Oleh :
SUHARNO
NPM 20131011024
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh
SUHARNO
NPM 20131011024
Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat
M.Kes Pembimbing 2
Arie Wahyudi,ST,M.Kes
KATA PENGANTAR
SUHARNO
NPM. 20131011024
4
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Lembar Pengesahan..........................................................................................2
Kata Pengantar..................................................................................................3
Daftar isi...........................................................................................................4
Daftar Tabel......................................................................................................5
Daftar Gambar/ Bagan......................................................................................6
Bab. I. Pendahuluan..........................................................................................7
1.1. Latar Belakang...........................................................................................7
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................9
1.3. Pertanyaan Penelitian.................................................................................9
1.4.Tujuan.........................................................................................................10
1.5. Manfaat Penelitian.....................................................................................11
1.6. Ruang Lingkup Penelitian.........................................................................11
Lampiran
Riwayat Hidup
Daftar Referensi
5
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
ibu harus mengkonsumsi makanan gizi seimbang, banyak makan sayuran dan
buah- buahan, makan lebih banyak dari biasanya, banyak mengkonsumsi air
putih paling sedikit 8 gelas setiap hari, cukup istirahat dengan tidur
siang/berbaring selama 1-2 jam dan menjaga ketenangan pikiran, memijat
payudara dan sering menyusui. Jika jarang menyusui, produksi ASI
dikhawatirkan akan menurun (Proverawati,2016).
Dukungan keluarga seperti orang tua, ibu mertua, kakak wanita dan suami
sangat diperlukan agar upaya pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan bisa
berhasil. Beberapa cara yang dilakukan keluarga antara lain memberi pengertian
bahwa ASI dan menyusui paling baik untuk bayi, ingatkan ibu untuk cukup
makan makanan bergizi, minum dan istirahat. Ingatkan ibu untuk menyimpan ASI
di rumah disaat bekerja, dan ciptakan suasana rumah yang tenang dan damai agar
ibu tidak stres yang dapat mengganggu produksi ASI (Kemenkes RI, 2019).
ASI mengandung karbohidrat yang relatif lebih tinggi dari pada susu
sapi. Karbohidrat yang utama terdapat pada ASI adalah laktosa. Kadar
laktosa yang tinggi ini sangat menguntungkan karena laktosa ini akan
difermentasi menjadi asam laktat yang akan memberikan kondisi asam
dalam usus bayi. Suasana asamini akan memberikan beberapa
keuntungan, yaitu menghambat pertumbuhan bakteri yang patologis,
memacu pertumbuhan mikro organisme yang memproduksi asam
15
5. Karnitin
Membantu proses pembentukan energi untuk mempertahankan
metabolisme tubuh.
6. Vitamin K
Sebagai faktor pembekuan darah. Kadar vitamin K pada ASI hanya
seperempat dalam susu formula sehingga bayi baru lahir diberi suntikan
vitamin K.
7. Vitamin D
ASI sedikit mengandung vitamin D, sehingga bayi perlu mendapat
tambahan sinar matahari pagi.
8. Vitamin E
Kandungan vitamin E dalam ASI tinggi. Untuk ketahanan dinding sel
darahmerah, mencegah anemia hemolitik.
9. Vitamin A
Bahan baku vitamin A yaitu beta karoten dalam ASI tinggi untuk
kesehatan mata,mendukung pembelahan sel. Sehingga tumbuh kembang
daya tahan tubuh bayi baik.
10. Vitamin yang larut dalam air (Vitamin B, asam folat, C)
Kadar vitamin B1, B2 cukup tinggi, tetapi kadar B6, B12, asam folat
rendah jika ibu gizi kurang.
11. Mineral
Mineral utama dalam ASI yaitu kalsium untuk pertumbuhan jaringan
otot dan rangka, transmisi jaringan saraf dan pembekuan darah.(Roesli
2000)
2.1.4. Program ASI Eksklusif
Program ASI eksklusif merupakan salah satu program kesehatan keluarga
dan gizi. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang utama yang wajib
diberikan pada semua bayi yang baru dilahirkan. Menindak lanjuti anjuran WHO,
pemerintah menerbitkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI
No.450/Menkes/SK/IV/2004 tentang pemberian ASI secara eksklusif pada bayi
sejak lahir sampai umur 6 bulan. Hal ini dapat dilaksanakan dengan menerapkan
17
oleh pelakunya. Seseorang bekerja karena ada sesuatu yang ingin dicapainya, dan
orang berharap bahwa aktivitas kerja yang dilakukannya akan membawanya.
kepada sesuatu keadaan yang lebih memuaskan daripada keadaan sebelumnya.
Hasil penelitian (Ramli 2020) bahwa sebagian besar ibu (73,7%) adalah ibu
yang tidak bekerja dan tidak memberikan ASI eksklusif (90,5%). Ibu yang bekerja
berjumlah 15 ibu (26,3%) dan hanya 1 ibu (6,7%) yang menyusui secara eksklusif
sehingga di simpulkan tidak ada hubungan antara status pekerjaan ibu dengan
pemberian ASI eksklusif, P value = 0.604 < 0,05.
memberikan ASI Eksklusif sebanyak 87,5%. Sedangkan dari 32 ibu usia remaja
yang memiliki pengetahuan baik terdapat yang menyatakan tidak memberikan
ASI Eksklusif sebanyak 62,5%. Hasil analisis statistik diperoleh x2 hitung (8,084)
> x2 table (3,841) atau nilai p (0,004) < 0,05. Ini berarti ada hubungan
pengetahuan ibu usia remaja dengan pemberian ASI Eksklusif.(Fau, Nasution et
al. 2019)
Hasil penelitian di dapatkan ada hubungan sikap ibu menyusui dengan
praktik pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Jatirokeh
Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes dengan nilai p value hitung = 0,004.
Sedangkan Hasil penelitian (Ramli 2020) dari sampel ibu 94,4% memiliki
pengetahuan kurang dan tidak memberikan ASI eksklusif, ibu yang punya
pengetahuan baik dan memberikan ASI eksklusif hanya 3 ibu yaitu 14,3% dan
hasil uji analis bivariat diketahui bahwa tidak ada Hubungan antara pengetahuan
Ibu dengan pemberian ASI eksklusif, P value = 0,346 > 0,05.
Faktor Predisposisi
Karakteristik
Pengetahuan
Sikap
Pendidikan
Pekerjaan
Faktor Pendukung
Ketersediaan sumber daya
Jarak ke Fasilitas kesehatan Perilaku Kesehatan
Pendapatan Keluarga
Faktor Pendorong
Petugas kesehatan
Prioritas dan komitmen
Masyarakat/pemerintah
BAB III
METODE PENELITIAN
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut, sampel yang diambil dari populasi tersebut harus benar-
benar mewakili (Sugiyono, 2018). Maka sampel pada penelitian ini adalah
:
Rumus sampel menggunakan rumus Slovin yaitu :
n = N
1 + N (d)²
n = Besaran sampel
N = Jumlah populasi
d = Derajat penyimpangan terhadap populasi yang
diinginkan 10% (0,10).
n = 187
1 + 187 (
0,1)²
= 187
1 + 1,87
= 187
2,87
= 65,15
Dari rumus diatas jumlah sampel pada penelitian ini adalah 80 responden.
Umur
Pengetahuan Pemberian
ASI
3.5 Variabel dan Definisi Operasional Eksklusif
Sikap
Dalam penelitian ini digunakan beberapa definisi untuk mempertajam
Dukungan
pengertian Keluarga
mengenai variabel yang hendak diukur dan variabel lainya yang
ikut berpengaruh dalam hasil penelitian, antara lain sebagai berikut:
Dukungan Petugas
Kesehatan
30
Tabel 3.5
Definisi Operasional
Independent
1. Umur Usia Ibu yang Kuisioner Wawancara Kategori: Ordinal
mempunyai bayi 1.Tidak
usia 0-6 bulan Beresiko,
jika usia 20-
35 tahun
2. Beresiko,
jika < 20
tahun dan >
35 Tahun
tidak tetap
seperti
petani/pekebun,
Ibu Rumah
Tangga
3.6 Hipotesis
Ha:
1. Ada hubungan antara faktor umur dengan pemberian ASI Eksklusif di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Karya Mukti Kabupaten Ogan
Komering Ulu Tahun 2022
2. Ada hubungan antara factor pendidikan dengan pemberian ASI
Eksklusif di wilayah kerja UPTD Puskesmas Karya Mukti Kabupaten
Ogan Komering Ulu Tahun 2022
3. Ada hubungan antara faktor pekerjaan dengan pemberian ASI Eksklusif
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Karya Mukti Kabupaten Ogan
Komering Ulu Tahun 2022
4. Ada hubungan antara faktor pengetahuan dengan pemberian ASI
Eksklusif di wilayah kerja UPTD Puskesmas Karya Mukti Kabupaten
Ogan Komering Ulu Tahun 2022.
5. Ada hubungan antara faktor sikap dengan pemberian ASI Eksklusif di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Karya Mukti Kabupaten Ogan
Komering Ulu Tahun 2022
6. Ada hubungan antara faktor dukungan keluarga dengan pemberian ASI
Eksklusif di wilayah kerja UPTD Puskesmas Karya Mukti Kabupaten
Ogan Komering Ulu Tahun 2022.
7. Ada hubungan antara faktor dukungan petugas kesehatan dengan
pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja UPTD Puskesmas Karya
Mukti Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2022.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi,
sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain dan tinggal digunakan.
Parameter yang termasuk data sekunder yaitu data rekam medis puskesmas,
sistem informasi manajemen puskesmas, laporan tahunan puskesmas, dan
data Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu serta kepustakaan yang
menunjang. Pengambilan data sekunder ini dilakukan dengan cara mengambil
data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu. Prinsip dari
pengolahan data yang telah dikumpulkan menurut Notoadmodjo (2018)
35
3. Analisis Multivariat
Proses analisis multivariat menurut Sopiyudin (2019) adalah analisis
beberapa variabel independen dengan satu variabel dependent pada waktu
yang bersamaan.Analisis ini merupakan analisis lanjutan yang
memungkinkan dilakukan untuk mengetahui variabel independen yang paling
dominan berhubungan dengan variabel dependen dengan menggunakan uji
regresi logistik berganda pada tingkat kepercayaan 95%
38
Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH
KERJA UPTD PUSKESMAS KARYA MUKTI
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2022
Tanggal : ………………………………
A. Identitas Responden
Umur : ………………………………
Tamat SMP
C. Pekerjaan : PNS/TNI/Polri
Pegawai Swasta
Petani/Pekebun
D. Pengetahuan
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda (X) pada jawaban yg
benar!
1. ASI eksklusif adalah ?
a. Memberikan bayi susu formula
b. Memberikan makanan tambahan untuk bayi seperti pisang, jeruk
c. Memberikan ASI saja selama 6 bulan tanpa tambahan lain
d. Memberikan makan nasi
5. ASI yang pertama kali keluar atau yang disebut kolustrum seharusnya … .
a. Tidak disusukan pada bayi
b. Langsung disusukan pada bayi
c. Dibuang karena mengandung racun
40
7. Manfaat ASI bagi Ibu dan Anak yang tepat di bawah ini adalah …
a. Menjalin hubungan emosional atau kasih sayang
b. Menghemat pengeluaran
c. Mengembalikan berat badan
d. Membantu tumbuh kembang bayi
E. Sikap
Jawablah pernyataan dibawah ini dengan memberikan tanda (√) sesuai dengan
kondisi anda.
Sangat
Tidak Sangat
No Pernyataan Tidak Setuju
Setuju Setuju
Setuju
1. Memberikan ASI saja selama 6 bulan
2. ASI merupakan makanan paling
lengkap untuk bayi
3. Meningkatkan daya tahan tubuh
4. ASI meningkatkan kecerdasan
5. Bayi di berikan susu formula ketika ibu
bekerja
6. Bayi yang di beri ASI cenderung
kelebihan berat badan
7. menyusui meningkatkan jalinan kasih
sayang ibu dan bayi
8. ASI sama sehatnya dengan susu
formula
9. ASI lebih murah dari pada susu formula
10. Memberikan ASI lebih mudah dari pada
susu formula
42
F. Dukungan Keluarga
Jawablah pernyataan dibawah ini dengan memberikan tanda (√) sesuai dengan
kondisi anda
No Pernyataan Ya Tidak
1. Suami dan keluarga menyetujui Ibu untuk
memberikan ASI saja kepada bayi selama
6
bulan
Jawablah pernyataan dibawah ini dengan memberikan tanda (√) sesuai dengan
kondisi anda
No Pernyataan Ya Tidak
1. Petugas Kesehatan memberi informasi
tentang pentingnya memberikan ASI saja
selama 6 bulan
Nama : Suharno
Agama : Islam
Ibu : Kaminem
Riwayat Pendidikan :
DAFTAR PUSTAKA
UPTD Puskesmas Karya Mukti (2022). Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Karya
Mukti Tahun 2022. Karya Mukti
Angkut, C. (2020). "Pendidikan Ibu Berhubungan Dengan Pemberian Asi Eksklusif." Jurnal
Kebidanan Malahayati 6(3): 357-360.
Assriyah, H., et al. (2020). "Hubungan Pengetahuan, Sikap, Umur, Pendidikan, Pekerjaan,
Psikologis, Dan Inisiasi Menyusui Dini Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di Puskesmas
Sudiang." Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community
Nutrition) 9(1).
Efriani, R. and D. A. Astuti (2020). "Hubungan umur dan pekerjaan ibu menyusui dengan
pemberian ASI eksklusif." Jurnal Kebidanan 9(2): 153.
Fau, S. Y., et al. (2019). "Faktor Predisposisi Ibu Usia Remaja Terhadap Pemberian ASI
Eksklusif pada Bayi di Kecamatan Luahagundre Maniamolo Kabupaten Nias Selatan."
MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health
Promotion 2(3): 165-173.
Febita, A. H. L., et al. (2021). "HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DAN KELUARGA
DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA SEKTOR FORMAL (Studi pada
Wilayah Kerja Puskesmas Kebakkramat I)." Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) 9(2):
251-256.
45
Istianah, N. Z., et al. (2020). "Peran Dukungan Keluarga terhadap Praktik Pemberian ASI
Eksklusif (Studi di Desa Ketapang Laok Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang
Madura)." Sport and Nutrition Journal 2(1): 34-40.
Lutfiana, F. and R. Masrikhiyah (2019). "Hubungan Dukungan Suami dan Sikap Ibu
Menyusui dengan Praktik Pemberian ASI Eksklusif." Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan
(JIGK) 1(01): 1-10.
Novita, E., et al. (2022). "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Ekslusif di
Desa Lunggaian Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten OKU Tahun 2021." Jurnal Ilmiah
Universitas Batanghari Jambi 22(1): 157-165.
Pusporini, A. D., et al. (2021). "Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Praktik ASI
Eksklusif di Daerah
Pertanian Kabupaten Semarang (Studi pada Ibu yang Memiliki Bayi
Usia 0−6 Bulan)." 2021 20(2): 8.
Ramli, R. (2020). "Hubungan Pengetahuan dan Status Pekerjaan Ibu dengan Pemberian
ASI Eksklusif di Kelurahan Sidotopo." Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health
Promotion and Health Education 8(1): 36-46.
Safitri, A. and D. A. Puspitasari (2018). "Upaya peningkatan pemberian ASI eksklusif dan
kebijakannya di Indonesia." Penelitian Gizi Dan Makanan (The Journal of Nutrition and
Food Research) 41(1): 13-20.
Santika, I. G. P. N. A. (2015). "Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan umur terhadap
daya tahan umum (kardiovaskuler) mahasiswa putra semester II Kelas A Fakultas
Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP PGRI Bali tahun 2014." Jurnal pendidikan
kesehatan rekreasi 1(1): 42-47.