Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PROGRAM INOVASI E-BOOKLET

“TABUR CETAR (WANITA SUBUR CERDAS DAN PINTAR)“


DI RSUD A. WAHAB SJAHRANIE
SAMARINDA

OLEH :

KELOMPOK RSUD A. WAHAB SJAHRANIE

1. YULI FITRIANI
2. NOOR AGUS FITRIA SARI
3. NURUL FATHONAH
4. NETTY FRANSISKA SITINJAK
5. RESTI REFIANI ANWAR
6. YENI MARIA ROSALINA SITOHANG
7. FIFIN NAIMA
8. MARISSA DEBBY A
9. RISNA CHASANAH
10. CANDRA DEWI

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
JURUSAN KEBIDANAN PRODI PROFESI BIDAN
2023
BERITA ACARA SERAH TERIMA

Pada hari Jumat tanggal 24 Februari 2023, telah terjadi penyerahan/


penerimaan hasil inovasi Mahasiswa Program Studi Profesi Kebidanan Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur dalam rangka Pencapaian
Penilaian Asuhan Kebidanan pada praktik siklus Stase Prakonsepsi dan
Perencanaan Kehamilan Sehat di RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda.
Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : Kelompok RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda


Inovasi : E-Booklet Tabur Cetar (Wanita Subur Cerdas dan
Pintar) tentang “Gizi Untuk Program Kehamilan Yang
Sehat”
Dalam hal ini bertindak atas nama mahasiswa Prodi Profesi Kebidanan yang
menyerahkan inovasi, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. Nama : Alfrida Arungbua, S.ST


Jabatan : Preceptor Lahan di RSUD A. Wahab Sjahranie
Samarinda
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perwakilan dari RSUD A.
Wahab Sjahranie Samarinda yang menerima inovasi, selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA.

Pihak Pertama menyerahkan ke Pihak Kedua dan Pihak kedua menerima


inovasi berupa E-Booklet Tabur Cetar (Wanita Subur Cerdas dan Pintar) tentang
“Gizi Untuk Program Kehamilan Yang Sehat” yang dapat dipergunakan sebagai
alat bantu pemberi informasi bagi pasangan usia subur untuk merencanakan
kehamilan yang sehat.
Demikian berita acara serah terima ini dibuat untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Pihak Kedua Pihak Pertama/ Ketua Kelompok

Alfrida Arungbua, S. ST Yuli Fitriani, S. Tr. Keb


NIP. 19720325 199703 2004 NIM. P07224422263
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, sehingga kelompok dapat menyelesaikan proposal
program inovasi berupa E-Booklet Tabur Cetar (Wanita Subur Cerdas dan Pintar)
tentang “Gizi Untuk Program Kehamilan Yang Sehat” di RSUD Abdoel Wahab
Sjahranie Samarinda.
Penyusunan proposal ini terwujud atas bimbingan, pengarahan dan bantuan
dari berbagai pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu,dan pada
kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Dr.Supriadi B, S.K.p.,M.Kep selaku Direktur Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan KalimantanTimur.
2. Inda Corniawati, M.Keb selaku Ketua Jurusan Kebidanan Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan KalimantanTimur.
3. Nursari Abdul Syukur, M.Keb selaku Ketua Program Studi Sarjana Terapan
Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur
dan juga sebagai pembimbing.
4. Elisa Gorreti Sinaga, M. Tr. Keb; Ratnawati, SST; Siti Raihanah, M. Tr. keb
selaku Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan masukan dengan
sabar kepada peneliti dalam penyusunan laporan ini.
5. Alfrida Arungbua, S. ST dan Endang Roslini, S. ST selaku Preceptor Lahan
di RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda di poli kebidanan dan kandungan
tempat mahasiswa melakukan praktek lapangan yang telah memberikan
dukungan dan masukan dalam penyusunan laporan ini.

Akhir kata, kami berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. semoga proposal inovasi ini
membawa manfaat bagi wanitapada umumnya dan remaja putri pada khususnya.

Samarinda, Februari 2023


Penulis
DAFTAR ISI

BERITA ACARA SERAH TERIMA......................................................................


KATA PENGANTAR.............................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................
B. Tujuan.................................................................................................
BAB II RANCANGAN KEGIATAN......................................................................
A. Nama Program Inovasi.......................................................................
B. Bentuk Program Inovasi.....................................................................
C. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan........................................................
D. Sasaran Peserta...................................................................................
E. Sumber Dana......................................................................................
BAB III PELAKSANAAN DAN PENERAPAN..........................................
A. Analisa Masalah.................................................................................
B. Gambaran Inovasi Dilakukan.............................................................
C. Pemangku Kepentingan Yang Terlibat Dalam Pelaksanaan
Program Inovasi Beserta Perannya.....................................................
BAB IV EVALUASI......................................................................................
A. Evaluasi Program Inovasi...................................................................
B. Berkelanjutan Program Inovasi..........................................................
BAB V PENUTUP.........................................................................................
A. Kesimpulan.........................................................................................
B. Saran
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Gizi adalah bahan kimia yang ada didalam bahan makanan yang
dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi, membangun dan memelihara
jaringan serta mengatur proses kehidupan. Zat gizi dibagi menjadi 3
kelompok menurut fungsinya yaitu zat energi (karbohidrat, protein dan
lemak), zat pembangun (protein, mineral dan air) dan zat pengatur (protein,
mineral, air dan vitamin). Berbagai zat gizi umumnya diperoleh tubuh dari
makanan sehari-hari (Almatsier, 2012).
Masalah gizi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang perlu
dilakukan penanganan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan.
Untuk mengatasi masalah gizi diperlukan pengetahuan dan keterampilan yang
cukup bagi ahli gizi dan tenaga kesehatan dalam pelayanan gizi untuk
masyarakat. Peningkatan gizi di masyarakat memerlukan kebijakan dari
setiap anggota masyarakat untuk memperoleh makanan dalam jumlah yang
cukup dan terjamin mutunya (Supariasa,2021).
Masalah gizi di Indonesia pada umumnya masih didominasi oleh
masalah gizi kurang. Masalah gizi kurang pada kelompok wanita
mempengaruhi status gizi pada periode siklus kehidupan berikutnya
(intergenation impact). Salah satu periode status gizi yang paling menentukan
adalah status gizi pada masa pranikah atau yang biasa disebut masa
prakonsepsi. (Umisah & Puspitasari, 2017).
Status gizi prakonsepsi merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi kondisi kehamilan dan kesejahteraan bayi. Keadaan kesehatan
dan status gizi ibu hamil ditentukan jauh sebelumnya, yaitu pada masa remaja
dan dewasa sebelum hamil atau selama menjadi Wanita Usia Subur (WUS).
(Umisah & Puspitasari, 2017).
Kebutuhan zat gizi pada masa ini menjadi penting karena merupakan
masa dalam mempersiapkan kehamilan dan menyusui. WUS sebagai calon
ibu merupakan kelompok rawan yag harus diperhatikan status kesehatannya,
terutama status gizinya. Kualitas seorang generasi penerus akan ditentukan
oleh kondisi ibunya sejak sebelum hamil dan selama kehamilan. Masa
pranikah dapat dikaitkan dengan masa prakonsepsi karena setelah menikah
wanita akan segera menjalani proses prakonsepsi. (Dieny et al., 2019)
Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi
pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Bila status gizi ibu normal pada
masa sebelum dan selama hamil kemungkinan besar akan melahirkan bayi
yang sehat, cukup bulan dengan berat badan normal. Dengan kata lain
kualitas bayi yang dilahirkan sangat tergantung pada keadaan gizi ibu
sebelum dan selama hamil (Zulhaida, 2012).
Adapun pentingnya menjaga kecukupan gizi bagi wanita pranikah
sebelum kehamilan disebabkan karena gizi yang baik akan menunjang fungsi
optimal alat-alat reproduksi seperti lancarnya proses pematangan telur,
produksi sel telur dengan kualitas baik, dan proses pembuahan yang
sempurna. Gizi yang baik juga dapat berperan penting dalam penyediaan
cadangan gizi untuk tumbuh-kembang janin. Bagi calon ibu, gizi yang cukup
dan seimbang akan memengaruhi kondisi kesehatan secara menyeluruh pada
masa konsepsi dan kehamilan serta akan dapat memutuskan mata rantai
masalah kekurangan gizi pada masa kehamilan. (Doloksaribu & Simatupang,
2019).
Masalah gizi yang sering terjadi selama kehamilan adalah penurunan
kadar hemoglobin akibat peningkatan volume plasma yang lebih banyak
daripada volume sel darah merah. Penurunan ini terjadi pada usia kehamilan
8 sampai 32 minggu. Anemia dapat menyebabkan pengangkutan oksigen
menjadi terganggu sehingga nutrisi ke janin berkurang (Mitchell, 2013).
Secara nasional prevalensi KEK pada WUS dengan usia 15-19 tahun
(tidak hamil) adalah 36,3%. WUS dengan usia 20-24 tahun (tidak hamil)
adalah 23,3% dan WUS dengan usia 25-29 tahun (tidak hamil) adalah 13,5%.
(Riskesdas 2018).

Kehamilan yang sehat, suatu kondisi sehat fisik dan mental ibu dan
janin yang dikandungnya. Pada prinsipnya, asupan makanan ibu hamil
haruslah bergizi seimbang, beragam, bervariasi serta proporsional. Asupan
gizi yang baik selama kehamilan akan menyebabkan suplai kebutuhan gizi
untuk pertumbuhan janin terpenuhi dengan baik (Solihah, 2012).
Oleh karena itu pemenuhan gizi prakonsepsi diperlukan salah satunya
adalah untuk mencegah komplikasi yang tidak diinginkan pada wanita usia
subur yang baru menikah (WUS). Sehingga diperlukan konseling sebagai
pelayanan agar gizi selama masa prakonsepsi dapat terpenuhi.
Di harapkan dari adanya E-Booklet tentang “Gizi Untuk Program
Kehamilan Yang Sehat” dapat menambah pengetahuan bagi pasangan usia
subur (PUS) dalam merencanakan kehamilan yang sehat.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menjadikan E-Booklet ini sebagai salah satu alat bantu untuk
menjelaskan tentang “Gizi Untuk Program Kehamilan Yang Sehat”
bagi WUS
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan tetntang pengertian Wanita Usia Subur (WUS)
b. Menjelaskan tetntang Angka Kecukupan Gizi harian
c. Menjelaskan tentang asupan gizi Wanita Usia Subur (WUS) pada
masa prakonsepsi
d. Menjelaskan tentang makanan yang harus dihindari pada masa
prakonsepsi
BAB II
RANCANGAN KEGIATAN

A. NAMA PROGRAM INOVASI


Inovasi ini diperuntukan bagi Wanita Usia Subur (WUS) pada masa
prakonsepsi yaitu Tabur Cetar (Wanita Subur Cerdas dan Pintar) dimana di
hadirkan dalam bentuk E-Booklet yang berisi tentang “Gizi Untuk Program
Kehamilan Yang Sehat”.

B. BENTUK PROGRAM INOVASI


Berupa E-Booklet Tabur Cetar (Wanita Subur Cerdas dan Pintar) tentang
“Gizi Untuk Program Kehamilan Yang Sehat” yang berisi informasi
mengenai peran dan manfaat gizi bagi kehamilan yang sehat.

C. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


1. Waktu pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2023 pukul 10.00 WITA.
2. Tempat kegiatan
Poli Kebidanan dan Kandungan RSUD Abdoel Wahab Sjahranie
Samarinda.

D. SASARAN PESERTA
Sasaran dari kegiatan inovasi ini adalah Wanita Usia Subur (WUS)

E. SUMBER DANA
Dana ini berasal dari dana pribadi mahasiswa yang sedang menempuh
pendidikan profesi bidan .
BAB III
PELAKSANAAN DAN PENERAPAN

A. Analisa Masalah
Masalah gizi di Indonesia pada umumnya masih didominasi oleh
masalah gizi kurang. Masalah gizi kurang pada kelompok wanita
mempengaruhi status gizi pada periode siklus kehidupan berikutnya
(intergenation impact). Salah satu periode status gizi yang paling menentukan
adalah status gizi pada masa pranikah atau yang biasa disebut masa
prakonsepsi. (Umisah & Puspitasari, 2017).
Kebutuhan zat gizi pada masa ini menjadi penting karena merupakan
masa dalam mempersiapkan kehamilan dan menyusui. WUS sebagai calon
ibu merupakan kelompok rawan yag harus diperhatikan status kesehatannya,
terutama status gizinya. Kualitas seorang generasi penerus akan ditentukan
oleh kondisi ibunya sejak sebelum hamil dan selama kehamilan. Masa
pranikah dapat dikaitkan dengan masa prakonsepsi karena setelah menikah
wanita akan segera menjalani proses prakonsepsi. (Dieny et al., 2019).
Masa pranikah dapat dikaitkan dengan masa prakonsepsi, karena
setelah menikah wanita akan segera menjalani proses konsepsi. Masa
prakonsepsi merupakan masa sebelum kehamilan. Periode prakonsepsi adalah
rentang waktu dari tiga bulan hingga satu tahun sebelum konsepsi dan
idealnya harus mencakup waktu saat ovum dan sperma matur, yaitu sekitar
100 hari sebelum konsepsi. Status gizi WUS atau wanita pranikah selama tiga
sampai enam bulan pada masa prakonsepsi akan menentukan kondisi bayi
yang dilahirkan. Prasayarat gizi sempurna pada masa prakonsepsi merupakan
kunci kelahiran bayi normal dan sehat. (Doloksaribu & Simatupang, 2019).
Adapun pentingnya menjaga kecukupan gizi bagi wanita pranikah
sebelum kehamilan disebabkan karena gizi yang baik akan menunjang fungsi
optimal alat-alat reproduksi seperti lancarnya proses pematangan telur,
produksi sel telur dengan kualitas baik, dan proses pembuahan yang
sempurna. Gizi yang baik juga dapat berperan penting dalam penyediaan
cadangan gizi untuk tumbuh-kembang janin. Bagi calon ibu, gizi yang cukup
dan seimbang akan memengaruhi kondisi kesehatan secara menyeluruh pada
masa konsepsi dan kehamilan serta akan dapat memutuskan mata rantai
masalah kekurangan gizi pada masa kehamilan. (Doloksaribu & Simatupang,
2019).
Untuk mempermudah dalam memberi gambaran dan penjelasan tentang
peran dan manfaat gizi bagi kehamilan yang sehat maka dibuatlah E-Booklet
ini.

B. Gambaran Bagaimana Inovasi Dilakukan


Inovasi ini direncanakan dengan menargetkan PUS, khususnya WUS
yang akan merencanakan kehamilan dan bersedia meluangkan waktunya
untuk membaca E-Booklet ini.

C. Pemangku Kepentingan Yang Terlibat Dalam Pelaksanaan Program


Inovasi Beserta Perannya
Dalam program kegiatan ini pemangku jabatan yang terlibat seperti
Kepala Instalasi Rawat Jalan, Preceptor Lahan dan Bidan pelaksana di Poli
Kebidanan dan Kandungan.
BAB IV
EVALUASI

A. Evaluasi Program Inovasi


1. Cara Evaluasi Program Inovasi
WUS diberikan penjelasan tentang peran dan manfaat gizi bagi
kehamilan yang sehat melalui e-booklet dan dilakukan evaluasi
pemahaman melalui metode tanya jawab
2. Manfaat Yang Dihasilkan Program
Manfaat dari E-Booklet yang diberikan ini selain sebagai media
atau sarana penyuluhan, juga membantu memudahkan bagi WUS untuk
lebih memperhatikan dan menghitung kecukupan gizi dalam
perencanaan kehamilan yang sehat.
3. Perbedaan Sebelum Dan Sesudah Dilaksanakannya Program Inovasi
Saat sebelum program inovasi ini diberikan, WUS hanya
mengetahui secara singkat tentang gizi secara umum.
Saat setelah diberikan penjelasan melalui E-Booklet ini, WUS
menjadi lebih paham dan tahu peran dan manfaat gizi bagi kehamilan
yang sehat.
4. Bagaimana Inovasi Ini Menyelesaikan Masalah Dengan Cara Baru
Dan Berbeda
Penyuluhan yang dilakukan oleh Mahasiswa Profesi Bidan dalam
waktu yang terhitung singkat serta dengan menggunakan alat bantu E-
Booklet dibuat secara menarik dan tidak membosankan untuk dilihat
dan sangat membantu bagi PUS/ WUS untuk merencanakan kehamilan
yang sehat bagi ibu dan bayi kelak.

B. Keberlanjutan Program Inovasi


1. Apakah Inovasi Ini Berkelanjutan
Inovasi ini akan tetap berlanjut di Poli Kebidanan Dan Kandungan
RSUD Abdoel Wahab Sjahranie sebagai salah satu alat bantu penjelasan.
2. Bagaimana Inovasi Ini Dilanjutkan
Alat bantu E-Booklet Tabur Cetar (Wanita Subur Cerdas dan
Pintar) tentang “Gizi Untuk Program Kehamilan Yang Sehat” ini akan
tetap berlanjut di Poli Kebidanan Dan Kandungan RSUD Abdoel
Wahab Sjahranie dan akan rutin dibagikan kepada klien/ pasien yang
sedang kontrol untuk program hamil dan yang rutin periksa kehamilan
di Poli Kebidanan dan Kandungan.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penggunaan E-Booklet ini sebagai alat bantu penjelasan maka di
dapatkan :

1. Tujuan dari pemberian informasi melalui E-Booklet Tabur Cetar (Wanita


Subur Cerdas dan Pintar) tentang “Gizi Untuk Program Kehamilan Yang
Sehat” dapat lebih diserap dan diterima dengan baik oleh wanita usia subur
(WUS) dan pasangan usia subur (PUS) dalam perencanaan kehamilan. Hal
ini dibuktikan dari jawaban yang diberikan oleh klien saat di tanya ulang
tentang pentingnya peran gizi dalam perencanaan kehamilan yang sehat
dapat di jawab dengan baik oleh peserta.
2. Inovasi ini diharapkan dapat ikut membantu menurunkan AKI dan AKB
serta komplikasi kehamilan di wilayah kerja RSUD AWS.

B. Saran
1. Bagi Poli Kebidanan Dan Kandungan RSUD AWS
Diharapkan dengan adanya E-Booklet ini dapat dibagikan kepada
klien/ pasien yang sedang kontrol untuk program hamil dan yang rutin
periksa kehamilan di poli kebidanan dan kandungan.
2. Bagi remaja putri
Diharapkan lebih banyak informasi yang diperoleh dan diserap
tentang pentingnya gizi yang baik untuk merencanakan kehamilan yang
sehat bagi ibu dan bayi kelak.

Anda mungkin juga menyukai