(SAP)
Topik : Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Hari/tanggal : Rabu, 21 Maret 2018
Waktu : 50 menit
Pembicara : Mahasiswa D4 Kebidanan Poltekkes Jakarta 3
Sasaran : Ibu Hamil Trimester 3
Jumlah : 10 orang
Tempat : Ruang Beralin Puskesmas Kelurahan Rawa Badak Utara I
A. Tujuan Penyuluhan:
1. Tujuan Umum:
Peserta mengetahui dan memahami mengenai alat kontrasepsi jangka
panjang, dan memotivasi peserta agar meningkatkan kesadaran dan
pengetahuan peserta mengenai pentingnya mengikuti program keluarga
berencana dan dapat memotivasi diri, keluarga, teman, dan lingkungan
sekitar untuk mengikuti program KB dan menggunakan metode
kontrasepsi jangka panjang.
Tujuan Khusus:
a. Menjelaskan pengertian KB
b. Menjelaskan manfaat KB
c. Menjelaskan macam-macam Metode Kontraspsi Jangka Panjang.
d. Menjelaskan cara kerja Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
e. Menjelaskan kapan MKJP boleh dan tidak boleh dipasang
Menjelaskan keuntungan dan kerugian MKJP
f. Menjelaskan efek samping pemakaian MKJP
B. Materi Penyuluhan
Terlampir
D. Metode
Ceramah
Tanya jawab
E. Alat/media
Leaflet
Lembar Balik
F. Evaluasi
Tanya jawab
G. Referensi
LAMPIRAN
MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian
Keluarga Berencana (KB) merupakan program pemerintah dengan
pengaturan jumlah dan jarak anak untuk menuju keluarga berkualitas.
Masyarakat diharapkan mengerti tentang bermacam-macam alat KB agar
termotivasi untuk menggunakan KB. Karena KB merupakan salah satu
cara untuk menekan angka kelahiran, sehingga dapat menurunkan AKI
dan AKB.
Alat kontrasepsi merupakan alat yang digunakan untuk mencegah
terjadinya suatu kehamilan. Penggunaan alat kontrasepsi sangat berperan
penting untuk mengontrol angka kelahiran.
B. Manfaat Program Keluarga Berencana
Dengan mengikuti program KB sesuai anjuran pemerintah, maka
masyarakat pengguna akan mendapatkan 3 manfaat yang utama optimal,
baik untuk ibu, anak dan keluarga, antara lain:
1. Manfaat untuk ibu:
a) Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan
b) Mencegah angka kematian ibu
c) Menjaga kesehatan ibu
d) Merencanakan kehamilan lebih terprogram
a. Tubektomi (MOW)
Tubektomi adalah metode kontrasepsi untuk perempuan yang tidak
ingin punya anak lagi dengan cara pengikatan/pemotongan tuba fallopi
kiri dan kanan pada wanita untuk mencegah transport ovum dari ovarium
melalui tuba ke arah uterus, dilakukan dengan cara operasi dilakukan
dengan cara operasi kecil/minor surgery sehingga perlu pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan tambahan lainnya untuk memastikan apakah klien
sesuia untuk menggunakan metode ini, disebut juga kontrasepsi mantap
b. Vasektomi (MOP)
Tubektomi adalah metode kontrasepsi untuk laki-laki yang tidak
ingin punya anak lagi dengan cara pengikatan/pemotongan vas defferen
kiri dan kanan pada pria untuk mencegah transport spermatozoa dari
testis, dilakukan dengan cara operasi kecil/minor surgery sehingga perlu
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tambahan lainnya untuk memastikan
apakah klien sesuia untuk menggunakan metode ini, disebut juga
kontrasepsi mantap.
c. AKDR (IUD)
IUD (Intra Uterine Device) adalah alat kontrasepsi yang disisipkan
ke dalam rahim, terbuat dari bahan semacam plastik, ada pula yang dililit
tembaga, dan bentuknya bermacam-macam.
Jenis AKDR/IUD :
Dari berbagai jenis IUD, saat ini yang umum beredar dipakai di
Indonesia ada 2 macam jenis yaitu:
1) Cara kerja
a) Menghambat kemampuan sperma masuk tuba fallopi
b) Mencegah implantasi telur dalam uterus
c) Mencegah sperma dan ovum bertemu.
2) Efektifitas
Efektifitasnya sangat tinggi yaitu berkisar antara 0,6-0,8 kehamilan per
100 perempuan dalam 1 tahun pertama (1 kegagalan dalam 125-170
kehamilan). Sedangkan AKDR dengan progesteron antara 0,5-1
kehamilan per 100 perempuan pada tahun pertama penggunaan
(Saifuddin, 2003). Proteksi hingga 10 tahun, IUD juga mudah
mengembalikan kesuburan Anda.
3) Keuntungan :
a) Bisa digunakan untuk metode jangka panjang
b) Tidak mempengaruhi hubungan seksual
c) Tidak mengganggu produksi ASI
d) Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut hamil
e) Tidak ada efek samping hormonal dengan Cu AKDR (CuT-380A)
f) Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah keguguran
(apabila tidak terjadi infeksi)
g) Tidak ada interaksi dengan obat-obat
4) Kerugian :
Tidak mencegah IMS
Tidak baik untuk perempuan dengan IMS atau yang sering berganti
pasangan
Perempuan harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu ke waktu
dengan cara memasukkan jarinya ke dalam vagina, sebagian perempuan
tidak mau melakukan ini.
5) Efek Samping
1. Perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama dan akan
berkurang setelah 3 bulan)
2. Haid lebih lama dan banyak
3. Perdarahan (spotting) antarmnstruasi
4. Saat haid lebih sakit (nyeri)
6) Indikasi :
Usia produktif
Menyusui yang ingin menggunakan kontrasepsi
Setelah melahirkan dan tidak menyusui
Setelah abortus dan tidak ada infeksi
Yang tidak ingin mengingat-ingat minum pil setiap hari
Resiko rendah dari IMS
7) Kontraindikasi :
a) Peyakit Radang Panggul
b) Sedang Hamil atau kemungkinan hamil
c) Sedang menderita infeksi alat genitalia
d) Perdarahan vagina yang tidak diketahui
d. Implant
1) Cara Kerja
a) Menebalkan lendir serviks
b) Mengurangi proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi
c) Menekan ovulasi
2) Efektifitas
99% sangat efektif (kegagalan 0,2-1 kehamilan per 100 perempuan)
3) Jenis :
Norplant: terdiri dari 6 batang dan lama kerja 5 tahun
Implanon: terdiri dari 1 batang lama kerja 3 tahun
Indoplant dan Jadena: terdiri dari 2 batang dengan lama kerja 3 tahun
4) Keuntungan :
a) Daya guna tinggi
b) Perlindungan jangka panjang
c) Kesuburan cepat kembali setelah dicabut
d) Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
e) Mudah untuk berhenti. Bisa dikeluarkan kapan saja
f) Aman hampir bagi semua ibu
g) Setelah implan dimasukkan, Anda dapat beraktivitas dengan
normal
h) Waktu pemakaian bisa dimulai kapan saja selama yakin tidak
sedang hamil
5) Kerugian :
a) Membutuhkan tindakan insisi
b) Biasanya mempengaruhi haid
c) Tidak dapat menghentikan pemakaian sendiri
d) Tidak melindungi dari HIV/IMS
6) Efek Samping :
Sangat umum : Bercak atau haid ringan
Umum : Haid tidak teratur
Jarang : Tidak haid dan lain-lain
Mungkin hamil
Gangguan kesehatan yang serius : kanker payudara, penyakit hati
berat/kuning, minum obat untuk (TB, infeksi jamur, atau obat anti
kejang), perdarahan melalui vagina yang tidak diketahui
penyebabnya.