Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE

BERBASIS HOLISTIC CARE PADA NY. A

DI PMB SITI NURMALASARI JAKARTA

1 – 31 AGUSTUS 2021

Asuhan Kebidanan Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk

Mendapatkan Gelar Profesi Bidan

Oleh : Nurul Djanna, S.ST

NPM : 0450462006145

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN

POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA

TAHUN 2021
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Biodata

Nama : Nurul Djanna ( Nunu )

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 8 Maret 1990

Agama : Islam

Alamat : Jl. Tipar Rt.006/Rw.05 no.16 Kel.Cakung

Barat, Kec.Cakung, Jakarta Timur, 13910

No HP : 081286866611

Email : nuruldjanna@gmail.com

II. Riwayat Pendidikan

1996-2002 : SDN 13 Pagi Cakung Barat, Jakarta

2002-2005 : SMPN 138 Jakarta

2005-2006 : SMAN 54 Jakarta

2006-2008 : SMAN 1 Purwakarta

2008-2011 : DIII Akademi Kebidanan Farama Mulya Jakarta

2012-2014 : DIV Kebidanan Klinik , STIKIM Jakarta

2011-2013 : Bekerja di PMB Sari Cakung Jakarta Timur

2014-2019 : Bekerja di RSIA ASRI Purwakarta

2019-Sekarang: Mengelola PMB Nurul Djanna, S.ST


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Asuhan Kebidanan Continuity Of Care Berbasis

Holistic Care Pada Ny. A Di PMB Siti Nurmalasari Jakarta”. Skripsi ini

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Profesi Bidan di

Politeknik Bhakti Asih Purwakarta (POLBAP).

Skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari

berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ketua Yayasan Adhiguna Husada Purwakarta: Ir.H. Bakarudin, SE., MM.

2. Direktur Politeknik Bhakti Asih Purwakarta: Dr. Hj. Maimunah, S.ST.,

SKM., M.Kes.

3. Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Bhakti Asih Purwakarta: Lia

Yulianti, AM.Keb., SKM., M.K.M

4. Wakil Direktur Bidang Non Akademik Politeknik Bhakti Asih

Purwakarta: Ai Yeyeh Rukiyah, S.SiT, MKM.

5. Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Politeknik Bhakti Asih

Purwakarta: Daris Yolanda Sari, S.ST., M.Keb.

6. Dosen Pembimbing, Dosen Penguji serta Dosen Pengajar beserta Staff dari

Politeknik Bhakti Asih Purwakarta yang sangat berjasa dalam proses

pembelajaran dan menuntut ilmu.


7. Kepada suami dan anak tercinta, kedua orang tua, kakak, sahabat dan

keluarga yang selalu memberikan doa serta dukungan moriil maupun

materiil.

8. Kepada rekan-rekan seperjuangan mahasiswi Program Studi Pendidikan

Profesi Bidan Politeknik Bhakti Asih Purwakarta yang telah memberikan

dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah diberikan oleh

pihak ketiga yang membantu penulis dalam proses pembuatan skripsi ini,

sehingga dapat terselesaikan dengan baik sesuai dengan jadwal. Penulis

menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i

HALAMAN

PENGESAHAN..................................................................................ii

PERNYATAAN

.....................................................................................................iii

KATA PENGANTAR

............................................................................................iv

DAFTAR ISI ...........................................................................................................v

DAFTAR TABEL ..................................................................................................vi

DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

B. Tujuan ........................................................................................................ 5

1. Tujuan Umum

2. Tujuan Khusus

C. Manfaat ...................................................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 8

A. Kehamilan dan Antenatal Care .................................................................. 8

B. Persalinan

C. Bayi Baru Lahir

D. Nifas
E. Keluarga Berencana

F. Terapi Komplementer

G. Konsep Dasar Management Kebidanan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Laporan Tugas Akhir

B. Komponen Asuhan Berkesinambungan

C. Tempat dan Waktu Studi Kasus

D. Objek Studi Kasus

E. Prosedur Penelitian

F. Metode Pengumpulan Data

G. Sistematika Dokumentasi Kebidanan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

B. Pembahasan

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kehamilan, persalinan, nifas merupakan keadaan normal yang dialami

oleh perempuan, namun pada kenyataannya hal tersebut dapat mengancam

jiwa ibu dan bayi bahkan kematian jika terjadi komplikasi. Oleh sebab itu,

proses kehamilan, persalinan, dan nifas sangat membutuhkan perhatian lebih

dari tenaga kesehatan supaya mendapatkan kesejahteraan kesehatan ibu dan

bayi (Saifuddin, 2012).

Angka kematian ibu dan bayi merupakan indikator dalam menilai

kesehatan suatu bangsa. Oleh sebab itu, pemerintah berupaya untuk

menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui program-program

kesehatan. Pelaksanaan program kesehatan tersebut tidak terlepas dari sumber

daya manusia yang kompeten sehingga tujuan dari program tersebut dapat

tercapai. Sebagai sumber daya manusia, bidan merupakan ujung tombak yang

berhubungan langsung dengan perempuan sebagai sasaran program. Pada

tahun 2012 diluncurkan Program Expanding Maternal and Neonatal Survival

(EMAS) dalam rangka menurunkan AKI dan neonatal sebesar 25% (Rahmi,

2016)

Salah satu upaya pemerintah dalam menurunkan angka kematian ibu


dan bayi yaitu dengan meningkatkan pemeriksaan kehamilan atau Antenatal

Care ke fasilitas kesehatan yang tersedia, yang sudah tercantum dalam

Permenkes RI Nomor 97 tahun 2014 tentang pelayanan kesehatan masa

sebelum hamil, masa hamil, persalinan, dan masa sesudah melahirkan,

Penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi serta pelayanan kesehatan

seksual (Kemenkes, 2014). Pemeriksaan ibu selama kehamilan minimal

dilakukan sebanyak empat kali dengan pembagian satu kali selama trimester

pertama (sebelum usia kehamilan 14 minggu), satu kali selama trimester

kedua (usia kehamilan 14-28 minggu), dan dua kali selama trimester ketiga

(usia kehamilan 28-40 minggu) (Depkes RI, 2014).

Masalah yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan, termasuk

AKI tidak dapat dilepaskan dari berbagai faktor yang mempengaruhinya,

antara lain status kesehatan ibu dan kesiapan untuk hamil, pemeriksaan

antenatal (masa kehamilan), pertolongan persalinan dan perawatan segera

setelah persalinan, serta faktor sosial budaya (E. Kristi Poerwandari dan

Yenina Akmal, 2000: 436).

Selain dari asuhan antenatal yang diberikan kepada ibu hamil, perlu

diberikan juga asuhan persalinan yang bersih dan aman. Persalinan yaitu

proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42

minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung

dalam 18 jam, tanpa komplikasi pada ibu maupun janin. Tujuan dari asuhan

persalinan yaitu memberikan asuhan yang memadai selama persalinan

sebagai wujud upaya mencapai pertolongan persalinan yang bersih dan aman

dengan memerhatikan asuhan sayang ibu dan sayang bayi (Jannah, 2015).
Bayi baru lahir akan mengalami adaptasi yang dipengaruhi oleh

beberapa faktor seperti pengalaman antepartum ibu dan bayi baru lahir,

pengalaman intrapartum ibu dan bayi baru lahir, kapasitas fisiologis bayi

baru lahir untuk melakukan transisi ke kehidupan ekstrauterin, serta

kemampuan petugas kesehatan dalam mengkaji dan merespon masalah. Oleh

sebab itu, pada bayi baru lahir perlu dilakukan asuhan yang bertujuan untuk

mengetahui aktivitas bayi normal atau tidak serta identifikasi masalah

kesehatan BBL yang memerlukan perhatian dari kelaurga dan penolong

persalinan serta tindak lanjut petugas kesehatan (Marmi, 2012).

Setelah melewati proses persalinan, ibu akan masuk pada masa nifas

atau masa setelah keluarnya plasenta serta pulihnya alat-alat kandungan

kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung kurang lebih 6

minggu. Asuhan yang diberikan selama masa nifas bertujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan fisik dan psikologi bagi ibu dan bayi,

pencegahan, diagnosis dini, dan pengobatan komplikasi pada ibu, merujuk

ibu ke asuhan tenaga ahli jika perlu, mendukung dan memperkuat keyakinan

ibu, serta memungkinkan ibu untuk mampu melaksanakan perannya dalam

situasi keluarga dan budaya yang khusus, imunisasi ibu terhadap tetanus,

mendorong pelaksanaan metode sehat tentang pemberian makan anak, serta

peningkatan pengembangan hubungan yang baik antara ibu dan anak

(Sulistyawati, 2009).

Pemerintah menetapkan bahwa pelayanan Antenatal Care memenuhi

standar 14 T yaitu berat badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri,

pemberian imunisasi tetanus toksoid, pemberian tablet fetes terhadap penyakit


menular dan temu wicara (konseling), status gizi, pemeriksaan Hb,

pemeriksaan VDRL, pemeriksaan protein urine atas indikasi, pemberian

terapi kapsul yodium untuk daerah endemis gondok dan pemberian anti

malaria untuk daerah endemis malaria (Kementerian Kesehatan RI, 2016).

Indikator yang menunjukkan akses ibu hamil terhadap pelayanan antenatal

yaitu cakupan K1 (kunjungan pertama) yaitu kontak pertama kali ibu hamil

dengan tenaga kesehatan dan K4 yaitu kontak 4 kali ibu hamil atau lebih

dengan tenaga kesehatan yang terampil sesuai standar serta PK ( Penanganan

Kompilkasi) adalah penanganan komplikasi kebidanan, penyakit menular

maupun tidak menular serta masalah gizi yang terjadi pada masa kehamilan.

Pada K1 harus dilakukan sedini mungkin saat trimester pertama sebelum

minggu ke 8. Untuk K4 dilakukan minimal satu kali pada trimester pertama

(0-12 minggu), minimal satu kali pada trimester kedua (>12-24minggu), dan

minimal dua kali pada trimester ketiga (>24 minggu sampai dengan

kelahiran) dengan kunjungan antenatal bisa lebih dari 4 kali sesuai dengan

kebutuhan dan jika adanya keluhan, penyakit atau gangguan kehamilan

( Kementerian Kesehatan RI, 2014).

Hasil studi pendahuluan di PMB Siti Nurmalasari Jakarta pada tanggal

24 Januari 2018 di bulan Desember 2017 terdapat 84 ibu hamil dengan

pembagian trimester I sejumlah 23 orang, trimester II 36 orang, dan trimester

III 35 orang. Sedangkan untuk data persalinan terdapat 9 persalinan dan nifas

sebanyak 9 orang. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata Ny.I mengalami

anemia sedang. Anemia sendiri yaitu penurunan kadar hemoglobin,

hematokrit, dan eritrosit di bawah normal. Hal tersebut terbukti dari hasil
pemeriksaan terakhir kadar Hb Ny.I yaitu 8,6 gr%. Penyebab Ny.I mengalami

anemia sedang yaitu ketidakpatuhan Ny.I dalam mengonsumsi tablet Fe.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk

melakukan studi kasus “Asuhan Kebidanan Continuity Of Care Berbasis

Holistic Care pada Ny. A di PMB Siti Nurmalasari Jakarta” dengan upaya

meningkatkan hubungan bidan dengan klien yang nantinya akan berdampak

pada peningkatan asuhan antenatal care dan kepatuhan dalam mengonsumi

tablet Fe serta penurunan jumlah Angka Kematian Ibu dan Bayi. Saat ini

penulis memilih Ny. A sebagai subjek karena Ny. A memenuhi kriteria yang

diinginkan.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mampu melakukan Asuhan Kebidanan Berkelanjutan (Continuity of


Care) Pada Ny. A di PMB Siti Nurmalasari dengan pemikiran 7 langkah
Varney dan pendokumentasian dengan SOAP.

2. Tujuan Khusus

a. Mampu melakukan asuhan berkelanjutan ibu hamil pada Ny. A di


PMB Siti Nurmalasari Kotamadya Jakarta Timur.
b. Mampu melakukan asuhan berkelanjutan ibu bersalin pada Ny. A
di PMB Siti Nurmalasari Kotamadya Jakarta Timur.
c. Mampu melakukan asuhan berkelanjutan bayi baru lahir pada Ny.
A di PMB Siti Nurmalasari Kotamadya Jakarta Timur.
d. Mampu melakukan asuhan berkelanjutan ibu Nifas pada Ny. A di
PMB Siti Nurmalasari Kotamadya Jakarta Timur.
C. Manfaat

1. Manfaat bagi pasien khususnya Ny.A

a. Menambah pengetahuan untuk Pasien dalam ilmu tentang

kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, dan nifas.

b. Diharapkan pasien mendapatkan asuhan kebidanan secara

komprehensif sehingga pasien mampu mendeteksi tanda bahaya

kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan rencana ber-KB.

2. Manfaat bagi penulis

Diharapkan mampu mengaplikasikan teori di kampus dengan cara

mengolaborasikan dengan teori di lapangan, sehingga mampu memberikan

asuhan kebidanan berkesinambungan sesuai standar pelayanan kebidanan

yang berdampak pada penurunan angka kematian ibu dan bayi.

3. Manfaat bagi tenaga kesehatan khususnya bidan di PMB Siti Nurmalasari

Jakarta Timur.

Diharapkan asuhan kebidanan ini dapat digunakan sebagai bahan masukan

untuk terus mengembangkan upaya-upaya yang bertujuan meningkatkan

pelayanan kebidanan terutama kesehatan ibu hamil sehingga mampu

mencapai target yang diinginkan.

4. Manfaat bagi mahasiswa Politeknik Bhakti Asih Purwakarta khususnya

untuk peneliti selanjutnya

Diharapkan hasil asuhan kebidanan ini dapat digunakan sebagai sarana

menambah ilmu pengetahuan dalam proses pembelajaran dan mampu

memberikan gambaran tentang asuhan kebidanan berkesinambungan.

Anda mungkin juga menyukai