1. Akurasi (Ketepatan/Kecermatan)
2. Presisi (Keseksamaan/Ketelitian)
3. Spesifitas (Selektifitas)
4. Linieritas
5. Rentang Linieritas (Range)
6. Sensifitas (LOD dan LOQ)
7. Ruggedness (Kekasaran)
8. Robustness (Ketahanan)
METODE ANALISIS YANG DIVALIDASI :
Metode baku dan metode resmi yang diadopsi, tidak perlu divalidasi
tetapi cukup diverifikasi.
46
PENGGOLONGAN METODE ANALISIS
Uji Identifikasi
Uji Cemaran :
- Uji Kuantitatif Kandungan Cemaran
- Uji Batas Cemaran
Uji Kuantitatif Komponen Utama dalam Matriks
Uji Kuantitatif Performance Karakteristik
PARAMETER VERIFIKASI METODE ANALISIS
Uji
Identifikasi :
- Spesifitas atau selektivitas (kemampuan untuk mengukur yang dituju
secara tepat dan teliti dengan adanya komponen lain yang mungkin
ada
dalam matriks sampel). Spesifitas ditunjukkan oleh daya pisah dua
senyawa yang berdekatan.
- Batas Deteksi
Uji Kuantitatif
- Akurasi
- Presisi
AKURASI/KETEPATAN
fasa gerak.
3. Larutan disuntikkan ke dalam sisitim KCKT,
4. Diperoleh Luas Area kromatogram untuk 80 % = 250185
Prosedur dengan tanpa penambahan baku pada rentang spesifik 80 %
1. Serbuk tablet ditimbang dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml,
---> ad fasa gerak
2. Larutan ini dipipet 0,05 ml dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml,
--->ad fasa gerak.
3. Larutan disuntikkan ke dalam sisitim KCKT,
4. Diperoleh Luas Area kromatogram untuk 80 % = 190671
PERHITUNGAN % RECOVERY
a.Repeatabilitas (keterulangan)
Keterulangan adalah kemampuan metode untuk memberikan hasil
analisis yang sama untuk beberapa sampel yang kadarnya sama
yang dilakukan oleh satu orang analisis pada waktu tertentu
terhadap beberapa sampel yang sama.
Keterulangan diukur terhadap tiga jenis sampel dengan konsentrasi
80%, 100% dan 120% dari konsentrasi aktual yang ditetapkan
masing-masing tiga kali (triplikasi) (ICH). atau diukur terhadap
enam jenis sampel dengan konsenrasi sama (100% dari
konsentrasi aktual
TINGKATAN PRESISI
ADA TIGA JENIS PRESISI, YAITU: REPEATABILITY (KETERULANGAN), PRESISI ANTARA
(REPRODUKSIBILTAS INTERNAL) DAN REPRODUKSIBILITAS
Linieritas adalah,
Kemampuan suatu metode untuk memperoleh hasil-hasil uji yang secara
langsung proporsional dengan konsentrasi analit pada rentang yang
diberikan.
Linieritas suatu metode ,merupakan ukuran seberapa baik kurva kalibrasi
yang menghubungkan antara respon (y) dengan konsentrasi (x).
Linieritas yang baik bila koefisien korelasi (r) mendekati 1
CARA PENETAPAN LINIERITAS
Dihitung :
- koefisien korelasi (r)
- persamaan regresi : y = a + bx.
26
KRITERIA PENERIMAAN RSD
Persamaan regresi : Y = ax + b
Y = 13933,66857 X + 3448,8
Konsentrasi Luas Area
Yi Y – Yi ( Y – Yi )2
X Y
5,0 79907 83390,9142 -3483,9142 12137658,15
10,0 134743 148949,7485 -14206,7485 201831702,9
15,0 210484 214508,5828 -4024,5828 16197266,71
20,0 282565 280067,4171 2497,5829 6237920,342
25,0 355035 345626,2514 9408,7486 88524550,22
30,0 420994 411185,0857 9808,9143 96214799,74
∑ ( Y – Yi )2
421143898,1
Standar Deviasi ( Sy / x)
(Y Yi ) 2
n2
Sy / x
421143898, 1
62
Sy/x = 10260,8954
LOD = 2,2092 µg/ ml
3 x 10260,8954
LOQ = 7,3641
LOQ
10µg/ ml,8954
x 10260
LOD 13993,66857
13933,66857 3 x Sy / x
Batas Deteksi ( LOD ) 10 x Sy / x
Batas
Slope Kuantitasi ( LOQ )
Slope