Tim Pengusul:
Ketua Tim Pengusul : Miftahul Khairoh, SST.,M.Kes 0703048603
Anggota Tim Pengusul : Arkha Rosyaria Badrus, SST., M.Kes 0727028802
Masa kehamilan seharusnya menjadi masa-masa yang menyenangkan, tetapi ada beberapa
kondisi yang ternyata beresiko dalam kehamilan. Tiap trimester kehamilan memiliki berbagai
kemungkinan komplikasi yang bisa terjadi. Komplikasi kehamilan adalah masalah kesehatan
yang melibatkan ibu, bayi atau keduanya. Salah satu komplikasi yang dapat terjadi berupa
keracunan dalam kehamilan yaitu preeklamsia. Oleh sebab itu, para petugas kesehatan harus
terus berupaya menyebarluaskan beberapa informasi terkait kesehatan yang berkaitan
langsung dengan kesehatan ibu hamil.
Kegiatan pengabdian kepada msyarakat dari dosen-dosen di Akademi Kebidanan Surya Sehat
surabaya dilakukan sebagai upaya untuk memberikan berbagai informasi terkaita kesehatan
pada ibu hamil. Kegiatan tersebut berupa penyuluhan tentang Pencegahan Keracunan
Kehamilan Pada Ibu Hamil diikuti dengan serangkaian pemeriksaan yang bertujuan untuk
mendeteksi dini penyulit atau komplikasi kehamilan khususnya pre eklamsi pada ibu hamil
melalui pemeriksaan fisik dan urine pada ibu hamil. Pengabdian kepada masyarakat
dilakukan pada bulan Juni di Universitas dr.Soetomo Surabaya.
Ibu hamil masyarakat sekita akan diberikan edukasi oleh tim berupa cara pencegahan
Keracunan Kehamilan Pada Ibu Hamil. Dengan terlaksananya kegiatan pengabdian
masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan mengurangi terjadinya
komplikasi selama kehamilan sehingga menciptakan kondisi ibu dan janin yang sehat
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul
Lampiran 2. Gambaran IPTEK yang akan DiTransfer kepada Mitra
Lampiran 3. Peta Lokasi Wilayah Mitra
Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Melakukan Pengabdian Masyarakat
Lampiran 5. Surat Balasan Permohonan Ijin Dari Tempat Pengabdian Masyarakat
Lampiran 6. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra
Lampiran 7. Justifikasi Anggaran Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat
Lampiran 8. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
Lampiran 9. Surat Tugas
Lampiran 10. Kontrak Pengabdian Msyarakat
BAB 1
PENDAHULUAN
Kematian ibu atau kematian maternal adalah kematian seseorang ibu sewaktu hamil
atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan, tidak bergantung pada tempat atau
usia kehamilan. Menurut WHO (World Health Organization) pada tahun 2008, bahwa
setiap tahunnya wanita yang bersalin meninggal dunia mencapai lebih dari 500.000
orang, salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas ibu dan janin adalah Preeklampsia
(PE), angka kejadiannya berkisar antara 0,51%-38,4%. Di Negara maju angka kejadian
preeklampsia berkisar 6-7% dan eklampsia 0,1-0,7%. Angka kematian ibu yang
diakibatkan preeklampsia dan eklampsia di Negara berkembang masih tinggi (Situmorang
dkk, 2016).
Berdasarkan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 menunjukkan AKI di
Indonesia tahun 2015 sebesar 305/100.000 kelahiran hidup. Penyebab langsung kematian
maternal di Indonesia terkait kehamilan dan persalinan yaitu perdarahan sebanyak 60-
70%, preeklampsia dan eklampsia 20- 30%, infeksi 10-20%. Preeklampsia dan eklampsia
merupakan penyebab kematian ibu nomor 2 (Perdania, 2013). Hal tersebut dikarenakan
oleh beberapa faktor yaitu pendidikan ibu berpengaruh pada sikap dan perilaku dalam
pencapaian akses informasi yang terkait dalam pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
ibu (Malehere, 2016). Pengaruh gaya hidup selama kehamilan yaitu pola makan ibu yang
tidak teratur dan aktivitas fisik selama kehamilan merupakan faktor yang menyebabkan
tingginya kejadian preeklampsia (Paramitasari, 2012).
Preeklampsia dan eklampsia merupakan komplikasi kehamilan yang berkelanjutan
dengan penyebab yang sama. Oleh karena itu, pencegahan atau diagnosis dini dapat
mengurangi kejadian dan menurunkan angka kesakitan dan kematian. Untuk dapat
menegakkan diagnosis dini diperlukan pengawasan hamil yang teratur dengan
memperhatikan pembengkakan pada muka dan ekstremitas, kenaikan berat badan,
kenaikan tekanan darah, dan pemeriksaan urine untuk menentukan proteinuria. Untuk
bisa lebih efektif dalam meningkatkan keselamatan ibu dan bayi yang baru lahir, maka
asuhan antenatal harus lebih difokuskan karena telah terbukti bermanfaat untuk
mengurangi angka kesakitan dan kematian ibu serta bayi baru lahir yang ditargetkan oleh
nasional (Susanti, 2012).
Preeklampsia didefinisikan secara umum sebagai hipertensi dan proteinuria yang
timbul setelah 20 minggu kehamilan yang sebelumnya normal yang disebabkan oleh
banyak faktor. Pada kondisi berat, preeklampsia dapat menjadi preeklampsia berat
kemudian eklampsi dengan penambahan gejala kejang-kejang. Faktor-faktor yang
mempengaruhi preeklampsia diantaranya nulipara, primipara, molahidatidosa, genetik,
kehamilan ganda, usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun, riwayat hipertensi,
Diabetes Mellitus, dan obesitas (Rosliana, 2015). Preeklampsia dalam kehamilan
menimbulkan dampak yang bervariasi. Mulai dari yang ringan hingga berat. Misalnya
menyebabkan kematian ibu, mengganggu organ ginjal ibu hamil, menyebabkan
rendahnya berat badan bayi ketika lahir, melahirkan sebelum waktunya, dan Intra Uterine
Growth Retardation (IUGR). Oleh karena itu, pencegahan atau diagnosis dini dapat
mengurangi kejadian dan menurunkan angka kesakitan dan kematian. Untuk dapat
menegakkan diagnosis dini diperlukan pengawasan hamil yang teratur dengan
memperhatikan pembengkakan pada muka dan ekstremitas, kenaikan berat badan,
kenaikan tekanan darah, dan pemeriksaan urine untuk menentukan proteinuria (Susanti,
2012). Faktor risiko preeklampsia meliputi umur, pekerjaan, pemeriksaan antenatal,
pengetahuan, dan riwayat hipertensi. Salah satu upaya untuk menurunkan Angka
Kematian Perinatal (AKP) akibat preeklampsia adalah dengan menurunkan angka
kejadian preeklampsia. Angka kejadian dapat diturunkan melalui upaya pencegahan,
pengamatan dini, dan terapi. Upaya pencegahan kematian perinatal dapat diturunkan bila
dapat diidentifikasi faktor-faktor yang mempunyai nilai prediksi. Saat ini beberapa faktor
risiko telah berhasil diidentifikasi, sehingga diharapkan dapat mencegah timbulnya
preeklampsia (Perdania, 2013).
Timbulnya hipertensi dan proteinuria merupakan gejala yang paling penting. Namun
penderita seringkali tidak merasakan perubahan ini. Bila penderita sudah mengeluh
adanya gangguan nyeri kepala, gangguan penglihatan, atau nyeri ulu hati, maka penyakit
ini sudah cukup lanjut. Walau penyebab dari preeklampsia dan eklampsia masih belum
diketahui secara jelas, keadaan sindrom gangguan preeklampsia pada ibu hamil dilatar
belakangi dengan kondisi tekanan darah tinggi. Upaya terpenting untuk menangani kasus
ini adalah deteksi dini dan disiplin kontrol tekanan darah selama usia kehamilan (Susanti,
2012). Perlu ditekankan bahwa sindrom preeklampsia ringan dengan hipertensi, edema,
proteinuria sering tidak diketahui atau tidak diperhatikan oleh wanita yang bersangkutan,
sehingga tanpa disadari dalam waktu singkat dapat timbul preeklampsia berat bahkan
eklampsia. Dengan pengetahuan ini menjadi jelas bahwa pemeriksaan antenatal yang
teratur dan secara rutin mencari tandatanda preeklampsia sangat penting dalam usaha
pencegahan preeklampsia (Perdania, 2013).
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang. Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan
dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan
semakin luas pula pengetahuannya. Ibu dengan tingkat pengetahuan tinggi, lebih mudah
memperoleh informasi tentang kesehatan sehingga pengetahuan ibu tentang kesehatan
dirinya meningkat. Ibu yang memiliki pengetahuan tentang preeklampsia yang tinggi
akan segera mengetahui dan mengatasi masalah kesehatan yang menyertai kehamilannya,
sehingga ibu tidak cemas dalam menghadapi kehamilannya dan segera datang ke petugas
kesehatan. Sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam mengidentifikasi penyulit dalam
kehamilannya. Penyulit tersebut dapat segera ditangani dengan tepat oleh tenaga
kesehatan. Sehingga diharapkan tidak terjadi kematian ibu yang disebabkan karena
preeklampsia (Situmorang dkk, 2016).
Sesuai dengan tujuan yang telah dikemukakan maka metode kegiatan pengabdian masyarakat
yang akan dilakukan adalah :
1. Menggunakan metode ceramah dan diskusi/ tanya jawab, digunakan pada waktu
menyampaikan materi kegiatan yaitu materi tentang pentingnya Pencegahan Keracunan
Kehamilan Pada Ibu Hamil
2. Metode Demonstrasi, yang digunakan untuk mengajarkan cara Pencegahan Keracunan
Kehamilan Pada Ibu Hamil serta latihan dan menilai kemampuan masing- masing ibu-
ibu IW unitomo dalam melakukan Pencegahan Keracunan Kehamilan Pada Ibu Hamil
Selain mewaspadai kenaikan tekanan darah, ibu hamil juga perlu mewaspadai
kenaikan berat badan yang berlebihan. Menurut dokter Boy Abidin SpOG, kenaikan
berat badan yang berlebihan harus diwaspadai sebagai kemungkinan pre-eklampsia
ringan. ''Jangan lupa juga untuk memeriksakan kehamilan secara rutin,'' ujarnya.
Berikut beberapa tips yang bisa digunakan untuk mengantisipasi keracunan kehamilan:
* Pemeriksaan kehamilan
Jika pada trimester pertama, pemeriksaan bisa dilakukan cukup satu kali, hendaknya
frekuensi pemeriksaan ditambah seiring dengan pertambahan trimester. Memasuki
trimester ketiga misalnya, lakukan pemeriksaan paling tidak tiga kali. Atau setelah
usia kehamilan 28 minggu ke atas, periksakan kehamilan dua minggu sekali. Karena
di sinilah risiko terjadinya pre-eklampsi dan eklampsi.
* Berat badan
Kenaikan berat badan yang cepat, hingga mencapai lima kilogram dalam satu bulan,
sudah merupakan pertanda pre-eklampsi. Waspadai juga kenaikan berat badan 3-4
kilogram pada trimester kedua. Kenaikan berat badan yang ideal selama hamil
adalah: setiap bulan naik satu kilogram sampai usia kehamilan 20 minggu. Lalu naik
dua kilogram per bulan sesudah usia kehamilan 20 minggu.
* Faktor risiko
Waspadai jika Anda memiliki faktor risiko, seperti kehamilan pertama atau memiliki
masalah kolesterol tinggi.
* Gejala
Jangan sepelekan gejala-gejala sebagai berikut: nyeri kepala hebat, pusing-pusing,
gangguan penglihatan, kunang-kunang, nyeri ulu hati, dan bengkak pada kaki.
* Garam
Ada anggapan bahwa ibu hamil dengan keracunan kehamilan harus mengurangi
konsumsi garam. Tapi penelitian terbaru menyatakan, garam bukanlah penyebab
kenaikan tekanan darah. Meski begitu, konsumsi garam harus tetap pada batas
normal.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Rencana Tahapan kegiatan untuk mewujudkan atas solusi yang ditawarkan disajikan pada
tabel 2 dibawah ini :
Dalam Kegiatan ini diharapkan partisipasi Ibu –Ibu Ikatan wanita Unitomo dalam
pelaksanaan program adalah berperan aktif dalam setiap peatihan yang diprogramkan dan
sanggup mengimplementasikan hasil pelatihan.
BAB IV
STUDI KELAYAKAN
Dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan PKM ini seperti yang dapat kita lihat
pada tabel 4 sebagai berikut :
Kegiataan Pengabdian Masyarakat ini memerlukan dana sebesar Rp. 4.000.000,00; yang
digunakan untuk pengadaan peralatan dan kegiatan peatihan serta pendampingan.
5.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan ini direncanakan untuk dilaksanakan selama 1 bulan dengan kegiatan mulai dari
koordinasi, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan Pelaporan. Pelaksanaan kegiatan
direncanakan selama 1 (satu bulan) seperti yang bisa dilihat pada tabel 6. Sebagai berikut :
I. Biodata Ketua
A. IDENTITAS DIRI
C. PELATIHAN PROFESIONAL
E. PENGALAMAN PENELITIAN
F. KARYA ILMIAH *
A. Buku/Bab/Jurnal
Tahun Judul Penerbit/Jurnal
2008 Hubungan perilaku seks PSK tentang kejadian GO di
lokalisasi semampir
2014 Perilaku seksual PSK dan pelanggan di lokalisasi dolly
surabaya
G. KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM
I. ORGANISASI PROFESI/ILMIAH
C. PELATIHAN PROFESIONAL
E. PENGALAMAN PENELITIAN
F. KARYA ILMIAH *
A. Buku/Bab/Jurnal
Tahun Judul Penerbit/Jurnal
- - -
G. KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM
I. ORGANISASI PROFESI/ILMIAH
Nomor : AKBID.67/B.2.04/XII/2016
Sifat : Penting
Lampiran : 1 Bendel
Perihal : Surat Ijin Pengabdian Masyarakat
Kepada.Yth:
Ketua Ikatan Wanita
Universitas Dr.Soetomo
Di
Surabaya
Sehubungan dengan kewajiban dosen dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi maka
kami mengajukan surat ijin permohonan kerjasama untuk melakukan pengabdian dosen kami
atas nama :
NO NAMA NIDN STATUS
1 Miftakhul Khairoh, SST., M.Kes 0703048603 Dosen tetap
2 Arkha Rosyaria Badrus, SST.,M.Kes 0727028801 Dosen tetap
Demikian permohonan ini kami buat, atas perhatian dan kerjasamanya kami
sampaikaterima kasih.
IKATAN WANITA
UNIVERSITAS DR.SOETOMO
Kampus: Jl. Semolowaru No. 84 Surabaya
Telepon: 031-5925970, 5924452, Fax. 031-5938935 Website:www.unitomo.ac.id
Nomor : IW.117/B.2.04/XII/2016
Sifat : Penting
Lampiran : 1 lembar
Perihal : Balasan Ijin Kerjasama Pengabdian
Kepada.Yth:
Direktur Akademi Kebidanan Surya Sehat
Di
Surabaya
Mengetahui
Ketua Ikatan Wanita Unitomo
IKATAN WANITA
UNIVERSITAS DR.SOETOMO
Kampus: Jl. Semolowaru No. 84 Surabaya
Telepon: 031-5925970, 5924452, Fax. 031-5938935 Website:www.unitomo.ac.id
SURAT PENYATAAN
Mengetahui,
Ketua Ikatan Wanita Unitomo,
Lilis Iriani, SE
Lampiran 7. Justifikasi Anggaran Pelaksanaan PKM
Justifikasi anggaran atau rekaputilasi kebutuhan dana, disajikan pada tabel 5 dibawah ini:
Tabel 5. Rekapitulasi Dana Yang Dibutuhkan Untuk Kegiatan PKM
No Uraian Jumlah Harga Satuan Total
Satuan
1 Honorium Pelaksana
a. Transportasi & 2 Rp. 150.000,00; Rp. 300.000,00;
Akomodasi koordinasi
b. Transportasi & Akomodasi 20 Rp. 50.000,00; Rp. 1.000.000,00;
ibu hamil
c. Dokumentasi 1 Rp. 200.000,00; Rp. 200.000,00;
Sub Total Rp. 1.500.000,00;
2 Penggandaan Modul 20 Rp. 25.000,00; Rp. 500.000,00;
Sub Total Rp. 500.000,00;
3 Pembelian asam folat 20 Rp. 15. 000,00; Rp. 300.000,00;
Pembelian aspilet 20 Rp. 10. 000,00; Rp. 200.000,00;
Sub Total Rp. 500.000,00;
6 Pembuatan Laporan dan Jurnal Rp.1.000.000,00; Rp. 1.000.000.00;
Sub Total RP. 1.000.000,00;
7 Honor Pelaksana Kegiatan
Mahasiswa 2 Rp. 250.000,00; Rp. 500.000,00;
Sub Total Rp. 500.000,00;
TOTAL Rp. 4.000.000,00;
Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini memerlukan dana sebesar Rp. 4.000.000 yang
digunakan untuk pengadaan peralatan dan kegiatan pelatihan serta pendampingan
Lampiran 8. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
S U R A T–T U G A S
Nomor : AKBID. 73 / E.23 / XII / 2016
Yang bertanda tangan di bawah ini : Wakil Direktur I Akademi Kebidanan Surya Sehat
Surabaya, dengan ini menugaskan kepada :
Sehubungan dengan pelaksanaan pengabdian masyarakat dosen dan tri darma perguruan
tinggi Akademi Kebidanan Surya Sehat Surabaya, yang akan dilaksanakan :
Hari / Tanggal : Jumat, 23 Desember 2016
Waktu : Pukul 08.00 WIB s/d selesai
Tempat : Universitas Dr.Soetomo Surabaya
Bentuk : Penyuluhan “Pencegahan Keracunan Kehamilan Pada Ibu Hamil”
Demikian Surat Tugas ini dibuat untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya dan setelah
kegiatan ini harap dilaporkan, atas perhatiannya disampaikan terima kasih.
Pada hari ini Jumat tanggal Sembilan bulan Desember tahun Dua Ribu Enam Belas, kami yang bertandatangan
di bawah ini :
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, secara bersama-sama sepakat mengikatkan diri dalam suatu Kontrak
Pelayanan Kebidanan Dan Kesehatan Dalam Rangka Dies Natalis Universitas Dr.Soetomo Surabaya
“Pencegahan Keracunan Kehamilan Pada Ibu Hamil” Tahun Anggaran 2016/2017 dengan ketentuan dan
syarat-syarat sebagai berikut:
Pasal 1
Ruang Lingkup Kontrak
PIHAK PERTAMA memberi pekerjaan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima pekerjaan tersebut
dari PIHAK PERTAMA, untuk melaksanakan dan menyelesaikan Pelayanan Kebidanan Dan Kesehatan Dalam
Rangka Dies Natalis Universitas Dr.Soetomo Surabaya “Pencegahan Keracunan Kehamilan Pada Ibu Hamil”
Tahun Anggaran 2018.
Pasal 2
Dana Pengabdian Masyarakat
(1) Besarnya dana untuk melaksanakan Pengabdian Masyarakat dengan judul sebagaimana dimaksud pada
Pasal 1 adalah sebesar Rp.4.000.000,- sudah termasuk pajak.
(2) Dana Pengabdian Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan pada Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Akademi Kebidanan Surya Sehat Surabaya.
Pasal 3
Tata Cara Pembayaran Dana Pengabdian Masyarakat
(1) PIHAK PERTAMA akan membayarkan Dana Pengabdian Masyarakat kepada PIHAK KEDUA secara
bertahap dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pembayaran Tahap Pertama sebesar 70% dari total dana pengabdian masyarakat yaitu 70% x
Rp.4.000.000,- = Rp. 2.800.000,- (Dua Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah), yang akan dibayarkan oleh
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA setelah PIHAK KEDUA telah melengkapi proposal
pengabdian masyarakat yang memuat judul pengabdian masyarakat, pendekatan dan metode
pengabdianyang digunakan, data yang akan diperoleh, anggaran yang akan digunakan, dan tujuan
pengabdian masyarakat berupa luaran yang akan dicapai.
b. Pembayaran Tahap Kedua sebesar 30% dari total dana pengabdian masyarakat yaitu 30% x
Rp.4.000.000,- = Rp. 1.200.000,- (Satu Juta Dua Ratus Ribu Rupiah), dibayarkan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA setelah PIHAK KEDUA melakukan Laporan kemajuan pelaksanaan
pengabdian masyarakat, Catatan harian dan Laporan penggunaan anggaran 70 %.
(2) Dana Pengabdian Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan disalurkan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA ke rekening sebagai berikut:
(3) PIHAK PERTAMA tidak bertanggung jawab atas keterlambatan dan/atau tidak terbayarnya sejumlah
dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang disebabkan karena kesalahan PIHAK KEDUA dalam
menyampaikan data pelaksana, nama bank, nomor rekening, dan persyaratan lainnya yang tidak sesuai
dengan ketentuan.
Pasal 4
Jangka Waktu
Jangka waktu pelaksanaan Pengabdian Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 sampai selesai 100%,
adalah terhitung sejak 09 Desember 2016 dan berakhir pada 08 Juni 2017
Pasal 5
Target Luaran
(1) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk mencapai target luaran wajib pengabdian masyarakat berupa ibu
hamil memahami cara “Pencegahan Keracunan Kehamilan Pada Ibu Hamil”
(2) PIHAK KEDUA diharapkan dapat mencapai target luaran tambahan pengabdian masyarakat berupa
peningkatan kesehatan ibu hamil
(3) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk melaporkan perkembangan pencapaian target luaran sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) kepada PIHAK PERTAMA
Pasal 6
Hak dan Kewajiban Para Pihak
33
(2) Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA:
a. PIHAK KEDUA berhak menerima dana pengabdian masyarakat dari PIHAK PERTAMA dengan jumlah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1);
b. PIHAK KEDUA berkewajiban menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA luaran Pelayanan Kebidanan Dan
Kesehatan Dalam Rangka Dies Natalis Universitas Dr.Soetomo Surabaya dengan judul Pelayanan
Kebidanan Dan Kesehatan Dalam Rangka Dies Natalis Universitas Dr.Soetomo Surabaya “Pencegahan
Keracunan Kehamilan Pada Ibu Hamil” dan catatan harian pelaksanaan pengabdian masyarakat;
c. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk bertanggungjawab dalam penggunaan dana pengabdian
masyarakat yang diterimanya sesuai dengan proposal kegiatan yang telah disetujui;
d. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menyampaikan kepada PIHAK PERTAMA laporan penggunaan
dana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7.
Pasal 7
Laporan Pelaksanaan PengabdianMasyarakat
(1) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menyampaikan kepada PIHAK PERTAMA berupa laporan kemajuan
dan laporan akhir mengenai luaran pengabdian masyarakat dan rekapitulasi penggunaan anggaran sesuai
dengan jumlah dana yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA yang tersusun secara sistematis sesuai
pedoman yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA.
(2) PIHAK KEDUA berkewajiban mengunggah Laporan kemajuan, Catatan harian dan Laporan penggunaan
anggaran 70% pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan ke Akademi Kebidanan Surya Sehat
Surabaya paling lambat 23 Desember 2016.
(3) PIHAK KEDUA berkewajiban menyerahkan Laporan Akhir, Laporan keuangan 100%,capaian hasil, artikel
ilmiah dan profil pada Akademi Kebidanan Surya Sehat Surabaya paling lambat 15 November 2018.
(4) Laporan hasil Pengabdian Masyarakat sebagaiman tersebut pada ayat (4) harus memenuhi ketentuan
sebagai berikut:
a. Bentuk/ukuran kertas A4;
b. Di bawah bagian cover ditulis:
Pasal 8
Monitoring dan Evaluasi
PIHAK PERTAMA dalam rangka pengawasan akan melakukan Monitoring dan Evaluasi internal terhadap
kemajuan pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Tahun Anggaran 2016 ini sebelum pelaksanaan Monitoring
dan Evaluasi eksternal oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset
dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Pasal 9
PenilaianLuaran
Penilaian luaran pengabdian masyarakat dilakukan oleh Komite Penilai/Reviewer Luaran sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
34
Pasal 10
Perubahan Susunan Tim Pelaksana dan Substansi Pelaksanaan
Perubahan terhadap susunan tim pelaksana dan substansi pelaksanaan Pengabdian Masyarakat ini dapat
dibenarkan apabila telah mendapat persetujuan tertulis dari Akademi Kebidanan Surya Sehat Surabaya.
Pasal 11
Penggantian Ketua Pelaksana
(1) Apabila PIHAK KEDUA selaku ketua pelaksana tidak dapat melaksanakan Pengabdian Masyarakat ini, maka
PIHAK KEDUA wajib mengusulkan pengganti ketua pelaksana yang merupakan salah satu anggota tim
kepada PIHAK PERTAMA.
(2) Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan tugas dan tidak ada pengganti ketua sebagai mana
dimaksud pada ayat(1), maka PIHAK KEDUA harus mengembalikan dana pengabdian Masyarakat kepada
PIHAK PERTAMA yang selanjutnya disetor ke Kas Negara.
(3) Bukti setor sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disimpan oleh PIHAK PERTAMA.
Pasal12
Sanksi
(1) Apabila sampai dengan batas waktu yang telah ditetapkan untuk melaksanakan Pengabdian Masyarakat
ini telah berakhir, namun PIHAK KEDUA belum menyelesaikan tugasnya, terlambat mengirim laporan
Kemajuan, dan/atau terlambat mengirim laporan akhir, maka PIHAK KEDUA dikenakan sanksi
administratif berupa penghentian pembayaran dan tidak dapat mengajukan proposal pengabdian
masyarakat dalam kurun waktu dua tahun berturut-turut.
(2) Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat mencapai target luaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, maka
kekurangan capaian target luaran tersebut akan dicatat sebagai hutang PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA yang apabila tidak dapat dilunasi oleh PIHAK KEDUA, akan berdampak pada kesempatan
PIHAK KEDUA untuk mendapatkan pendanaan pengabdian masyarakat atau hibah lainnya yang dikelola
oleh PIHAK PERTAMA.
Pasal 13
Pembatalan Perjanjian
(1) Apabila dikemudian hari terhadap judul Pengabdian Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
ditemukan adanya duplikasi dengan pengabdian masyarakat lain dan/atau ditemukan adanya
ketidakjujuran, itikad tidak baik, dan/atau perbuatan yang tidak sesuai dengan kaidah ilmiah dari atau
dilakukan oleh PIHAK KEDUA, maka perjanjian Pengabdian Masyarakat ini dinyatakan batal dan PIHAK
KEDUA wajib mengembalikan dana Pengabdian Masyarakat yang telah diterima kepada PIHAK
PERTAMA.
(2) Bukti setor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disimpan oleh PIHAK PERTAMA.
Pasal 14
Pajak-Pajak
Hal-hal dan/atau segala sesuatu yang berkenaan dengan kewajiban pajak berupa PPN dan/atau PPh menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA dan harus dibayarkan oleh PIHAK KEDUA ke kantor pelayanan pajak setempat
sesuai ketentuan yang berlaku.
35
Pasal 15
Peralatan dan/alat Hasil Penelitian
Hasil Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat ini yang berupa peralatan dan/atau alat yang dibeli dari
pelaksanaan Pengabdian Masyarakat ini adalah milik Akademi Kebidanan Surya Sehat Surabaya sesuai dengan
perjanjian.
Pasal 16
Penyelesaian Sengketa
Apabila terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan perjanjian ini akan
dilakukan penyelesaian secara musyawarah dan mufakat, dan apabila tidak tercapai penyelesaian secara
musyawarah dan mufakat maka penyelesaian dilakukan melalui proses hukum.
Pasal 17
Lain-lain
(1) PIHAK KEDUA menjamin bahwa Pengabdian Masyarakat dengan judul tersebut di atas belum pernah
dibiayai dan/atau diikutsertakan pada Pendanaan Pengabdian Masyarakat lainnya, baik yang
diselenggarakan oleh instansi, lembaga, perusahaan atau yayasan, baik di dalam maupun di luar negeri.
(2) Segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini dan dipandang perlu diatur lebih lanjut dan
dilakukan perubahan oleh PARA PIHAK, maka perubahan-perubahannya akan diatur dalam perjanjian
tambahan atau perubahan yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini.
Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari dan tanggal tersebut di atas, dibuat dalam
rangkap 2 (dua) dan bermeterai cukup sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yang masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
36