Latar Belakang
Hal ini dapat menyebabkan morbiditas yang parah, meningkatnya length of stay di rumah
sakit, pemeriksaan dan pengobatan yang tidak perlu, dan kematian, serta dapat
menurunkan kepercayaan pasien terhadap sistem kesehatan.
BAB I Pendahuluan
PROGRAM STUDI D3 FARMASI
FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BINTANG PERSADA
Rumusan Masalah
• Apa saja faktor yang mempengaruhi kesalahan pemberian obat pasien rawat inap di RS
BaliMed Karangasem?
• Apa saja langkah yang dapat dilakukan untuk optimalisasi pencegahan kesalahan
pemberian obat pasien rawat inap di RS BaliMed Karangasem?
Tujuan Penelitian
• Mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi dispensing error pasien
rawat inap Rumah Sakit BaliMed Karangasem.
• Mengetahui cara pencegahan dispensing error pada pasien rawat inap Rumah Sakit
BaliMed Karangasem
Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat
praktis. Manfaat teoritisnya adalah sebagai informasi dan referensi serta
secara perlahan mampu meningkatkan kualitas pelayanan pemberian obat
melalui pencegahan kesalahan pemberian obat dan sebagai studi kajian
dalam kerangka studi literatur untuk penelitian lainnya.
PROGRAM STUDI D3 FARMASI
Tinjauan Pustaka
Rumah Sakit
Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalah suatu unit di rumah sakit tempat
penyelenggara semua kegiatan pekerjaan kefarmasian yang ditujukan
untuk keperluan rumah sakit dan pasien.
Pelayanan Kefarmasian
Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung yang
bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan
farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk
meningkatkan mutu kehidupan pasien.
Dispensing Obat PROGRAM STUDI D3 FARMASI
FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BINTANG PERSADA
Formularium RS
Dispensing Obat
Dispensing obat adalah kegiatan atau proses untuk memastikan
kelayakan atau order resep obat, seleksi suatu obat zat aktif yang
memadai dan memastikan bahwa penderita atau perawat
mengerti pengunaan dan pemberian obat yang tepat dari obat
tersebut.
Pembanding
Chalik dkk (2021) Yulia dan Ferry (2019)
Diperoleh hasil penelitian dengan 01 Hasil medication error paling banyak
desain deskriptif observasional pada fase prescribing dengan total
crossesctional terdapat medication kejadian 496, fase transcribing dengan
error fase dispensing dengan angka total kejadian 44 kasus dan yang
kejadian terbanyak yaitu pada Penelitian terendah adalah fase dispensing sebesar
04 02
pengambilan obat sebesar 2% dan Pembanding 4 kasus
obat yang kurang sebanyak 5%.
BAB III
Karakteristik responden yang dijadikan
acuan dalam penelitian ini diantaranya
Metode Penelitian
adalah usia responden, jenis kelamin,
Pendidikan responden, pekerjaan, dan
lama kerja responden.
BAB III
Pengukuran masing-masing pernyataan
terkait faktor penyebab dispensing
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Metode Penelitian
%= 𝑥100% error dilakukan dengan menghitung
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
persentase masing-masing indikator
penyataan
Rencana Jalannya
Penelitian
Etika Penelitian
Mengajukan permohonan izin kepada instansi
tempat penelitian dalam hal ini Direktur Rumah
Sakit BaliMed Karangasem.
Thank
You!
Sesi Diskusi!