Keb
1. Pengertian
2. Manfaat
3. Tahapan perilauku
Bayi saat IMD
4. Langkah IMD dalam
Asuhan BBL
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) atau early initiation
breastfeeding adalah permulaan kegiatan menyusu dalam
satu jam pertama setelah bayi lahir. Inisiasi dini juga
bisa diartikan sebagai cara bayi menyusu dalam satu jam
pertama setelah lahir dengan usaha sendiri oleh karena
itulah disebut menyusu bukan disusui.
Cara bayi melakukan IMD dinamakan The breast Crawl
atau merangkak mencari payudara
(Roesli, 2012)
IMD pertama kali dijelaskan oleh Widstrm,
Ransjo-Arvidson dan Christensson pada tahun
1987 di Karolinska Institut Swedia.
Hasil penelitian mereka menyimpulkan
bahwa bayi baru lahir yang diletakkan pada
dada/ perut ibunya akan dapat menemukan
payudara ibunya dan menyusu dengan
sendirinya.
Hasil penelitian tersebut kemudian diperkuat
dengan hasil penelitian selanjutnya yang
dilakukan oleh Marshal Klaus di tahun 1998
dan kemudian menjadikan dasar berbagai
organisasi dunia untuk lebih mengenalkan
IMD sebagai tindakan rutin bayi baru lahir
(Gangal et al., 2007).
Bayi
1. mencegah kematian bayi dalam satu bulan pertama
hingga 22% sedangkan menyusui pada hari pertama
lahir (24 jam) dapat menekan angka kematian bayi
hingga 16% (Edmond, et al., 2006),
2. mencegah kematian pada bayi dengan berat badan
lahir rendah (BBLR) (Berkat & Sutan, 2014)
3. mencegah kematian akibat diare dan pneumonia
yang menjadi salah satu penyebab utama kematian
bayi (Horta & Victoria, 2013; Stanley & Kitaw,
2013).
Bayi
1. Meningkatkan jumlah BAL ke saluran pencernaan
bayi (Kurniatin, 2017)
2. mempercepat waktu pengeluaran mekonium
sehingga mencegah kejadian ikterus (Saputra &
Lasmini, 2015)
3. mencegah hipotermi, menstabilkan kadar gula
darah, pernafasan, dan detak jantung bayi baru
lahir (Moore et al, 2012) serta memperbaiki pola
tidur bayi pada malam hari (JNPK-KR, 2008).
Ibu
1. meningkatkan kadar hormon oksitosin dan
mempercepat involusi uteri 2 jam post partum
(Sari et al., 2014)
2. mempersingkat waktu pelepasan plasenta
(Setyawati & Puspita, 2013)
3. meningkatkan keberhasilan menyusui (Liqian Qiu
et al., 2009).
4. meningkatkan efektivitas dan keberhasilan
menyusui selanjutnya (White, et al., 2012).
5. meningkatkan kedekatan (bonding) ibu dan
bayinya (Himani et al., 2011)
JONES LANCET 2003
EDMOND K PEDIATRICS 2006 dr Utami Roesli SpA IBCLC 8
30 menit pertama merupakan stadium
istirahat (rest/quite alert stage)