Rata-rata ± SD (%) = 71.51286 ± 0.1018 % Standar deviasi % Koefisien Variasi (CV) = x 100 % rata−rata kadar paracetamol dalam % 0.1018 = x 100 % 71.51286 = 0.1424% Pada hasil uji homogenitas campuran setelah pencampuran didapatkan data rata- rata kadar 71.51286 ± 0.1018 % dan koefisien variasi (CV) sebesar 0.1424% sehingga memenuhi syarat karena presen recovery (CV) kurang dari 5% yang berarti campuran sudah homogen (Prabowo, 2016). Kesimpulan: Lulus uji homogenitas setelah pencampuran. 2. Distribusi Ukuran Partikel Pengukuran partikel menggunakan metode ayakan untuk mengetahui distribusi partikel dari serbuk. Distribusi ukuran partikel sudah seragam karena bobot setiap pengayak tidak berubah dari 5% atau 0.1 gram dari berat sebelum diayak sesuai dengan persyaratan uji ukuran partikel farmakope Indonesia edisi V, ukuran partikel tidak terlalu berbeda, mengikuti kurva distribusi normal. Sehingga distribusi ukuran partikel memenuhi syarat. 3. Kadar Air
Massa Kadar Air
2.12 1.49 Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan menggunakan moisture analyzer, didapatkan kadar air 1.49% dalam berat massa 2.12 gram. Hal ini menunjukkan bahwa pengujian kadar air pada tablet paracetamol tidak memenuhi syarat uji karena kadar air granul yang baik adalah 2 – 5% sehingga bila kadar air < 2 % maka tablet tersebut akan rapuh (Hana, 2010). DAFTAR PUSTAKA Hana, Nailul. 2010. Formulasi Tablet Hisap Ekstrak Etanol Gambir (Uncaria Gambir Roxb) Dengan Variasi Konsentrasi Polyvinyl Pyrrolidone (PVP) Sebagai Pengikat Dan Pengaruhnya Terhadap Kadar CD4 Dalam Darah. Retreaved from: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2400/1/NAILUL %20HANA-FKIK.pdf. Prabowo, Yudha Adi. 2016. Formulasi Sediaan Tablet Liquisolid Glibenklamid Dengan Pelarut PEG 400 Dan Laktosa Sebagai Carrier Material. Retreaved from Universitas Sanatha Dharma: https://repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf.