OLEH :
EKA ARIE WIDIAWATI
NIM : P1337424419138
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pembesaran uterus dan jaringan lain. Perubahan fisiologis pada awal kehamilan
L, et al; 2017).
Emesis gravidarum adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada
kehamilan trimester I. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula
timbul setiap saat dan malam hari. Hampir 45% wanita mengalami muntah pada
awal kehamilan dan hingga 90% wanita mengalami mual. Gejala-gejala ini
kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung
selama kurang lebih 10 minggu. Mual dan muntah terjadi pada 60-80%
secara global sekitar 830 wanita meninggal setiap hari karena komplikasi selama
kehamilan dan persalinan, dengan tingkat AKI sebanyak 216 per 100.000
kelahiran hidup (WHO, 2017). Sebanyak 99 persen kematian ibu akibat masalah
AKI masih dirasa cukup tinggi sebagaimana ditargetkan menjadi 70 per 100.000
peningkatan AKI yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup AKI kembali menujukan
penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan
hasil Survey Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015. Penyebab tidak langsung
kematian ibu antara lain Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada kehamilan
pada trimester pertama atau awal-awal kehamilan. Data di Jawa Tengah keluhan
mual muntah pada ibu hamil mencapai 40%-60% dari total kehamilan (Kemenkes
RI, 2017).
Mual muntah (Emesis gravidarum) terjadi karena perubahan pada system
hormon selama kehamilan, yaitu terjadi peningkatan kadar hormone estrogen dan
akan habis, robekan pada selaput jaringan esophagus dan lambung dapat terjadi
bila muntah terlalu sering dan memiliki resiko yang lebih tinggi untuk melahirkan
bayi dengan berat badan lahir rendah, prematur, dan nilai apgar kurang dari tujuh
(Manuaba, 2012).
23.206 ibu hamil. Di Puskesmas Toroh II didapatkan jumlah ibu hamil yang
berkunjung pada bulan Juni – Agustus 2019 tercatat sebanyak 167 ibu hamil, dari
data tersebut tercatat sebanyak 61 ibu hamil timester 1 dan sebanyak 32 ibu hamil
antihistamin, antikolinergik, dan kortikosteroid, namun ibu hamil akan lebih baik
jika mampu mengatasi masalah mual pada awal kehamilan dengan menggunakan
noninfasif, murah, sederhana, efektif, dan tanpa efek samping yang merugikan.
itu, terapi nonfarmakologis dengan makan sering dalam porsi kecil, misalnya
setiap dua jam sekali, menghindari makanan berbau tajam, mencoba ngemil
crackers setelah bangun pagi, makan makanan karbohidrat tinggi, minum jus
manis di pagi hari, tidak merokok atau mengkonsumsi minuman beralkohol, dan
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ayu Dwi dkk pada tahun (2017),
penurunan frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester pertama. Jahe dapat
mencegah mual dan muntah karena jahe mampu menjadi penghalang serotinin,
timbul rasa mual. Penelitian lain menunjukkan hasil bahwa jahe efektif dalam
mengurangi mual dan muntah selama kehamilan trimester I (Ayu Dwi dkk, 2017).
Jahe bermanfaat untuk mengatasi berbagai variasi kondisi medis termasuk
pencernaan sehingga tidak menyebabkan mual. Efek anti muntah pada jahe
(Aghazadeh M, dkk, 2016). Jahe dikonsumsi dalam berbagai cara seperti, wedang
jahe, aromaterapi, permen jahe, kapsul,esktrak jahe. Efek samping yang terjadi
adalah rasa tidak enak dimulut, mulas,bersendawa, kembung dan mual, terutama
mual muntah ibu hamil dapat menggunakan lemon. Dalam penelitian yang
dilakukan oleh Lisha J John pada tahun 2015 menyatakan bahwa lemon
merupakan salah satu herbal yang digunakan selama kehamilan yang dapat
mengurangi mual muntah pada ibu hamil. Hal tersebut didukung oleh pendapat
Erick tahun 2001 dalam Kia et all (2013) bahwa 40% wanita menggunakan lemon
untuk mengurangi mual muntah dan 26,5% melaporkan lemon efektif dalam
mengontrol keluhan mual dan muntah. Kandungan buah lemon yang dapat
mengurangi mual muntah yaitu vitamin C. Pada ibu hamil setiap harinya
ada pada lambung akibat dari makanan yang sulit di cerna dan membersihkan
saluran lambung serta usus sehingga meningkatkan tenaga pencernaan pada kedua
organ tersebut (Soebroto, 2012 dalam Pratiwi 2016). Setelah saluran pencernaan
dibersihkan maka pencernaan dan usus akan rileks, otot-otot pada pencernaan
2013). Aroma yang dihasilkan buah lemon dapat meningkatkan efektifitas saraf
mengurangi rasa sakit termasuk mual muntah (Cheraghi and Valadi, 2010).
jumlah ibu hamil yang berkunjung pada bulan Juni – Agustus 2019 tercatat
sebanyak 167 ibu hamil, dari data tersebut tercatat sebanyak 61 ibu hamil timester
gravidarum. Selama ini hal yang dilakukan ibu yaitu dengan minum obat anti
emetik sebanyak 11 orang, 6 orang mengurangi mual muntah dengan minum air
hangat, 8 orang mengatasi mual muntah dengan menghirup minyak kayu putih
dan sejumlah 7 orang mengatakan belum mengerti cara untuk mengatasi mual
muntah tersebut.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian
Rebusan Jahe dan Perasan Lemon terhadap Penurunan Frekuensi Mual dan
II”.
A. Rumusan Masalah
terjadinya mual muntah pada ibu hamil trimester I. Mual muntah apabila tidak
diatasi maka secara tidak langsung pasokan cairan di dalam tubuh akan
berkurang. Jika hal ii dibiarkan, maka ibu bisa menjadi lemas dan dehidrasi.
sehingga aliran darah ke jaringan berkurang. Kondisi ini membuat jumlah zat
makanan dan oksigen ke jaringan ikut menurun dan tertimbun zat metabolik yang
toksik dan akan mengancam keselamatan janin dan kematian mendadak sehingga
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
rebusan jahe dan perasan lemon terhadap penurunan frekuensi mual dan
2. Tujuan Khusus
Nausea)
d. Mengetahui perbedaan intensitas mual mutah (emesis gravidarum)
perasan lemon.
C. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi berbagai pihak yang terlibat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan upaya untuk
Manfaat hasil penelitian bagi ibu hamil (responden) yaitu dapat memberikan
yang dapat dijadikan referensi bagi civitas akademik atau peneliti selanjutnya,
4. Bagi Peneliti
Kabupaten Grobogan.
Grobogan.
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan November 2019 – Januari 2020.
E. Keaslian Penelitian
C. M., Medicine, C., & Medicines, T. (2017). A Review of Herbal Medicines for
Aini Z. 2010. Pengaruh Pemberian Air Rebusan Jahe terhadap Mual Muntah pada
Badan Pusat Statistik. 2012.Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012.
https://www.cabdirect.org/cabdirect/abstract/20113020962.
Heitmann K, Nordeng H, Holst L. safety of ginger use in pregnancy: result from a
77,
http://www.depkes.go.id.index.
Novita, Selvia. 2016. Pengaruh Inhalasi Aromatrapi Lemon Terhadap Mual Muntah
http://portalgaruda.org//.
Putri, A. D., Andiani, D., Kesehatan, F. I., Parepare, U. M., & Selatan, S. (2017).
Saminem, Hajjah. (2013). Seri Asuhan Kebidanan Kehamilan Normal. Jakarta: EGC.
Setiawan. 2012. Panduan Terapi Aman Selama Kehamilan. Surabaya. PT. ISFI
Penerbitan