DISUSUN OLEH :
SURYA ARI WIBOWO
NPM: 1626010064
i
HALAMAN PENGESAHAN
Proposal Skripsi yang berjudul :
Disusun Oleh :
Mengesahkan
Ketua Jurusan Keperawatan
STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas nikmat
sehat, ilmu dan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun
Ruangan Seruni Dan Melati Rsud Dr. M.Yunus Bengkulu Tahun 2020”.
Tidak lupa Penulis ucapkan banyak terimakasih atas bantuan dan bimbingan
5. Kedua orang tua dan kakak tersayang yang telah senantiasa memberikan
bantuan, dukunagn moral, materi, spiritual, kasih saying serta doa dalam
iii
Penulis berharap semoga proposal skripsi ini dapat berguna dan
Semoga bimbingan dan bantuan serta nasihat yang telah diberikan akan menjadi
Bengkulu, 2020
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................... v
DAFTAR TABEL........................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Penelitian................................................................. 1
B.RumusanMasalah.............................................................................. 4
C.Tujuan Penelitian.............................................................................. 4
D.Manfaat Penelitian............................................................................ 4
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel. 1. Definisi Opersional........................................................................... 22
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Kerangka Konsep............................................................................ 20
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
sadar.seseorang yang berkerja tentu didasari oleh motivasi, tentu saja derajat
masuk dalam 5 negara dengan motivasi tenaga kesehatan yang paling rendah,
selain Vietnam, argentina, Nigeria, dan india, hal ini disebabkan oleh
1
pengapdian masing-masing pada profesi. Faktor yang mempengaruhi kinerja
kerja yang muncul dari tenaga kesehatan karena mereka memiliki berbagai
sekitar 175.000 orang pegawai, 98.512 orang atau 56% mengeluh tentang
berkerja(Hartika,2014).
semangat yang ada ahirnya mereka berkerja semaunya tanpa ada motivasi
yang tinggi. Dengan adanya pemberian insentif yang tepat serta cara kerja
yang baik , sehingga kedepanya proses kerja organisasi rumah sakit dapat
2
lingkungan yang kondusif,menjalin hubungan yang baik dengan teman
pelatihan(Siagian,2010).
Dari data awal yang didapat oleh peneliti diruang rawat inap seruni dan
melati RSUD Dr. M.Yunus provinsi Bengkulu pada febuari 2020 terdiri
dari ,diruang rawat inap seruni 19 orang perawat dan diruang rawat inap
melati 20 orang perawat . jumlah keseleruhan dari dua ruangan rawat inap
Dilihat dari survey awal yang dilakukan di ruang seruni dan melati
RSUD Dr.M. Yunus provinsi Bengkulu pada februari 2020, terhadap 3 orang
tentang “hubungan insentif dengan motivasi kerja perawat diruang seruni dan
3
B. Rumusan Masalah
Dengan Motivasi Kerja Perawat Diruang Seruni Dan Melati dDi RSUD. Dr.
C. Tujuan Rumusan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi bagi pimpinan dan perawat
perawat.
4
2. Bagi stikes tri mandiri sakti Bengkulu
3. Bagi peneliti
dengan motivasi kerja perawat diruang seruni dan melati di RSUD. Dr.
kerja perawat.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Insentif
1. Pengertian Insentif
balas jasa perusahaan kepada karyawan atas prestasi karyawan tersebut. Insentif
merupakan sejumlah uang yang ditambahkan pada upah dasar yang diberikan
insentif merupakan salah satu jenis penghargaan yang dikaitan dengan prestasi
kerja. Semakin tinggi prestasi kerjanya, semakin besar pula insentif yang
diberikan.
kinerja tidak berdasarkan senioritas atau jam kerja. Meskipun insentif diberikan
kata lain insentif merupakan perolehan atau produk kerja yang karyawan
6
diberikan secara bergantian sesuai dengan kontribusi individu terhadap
organisasi(Danim, 2008)
Menurut handoko (2009) upah insentif adalah tambahan balas jasa yang
suatu penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan oleh pihak pimpinan
organisasi kepada karyawan agar bekerja dengan motivasi tinggi dan berprestasi
pemberian uang diluar gaji yang dilakukan oleh pihak pimpinan organisasi
bergerak atau mengabil tindakan karena ada insentif yang akan didapatkan. Jadi
jika insentif diberikan sesuai dengan waktu yang ditentukan maka pegawai akan
2. Tujuan Insentif
7
d. Pemberian insentif harus dapat dipahami dan dapat dikalkulasi dengan
3. Jenis-jenis Insentif
Menurut Sirait(2012) ada tiga jenis insentif yang dikenal yaitu insentif
a. Insentif finansial
(missal pension).
c. Insentif sosia
Cenderung pada keadaan dan sikap dari pada rekan –rekan sekerja.
Menurut sirait (2012) tinggi rendahnya tingkat insentif yang diberikan kepada
akan lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang tidak mampu atau
perusahaan kecil.
8
b. Kemampuan , kreatifitas serta prestasi dari karyawan
Karyawan yang berprestasi tinggi akan menerima insentif yang lebih besar
Jika produktivitas kerja karyawan baik dan banyak maka insentif akan
semakin besar.
B. Motivasi Kerja
1. Pengertian
(Ramadhani,2015).
9
2. Teori Motivasi
b. Teori Keadilan
(Ramadhani,2015).
c. Teori Harapan
usaha (Ramadhani,2015).
10
alasan seseorang untuk mengejar suatu tujuan konsisten dengan
e. Teori Penguatan
3. Teknik Motivasi
Teknik ini yaitu dengan cara menciptakan kondisi kerja yang baik
bawahan.
11
dilakukan antara bawahan dan atasan terhadap hasil kerja yang
d. Kompetisi(competition)
e. Internalisasi(internalized motivasion)
4. Tujuan Motivasi
suatu keadaan yang kompleks dan kesiap sediaan dalam diri individu
tugasnya.
12
5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi
dipengaruhi oleh beberapa faktor; yaitu faktor internal yang berasal dari
proses psikologis dalam diri seseorang, dan faktor eksternal yang berasal
a. Faktor Internal
1) Kematangan Pribadi
mempengaruhi motivasinya.
2) Tingkat Pendidikan
13
3) Kebutuhan
bekerja keras.
motivasi kerjanya.
b. Faktor Eksternal
tempat tersebut.
2) Kompensasi
14
bekerja adalah dalam bentuk gaji, insentif, dan tunjangan. Satu
diberikan oleh perusahaan yang lain dan apa yang diyakini oleh
3) Supervisi
keinginan organisasi.
4) Karir
15
secara mendalam. Setiap orang akan bersedia untuk bekerja
karir yang jelas dalam melakukan pekerjaan. Hal ini akan dapat
bekerja.
hari.
6) Peraturan
16
adalah didasarkan pada hubungan yang dimiliki para karyawan
kesehatan. Sebagai suatu industri jasa maka rumah sakit tentunya juga harus
2018).
17
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan tidak bisa lepas dari upaya
2011).
0,981 dengan tingkat signifikasi 0,05 (test dua sisi). Sehingga terlihat bahwa
harga empiris lebih besar dari pada harga tabel yakni 0,981 > 0,356 artinya
perawat ruang rawat inap kelas III RSUD Samarinda. Berdsarkan hasil
terhadap produktifitas kerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Swasta
memiliki keahlian dan konsentrasi yang tinggi. Selain itu pula seorang
berbagai macam persoalan baik dari pasien maupun teman sekerja. Itu semua
18
dapat menimbulkan rasa tertekan pada perawat, sehingga mudah mengalami
tahun 2010 jumlah perawat 3.886 jiwa, data Dinkes Propinsi Sulawesi utara
2011 jumlah perawat 4.050 jiwa dan data Dinkes Kabupaten Sangihe jumlah
insentif dari jasa pelayanan kesehatan, selain gaji yang diterima rutin tiap
diterima, tiga dari empat orang menyatakan imbalan dari jasa pelayanan atau
insentif yang diterima tidak sesuai dengan porsi kerja dan ada kesenjangan
tersebut didukung oleh penelitian Bahri (2013). Tentang kinerja dan motivasi
dimana kinerja yang baik dapat memotivasi kinerja personal, dimana kinerja
ini dengan pengaruh motivasi kerja dengan kinerja perawat di RS dr. Pirngadi
19
Medan (Leister, 2018).
D. Kerangka Konsep
atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
20
E. Definisi Operasional
Tabel 1. Definisi Operasional, alat ukur, hasil ukur, dan skala ukur.
No Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur
Variabel Insentif adalah Format Menggunakan Jika ordinal
Independen penghargaan dalam kuisoner kuisoner A menjawab
: bentuk uang yang terdiri 10 iya diberi
Insentif diberikan oleh pihak pertanyaan : nilai 2
pimpinan organisasi (ya) dan Jika
kepada karyawan agar (tidak) menjawab
bekerja dengan tidak diberi
motivasi tinggi dan nilai 1
berprestasi dalam
mencapai tujuan-tujuan
organisasi
(Mangkunegara, 2007).
Variabel Motivasi Kerja adalah Format Menggunakan Jika Ordinal
dependent Dorongan yang kuat Kuisioner kuisoner B menjawab
Motivasi untuk melakukan terdiri 10 iya diberi
Kerja pekerjaan dengan pertanyaan : nilai 2.
didukung berdasarkan (ya) dan Jika
kebutuhan prestasi, (tidak) menjawab
pengakuan, pekerjaan tidak diberi
itu sendiri dan nilai 1
pengembangan potensi
21
F. Hipotesis
22
BABIII
METODE PENELITIAN
Penelitian akan dilakukan diruang Seruni dan Melati RSUD Dr.M . Yunus
B. Desain Penelitian
1. Populasi
Populsai dalam penelitian ini adalah seluruh perawat ruangan rawat inap
seruni dan melati RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu pada juni 2020.
2. Sampel
Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari wawancara dan
penyebaran kuesioner kepada perawat ruang rawat inap seruni dan melati RSUD
23
Dr.M Yunus Bengkulu untuk memperoleh data insentif terhadap motivasi kerja
perawat.
1. Pengolahan Data
dilakukan denhgan maksud agar data yang dikumpulkan memiliki sifat yag
a. Editing
b. Coding
c. Entry
software computer.
d. Cleaning
ada kesalahan atau tidak. Bila ada kesalahan maka dibetulkan kembali
24
2. Teknik Analisa Data
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
25
DAFTAR PUSTAKA
Burhan Windy Ira Sari. Et al (2015). Hubungan Antara Imbalan Jasa Dan Motivasi
Kerja Perawat Di Pusksmas Mangaitu Kabupaten Sangihe; ejournal keperaweatan
(e- kp) volume 3. No.2.
Depkes RI. Insentif Tenaga Kesehatan. Jakarta : Depkes RI; 2011.
Denim,Sudarwan.2008. Kinerja Staff Dan Organisasi.bandung: Penerbit CV Pustaka
Mulia.
Handoko, tani. 2008. Manajemen Personaia Dan Sumber Daya Manusia. Edisi 2.
Yogyakarta: BPEF-yogyakarta.
Hasibuan M. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Hartika N.R. (2014). Motivasi Kerja Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Walerang
Kabupaten Luwu; jurnal MKMI juni 2014. 65-70.
http://books.google.co.id/books?id=HUNCnAggv90C&printsec=frontcover&
hl=id#v=onepage&q&f=false.
Iswatun,2013. Hubungan Bban Kerja Dan Motivasi Kerja Dengan Kinerja Perawat Di
RSUD. Soegiri Lamongan : Jurnal Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Lister I Nyoman Ehrich,dkk.(2018).Hubungan Motivasi Terhadap Produktifitas Kerja
Perawat Diruang Rawat Inap Rumah Sakit Swasta Tipe C Di Kota Batam
Tahun 2018; Scientia Journal vol. 7 No. 2 Desember, 2018.
Marjulena Y. S. (2011). Hubungan Insentif, Hubungan Kerja, Dan Pelatihan Dengan
Motivasi Kerja Perawat Di Unit Rawat Inap RSJ-KO Soeprapto Daerah
Bengkulu tahun 2011.FIKES-UMB.Bengkulu
Makatiho Jovita Greis. Et al (2016) Analisis Faktor-faktor Yang Berhubungan
Dengan Motivasi Kerja Perawat Di Instalasi Rawat Inap C Rsup prof Dr.R.D.
KandouManado; Jurnal Falkultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Samratulangi Manado.
Molek Dkk .(2019). Pengaruh Komunikasi Dan Pemberian Insentif Terhadap Kinerja
Perawat Di RSU Royal Prima Medan; Jurnal Prima Medika Sains, vol 01 No
01,2019.
Makatiho Jovita Greis. Et al (2016) Analisis Faktor-faktor Yang Berhubungan
Dengan Motivasi Kerja Perawat Di Instalasi Rawat Inap C Rsup prof Dr.R.D.
26
KandouManado; Jurnal Falkultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Samratulangi Manado.
Nursalam. (2011). Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam Pratek Keperawatan
Professional. Edisi 3, Jakarta: selemba medika.
Prima B. et al (2019). Hubungan Motivasi Kerja Perawat Dengan Kinerja Perawat
Diruang Rawat Inap Rumah Sakit Royal Prima Medan Tahun 2019;
Jurnal Keperawatan Dan Fisioterapi vol.2. no. 1. 26-34.
Putri.imram.R.R.(2015). Analisis Motivasi Kerja Perawat Diruang Rawat Inap RS
PKU Muhammadiyah Yogyakarta unitII; Jurnal Ners dan Kebidanan
Indonesia , vol 3.No 2 tahun 2015.
Ramadhani. 2015. Hubungan Motivasi Dengan Kinerja Perawat Pelaksana Diruang
Rawat Inap DR. Rasidin Padang: jurnal vol. 11 No. 1.
Sadarmayanti, HJ. 2009. Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja, Cetakan
Ketiga . Mandar Maju.Bandung
Sirait J.T.(2012). Memahami Aspek Pengelolahan SDM.
Siagian, S. P. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara: 2010
Sutrisno E,(2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: kencana.
Suyanto. (2009). Mengenal Kepemimpinan Dan Manajemen Keperawatan Di Rumah
Sakit. Jogjakarta: mitra cendika.
Squidoo. 2011,http://www.squidoo.com/definisi-motivasi, Definisi Motivasi, 24
januari jam 21.09 WIB.
Sugiyono.(2012). Metode penelitian Kuantitatif , Kualitatif, R&D. Bandung :
Alfabeta.
Wibowo, (2013), Manajemen Kinerja. Jakarta: rajawali press.
Yulianti,W. et al. (2016). Pengaruh Insentif dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Tetap Karyawan Pada PTPN XII Kaliselogiri Banyuwangi. Artikel ilmia
mahasiswa 2016. (online) ,
(https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76174) diakses pada juni
2019.
27
28