B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa mampu:
1. Memahami adaptasi fisiologi neonatus
2. Memahami konsep dasar asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
3. Memahami konsep tumbuh kembang neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
4. Mengidentifikasi kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
5. Memahami penyulit dan komplikasi neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
6. Memberikan asuhan pada neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
7. Melakukan pendokumentasian asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
C. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Problem Based Learning, tutorial, praktik klinik, ceramah, diskusi, dan praktikum
D. EVALUASI
Teori :
1. UTS : 20 %
2. UAS : 30 %
3. Penugasan : 15 %
Praktikum : 35 %
E. BUKU SUMBER
1. Varneys, Midwifery, 1997
2. Wolli and Wong, 200333
3. FK-UI, Ilmu Kesehatan Anak 1 dan 3
4. Imunisasi
5. Penny Stanway, Pregnancy dand Baby Care, 1997
6. Mirriamstoppard, Complete Baby and Child Care, 1995
7. Depkes RI, MTBS, Modul, 2000
8. Mayes, Midwifery, 1999
9. Soetjiningsih, SpAK. Tumbuh kembang anak
10. Rita Eka Izzaty, et all. 2008. Perkembangan peserta didik. Universitas negeri Yogyakarta
11. Sumber lain yang mendukung
RENCANA KEGIATAN Bd. 304
5 Memahami penyulit dan 5.1. Penyulit dan komplikasi neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah 12 jam 16 jam
komplikasi neonatus, bayi, balita 5.1.1. Penyulit neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
dan anak pra sekolah 5.1.1.1. Bercak mongol
5.1.1.2. Hemangioma
5.1.1.3. Muntah dan gumoh
5.1.1.4. Oral trush
5.1.1.5. Diaper rush
5.1.1.6. Seborrhea
5.1.1.7. Milliariasis
5.1.1.8. Obstipasi
5.1.1.9. Bayi meninggal mendadak
5.1.1.10. Labioskizis dan labiopalatoskizis
5.1.1.11. Atresia esophagus
5.1.1.12. Atresia rekti dan anus
5.1.1.13. Hirschprung
5.1.1.14. Hernia diafragmatika
5.1.1.15. Atresia duodeni, esophagus
5.1.1.16. Meningokel, ensefalokel
5.1.1.17. Hidrosefalus
5.1.1.18. Fimosis
5.1.1.19. Hipospadia
5.1.1.20. Kelainan Keracunan
5.1.1.21. Luka bakar dan tersiram air panas
5.1.1.22. Kecelakaan lalu lintas
5.1.1.23. Tenggelam
5.1.1.24. Kemasukan benda asing
5.1.1.25. Gigitan binatang berbisa metabolik dan endokrin
5.1.2. Komplikasi neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
5.1.2.1. BBLR dan prematuritas
5.1.2.2. Asfiksia
5.1.2.3. Infeksi bakteri
5.1.2.4. Kejang
5.1.2.5. Ikterus
5.1.2.6. Diare
5.1.2.7. Hipotermi
5.1.2.8. Hipertermi
5.1.2.9. hipoglikemi
5.1.2.10. Tetanus nenonatorum
5.1.2.11. Masalah pemberian ASI
5.1.2.12. Trauma lahir
5.1.2.12.1. Caput suksedaneum
5.1.2.12.2. Cephalhematoma
5.1.2.12.3. Trauma pada fleksus brachialis
5.1.2.12.4. Fraktur klavikula dan humerus
5.1.2.13.
Sindrom gangguan pernapasan
5.1.2.14.
Kelainan kongenital
5.1.2.15.
Penyakit yang diderita ibu selama kehamilan
6 Memberikan asuhan pada 6.1. Pengumpulan data 6 jam 12 jam
neonatus, bayi, balita dan anak 6.1.1. Pengkajian fisik bayi baru lahir.
pra sekolah 6.1.2. Penampilan dan perilaku bayi baru lahir
6.2. Membuat rencana asuhan bayi 2-6 hari
6.2.1. Rencana asuhan 2-6 hari
6.2.1.1. Minum
6.2.1.2. BAB
6.2.1.3. BAK
6.2.1.4. Tidur
6.2.1.5. Kebersihan kulit
6.2.1.6. Keamanan
6.2.1.7. Tanda-tanda bahaya
6.2.1.8. Penyuluhan sebelum bayi pulang
6.3. Asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama
6.3.1. Peran bidan pada bayi sehat
6.3.2. Bounding attachment
6.3.3. Rencana asuhan
7 Melakukan pendokumentasian 7.1. Pendokumentasian asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah 3 jam 6 jam
asuhan neonatus, bayi, balita dan dengan metode :
anak pra sekolah 7.1.1. 7 langkah
7.1.2. 5 langkah
7.1.3. SOAP
Jumlah 48 jam 64 jam