.

dihubungkan dengan

RK

4
Jika kita akan menghitung suatu rentang kepercayaan = RK (convidence interval = CI) dari

aspek prognosis

Pengukuran klinis Standard eror (se) Perhitungan rentang

kepercayaan (RK)

Proporsi : (1 − 𝑝) 24
Jika p = 60 = 0.4
√{𝑝 𝑥 }
𝑛
Jumlah pasien = n
(atau 40%) & n = 60
Dimana p adalah proporsi
Proporsi pasien yang 1−0,4
SE = √{0,4 𝑥 } = 0,063
dan n adalah jumlah pasien 60
mengalami kejadian = p
(atau 6.3%)

95%RK adalah 40% +/- 1,96

x 6,3% or 27,6% to 52,4%

n dari bukti kita 242 1−0,157 Perhitungan kita :


SE = √{0,157 𝑥 }=
242

p dari bukti kita 38 /242 SE :

0,157 (ATAU 15,7%) 95% RK :

Apakah kita dapat menerapkan bukti tentang aspek prognosis yang valid dan penting ini

pada pasien kita ?

1. Apakah pasie n Ya,

dalam penelitian ini pasien yang diteliti yang memiliki riwayat BBLR dan

mirip (serupa = penelitian dilakukan di Yogyakarta yang secara umum

similar) dengan masih wilayah Indonesia yang karakteristik respondenya

pasien kita sendiri? serupa.

2. Apakah bukti ini Ya,

akan mempunyai Berdasarkan jurnal mengatakan Berat badan lahir rendah

pengaruh yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24

5
penting secara klinis bulan di Kota Yogyakarta. Anak dengan riwayat kelahiran

terhadap kesimpulan BBLR berisiko 5,6 kali lebih besar untuk menjadi stunting

kita tentang apa dibandingkan anak dengan riwayat kelahiran normal.

yang perlu

ditawarkan atau

diberitahukan

kepada pasien kita?

Anda mungkin juga menyukai