Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP)

OLEH :
NOR FITRIAH
1815401110027

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
FEBRUARI 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP)

Pokok Pembahasan : Alat Kontrasepsi (KB)


Sub Pokok Pembahasan : Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)
Sasaran : Pasangan usia subur
Hari/ Tanggal : Senin, 15- Februari- 2021
Tempat : Puskesdes
Pukul : 10. 00 Wita
Penyuluh :Nor fitriah

A. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah diadakan penyuluhan diharapkan pasangan usia subur mampu


memahami dan mengerti tentang metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).

2. Tujuan Khusus
1. Setelah diberikan penyuluhan diharapkan keluarga dapat menjelaskan
pengertiandan jenis MKJP
2. Setelah diberikan penyuluhan fiharapkan keluarga dapat menjelaskan
indikasi dan kontraindikasi MKJP
3. Setelah diberikan penyuluhan diharapkan keluarga dapat menjelaskan
keuntungan MKJP
4. Setelah diberikan penyuluhan diharapkan keluarga dapat menjelaskan efek
samping MKJP

B. Materi (terlampir)

Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :


1. Pengertian dan jenis MKJP
2. Indikasi dan kontraindikasi MKJP
3. Keuntungan MKJP
2
4. Efek samping MKJP

C. Media

Leaflet

D. Metode Penyuluhan

1. Ceramah

2. Tanya jawab

E. Setting Tempat

Puskesdes

F. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta
1. Memberi salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
3. Menyapa peserta 3. Memperhatikan
Pembukaan
1 4. Membuat kontrak waktu 4. menyepakati kontrak
(2-5 menit)
waktu

1. Mendengarkan dan
1. Menjelaskan tentang
memperhatikan
pengertian dan jenis MKJP
Kegiatan Inti penjelasan penyuluh
2. Menjelaskan tentang
2 (15 menit)
indikasi dan 2. Mendengarkan dan

kontrasindikasi MKJP memperhatikan

3. Menjelaskan tentang 3. Mendengarkan dan


keuntungan MKJP memperhatikan
4. Menjelaskan tentang Efek
4. Mendengarkan dan
samping MKJP
memperhatikan
1. Memberikan
kesempatan kepada ibu 1. Aktif bertanya

3
bertanya 2. Mendengarkan dan
Penutup 2. Menyimpulkan materi memperhatikan
3 (2-5 menit) yang disampaikan oleh 3. Menjawab pertanyaan
penyuluh yang diberikan
3. Mengevaluasi peserta 4. Menjawab salam
atas penjelasan yang
disampaikan dan
penyuluh menanyakan
kembali materi
penyuluhan
4. Salam penutup

G. Evaluasi Lisan

Evaluasi dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung dan


diharapkan peserta penyuluhan dapat menjawab pertanyaan yang sesuai dengan materi
yang di sampaikan :
1. Jelaskan pengertian dan jenis MKJP !
2. Sebutkan indikasi dan kontraindikasi MKJP !
3. Sebutkan apa saja keuntungan MKJP !
4. Sebutkan efek samping MKJP !

H. Panduan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19

1. Jaga kebersihan tangan yaitu dengan cara mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir sesuai dengan standar atau gunakan hand sanitizer
2. Jangan menyentuh wajah, khususnya mata, hidung dan mulut

3. Terapkan etika batuk dan bersin

4. Gunakan Masker

5. Menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter

4
I. Lampiran materi

MATERI PENYULUHAN

METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP)

A. Pengertian dan Jenis MKJP


MKJP adalah kontrasepsi untuk menunda, menjarangkan kehamilan
serta menghentikan kesuburan yang digunakan dalam waktu jangka panjang.
Selain itu MKJP lebih rasional dan mempunyai efek samping sedikit
Jenis-jenis MKJP antara lain :
1. Alat kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR/IUD)
Kerangka dari plastic, berbentuk huruf T, felksibel dan dipasang
dalam Rahim. Jangka waktu pemakian 5-10 tahun. Alat ini
menetap kuat dan tidak berkarat didalam Rahim, efek samping
kram dan flek beberapa hari.
2. Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK/Implant)
Berbentuk batang kecil, plastic. Dipasang dibawah lapisan kulit
lengan atas bagian samping dalam. Berisi hormone progesterone.
Efektivitas dipakai hingga 3 tahun. Dapat kembali subur setelah
kapsul dicabut.
3. Tubektomi (Pada perempuan)
Tindakan operasi pengiatan atau pemotongan pada saluran telur
wanita. Metode ini untuk pasangan usia subur yang tidak
menginginkan anak lagi. Efektif mencegah kanker ovarium.
Tindakan dilakukan dirumah sakit.
4. Vasektomi (Pada laki-laki)
ketika bersenggama, cairan mani yang keluar tidak mengandung
sperma karena adanya sayatan kecil dan pengikatan pada
salurannya. Biaya murah, sekali tindakan dan dapat segera
beraktivitas. Vasektomi itu bukan dikebiri, masih bisa ereksi.
Juga tidak mempengaruhi kejantanan pada pria.

B. Indikasi dan Kontraindikasi MKJP


1. AKDR/IUD
a. Indikasi
1) Wanita pasca persalinan pervaginam atau pasca persalinan section
secarea dengan usia reproduksi dan paritas berapapun
2) Pasca keguguran (non infeksi)
3) Masa menyusui (laktasi)
4) Riwayat hamil ektopik
5) Tidak memiliki riwayat keputihan yang mengarah kepada IMS
b. Kontraindiasi
1) Menderita anemia, pendetia kanker atau infeksi traktur genetalis
2) Memiliki kavum uterus yang tidak normal
3) Menderita TBC pevic, kanker serviks, dan menderita HIv/ AIDS
4) Ketuban pecah sebelum waktunya
5) Perdarahan postpartum

2. AKBK/ Implant
a. Indikasi
1) Usia reproduksi
2) Telah memiliki anak ataupun belum
3) Menghendaki kontrasepsi yang memiliki efektivitas tinggi dan
menghendaki pencegahan kehamilan jangka panjang
4) Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
5) Pasca persalinan dan tidak menyusui
6) Pasca keguguran
7) Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak sterilisasi
b. Kontraindikasi
1) Hamil atau diduga hamil
2) Tumor hati jinak atau ganas
3) Penyakit hati akut
4) Penyakit jantung, hipertensi dan diabetes militus
5) Perdarahan traktus genetalia yang tidak diketahui penyebabnya

3. Tubektomi/ MOW
a. Indikasi
1) Usia >26 tahun
2) Paritas >2
3) Yakin telahmempunyai besar keluarga yang sesuai dengan
kehendaknya
4) Pascapersalinan
5) Pascakegugura
6) Paham dan sukarela setuju dengan prosedur ini
b. Kontraindikasi
1) Hamil atau dicurigai sedang hamil
2) Perdarahan pervaginam yang belum terjelaskan
3) Infeksi sistemik atau pelvik yang akut
4) Tidak boleh menjalani proses pembedahan
5) Belum memberikan persetujuan tertulis
6) Kurang pasti terhadap keinginannya untuk fertilisasi dimasa depan
4. Vasektomi/ MOP
a. Indikasi
Pada dasarnya indikasi untuk melakukan vasektomi ialah bahwa
pasangan suami istri yang tidak menghendaki kehamilan lagi dan
pihak suami bersedia bahwa tindakan kontrasepsi dilakukan pada
dirinya
b. Kontraindikasi
1) Infeksi kulit lokal misalnya scabies
2) Infeksi traktus genetalia
3) Kelainan skrotum dan sekitarnya

C. Keuntungan MKJP
1. AKDR/ IUD
a. Memiliki efektivitas tinggi
b. AKDR dapat efektif segera bsetelah pemasangan
c. Dapat dipasang segera sesudah melahirkan hingga 48 jam   pasca
melahirkan atau keguguran (bila tidak ada infeksi)
d. Tidak mempengaruhi ASI
e. Ekonomis, masa pakai 10 tahun
f. Tidak mengandung hormone
g. Kesuburan segera kembali setalah IUD diangkat
h. Tidak ada interaksi dengan obat-obatan seperti obat TBC ,epilepsi
(ayan).
2. AKBK/ Implant
a. Sangat efektif mencegah kehamilan 99,95%
b. Ekonomis dan praktis
c. Pengembalian keseburuan cepat setelah pencabutan
d. Tidak menggangu produksi ASI
e. Tidak menggangu hubungan seksual
f. Tidak memerlukan pemeriksaan organ reproduksi
g. Mengurangi nyeri haid dan jumlah darah haid

3. Tubektomi/ MOW
a. Sangat efektif (0,5 kehamilan per100 wanita yang menggunakan)
b. Aman dan sederhana ,tidak ada efek samping
c. Tidak mempengaruhi ASI
d. Tidak mempengaruhi hormon.

4. Vasektomi/ MOP
a. Sangat efektif (97-98% atau kehamilan terjadi pada 2-3 per100    
perempuan )
b. Dilakukan hanya sekali dan efektif dalam jangka panjang
c. Aman, sederhana, mudah, cepat
d. Tidak mempengaruhi kemampuan seksual pria.

D. Efek samping MKJP


1. AKDR/ IUD
a. Perubahan siklus haid (umumnya terjadi adalam 3 bulan pertama)
b. Haid lebih lama dan banyak
c. Dapat menyebabkan keram /mules setelah pemasangan
d. Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS

2. AKBK/ Implant
a. Mempengaruhi periode haid,haid tidak teratur atau jarang
b. Perubahan Berat Badan
c. Kadang pusing mual
d. Tidak melindungi terhadap penularan AIDS/IMS (Infeksi Menular
Seksual)
e. Efek pencegahan kehamilan menurun apabila menggunakan obat-obat
TBC,epilepsi (ayan)

3. Tubetomi/ MOW
a. Trauma pada organ-organ di sekitar saluran tuba fallopi secara tidak
sengaja

b. Infeksi pasca-operasi. Biasanya ditandai dengan luka bekas sayatan


yang tidak sembuh-sembuh, demam, dan nyeri pada perut.

c. Perdarahan. Perdarahan timbul apabila terjadi kebocoran organ.

d. Komplikasi dari penggunaan obat anestesi. Pada setiap orang,


komplikasi yang dapat timbul dari obat anestesi berbeda-beda, ada yang
hanya berupa reaksi alergi, gangguan pernafasan, sampai ada yang
mengalami gangguan serius.

e. Kehamilan ektopik. Merupakan kehamilan di luar kandungan, sehingga


proses kehamilan harus dihentikan.

4. Vasektomi/ MOP
a. Adanya darah di dalam air mani

b. Memar pada skrotum

c. Perdarahan atau bekuan darah pada skrotum

d. Infeksi pasca operasi

e. Pembengkakan

f. Perasaan tidak nyaman.


KESIMPULAN

MKJP adalah kontrasepsi untuk menunda, menjarangkan kehamilan


serta menghentikan kesuburan yang digunakan dalam waktu jangka panjang.
Selain itu MKJP lebih rasional dan mempunyai efek samping sedikit Jenis-jenis
MKJP yaitu : Alat kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR/IUD), Alat Kontrasepsi
Bawah Kulit (AKBK/Implant), Tubektomi (Pada perempuan) dan Vasektomi
(Pada laki-laki).

Anda mungkin juga menyukai