Anda di halaman 1dari 59

KEGIATAN PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN I (PKK I)

DI PUSKESMAS RANCABALI KAB. BANDUNG


TAHUN 2023

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Praktik Klinik Kebidanan
I (PKK I)

Dosen Pembimbing :
Flora Honey Darmawan, SST., M.Keb

Disusun Oleh :

Dinasari 311121004
Intan Ratna Juita 311121007
Evi Sundari 311121009
Arinda Firly Melandri 311121028
Fitri Nurnabilah 311121029

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3)


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI
2023
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN I (PKK I)
DI PUSKESMAS RANCABALI KAB. BANDUNG
MAHASISWA TINGKAT II SEMESTER IV PRODI KEBIDANAN (D-3)
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI TAHUN 2023
1. Judul Kegiatan :
Laporan Kegiatan Praktik Klinik Kebidanan I (PKK I) di Puskesmas Rancabali Kab.Bandung TK.
II Semester IV Prodi Kebidanan (D-3) Universitas Jenderal Achmad Yani Tahun 2023
2. Ketua Kelompok Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Evi Sundari
b. NPM : 31112009
c. Prodi : Kebidanan (D-3)
3. Dosen Pembimbing : Flora Honey Darmawan, SST., M.Keb
4. Jangka waktu Pelaksanaan : 05 Juni s/d 15 Juli 2023
Mengesahkan,

Pembimbing Puskesmas Pembimbing Akademik

(Tety Maryati, Amd. Keb) (Flora Honey Darmawan, SST., M.Keb)


NIP. 1976032992007012004 NIDN. 1111087601

Koordinator
Praktik Klinik Kebidanan

(Ranti Widianti, SST., M.Keb)


NIDN. 412128088

Kepala Puskesmas Ketua Program


Studi Kebidanan (D-3)

(dr.Hj. Yuniar Sri Maulani) (Ati Nurwita, SST., M.Keb)


NIP. 197106032002122006 NIDN. 412126083

i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segal
a rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan studi kasus dengan judul
“MANAJERIAL PUSKESMAS RANCABALI” ini tepat pada waktunya.
Dalam menyusun Laporan Menejerial Puskesmas Rancabali ini, penulis banya
k mendapatkan bimbingan bantuan, saran, dorongan serta semangat dari berbagai
pihak. Melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih y
ang setulus-tulusnya kepada:
1. Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D selaku Rektor Universitas
Jenderal Achmad Yani
2. Gunawan Irianto, dr., M.Kes., M.A.R.S. selaku Dekan Fakultas Ilmu Tekhnol
ogi dan Kesehatan Universitas Jendral Achmad Yani Cimahi.
3. Ati Nurwita, S.S.T., M.keb. selaku Ketua Program Studi Kebidanan (D-3) Ilm
u dan Teknologi Kesehatan Universitas Jendral Achmad Yani Cimahi.
4. Ranti Widiyanti, S.S.T., M.Keb. selaku Koordinator dan Pembimbing Akade
mik yang telah banyak arahan serta dukungannya.
5. Flora Honey Darmawan, S.S.T., M.keb. selaku pembimbing yang telah banya
k memberikan masukan, arahan dan bimbingan pada manajerial puskesmas ini.
6. dr. Hj. Yuniar Sri Maulani., selaku kepala Puskesmas Rancabali
7. dr. Yedi Hendrawiana., selaku Penanggung Jawab Poned Rancabali
8. dr. Fikiawati Triana., selaku dokter Umum Puskesmas Rancabali
9. Tety Maryati, Amd., Keb., selaku CI Lahan Praktik di Puskesmas Rancabali
10. H Asep Kusumah selaku Satker di Puskesmas Rancabali
11. Seluruh Bidan, staf/karyawan yang telah terlibat dalam proses penyusunan lap
oran ini
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan y
ang memerlukan perbaikan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan sara
n untuk perbaikan penulis dimasa yang akan datang. Harapan penulis semoga lapo
ran ini bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi
para pembaca.

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iv
DAFTAR DIGRAM...............................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................vi
BAB 1......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................1
B. TUJUAN..................................................................................................................2
1. Tujuan Umum.....................................................................................................2
2. Tujuan Khusus....................................................................................................2
C. MANFAAT...............................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................4
SISTEM MANAJEMEN PUSKESMAS..............................................................4
A. SISTEM MANAJEMEN.............................................................................................4
B. PUSKESMAS............................................................................................................6
BAB III..................................................................................................................20
HASIL KAJIAN DAN PEMBAHASAN............................................................20
A. HASIL KAJIAN.......................................................................................................20
B. PEMBAHASAN......................................................................................................35
BAB IV..................................................................................................................37
PENUTUP.............................................................................................................37
A. KESIMPULAN........................................................................................................37
B. SARAN..................................................................................................................37

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jarak Tempuh Daerah Binaan Puskesmas Rancabali…………………23


Tabel 3.2 Luas Wilayah Kerja Puskesmas Rancabali……………………………24
Tabel 3.3 Jumlah Rt Dan Rw ……………………………………………………25
Tabel 3.4 Data Fisik Puskesmas Rancabali………………………………………25

iii
Tabel 3.5 Jumlah Penduduk Menurut Jumlah Kk……………………………….26
Tabel 3.6 Jumlah Penduduk Laki-Laki…………………………………………..26
Tabel 3.7 Jumlah Penduduk Perempuan…………………………………………27
Tabel 3.8 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin…….27
Tabel 3.9 Jumlah Penduduk Rentan …………………………………..…………28
Tabel 3.10 Tenaga Kesehatan Puskesmas Rancabali…………………….………28
Tabel 3.11 Sarana Pelayanan Kesehatan Puskesmas Rancabali………………....30
Tabel 3.12 Sarana Transportasi Puskesmas Rancabali ………………………….30
Tabel 3.13 Sarana Pelayanan Kesehatan Milik Swasta………………………….31

DAFTAR DIGRAM

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Kegiatan………………………………………...…………………..…44
Lampiran Materi…………………………………………………………….……56
Lampiran Leaflet………………………………………………...……………….58

v
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

AKI merupakan salah satu indikator untuk melihat keberhasilan upaya kes
ehatan ibu. AKI adalah rasio kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan
dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelo
laannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan atau terjatuh
di setiap 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan AKB menunjukkan banyaknya
kematian bayi usia 0 tahun dari setiap 1000 kelahiran hidup pada tahun tertent
u atau dapat dikatakan juga sebagai probabilitas bayi meninggal sebelum men
capai usia satu tahun yang dinyatakan dengan per 1000 kelahiran hidup. Data
menunjukkan tren menurun pada indikator AKI (per 100.000 kelahiran hidup)
dari 390 pada tahun 1991 menjadi 230 pada tahun 2020 atau turun -1,80 perse
n per tahun. Meski mengalami penurunan, AKI masih belum mencapai target
MDGS tahun 2015, yaitu 102 dan SDGs tahun 2030, yaitu kurang dari 70 per
100.000 kelahiran hidup

Pada indikator AKB, data menunjukkan tren menurun dari 68 pada tahun 1
991 menjadi 24 pada tahun 2017 atau turun -3,93 persen per tahun. Sama haln
ya dengan AKI, angka penurunan AKB belum mencapai target MDGs tahun
2015 yaitu 23 dan target SDGs Tahun 2030 yaitu 12. Di tengah situasi pande
mi COVID-19, angka kematian ibu dan bayi melonjak. Angka kematian ibu
meningkat sebanyak 300 kasus dari 2019 menjadi sekitar 4.400 kematian pad
a 2020 sedangkan kematian bayi pada 2019 sekitar 26.000 kasus meningkat h
ampir 40 persen menjadi 44.000 kasus pada 2020 (Kompas, 2021).

Pembangunan Nasional di bidang kesehatan pada dasarnya ditujukan kepa


da semua lapisan masyarakat. Namun pada operasionalnya ditujukan untuk g
olongan tertentu dan dilakukan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas.
Puskesmas Rancabali merupakan instansi yang bertanggung jawab atas
pembangunan kesehatan di Kecamatan Rancabali. Kami telah banyak melakukan

1
upaya-upaya kesehatan untuk mengatasi permasalahan kesehatan di Kecamatan
Rancabali. Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut
diperlukan indikator. Indikator yang dipakai adalah Indikator Kinerja dari Standar
Pelayanan Minimal bidang Kesehatan.
Agar penyelenggaraan pembangunan kesehatan, khususnya dalam
melakukan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasandan
penilaian dapat berjalan efektif dan efisien sangat diperlukan informasi tentang
hasil pembangunan kesehatan dan pendukungnya. Dalam rangka memenuhi
kebutuhan informasi, Puskesmas Rancabali menyusun Profil Kesehatan
Kecamatan Puskesmas Rancabali Tahun 2019, yang berisi tentang situasi dan
kondisi kesehatan Kecamatan Rancabali Tahun 2019 beserta hasil dari upaya-
upaya kesehatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2019 yang dianalisis
secara sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel, peta dan grafik.
Penyusunan profil ini bertujuan untuk memberikan data dan informasi
dalam rangka proses perencanaan, pemantauan, dan mengevaluasi pencapaian
hasil pembangunan kesehatan di Kecamatan Rancabali.
B. TUJUAN

1. Tujuan Umum
memahami manajemen pengelolaan di puskesmas dengan melakuk
an penyusunan perencanaan, melaksanakan penggerakan pelaksanaaan re
ncana kerja, melaksanakan penilaian kinerja puskesmas berdasarkan SP
M yang ada,serta melaksanakan pelayanan kesehatan yang bermutu deng
an berlandaskan pada dokumen SOP yang di tetapkan

2. Tujuan Khusus
C. MANFAAT

1. Bagi Mahasiswa
Di harapkan bisa menjadi informasi dan wawasan yang lebih luas untuk di
pahami mahasiswa
2. Bagi Masyarakat

2
Memberikan fokus pada pencegahan dan penanggulanangan masalah kese
hatan dengan sasaran keluarga,kelompok dan masyarakat.
3. Bagi Unit Pelayanan Kesehatan
Diharapkan bisa menjadi masukan kepada semua tim kesehatan untuk me
njadi masukan khususnya di bidang manajemen kesehatan
4. Bagi Institusi
Meningkatkan kinerja petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan ke
sehatan dengan survey kepuasan pasien.

3
BAB II

SISTEM MANAJEMEN PUSKESMAS

A. SISTEM MANAJEMEN

Manajemen adalah ilmu atau seni bagaimana menggunakan sumber


daya secara efesien, efektif, dan rasional untuk mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen juga berarti suatu proses ya
ng terdiri dari Tindakan tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarah
an, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sa
saran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya ma
nusia dan sumber daya lainnya. Sedangkan menurut kebijakan dasar Puske
smas, yang dimaksud dengan manajemen Puskesmas adalah rangkaian keg
iatan yang bekerja secara sistematik untuk menghasilkan iuaran Puskesma
s yang efektif dan efesien
Manajemen puskesmas didefenisikan sebagai rangkaian kegiatan y
ang bekerja secara sistematis untuk menghasilkan keluaran puskesmas yan
g efektif dan efisien.
1. Fungsi manajemen puskesmas
Rangkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan puskesmas mem
bentuk fungsi- fungsi manajemen. Ada tiga fungsi manajemen puskes
mas yang dikenal yakni perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian se
rta pengawasan dan pertanggung jawaban. Semua fungsi manajemen te
rsebut harus dilaksanakan secara terkait dan berkesinambungan. Fung
si manajemen yang digunakan oleh puskesmas diadaptasi dari fungsi
manajemen yang dikemukakan oleh Terry (Endang S, 2011)
Fungsi manajemen puskesmas menurut (Azwar,2010) :
a. Planning (perencanaan) adalah sebuah proses yang harus dimulai d
engan merumuskan tujuan puskesmas sampai dengan menetapkan a
lternatif kegiatan untuk mencapainya.

4
b. Organizing (pengorganisasian) adalah serangkaian kegiatan manaje
men untuk menghimpun semua sumber daya yang dimiliki puskes
mas dan memanfaatkan secara efesien untuk mencapai tujuan pusk
esmas.
c. Actuating (penggerakan pelaksanaan) adalah proses pembimbingan
kepada staf agar mampu dan mau bekerja secara optimal menjalank
an tugas-tugasnya sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yan
g dimiliki serta dukungan sumber daya yang tersedia.
d. Controling (pengawasan/pembimbingan) adalah proses untuk meng
amati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai rencana ya
ng sudah disusun dan mengadakan perbaikan jika terjadi penyimpa
ngan.
e. Evaluating (penilaian) adalah proses untuk menentukan nilai atau ti
ngkat keberhasilan dari pelaksanaan suatu program dalam mencapa
i tujuan yang telah ditetapkan atau suatu proses yang teratur dan sis
tematis dalam membandingkan hasil yang dicapai dengan tolak uku
r atau kriteria yang telah ditetapkan, dilanjutkan dengan pengambil
an kesimpulan serta memberikan saran-saran yang dapat dilakukan
pada setiap tahap dari pelaksanaan program (Azwar,2010)
2. Penerapan Manajemen Puskesmas
Menurut Muninjaya, untuk dapat melaksanakan usaha pokok Puske
smas secara efisien, efektif, produktif, dan berkualitas, pimpinan Puske
smas harus memahami dan menerapkan prinsip-prinsip manajemen. M
anajemen bermanfaat untuk membantu pimpinan dan pelaksana progra
m agar kegiatan program Puskesmas dilaksanakan secara efektif dan ef
isien. Dalam upaya menunjang pengembangan program pokok Puskes
mas, Puskesmas juga mempunyai enam subsistem manajemen yaitu :
a. Subsistem pelayanan kesehatan (promosi, pencegahan, pengobata
n, rehabilitasi medis dan sosial). Sistem ini sudah diuraikan secara
umum di depan.
b. Subsistem keuangan

5
c. Subsistem logistic
d. Subsistem personalia (pengembangan staf)
e. Subsistem pencatatan dan pelaporan
f. Subsistem pengembangan peran serta masyarakat (PKMD)

B. PUSKESMAS

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayana


n kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upa
ya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan u
paya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Puskesmas diatur kembal
i dengan Peraturan Menteri Kesehatan yang baru yaitu Permenkes 43 tahu
n 2019 tentang Puskesmas.
Permenkes 43 tahun 2019 tentang Puskesmas menyebutkan bahwa
Puskesmas adalah Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Faskes). Fasilitas Pelaya
nan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyelenggarak
an upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun re
habilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau ma
syarakat. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Puskesmas adalah UKM tingkat pertama. UKM dalam Permenkes
43 tahun 2019 tentang Puskesmas dijelaskan bahwa Upaya Kesehatan Mas
yarakat (UKM) adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatka
n kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah keseha
tan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat. Sedangkan Upay
a Kesehatan Perseorangan (UKP) adalah suatu kegiatan dan/atau serangkai
an kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pence
gahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit d
an memulihkan kesehatan perseorangan.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas a
dalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehat

6
an masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
Pusat Kesehatan Masyarakat, disingkat Puskesmas, adalah organisa
si fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat meny
eluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, de
ngan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan i
lmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipik
ul oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut diselenggara
kan dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas gun
a mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pela
yanan kepada perorangan.
Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004 puskesmas adalah UP
TD kesehatan Kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Depkes RI 1991, puskesm
as adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengemb
angan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat d
an memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu pada masyaraka
t di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas adalah unit
pelaksana pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya. Yang dimaksud de
ngan unit pelaksana adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya
disebut UPTD, yakni unit organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan Kabu
paten / Kota yang melaksanakan tugas teknis operasional.
1. Fungsi Puskesmas
Menurut buku Standar Pelayanan Kesehatan Kerja Dasar, Puskesmas
mempunyai 3 (tiga) fungsi sebagai berikut :
a. Fungsi pembinaan terhadap Pos UKK dan pembinaan adminis
trative terhadap poliklinik perusahaan.
b. Fungsi pelaksana pelayanan kesehatan dasar
c. Fungsi peran serta masyarakat.
Sebagai pusat pelayanan tingkat pertama di wilayah kerjanya Puskes
mas merupakan sarana kesehatan pemerintah yang wajib menyelengg

7
arakan pelayanan kesehatan secara bermutu, terjangkau adil dan mera
ta. Upaya pelayanan yang diselenggarakan meliputi:
a. Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersi
fat public goods dengan tujuan utama memelihara dan menin
gkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaik
an penyembuhan penyakit dan pemulihan. Dengan pendekata
n kelompok masyarakat serta sebagian besar diselenggarakan
bersama masyarakat melalui upaya pelayanan dalam dan luar
gedung di wilayah kerja Puskesmas.
b. Pelayanan medik dasar yang lebih mengutamakan pelayanan
kuratif dan rehabilitatif dengan pendekatan individu dan kelu
arga pada umumnya melalui upaya rawat jalan dan rujukan.
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan di bawah s
upervisi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.Secara umum, mereka haru
s memberikan pelayanan preventif, promotif, kuratif sampai dengan re
habilitatif baik melalui upaya kesehatan perorangan (UKP) atau upaya
kesehatan masyarakat (UKM). Puskesmas dapat memberikan pelayan
an rawat inap selain pelayanan rawat jalan. Hal ini disepakati oleh pus
kesmas dan dinas kesehatan yang bersangkutan. Perawat memberikan
pelayanan di masyarakat, puskesmas biasanya memiliki subunit pelay
anan seperti puskesmas pembantu, puskesmas keliling, posyandu, pos
kesehatan desa maupun pos bersalin desa (polindes). Fungsi puskesma
s itu sendiri meliputi:
a. Fungsi Pokok
1) Pusat pengerak pembangunan berwawasan kesehatan Pusat pe
mberdayaan.
2) masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan
3) Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama
b. Peran Puskesmas
Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat diw
ilayah terkecil dalam hal pengorganisasian masyarakat serta peran

8
aktif masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan secara mandir
i.
c. Cara-cara yang ditempuh
1) Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanaka
n kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri.
2) Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana
menggunakan sumber daya secara efisien dan efektif.
3) Memberikan bantuan teknis
4) Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarak
at
5) Kerjasama lintas sector

d. Satuan Penunjang
1) Puskesmas Pembantu
Pengertian puskesmas pembantu yaitu Unit pelayanan keseh
atan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu m
elaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam
rung lingkup wilayah yang lebih kecil.
2) Puskesmas keliling
Pengertian puskesmas Keliling yaitu Unit pelayanan keseha
tan keliling yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor dan per
alatan kesehatan, peralatan komunikasiserta sejumlah tenaga yan
g berasal dari puskesmas dengan funsi dan tugas yaitu Memberi
pelayanan kesehatan daerah terpencil ,Melakukan penyelidikan
KLB, Transport rujukan pasien, Penyuluhan kesehatan dengan a
udiovisual.
3) Bidan desa
Bagi desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatan dite
mpatkan seorang bidan yang bertempat tinggal di desa tersebut d
an bertanggung jawab kepada kepala puskesmas. Wilayah kerja

9
nya dengan jumlah penduduk 3.000 orang. Adapun Tugas utama
bidan desa yaitu :
a) Membina PSM
b) Memberikan pelayanan
c) Menerima rujukan dari masyarakat
Jadi, yang harus diketahui adalah bahwa peran puskesmas a
dalah sebagai ujung tombak dalam mewujudkan kesehatan nasio
nal secara komprehensif, tidak sebatas aspek kuratif dan rehabili
tative saja seperti di Rumah sakit.

Gambar 2.1
2. Tujuan Puskesmas
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskes
mas adalah untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan keseh
atan nasional, yakni meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemamp
uan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah k
erja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginy
a dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat 2010. Wilayah kerja mel
iputi:
a. Kecamatan
b. Kepadatan penduduk
c. Luas daerah
d. Keadaan geografik
e. Infrastruktur
f. Sasaran penduduk 30.000 jiwa
3. Program Kegiatan Puskesmas

10
Program Puskesmas merupakan wujud dari pelaksanaan ke tiga fun
gsi Puskesmas di atas, program tersebut dikelompokan menjadi :
a. Upaya Kesehatan Dasar
Upaya kesehatan wajib Puskesmas yang ditetapkan berdasark
an kebutuhan sebagian besar masyarakat serta mernpunyai daya u
ngkit yang tinggi dalam mengatasi permasalahan kesehatan nasio
nal dan intemasional yang berkaitan dengan kesakitan, kecacatan
dan kematian. Upaya kesehatan dasar tersebut adalah :
1) Upaya Promosi Kesehatan
a) Kegiatan (Penyuluhan,edukasi dan konseling)
(1) Promosi kesehatan di sekolah pendidikan dasar
(2) Promosi pemberdayaan masyarakat dibidang Keseh
atan
(3) Penyuluhan kesehatan jiwa masyarakat dan napza
(4) Penyuluhan kesehatan jiwa bagi ibu hamil dan men
yusui
(5) Penyuluhan pada kelompok atau masyarakat tentang
perilaku menjaga kebersihan diri
(6) Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut pada ibu ha
mil, anak balita, anak, remaja, dewasa, lansia (pende
katan siklus kehidupan)
(7) Promosi kesehatan dan gizi ibu hamil, bersalin, nifa
s dan KB
(8) Promosi kesehatan, gizi, tumbuh kembang balita da
n anak usia dini
(9) Promosi kesehatan dan gizi anak usia sekolah dan re
maja
(10) Promosi kesehatan dan gizi usia reproduksi
(11) Promosi kesehatan dan gizi lansia
(12) Promosi Kesehatan di Tempat Kerja

11
(13) Penyuluhan peningkatan kesadaran masyarakat te
ntang Imunisasi
(14) Konseling kesehatan reproduksi pada kelompok a
nak remaja
(15) Peningkatan pengetahuan komprehensif masyara
kat tentang pencegahan penularan HIV-AIDS dan
IMS
(16) Peningkatan pengetahuan dan kepedulian masyar
akat tentang penyakit diare, tifoid dan hepatitis
(17) Edukasi dan konseling Pemberian Makanan Bayi
dan Anak (PMBA) meliputi ASI dan MP-ASI unt
uk balita
(18) sehat,balita kurang gizi, dan balita gizi buruk raw
at jalan
(19) Edukasi dan konseling mengenai pola makan, per
ilaku makan dan aktifitas fisik bagi anak usia sek
olah
(20) Edukasi dan konseling mengenai pola makan, per
ilaku makan bagi bumil KEK/Kurus
(21) Kegiatan Edukasi dan Konseling tentang Swamed
ikasi dan Penggunaan Obat
b) Pemberdayaan
(1) Memotivasi tokoh masyarakat dalam pembentukan
kader kesehatan atau pembentukan kelompok yang
peduli terhadap kesehatan
(2) Membentuk jejaring dalam pembentukan PHBS di
masyarakat
(3) Penggerakan kelompok masyarakat dalam pemanfaa
tan UKBM

12
(4) Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat untuk Peningk
atan Penggunaan Obat Rasional melalui Metode Car
a Belajar Insan Aktif (CBIA)
c) Pelatihan Kader
(1) Pembentukan kelompok lansia sebagai wadah berkr
easi, bersosialisasi, mendapatkan pengetahuan dan s
ekaligus menjaga kemandirian lansia Melatih kader
kesehatan tentang perawatan diri dan mempraktikka
n PHBS
(2) Melatih kader kesehatan dalam menyampaikan infor
masi pada kelompok atau masyarakat tentang peraw
atan diri dan mempraktikkan PHBS di daerah binaa
n
(3) Melatih Kader tentang Swamedikasi dan Penggunaa
n Obat melalui Metode Cara Belajar Insan Aktif (C
BIA)
d) Pelayanan Konseling
(1) Melakukan konseling/konsultasi kesehatan lingkung
an kepada pasien yang menderita penyakit/ ganggua
n kesehatan yang diakibatkan faktor risiko lingkung
an yang dilaksanakan secara terintergrasi dengan pel
ayanan pengobatan dan atau perawatan dan masyara
kat yang memiliki masalah kesehatan lingkungan di
rumah tangga/ lingkungan sekitar
e) Inspeksi Kesehatan Lingkungan
Melakukan inspeksi kesehatan lingkungan sebagai tinda
k lanjut konseling dengan cara melakukan:
(a) Pengamatan fisik media lingkungan
(b) Pengukuran media lingkungan di tempat
(c) Uji laboratorium
(d) Analisis risiko Kesehatan Lingkungan

13
(e) Melakukan pembinaan dan pengawasan kualitas kes
ehatan lingkungan terhadap Permukiman, tempat ke
rja, tempattempat umum (sekolah, pasar, tempat iba
dah, dsb), dan tempat wisata.
f) Kesehatan ibu dan BBL
(a) Posyandu
(b) Penyuluhan tanda bahaya pada kehamilan, persalina
n dan nifas
(c) Pendampingan pemanfaatan Buku KIA
(d) Kelas ibu
g) Pelayanan kesehatan balita
(a) Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
(b) Pelayanan imunisasi dasar dan lanjutan
(c) Vitamin A
(d) Pendampingan pemanfaatan Buku KIA (Kelas Ibu
Balita)
(e) Manajemen Terpadu Balita Sakit
h) Usaha Kesehatan sekolah
Skrining kesehatan siswa sekolah pendidikan dasar
i) Pelayanan Kesehatan pada calon pengantin
KIE dan Pemeriksaan kesehatan pada calon pengantin
j) Pelayanan KB
Penyuluhan KB sesuai program pemerintah pada kelom
pok usia subur atau masyarakat
k) Pemantauan Pertumbuhan Balita dan Pemantauan Statu
s Gizi
(1) Asuhan gizi balita dengan berat badan kurang, gizi
kurang dan balita gizi buruk, balita pendek dan sang
at pendek, dan balita gizi lebih dan obesitas
(2) Asuhan gizi kegemukan dan obesitas pada anak sek
olah dan remaja

14
(3) Asuhan gizi remaja puteri Anemia
(4) Asuhan gizi pada gizi kurang orang dewasa
(5) Asuhan gizi pada gizi lebih orang dewasa
(6) Asuhan gizi ibu hamil kurang energi kronik
(7) Asuhan gizi ibu hamil anemia
l) Konseling Pemberian Makan Pada Bayi dan Anak (PM
BA)
(1) Asuhan gizi untuk meningkatkan cakupan IMD
(2) Asuhan gizi untuk meningkatkan cakupan ASI Eksk
lusif
(3) Asuhan gizi untuk meningkatkan pemberian MP-AS
I mulai usia 6 bulan
(4) Asuhan gizi untuk meningkatkan cakupan pemberia
n ASI hingga usia 2 tahun
m) Suplementasi Gizi
(1) Asuhan gizi untuk meningkatkan cakupan pemberia
n Vitamin A
(2) Asuhan gizi untuk meningkatkan cakupan pemberia
n TTD pada Rematri, Ibu hamil dan WUS
(3) Asuhan gizi untuk meningkatkan cakupan pemberia
n PMT Pemulihan pada Balita, Ibu hamil dan anak s
ekolah
2) Upaya Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit
Menular
a) Surveilens Epidemiologi
b) Pelacakan Kasus : TBC, Kusta, DBD, Malaria, Flu Buru
ng, ISPA, Diare, IMS (Infeksi Menular Seksual), Rabies
3) Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB.
a) ANC (Antenatal Care) , PNC (Post Natal Care), KB (Kel
uarga Berencana),
b) Persalinan, Rujukan Bumil Resti, Kemitraan Dukun

15
4) Upaya Perbaikan Gizi
a) Penimbangan, Pelacakan Gizi Buruk, Penyuluhan Gizi
5) Upaya Pengobatan.
a) Rawat Jalan Poli Umum
b) Rawat Jalan Poli Gigi
c) Unit Rawat Inap : Keperawatan, Kebidanan
d) Unit Gawat Darurat (UGD)
e) Puskesmas Keliling (Puskel)
6) Kesehatan Lingkungan
a) Pengawasan SPAL (saluran pembuangan air limbah), SA
MI-JAGA (sumber air minum-jamban keluarga), TTU (t
empat-tempat umum), Institusi pemerintah.
b) Survei jentik nyamuk
7) Pencatatan dan Pelaporan
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2T
P)
n) Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya kesehatan pengembangan Puskesmas adalah upaya y
ang ditetapkan berdasarkan permasalahan yang ditemukan di m
asyarakat serta disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas. Up
aya kesehatan pengembangan di pilih dari daftar upaya kesehat
an pokok di Puskesmas yang telah ada yang termasuk upaya ke
sehatan pengembangan yaitu :
1) Upaya Kesehatan Sekolah: pembinaan sekolah sehat, pelati
han dokter kecil.
2) Upaya Kesehatan Olah Raga: senam kesegaran jasamani.
3) Upaya Kesehatan Kerja
4) Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
5) Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
6) Upaya Kesehatan Jiwa: pendataan kasus, rujukan kasus.
7) Upaya Kesehatan Lanjut Usia

16
8) Upaya Pengobatan Tradisional
9) Upaya Kesehatan Mata
Tugas Puskesmas: Puskesmas merupakan unit pelaksana te
knis dinas (UPTD) kesehatan kabupaten / kota yang bertanggu
ngjawab menyelenggarakan pembangunankesehatan disuatu wi
layah. Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pert
ama menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan tingkat p
ertama secara menyeluruh, terpadu , dan berkesinambungan, y
ang meliputi pelayanan kesehatan perorang (private goods) dan
pelayanan kesehatan masyarakat (public goods). Puskesmas m
elakukan kegiatan-kegiatan termasuk upaya kesehatan masyara
kat sebagai bentuk usaha pembangunan kesehatan. Puskesmas
adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung me
mberikan pelayanan secara mrnyeluruh kepada masyarakat dal
am satu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usahausaha keseh
atan pokok.Jenis pelayan kesehatan disesuaikandengan kemam
puan puskesmas, namun terdapat upaya kesehatan wajib yang
harus dilaksanakan oleh puskesmas ditambah dengan upaya ke
sehatan pengembangan yang disesuaikan dengan permasalahan
yang ada serta kemampuan puskesmas.
4. Standar Keberhasilan Program Puskesmas
Puskesmas Menurut buku pedoman kerja Puskesmas, Dinas Kes
ehatan Kabupaten/Kota dan Provinsi secara rutin menetapkan target at
au standar keberhasilan masing masing kegiatan program. Standar pel
aksanaan program ini juga merupakan standar unjuk kerja (standar per
formance) pegawai. Standar unjuk kerja merupakan ukuran kualitatif
diukur dengan membandingkan target yang sudah ditetapkan dengan o
utput (cakupan pelayanan) kegiatan program. Secara kualitatif keberha
silan program diukur dengan membandingkan standar prosedur kerja u
ntuk masing-masing kegiatan program dengan penampilan (kemampu
an) staf dalam melaksanakan kegiatan masing-masing program.

17
Cakupan program dapat dianalisis secara langsung oleh staf Pus
kesmas dengan menganalisis data harian setap kegiatan program. Peru
bahan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat (effect program) d
an dampak program (impact) seperti tingkat kematian, kesakitan (term
asuk gangguan gizi), tingkat kelahiran, dan kecacatan tidak diukur sec
ara langsung oleh Puskesmas. Impaca program diukur setiap lima tahu
n melalui Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) atau Surkesnas (S
urvei Kesehatan Nasional) Depkes. Khusus untuk perkembangan masa
lah gizi dipantau setiap tiga tahun, tetapi hanya sampai di tingkat kabu
paten. Standar pelayanan minimal program kesehatan pokok mulai dit
erapkan oleh Depkes tahun 2003 untuk menjamin bahwa dilaksanakan
tugas utama pemerintah menyediakan pelayanan kesehatan masyaraka
t yang esensial di daerah.
Indikator derajat kesehatan masyarakat yang paling peka untuk
menilai dampak (impact) program kesehatan adalah IMR, MMR dan
BR (Infant Mortality Rate, Maternal Mortality Rate, Birth Rate). Untu
k meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, empat program pokok
perlu lebih diprioritaskan oleh Puskesmas yaitu KIA, KB, P2M, dan G
izi. Keempat program pokok tersebut juga dilaksanakan secara terpad
u di luar gedung Puskesmas melalui Pos kesehatan di tingkat dusun at
au Pos Pelayanan Kesehatan Terpadu (Posyandu). Sejak tahun 1992/1
993, pemerintah juga telah menempatkan bidan di desa. Bidan yang be
rtugas di desa, mengelola pondok bersalin desa (Polindes).

18
BAB III

HASIL KAJIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL KAJIAN

1. Profil puskesmas
Puskesmas Rancabali adalah salah satu Puskesmas dibawah
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dalam upaya menjalankan ke
bijakan pembangunan kesehatan di Wilayah kerja Kecamatan
Rancabali. Agar Puskesmas dapat bekerja dengan baik, searah dan
sesuai dengan kebijakan baik yang ada di Dinas Kesehatan Kabupa
ten Bandung maupun kebijakan dari daerah Kabupaten Bandung,
maka Puskesmas Batujajar memiliki visi dan misi sebagai berikut:
Visi Puskesmas Rancabali adalah “Terwujudnya
masyarakat Kecamatan Rancabali, sehat secara mandiri” dan Misi
yang ditetapkan Puskesmas Rancabali untuk mencapai visi tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan Pelayanan Kesehatan dasar yang merata dan berkualita
s
2. Pemberdayaan keluarga untuk hidup sehat secara mandiri
3. Menyelenggarakan lingkungan tempat tinggal dan beraktrifitas yang
sehat
4. Menyelenggarakan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit
menular dan tidak menular
5. Penyelenggaraan manajemen puskesmas yang bermutu dan berkesina
mbungan
Motto Puskesmas Rancabali adalah “ENDAH” (Edukatif,
Nyaman, Dinamis, Adaftif, dan Harmonis). Sedangkan Tata Nilai y
ang ada di Puskesmas Rancabali adalah:
1. Melayani
Berkomitmen untuk melayani masyarakat dalam bidang kesehatan

19
2. Integritas
Menjunjung tinggi kejujuran dan keadilan
3. Kebersamaan
Keterbukaan, saling menghormati, saling menghargai adalah kunci
untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif
4. Kualitas yang tinggi
Berupa mencapai visi dengan memberikan pelayanan terbaik yang
mencerminkan komitmen damai pada kualitas yang tinggi
5. Inovasi
Berupaya mencari cara baru untuk mencapai hasil yang memuaskan
masyarakat dalam menyelesaikan misi.
A. Kondisi Geografi Wilayah Kerja Puskesmas
1) Batas-Batas Wilayah Kerja Puskesmas
Wilayah kerja Puskesmas Rancabali Kecamatan Rancabali terdiri d
ari 5 Desa yaitu : Desa Alamendah, Desa Patengan, Desa Indragiri,
Desa Sukaresmi dan Desa Cipelah, dengan luas wilayah binaan ± 1
1.219,195 Ha. Dengan batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara :Kecamatan Cililin dan Kecamatan Sindangk
erta
Sebelah Selatan : Kecamatan Pagelaran Kabupaten Cianjur
Sebelah Timur : Kecamatan Pasir Jambu
Sebelah Barat : Kecamatan Ciwidey
2) Peta Wilayah
Seluruh daerah binaan Puskesmas Rancabali dapat dijangkau denga
n kendaraan roda dua namun belum semua daerah dapat dijangkau
dengan kendaraan roda empat. Berikut merupakan rincian jarak te
mpuh per daerah binaan Puskesmas Rancabali :

20
Tabel 3.1. Jarak Tempuh Daerah Binaan Puskesmas Rancabali
Waktu Tempuh ke Puske
Desa Keterangan
smas
Alamendah 0 menit -
Patengan 15 menit -
Indragiri 60 menit -
Sukaresmi 90 menit -
Cipelah 120 menit -
Sumber : Data Demografi Puskesmas Rancabali 2021
Sedangkan jarak tempuh dari Puskesmas Rancabali ke Rumah Saki
t rujukan terdekat adalah :
a) RS Soreang : ± 60 menit dengan jalur lancar menggunakan ken
daraan umum
b) RSUP Dr. Hasan Sadikin : ± 150 menit dengan jalur lancar me
nggunakan kendaraan umum

Gambar 3.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Rancabali

3) Luas Wilayah Kerja


Tabel 3.2. Luas Wilayah Kerja Puskesmas Rancabali

21
No. Desa/Kelurahan Luas Wilayah (Ha) Kategori Wilayah
1. Patengan 1200 Pedesaan
2. Indragiri 458 Pedesaan
3. Sukaresmi 3429 Pedesaan
4. Cipelah 1947 Pedesaan
5. Alamendah 505,6 Pedesaan

4) Nama Desa/Kelurahan beserta Jumlah RW dan RT


Tabel 3.3. Jumlah RW dan RT tiap Desa
Jumlah Jumlah
Jumlah
No Desa Penduduk
RT RW Dusun KK
(Jiwa)
1. Alamendah 112 30 5 23625 7233

2. Patengan 43 13 5 4869 1446

3. Indragiri 34 10 4 3593 1017

4. Sukaresmi 50 14 4 8997 2972

5. Cipelah 48 14 4 8502 2638


Jumlah 287 81 22 49856 15306

5) Profil Puskesmas
Tabel 3.4. Data Fisik Puskesmas Rancabali
Nama Puskesmas PUSKESMAS RANCABALI

Kode Puskesmas P 3 2 0 4 0 1 1 2 0 1

Alamat Jl.Taman unyil no.7 Desa Alamendah, Kecamatan


Rancabali
Status Puskesmas UPF Non DTP

22
Status Puskesmas dalam PPM
program TB.Paru
PONED Ada
Ruang Laboratorium Ada
Kondisi Puskesmas Baik
Tahun Pembangunan Tahun 2009 ( 2 Lantai )
Jumlah Poskesdes 2 (Dua) Buah
Jumlah Pustu 2 (Dua) Buah
Jumlah Desa yang dilaya 6 (Enam) Desa
ni
Batas Wilayah :
Barat Kecamatan Cililin dan Kecamatan Sindangkerta
Utara Kecamatan Pagelaran Kabupaten Cianjur
Timur Kecamatan Pasir Jambu
Selatan Kecamatan Ciwidey

6) Kependudukan
Tabel 3.5. Jumlah Penduduk Menurut Jumlah KK
No. Desa Jml Penduduk Jml KK
1. ALAMENDAH 22.511 7207

2. PATENGAN 4921 1528

3. INDRAGIRI 3468 1116

4. SUKARESMI 9458 2957

5. CIPELAH 8699 2800


PUSKESMAS 49057 15608

Tabel 3.6. Jumlah Penduduk Laki-Laki

23
Golongan Umur Penduduk (tahun)
No Desa 0-5 bl 6-11 b 12-59 5-14 t 15-44 45-59 60-70 t >70 th Jumlah
n ln bln h th th h
1. Patengan 16 21 176 460 1170 457 137 40 2476
2. Indragiri 18 29 109 343 847 335 104 24 1809
3. Sukaresmi 48 35 306 869 2037 753 295 122 4591
4. Cipelah 39 41 257 759 1901 716 306 154 4241
5. Alamendah 71 93 662 2209 5564 1951 785 332 11756
Jumlah 192 219 1510 4640 11802 4212 1527 606 24708

Tabel 3.7. Jumlah Penduduk Perempuan


Golongan Umur Penduduk (tahun)
No Desa 0-5 bl 6-11 b 12-59 5-14 t 15-44 45-59 60-70 t >70 th Jumlah
n ln bln h th th h
1. Patengan 19 27 148 438 1114 406 113 61 2326
2. Indragiri 13 23 94 318 791 319 91 54 1703
3. Sukaresmi 30 44 270 851 2037 657 292 132 4313
4. Cipelah 29 40 229 743 1901 699 273 188 4102
5. Alamendah 61 105 597 2169 5564 1943 695 386 11520
Jumlah 182 269 1438 4619 11407 4124 1464 851 24355

Tabel 3.8. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Golongan Umur Penduduk (tahun)
No Desa 0-5 bl 6-11 b 12-59 5-14 t 15-44 45-59 60-70 t >70 th Jumlah
n ln bln h th th h
1. Patengan 35 48 324 898 2284 863 250 101 4802
2. Indragiri 31 52 203 661 1638 654 195 78 3512
3. Sukaresmi 78 79 576 1720 4200 1410 587 254 8904
4. Cipelah 68 81 486 1502 3870 1415 579 342 8343
5. Alamendah 132 198 1259 4378 11217 3894 1480 718 23276
Jumlah 344 458 2848 9159 23209 8236 3091 1493 48837

24
7) Sasaran Penduduk Rentan Kesehatan
Tabel 3.9. Jumlah Penduduk Rentan
Jumlah Penduduk Rentan
No. Desa Bayi Balita Ibu H Ibu Nif Lansia
Jumlah
(0-11 bl) (12 -59 bl) amil as (>60)
1. Patengan 83 324 351
2. Indragiri 83 203 273
3. Sukaresmi 157 576 841
4. Cipelah 149 486 921
5. Alamendah 330 1259 2198
PUSKESMAS 802 2848 4584

8) Sumber Daya Kesehatan


Tabel 3.10. Tenaga Kesehatan Puskesmas Rancabali
Jabatan Fungsional/ Status Kepegawaian
Nama
Struktural PNS PTT BLUD BOK
dr. hj.Yuniar Sri Maulani Kepala Puskesmas ꜙ√
H.Asep kusumah Satker √
Ahmad Sudrajat Asisten Apoteker √
Elis Marwati, Amd. Keb Bidan √
Sunengsih, Amd. Keb Bidan √
Nisa Yusfiatun, AMKG Perawat Gigi √
Tety Maryati,Amd,Keb Bidan √
Nurdiyanti Fauziah,Amd,Keb Bidan √
N. Dewi. Nurhayati, Amd. Keb Bidan √
Nani Maryani, Amd. Keb Bidan √
dr. Yedi Hendrawiana Dokter Umum √
Yuli Hamidah, drg Dokter Gigi √
Merry Budhiyantie, Amd. Keb Bidan √

25
Elsa Vitaloka, Amd.Keb Bidan √
Shofia Maharani M, Amd. Keb Bidan √
Winda Rusfianfinar, Amd. Keb Bidan √
Sri Indriati, Amd. Keb Bidan √
Astri Sya’diah, Amd. Keb Bidan √
Purwa Nugraha, SE Akuntan √
Rika Rosyana Amd. AK Analis Kesehatan √
Lianda Rosmawati, S.farm., Apt. Apoteker √
Eka Harisma,S.Kep., Ners. Ners √
Triana Amd. Kep Perawat √
Sansan Revi Rizkiana Amd. Kep Perawat √
Eka Pentinia, SKM Epidemiolog √
Yogi Mulyadi, Amd. Kes Rekam Medis √
Farid Wildansyah R, SAP Administrasi Keuangan √
Taufik Ananda Hilman, SKM Promkes √
Agus Supriatna, SE Administrasi BOK √
Ajrina Firdaus, Amd. Gz Gizi √
Riska Kulsum Mawardi, Amd. KL Kesling √
Yusef Tojiri Sopir √
Asep Rustiawan Sopir √
Irwan Hermawan Petugas Keamanan √
Hendra Sugara Petugas Keamanan √
Silvi Rekam Medis √
Iis Nurlinda Hayati Petugas Kebersihan √
Rahman Maulana Petugas Kebersihan √
Agus Kurniawan Administrasi Umum √
Tedi Perawat √(P3K)

Tabel 3.11. Sarana Pelayanan Kesehatan Puskesmas Rancabali

26
Jenis Sara Kondisi Sarana
No. Lokasi
na Rusak Berat Rusak Ringan Baik
1. Pustu 1. Desa Patengan √
2. Poskesdes 1. Desa Sukaresmi √
2. Desa Indragiri √
3. Desa Cipelah √

Tabel 3.12. Sarana Transportasi Puskesmas Rancabali


Kondisi
.No. Jenis Kendaraan No. Kendaraan
RB RR Baik
1. Roda Empat D 9945 V √
2. Roda Empat D 1645 V √
3. Roda Dua D 2753 V √
4. Roda Dua D 4016 V √
5. Roda Dua D 6724 V √
6. Roda Dua D 2258 V √

Tabel 3.13. Sarana Pelayanan Kesehatan Milik Swaasta


Keterangan
No. Jenis Sarana Jumlah
(Berizin/Tdk Berizin)
1 Rumah Sakit 1 Berizin
2. Klinik 1 Berizin
3. Rumah Bersalin - -
4. Apotek 1 Berizin
5. Praktek Dokter 1 Berizin
6. Praktek Bidan 1 Berizin

2. Program Puskesmas

27
a. Program Dalam Gedung
1) Upaya Kesehatan wajib
a) Pelayanan Kesehatan ibu dan anak
Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang k
esehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu h
amil, ibu bersalin, ibu menyusui bayi dan anak balita serta an
ak prasekolah. Pemberdayaan masyarakat di bidang KIA mer
upakan upaya memfasilitasi masyarakat untuk membangun si
stem kesiagaan masyarakat dalam upaya mengatasi situasi ga
wat darurat dari aspek non klinis terkait kehamilan dan persal
inan. Upaya kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Rancabali
meliputi :
 Pelaksanaan ANC Terpadu di deaerah terpencil
 Kelas ibu hamil
 Pelacakan ibu hamil risiko tinggi
 Pendampingan ibu hamil oleh kader atau paraji
 Pertemuan P4K
 Pemantauan ibu hamil risiko tinggi
 Kemitraan bidan paraji
 Pelacakan kasus kematian ibu termasuk otopsi verbal
 Pembinaan pelayanan kesehatan ibu (Sufas)
 Pemantauan kesehatan ibu nifas risiko tinggi
 Pemantauan kesehatan bayi risiko tinggi
 Pelacakan kematian neonatal, bayi dan balita termasuk
otopsi verbal
 Pemberian imunisasi TT pada ibu hamil
 Penyuluhan pada ibu yang menyusui
 Penyuluhan post natal
 Penyuluhan pada catin di KUA
b) Pelayanan Keluarga Berencana

28
Sistem kesiagaan merupakan sistem tolong-menolong ya
ng dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat dalam hal penca
tatan-pemantauan dan informasi KB.
 Pelayanan safari Keluarga Berencana
 Promosi KB dan pelayanan KB
 Pembinaan kampung KB

2) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P)


a) Melaksanakan Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) / Pengamata
n Penyakit
b) Melaksanakan Imunisasi
c) Pencegahan dan Pemberantasan penyakit Tuberkulosis
d) Pencegahan dan Penanggulangan penyakit Pnemonia pada ba
lita
e) Pencegahan dan Penanggulangan penyakit Diare pada balita
f) Pencegahan dan pemberantasan Penyakit Menular Seksual (P
MS) dan HIV/ AIDS
g) Eliminasi penyakit kusta
h) Eradikasi polio, Eliminasi Tetanus Neonatorum dan Reduksi
Campak
3) Perbaikan Gizi Masyarakat
a) Melaksanakan perbaikan pola konsumsi pangan yang berane
ka ragam, seimbang dan bermutu gizi melalui pemberdayaan
keluarga dan masyarakat
b) Penanganan dan pendampingan bayi / balita gizi buruk
c) Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita di posya
ndu
d) Pemberian Vitamin A bulan Februari dan Agustus
e) Pemberian PMT pada balita kurang gizi
f) Pemberian PMT pada ibu hamil KEK
g) Pemberian Fe pada ibu hamil, ibu nifas dan anak remaja

29
h) Pelaksanaan Bulan Penimbangan Balita
i) Penyuluhan ASI eksklusif
j) Surveilans gizi (Pelacakan balita gizi kurang dan ibu hamil K
EK)
k) Pemantapan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
4) Perilaku Hidup Masyarakat
a) Melaksanakan promosi program Kesehatan
b) Melaksanakan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS)
c) Melaksanakan pembinaan revitalisasi Posyandu Posbindu
5) Kesehatan Lingkungan
a) Melaksanakan pemantauan penggunaan sarana air bersih
b) Melaksanakan deklarasi STOP BAB sembarangan
c) Melaksanakan pengelolaan sampah yang berstandar
d) Melaksanakan pemantauan tata kelola limbah di lingkungan r
umah maupun institusi
e) Melaksanakan STBM
f) Melaksanakan inspeksi sanitasi rumah tangga, tempat pengel
olaan makanan, rumah makan dan lain-lain
g) Melaksanakan pengelolaan sampah limbah medis
6) Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Penunjang
a) Melaksanakan peningkatan mutu pelayanan kesehatan dasar
b) Melaksanakan peningkatan jangkauan pelayanan kesehatan d
asar termasuk pelayanan kesehatan terhadap keluarga miskin
7) Upaya Kesehatan Pengembangan
a) Upaya Kesehatan Indera
 Penjaringan/skrining gangguan penglihatan
 Deteksi dini gangguan mata
b) Upaya Kesehatan Sekolah
 Penjaringan anak SD/MI
 Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut

30
c) Kesehatan Jiwa
 Pelacakan kasus gangguan jiwa
 Deteksi dini gangguan jiwa
d) Upaya Kesehatan Penyakit Tidak Menular
 Skrining faktor risiko PTM usia >15 tahun
 Posbindu PTM
e) Laboratorium
 Skrining/uji saring penyakit subklinis
 Konfirmasi pasti diagnosis
f) Upaya Kesehatan Olahraga
 Pembinaan kelompok olahraga

3. Sistem Manajemen
Struktur Organisasi
Gambar 3.2. Struktur Organisasi Puskesmas Rancabali

KEPALA PUSKESMAS
RANCABALI

BENDAHARA SISTEM INFORMASI PUSKESMAS

KEPALA TATA USAHA DAN PENANGGUNGJAWAB SARANA


KEPEGAWAIAN DAN PRASARANA

PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB


UKM ESENSIAL DAN UKM PENGEMBANGAN UKP, KEFARMASIAN DAN JARINGAN PELAYANAN
KEPERAWATAN LABORATORIUM PUSKESMAS DAN
KESEHATAN JEJARING PELAYANAN
MASYARAKAT KESEHATAN
31
b. Tugas Pokok dan Fungsi
1) Kepala Puskesmas:
a) Merencanakan kegiatan tahunan (RKT) untuk pelayanan
Puskesmas
b) Merencanakan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan
tingkat Puskesmas (RKT)
c) Merencanakan kegiatan tahunan (RKT) untuk BOK
d) Melaksanakan penerapan standarisasi operasional prosedur
pelayanan kesehatan dan penunjang pelayanan kesehatan
e) Menyelenggarakan kegiatan teknis sesuai RBA
f) Memantau pelaksanaan penerapan SOP pelayanan kesehatan
dan penunjang pelayanan kesehatan
g) Mengevaluasi pelaksanaan SPM Puskesmas
h) Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan
dan monitoring pegawai.
2) Kepala Tata Usaha dan Kepegawaian:
a) Melaksanakan pembuatan absensi
b) Membuat usulan gaji PTT/K2
c) Membuat usulan kenaikan gaji, berkala, dan pangkat
d) Membuat surat masuk dan surat keluar
e) Membuat laporan tahunan
3) Bendahara:
a) Melaksanakan penerimaan anggaran dan penyetoran
anggaran ke Bank yang ditunjuk
b) Melaksanakan usulan pengajuan anggaran operasional
c) Melaksanakan pembukuan
d) Melaksanakan pengarsipan

32
e) Melaksanakan penyetoran ke Bank
f) Mengajukan usulan anggaran operasional
g) Melaksanakan pembukuan penerimaan dan pengeluaran
4) Koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat
a) Merencanakan kegiatan UKM yang sesuai dengan bidang
dan tugasnya
b) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam
rangka penyelarasan kegiatan
c) Mensosialisasikan upaya kesehatan masyarakat kepada
lintas program dan lintas sektor
d) Mendistribusikan tugas dan memberi arahan kepada
pelaksana program untuk kelancaran tugas
e) Koordinasi dengan Penangguang jawab program Kesling,
Gizi, P2, Promkes, KIA dan UKM Pengembangan
f) Koordinasi dengan lintas sektor tentang waktu pelaksanaan
kegiata upaya kesehatan masyarakat
5) Koordinator Upaya Kesehatan Perorangan
a) Merencanakan kegiatan UKP yang sesuai dengan bidang dan
tugasnya
b) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam
rangka penyelarasan kegiatan
c) Mensosialisasikan upaya kesehatan perorangan kepada
pegawai Puskesmas dan masyarka.
d) Mendistribusikan tugas dan memberi arahan kepada
pelaksana unit pelayanan untuk kelancaran tugas
e) Koordinasi dengan Penangguang jawab unit pelayanan
Pendaftaran, Poli MTBS, Poli TB. UGD, Laboratorium dan
Pelayanan obat.

B. PEMBAHASAN

33
Hasil kajian yang kami bandingkan antara ketentuan yang
ditentukan oleh premenkes yang ada dipuskesmas rancabali ini Sebagian
besar susah sesuai. Mulai dari system manajemen yang meliputi struktur
organisasi yang terdiri dari :
1. Kepala puskesmas
2. Kepala tata usaha dan kepegawaian
3. Bendahara
4. Koordinator upaya Kesehatan masyarakat
5. Koordinator upaya Kesehatan perorangan

Yang dimna struktur organisasi Puskesmas Rancabali ini mengingat dari :

1. Undang undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Pusat tenanga


Kesehatan Masyarakat;
2. Peraturan Menteri KesehatanNomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 tahun 2016 tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
Berdasarkan Kemenkes RI no. 128/Menkes/SK/ll/2004 Puskesmas
adalah UPTD Kesehatan kabupaten atau kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan tanggung jawab Kesehatan disuatu wilayah kerja.
Kemudian untuk program puskesmas yang ada dipuskesmas
rancabali sudah menjalankan program didalam dan diluar Gedung
diantaranya adalah:
1. Upaya Kesehatan wajib
a. Pelayanan Kesehatan ibu dan anak
b. Pelayanan keluarga berencana
2. Pencegahan dan pemberantasan penyakit
3. Perbaikan gizi masyarakat
4. Prilaku hidup masyarakat

34
5. Kesehatan lingkungan
6. Pelayanan Kesehatan rujukan dan penunjang
7. Upaya Kesehatan pengembangan
Sudah sesuai dengan ketentuan premenkes yang dimana tidak
hanya dilakukakan didalam Gedung tapi juga diluar Gedung yang
melibatkan masyarakat dan kelompok seperti posyandu dan kader.

35
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa Manajemen Puskesmas Rancabali sudah


memberikan kejelasan kedudukan tanggungjawab, wewenang dan
uraian tugas yang dimana harus adanya struktur organisasi yang
meliputi:
1. Kepala puskesmas
2. Kepala tata usaha dan kepegawaian
3. Bendahara
4. Koordinator upaya Kesehatan masyarakat
5. Koordinator upaya Kesehatan perorangan
Berdasarkan Kemenkes RI no. 128/Menkes/SK/ll/2004 Puskesmas
adalah UPTD Kesehatan kabupaten atau kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan tanggung jawab Kesehatan disuatu wilayah kerja,
serta program kerja yang tidak hanya dilakukan didalam Gedung tetapi
juga diluar Gedung yang melibatkan masyarakat, sesuai dengan
pelaksanaan, pengendalian, penilaian dan pertanggungjawaban yang
secara sistematik yang bisa dijalankan oleh masing masing program
kerja didaerah pPuskesmas Rancabali.

B. SARAN

1. Saran Bagi Puskesmas


Tingkat pelayanan puskesmas di Kecamatan Cikancung
perlu di pertahankan dan semakin ditingkatkan.Baik petugas
puskesmas maupun pengguna puskesmas perlu berusaha menjaga
hubungan baik dalam berbagai program pelayanan yang di
berikan.Agar puskesmas terus menjadi pilihan yang menarik
minat masyarakat,sesuai dengan perannya sebagai usaha

36
pelayanan kesehatan tingkat pertama dan pelayanan kesehatan
yang bersifat pokok.
i. Saran Untuk Penyusun
Penyusun mengetahui bahwa Laporan Manajerial ini masih
banyak kesalahan serta jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
saran dan kritik dari pembimbing lahan maupun pembimbing
akademik sangat kami harapkan agar nantinya bisa lebih baik lagi
dan bisa menjadi pembelajaran untuk kami dikemudian hari.
adapun nantinya penyusun akan segera melakukan perbaikan
susunan makalah itu dengan menggunakan pedoman dari beberapa
sumber dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.

37
Permenkes No. 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

LAMPIRAN KEGIATAN

38
N HARI/ NAMA KEGIATAN
O TANGGAL MAHASISWA
1. Senin, 05 Evi Sundari P : KIA
Juni 2023 Fitri Nur N S : PONED
Arinda Firly M S : PONED
Intan Ratna J M : PONED
Dina Sari M : PONED
2. Selasa, 06 Evi Sundari S : PONED
juni 2023 Fitri Nur N M : PONED
Arinda Firly M P : KIA
Intan Ratna J S : PONED
Dina Sari M : PONED
3. Rabu, 07 Evi Sundari M : PONED
Juni 2023 Fitri Nur N M : PONED
Arinda Firly M S : PONED
Intan Ratna J P : KIA
Dina Sari L : LEPAS
4. Kamis, 08 Evi Sundari M : PONED
juni 2023 Fitri Nur N P : KIA
Arinda Firly M M : PONED
Intan Ratna J S : PONED
Dina Sari S : PONED
( Kegiatan Posyandu di Desa
Cipelah)
5. Jum’at, 09 Evi Sundari L : LEPAS
juni 2023 Fitri Nur N S : PONED
Arinda Firly M M : PONED
Intan Ratna J P : KIA
Dina Sari M : PONED
6. Sabtu, 10 Evi Sundari P : KIA
juni 2023 Fitri Nur N M : PONED
Arinda Firly M L : LEPAS
Intan Ratna J S : PONED
Dina Sari M : PONED
7. Minggu, 11 Evi Sundari S : PONED
juni 2023 Fitri Nur N M : PONED
Arinda Firly M P : KIA
Intan Ratna J M : PONED
Dina Sari L : LEPAS
8. Senin, 12 Evi Sundari M : PONED
juni 2023 Fitri Nur N L : LEPAS
Arinda Firly M S : PONED
Intan Ratna J M : PONED
Dina Sari P : KIA
9. Selasa, 13 Evi Sundari M : PONED
juni 2023 Fitri Nur N P :KIA

39
Arinda Firly M M : PONED
Intan Ratna J L : LEPAS
Dina Sari S : PONED
10. Rabu, 14 Evi Sundari L : LEPAS
juni 2023 Fitri Nur N S : PONED
Arinda Firly M M : PONED
Intan Ratna J P : KIA
Dina Sari M : PONED
11. Kamis, 15 Evi Sundari P : KIA
juni 2023 Fitri Nur N M : PONED
Arinda Firly M L : LEPAS
Intan Ratna J S : PONED
Dina Sari M : PONED
12. Jum’at, 16 Evi Sundari S : PONED
juni 2023 Fitri Nur N M : PONED
Arinda Firly M P : KIA
Intan Ratna J M : PONED
Dina Sari L : LEPAS
13. Sabtu, 17 Evi Sundari M : PONED
juni 2023 Fitri Nur N L : LEPAS
Arinda Firly M S : PONED
Intan Ratna J M : PONED
Dina Sari P : KIA
( Safari KB)
14. Minggu, 18 Evi Sundari M : PONED
juni 2023 Fitri Nur N P :KIA
Arinda Firly M M : PONED
Intan Ratna J L : LEPAS
Dina Sari S : PONED
15. Senin, 19 Evi Sundari L : LEPAS
juni 2023 Fitri Nur N S : PONED
Arinda Firly M M : PONED
Intan Ratna J P : KIA
Dina Sari M : PONED
16. Selasa, 20 Evi Sundari P : KIA
juni 2023 Fitri Nur N M : PONED
Arinda Firly M L : LEPAS
Intan Ratna J S : PONED
Dina Sari M : PONED
17. Rabu, 21 Evi Sundari S : PONED
juni 2023 Fitri Nur N M : PONED
Arinda Firly M P : KIA
Intan Ratna J M : PONED
Dina Sari L : LEPAS
18. Kamis, 22 Evi Sundari M : PONED
juni 2023 Fitri Nur N L : LEPAS

40
Arinda Firly M S : PONED
Intan Ratna J M : PONED
Dina Sari P : KIA
19. Jum’at, 23 Evi Sundari M : PONED
juni 2023 Fitri Nur N P :KIA
Arinda Firly M M : PONED
Intan Ratna J L : LEPAS
Dina Sari S : PONED
20. Sabtu, 24 Evi Sundari L : LEPAS
juni 2023 Fitri Nur N S : PONED
Arinda Firly M M : PONED
Intan Ratna J P : KIA
Dina Sari M : PONED
21. Minggu, 25 Evi Sundari P : KIA
juni 2023 Fitri Nur N M : PONED
Arinda Firly M L : LEPAS
Intan Ratna J S : PONED
Dina Sari M : PONED
22. Senin, 26 Evi Sundari S : PONED
juni 2023 Fitri Nur N M : PONED
Arinda Firly M P : KIA
Intan Ratna J M : PONED
Dina Sari L : LEPAS
23. Selasa, 27 Evi Sundari M : PONED
juni 2023 Fitri Nur N L : LEPAS
Arinda Firly M S : PONED
Intan Ratna J M : PONED
Dina Sari P : KIA
24. Rabu, 28 Evi Sundari M : PONED
juni 2023 Fitri Nur N P :KIA
Arinda Firly M M : PONED
Intan Ratna J L : LEPAS
Dina Sari S : PONED
25. Kamis, 29 Evi Sundari L : LEPAS
juni 2023 Fitri Nur N S : PONED
Arinda Firly M M : PONED
Intan Ratna J P : KIA
Dina Sari M : PONED
26. Jum’at, 30 Evi Sundari P : KIA
juni 2023 Fitri Nur N M : PONED
Arinda Firly M L : LEPAS
Intan Ratna J S : PONED
Dina Sari M : PONED
27. Sabtu, 01 Evi Sundari S : PONED
juli 2023 Fitri Nur N M : PONED
Arinda Firly M P : KIA

41
Intan Ratna J M : PONED
Dina Sari L : LEPAS
28. Minggu, 02 Evi Sundari M : PONED
juli 2023 Fitri Nur N L : LEPAS
Arinda Firly M S : PONED
Intan Ratna J M : PONED
Dina Sari P : KIA
29. Senin, 03 Evi Sundari M : PONED
juli 2023 Fitri Nur N P :KIA
Arinda Firly M M : PONED
Intan Ratna J L : LEPAS
Dina Sari S : PONED
30. Selasa, 04 Evi Sundari L : LEPAS
juli 2023 Fitri Nur N S : PONED
Arinda Firly M M : PONED
Intan Ratna J P : KIA
Dina Sari M : PONED
31. Rabu, 05 Evi Sundari P : KIA
juli 2023 Fitri Nur N M : PONED
Arinda Firly M L : LEPAS
Intan Ratna J S : PONED
Dina Sari M : PONED
32. Kamis, 06 Evi Sundari S : PONED
juli 2023 Fitri Nur N M : PONED
Arinda Firly M P : KIA
Intan Ratna J M : PONED
Dina Sari L : LEPAS
33. Jum’at, 07 Evi Sundari M : PONED
juli 2023 Fitri Nur N L : LEPAS
Arinda Firly M S : PONED
Intan Ratna J M : PONED
Dina Sari P : KIA
34. Sabtu, 08 Evi Sundari M : PONED
juli 2023 Fitri Nur N P :KIA
Arinda Firly M M : PONED
Intan Ratna J L : LEPAS
Dina Sari S : PONED
35. Minggu, 09 Evi Sundari L : LEPAS
juli 2023 Fitri Nur N S : PONED
Arinda Firly M M : PONED
Intan Ratna J P : KIA
Dina Sari M : PONED
36. Senin, 10 Evi Sundari P : KIA
juli 2023 Fitri Nur N M : PONED
Arinda Firly M L : LEPAS
Intan Ratna J S : PONED

42
Dina Sari M : PONED
37. Selasa, 11 Evi Sundari S : PONED
juli 2023 Fitri Nur N M : PONED
Arinda Firly M P : KIA
Intan Ratna J M : PONED
Dina Sari L : LEPAS
38. Rabu, 12 Evi Sundari M : PONED
juli 2023 Fitri Nur N L : LEPAS
Arinda Firly M S : PONED
Intan Ratna J M : PONED
Dina Sari P : KIA
39. Kamis, 13 Evi Sundari M : PONED
juli 2023 Fitri Nur N P :KIA
Arinda Firly M M : PONED
Intan Ratna J L : LEPAS
Dina Sari S : PONED
40. Jum’at, 14 Evi Sundari L : LEPAS
juli 2023 Fitri Nur N S : PONED
Arinda Firly M M : PONED
Intan Ratna J P : KIA
Dina Sari M : PONED
41. Sabtu, 15 Evi Sundari P : KIA
juli 2023 Fitri Nur N M : PONED
Arinda Firly M L : LEPAS
Intan Ratna J S : PONED
Dina Sari M : PONED

43
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

STANDAR PELAYANAN ANTENATAL CARE 10 T

DISUSUN OLEH :

Dinasari 311121004
Intan Ratna Juita 311121007
Evi Sundari 311121009
Arinda Firly Melandri 311121028
Fitri Nurnabilah 311121029

PROGRAM STUDI KEBIDANAN ( D – 3 )

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI

2023

44
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Standar Pelayanan Antenatal Care (ANC) 10T


Sub pokok bahasan : Menjelaskan Standar Pelayanan ANC 10T
Sasaran : Ibu Hamil
Target : Ibu Hamil
Hari / Tanggal : Jumat , 9 Juni 2023
Waktu : 40 Menit
Tempat : Posyandu Cipelah
Penyuluh : - Dinasari
- Intan Ratna Juita
- Evi Sundari
- Arinda Firly Melandri
- Fitri Nurnabilah
A. LATAR BELAKANG
 Antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk
melihat dan memeriksa keadaan ibu dan janin yang dilakukan
secara berkala diikuti dengan upaya koreksi terhadap
penyimpangan yang ditemukan selama kehamilan.
 ANC mempunyai tujuan untuk meningkatkan serta
mempertahankan kesehatan ibu dan bayi dengan selamat serta
meminimalkan trauma yang dimungkinkan terjadi pada masa
persalinan, menurunkan jumlah dan angka kematian pada ibu dan
bayi.
 Pelayanan ANC selengkapnya mencakup anamnesis, pemeriksaan
fisik (umum dan kebidanan) pemeriksaan laboratorium atas
indikasi dan intervasi khusus dengan tingkat resiko dengan
penerapan operasional yang dikenal dengan ”10T” .
B. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM (TIU)

45
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta dapat mengikuti dan
mengerti mengenai standar pelayanan antenatal care dengan 10T
C. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan pserta mampu
memahami tentang:
- Pengertian ANC
- Tujuan dan manfaat ANC
- Dampak ibu tidak ANC
- Jadwal kunjungan ANC
- Tempat kunjungan ANC
- Pemeriksaan 10T
D. MATERI PELAJARAN
1. Pengertian ANC
2. Tujuan dan manfaat ANC
3. Dampak ibu tidak ANC
4. Jadwal kunjungan ANC
5. Tempat kunjungan ANC
6. Pemeriksaan 10T
E. METODE
1. Penyuluhan
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
4. Diskusi
F. MEDIA
Leaflet
G. EVALUASI
Ibu hamil dapat memahami pemeriksaan antenatal care 10T
H. PROSES PELAKSANAAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan

1 5 menit Pembukaan:

46
 Memperkenalkan diri  Menyambut salam dan
 Menjelaskan tujuan dari mendengarkan
penyuluhan.  Mendengarkan
 Melakukan kontrak waktu.  Mendengarkan
 Menyebutkan materi pe-  Mendengarkan
nyuluhan yang akan diberi kan
2 30 Pelaksanaan :
menit
 Menjelaskan pengertian ANC  Mendengarkan dan
 Menjelaskan tujuan dan manfaat memperhatikan
ANC  Bertanya dan menjawab
 Menjelaskan dampak tidak pertanyaan yang diajukan
melakukan ANC
 Menjelaskan jadwal kunjungan
ANC
 Menjelaskan tentang
pemeriksaan 10T
3 10 Evaluasi :
menit  Menjawab & menjelaskan
 Menanyakan pada peserta
pertanyaan
tentang materi yang diberikan
4 5 menit Teriminasi :
 Menerima Leaflet
 Membagikan Leaflet
(pengingat di rumah)
 Mengucapkan terimakasih
 Mendengarkan dan
kepada peserta
membalas salam
 Mengucapkan salam

I. LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian
Pemeriksaan ANC merupakan pemeriksaan kehamilan yang bertujuan
untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental pada ibu hamil secara

47
optimal, hingga mampu menghadapi masa persalinan, nifas,
menghadapi pemberian ASI secara eksklusif, serta kembalinya
kesehatan alat dengan wajar.
(promkes kemkes 2018)
2. Tujuan dan manfaat ANC
a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan
ibu dan tumbuh kembang janin.
b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal
dan sosial ibu bayi.
c. Mengenal secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi
selama kehamilan, termasuk riwayat penyakit secara umum,
kebidanan dan pembedahan.
d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan
selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal
mungkin.
e. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima
kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
f. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.
g. Mempersiapkan ibu untuk melewati masa nifas dengan baik
serta dapat memberikan ASI eksklusif padabayinya.
3. Dampak ibu tidak ANC
a. Meningkatnya angka mortalitas dan morbilitas ibu.
b. Tidak terdeteksinya kelainan-kelainan kehamilan.
c. Kelainan fisik yang terjadi pada saat persalinan tidak dapat
dideteksi secara dini.
4. Jadwal kunjungan ANC
a. 2 kali pada saat trimester 1 (kehamilan hingga 12 minggu)
b. 1 kali pada saat trimester 2 (kehamilan diatas 12 minggu sampai 24
minggu)
c. 3 kali pada saat trimester 3 (kehamilan diatas 24 minggu sampai 40
minggu)

48
5. Tempat kunjungan ANC
a. Puskesmas
b. Pondok bersalin desa (poned)
c. Rumah sakit pemerintah/swasta
d. Rumah sakit bersalin
e. Tempat praktik swasta (Bidan dan Dokter)
6. Pemeriksaan 10T

T-1 : Timbang berat badan dan ukur tinggi badan

Pengukuran tinggi badan cukup dilakukan 1 kali. Sedangkan

penimbangan berat badan pada setiap kali periksa. Sejak bulan ke-4,

pertambahan berat badan ibu minimal 1 kg/ bulan.

T-2: Tensi ( pengukuran tekanan darah)

Tekanan darah normal 120/80 mmHg. Bila tekanan darah lebih besar

atau sama dengan 140/90 mmHg, ada factor risiko hipertensi (tekanan

darah tinggi) dalam kehamilan.

T-3: Pengukuran lingkar lengan atas (LiLA)

Bila kurang dari 23,5 cm, menunjukkan ibu hamil menderita Kurang
energironis (KEK) dan berisiko melahirkan bayi dengan berat badan

lahir rendah (BBLR)

T-4: Pengukuran tinggi Rahim

Pengukuran tinggi Rahim untuk melihat pertumbuhan janin, apakah

sesuai dengan usia kehamilan. Pengukuran ini dilakukan dengan

berbaring. Pemeriksaan dilakukan dengan perabaan atau dengan alat

ultrasnografi (USG).

T-5: Penentuan letak janin dan penghitungan denyut jantung janin

Apabila setelah usia kehamilan 6 bulan, bagian bawah janin bukan

kepala, kemungkinan ada kelainan letak atau ada masalah lain. Bila

49
denyut jantung janin kurang dari 120 kali/ menit atau lebih dari 160

kali / menit, menunjukkan ada tanda gawat janin, maka harus segera

dirujuk.

T-6: Imunisasi Tetanus Toxoid (TT)

Petugas kesehatan akan menentukan status imunisasi TT, dan apabila

diperlukan ibu akan mendapatkan suntikan untuk mencegah tetanus

pada ibu dan bayi.

T-7 : Tablet tambah darah

Ibu hamil sejak awal kehamilan minum tablet tambah darah satu tablet

setiap hari minimal selama 90 hari. Tablet tambah darah bermanfaat

untuk mencegah dan mengobati anemia pada ibu hamil. Anemia pada

kehamilan akan meningkatkan risiko kelahiran premature dan bayi

dengan berat lahir rendah.

T-8 : Tes Laboratorium

Tes laboratorium yang diperlukan antara lain :

- Ibu hamil akan diperiksa golongan darah untuk persispan

apabila membutuhkan donor darah.

- Tes Hemoglobin (Hb) untuk mengetahui apakah ibu kekurangan

darah (Anemia)

- Tes HBSAg untuk mengetahui apakah ibu pernah tertular

hepatitis B. Apabila ternyata ibu pernah tertular hepatitis B, maka

setelah bayi

- Tes pemeriksaan urin

- Tes pemeriksaan darah dan pemeriksaan lainnya sesuai indikasi.

T-9: Temu wicara dan konseling

50
Tenaga kesehatan memberi penjelasan mengenai perawatan kehamilan,

persalinan, pencegahan kelainan bawaan, perawatan bayi baru lahir,

KB dan imunisasi pada bayi.

T-10 : Tata laksana atau pengobatan

Pengobatan diberikan apabila ibu mempunyai masalah kesehatan saat

hamil.

Selain pelayanan 10-T, ibu hamil akan mendapatkan layanan ANC

Terpadu di Puskesmas.

LAMPIRAN
LEAFLET

DOKUMENTASI
FORMAT DAFTAR HADIR PESERTA

51
NO NAMA TTD

52
DAFTAR PUSTAKA

1. Promkes.kes.go.id(2018, 12 Agustus).Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan


(ANC) di Fasilitas Kesehatan
https://promkes.kemkes.go.id/pentingnya-pemeriksaan-kehamilan-anc-di-
fasilitas-kesehatan:~:text=Pemeriksaan%20ANC%20(Antenatal%20Care)
%20merupakan,kesehatan%20alat%20reproduksi%20dengan%20wajar
2. Kementrian Kesehatan RI 2020. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta:
Kementrian Kesehatan dan JICA (Japan International Cooperation
Agency) 1997.

53

Anda mungkin juga menyukai