Anda di halaman 1dari 2

Peramivir

Merupakan obat antiviral atau antivirus untuk mengobati infeksi influenza. Peramivir
termasuk kedalam golongan antiviral neuraminidase inhibitor. Mekanisme kerja dari
neuraminidase inhibitor adalah dengan menghambat pelepasan virus dari sel inangnya.
Peramivir dapat menghambat pertumbuhan virus influenza A dan B yang bersifat sialidase.
Peramivir ini dapat diberikan dengan rute injeksi intravena (I.V) dan intramuskular (I.M). Salah
R
satu nama dagang dari peramivir yang sering digunakan adalah Rapivab dengan dosis
600mg/60ml. Peramivir ini tersedia dengan dosis tunggal ataupun dosis ganda bekerja efektif
untuk mengobati infeksi avian influenza H1N1. Peramivir ini juga sebagai pilihan bagi pasien
yang memiliki resistensi terhadap oseltamivir yang mengalami mutasi H275Y pada protein NA

(Hewajuli, 2019).

Gambar 1. Mekanisme kerja dari Neuraminidase inhibitor


Sumber: http://vlm.ub.ac.id/pluginfile.php/44482/mod_resource/content/1/Antiviral%20and%20Resistance.pdf

Dosis peramivir pada pasien dewasa yang disetujui di Jepang adalah dosis tunggal 300
mg yang diberikan dengan rute infus intravena selama periode setidaknya 15 menit. Untuk
pasien yang berisiko meningkatkan keparahan influenza karena komorbiditas. Di Amerika
Serikat, dosis yang direkomendasikan untuk pengobatan influenza akut adalah 600 mg selama
minimal 15 menit. Dalam studi klinis pada orang dewasa setelah pemberian intravena, tingkat
masuknya peramivir kedalam sirkulasi sistemik tergantung pada durasi infus; dalam kebanyakan
penelitian, durasi infus adalah 15 hingga 30 menit (Matsuo, 2015).

Peramivir dikeluarkan dari plasma terutama melalui ekskresi urin dengan penyaringan
glomerular, dan lebih dari 80% obat yang diberikan diekskresikan melalui urin tidak berubah.
Parameter farmakokinetik setelah pemberian Rapivab intravena (0,17 hingga 2 kali dosis yang
direkomendasikan) menunjukkan hubungan linier antara parameter dosis dan paparan (Cmax dan
AUC). Setelah pemberian intravena dari satu dosis Rapivab 600 mg selama 30 menit,
konsentrasi serum maksimum (Cmax) 46,8 mikrogram / mL dicapai pada akhir infus. Nilai
AUC0-∞ adalah 102,7 mikrogram•hr/mL.

Sumber:

Hewajuli, Dyah Ayu dan NLP Indi Dharmayanti. 2019. Efikasi, Mekanisme dan Resistensi
Antiviral Neuraminidase Inhibitor dan Adamantane pada Avian Influenza. Retreaved from:
http://medpub.litbang.pertanian.go.id/index.php/wartazoa/article/download/1951/1638

Matsuo, Y., Ishibashi, T., Hollister, A. S., & Wajima, T. (2015). Population pharmacokinetics of
peramivir in healthy volunteers and influenza patients. Antimicrobial agents and
chemotherapy, 59(11), 6755–6762. https://doi.org/10.1128/AAC.00799-15.

https://www.tga.gov.au/sites/default/files/auspar-peramivir-181105-pi.docx (diakses terakhir


tanggal 5 November 2020).

http://vlm.ub.ac.id/pluginfile.php/44482/mod_resource/content/1/Antiviral%20and
%20Resistance.pdf (diakses terakhir tanggal 5 November 2020).

Anda mungkin juga menyukai