OLEH :
MELANIA NATALEGA
NIM : PO71241180023
Pembimbing
Rosmaria, M.Keb
NIP.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT.karena atas berkat, rahmat, dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kasus yang berjudul “Asuhan Kebidanan
pada Ny. P dengan Vaginitis di Puskesmas Pakuan Baru”. Shalawat dan salam senantiasa
selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, parasahabat, keluarga serta seluruh umat-
Nya. Tujuan penulisan Laporan Kasus ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memenuhi
nilai semetser.
Selama proses pembuatan Laaporan Kasus ini penulis menyadari masih banyak
kekurangan dan keterbatasan pengetahuan serta kemampuan, sehingga penulis mengalami
berbagai hambatan, tantangan, dan kesulitan selama penyusunan laporan tugas akhir,
sehingga penulis merasa masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis selalu terbuka atas
kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan laporan kasus ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................
LANGKAH VARNEY
BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................................
4.1 Pengumpulan Data...............................................................................................
a. Interpretasi data.....................................................................................................
c. Tindakan Segera....................................................................................................
d. Perencanaan..........................................................................................................
e. Pelaksanaan ...........................................................................................................
f. Evaluasi .................................................................................................................
BAB V PENUTUP............................................................................................................
DAFTAR TABEL
1. Tabel penatalaksanaan Vagintis/keputihan ........................................................ 19
DAFTAR GAMBAR
Gambar warna...................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Penilaian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk penelitian yang akan
datang sebagai referensi bagi lembaga pendidikan.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Vaginitis
Vaginitis/Keputihan adalah merupakan tanda dan gejala yang ditandai
dengan keluarnya cairan dari alat kelamin wanita yang tidak berupa darah di
luar kebiasaan, baik berbau ataupun tidak, serta disertai rasa gatal setempat.
Penyebab keputihan (patologis) yang dipengaruhi oleh hormone tertentu.
Keputihan/Vaginitis yang tidak normal (patologis) biasa disebabkan oleh
infeksi/peradangan yang terjadi karena mencuci vagina dengan air kotor,
pemeriksaan dalam yang tidak benar, pemakaian pembilas vagina yang
berlebihan, pemeriksaan yang tidak higienis, dan adanya benda asing dalam
vagina.Selain karena infeksi, keputihan dapat juga disebabkan oleh masalah
hormonal, celana yang tidak menyerap keringat, dan penyakit menular
seksual. Cairanyya berwarna putih/hijau/kuning, berbau, sangat gatal dan
disertai nyeri perut bagian bawah. Jika seseorang mengalami hal seperti itu,
maka orang tersebut harus segera berobat ke dokter. Pengobatan akan
disesuaikan dengan penyebabnya
B. Patogenesis vaginitis
vaginitis merupakan gejala dimana terjadinya pengeluaran cairan dari
alat kelamin wanita Dalam perkembangan, alat kelamin wanita mengalami
perubahan mulai dari bayi hingga menupause. Vagintis merupakan keadaan
yang dapat terjadi fisiologis dan dapat menjadi vagintis yang patologis
karena terinfeksi kuman penyakit. Bila vagina terinfeksi kuman penyakit
seperti jamur, parasit, bakteri dan virus maka keseimbangan ekosistem
vagina akan terganggu, yang tadinya bakteri doderlein atau lactobasillus
memakan glikgen yang dihasilkan oleh estrogen pada dinding vagina untuk
pertumbuhanyya dan menjadikan pH vagina menjadi asam, hal ini tidak
dapat terjadi bila pH vagina basa. Keadaan pH vagina membuat kuman
penyakit berkembang dan hidup subur di dalam vagina
Lendir vagina umumnya semakin banyak selama kehamilan yang
disebabkan oleh peningkatan suplai darah dan perubahan homonal, yang
kemudian menyebabkan peningkatan produksi lendir dari serviks dan
perubahan keseimbangan pH pada lapisan vagina. jika lendir vagina
menyebababkan rasa gatal baik didalam atau diluar vagina, berwarna krem,
abu-abu, kehijauan atau bernoda darah atau jika mengeluarkan bau tidak
lazim, mungkin karena terkena infeksi yang harus dirawat sebelum
memasuki proses persalinan.
d. Stress
Otak mempengaruhi kerja semua organ tubuh, jadi jika reseptor otak
e. Alergi
tampon, obat atau alat kontrasepsi, rambut kemaluan, benang yang berasal
kehamilan.
f. Infeksi
mengalami infeksi.
waktunya.
D. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan keputihan sebaiknya dilakukan sedini mungkin untuk
menghindari komplikasi sekaligus untuk menyingkirkan adanya penyebab
lain seperti kanker leher rahim yang memiliki gejala keputihan berupa sekret
encer, bewarna merah muda, coklat, mengandung darah atau hitam serta
berbau busuk.
Penatalaksanaan keputihan tergantung dari penyebab infeksi seperti
jamur,bakteri atau parasit. Umumnya diberikan obat-obatan untuk mengatasi
keluhan dan menghentikan proses infeksi sesuai dengan penyebabnya, obat-
obatan yang digunakan dalam mengatasi keputihan biasanya berasal dari
golongan flukonasol untuk mengatasi infeksi candida dan golongan
metronidasol untuk mengatasi infeksi bakteri dan parasit. Sediaan obat
dapat berupa sediaan oral (tablet, kapsul), topical seperti krem yang
dioleskan dan uvulva yang dimasukkan langsung ke dalam liang vagina.
Untuk keputihan yang ditularkan melalui hubungan seksual, terapi juga
diberikan kepada pasangan seksual dan dianjurkan untuk tidak berhubungan
seksual selama masih dalam pengobatan.
Penatalaksanaan yang diberikan:
a) Jika Secret merah muda, serosa banyak dan tidak berbau, mungkin
disebabkan oleh infeksi bakteri nonspesifik dan hipo estrogen.
Therapi: diberikan estrogen oral/suppositoria/dianestrol.
b) Jika secret putih, encer berbintik, banyak, bau apek disertai
penyakit sistemik: BAK panas, priritis vulva, pseudotifa
disebabkan oleh candida albicans. Therapi: Medika mentosa
nistatin 3 x 500.000 iu/hari Oral (7-10 hari) atau 2 x 100.000 iu/
hari pervaginam (14 hari).
c) Kotrimokxazol.
d) Gentian Violet 5%
e) Mikonazole.
f) Krim Hydrokortison 0,5
g) Secret kuning kehijauan, berbusa, merah, sangat banyak gatal,
barbau busuk, nyeri tekan divulva dan disekitarnya, eritema vagina
dengan petekie disebabkan oleh vaginitis. Therapi: Metronidazole
3 x 250 mg (oral) dan pemakaian kondom saat berhubungan.
h) Sekret kuning kental sangat banyak, panas, gatal, nyeri tekan, sakit
saat miksi, didapat abses atau menjalar ke endometrium salpink.
Disebabkan oleh Neisseria Gonorrhoe. Therapi: Penisilin prokain
IM 4,8 juta iu didahului probenazid 1 gr (oral) ½ jam sebelumnya
atau Ampicilli 3,5 gr oral atau tetrasiklin/eritromisin 4x 500 mg
(10 hari) (Tresnawati,F,2012:64).
b) O ( Objektif)
Objektif menganjurkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik
klien, hasil laboratorium dan tes diagnose lain yang dirumuskan dalam data
focus untuk mendukung assessment seagai langkah 1 varney. Data yang
diperoleh dari apa yang dilihat dan dirasakan oleh bidan pada waktu
pemeriksaan termasuk juga hasil pemeriksaan laboratorium, USG, dan lain-
lain.apa yang dapat di observasi oleh bidan akan menjadi komponen yang
berarti dari diagnose yang akan ditegakkan.
c) A (Assesment)
Menggambarkan pendokumentasian hasil analisis dan interprestasi
data subjektif dan Objektif dalam suatu identifikasi: 1. Diagnosis/ masalah
(diagnose adalah rumusan dari hasil pengkajian mengenai kondisi klien:
hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir. Berdasarkan hasil analisa data
yang dapat. Masalah segala sesuatu menyimpang sehingga keutuhan klien
terganggu, kemungkinan mengganggu kehamilan atau kesehatan tetapi tidak
masuk didalam diagnose. 2. Antisipasi diagnose atau masalah potensial.
Perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter, konsultasi atau kolaborasi
atau rujukan sebagai langkah 2,3,dan 4 varnay.
d) P (Planning)
Menggambarkan pendokumentasian dari perencenaan, tindakan dan
evaluasi berdasarkan assessment sebagai langkah 5, 6, 7.
a. Membuat perencanaan tindakan saat itu atau yang akan datang untuk
mengusahakan mencapai kondisi pasien sebaik mungkin atau
menjaga atau mempertahankan kesejahteraan.
b. Proses ini termasuk kriteri tujuan terdiri dari kebutuhan pasien yang
harus dicapai dalam batas waktu tertentu.
c. Tindakan yang diambil harus membantu pasien mencapai kemajuan
dalam kesejahteraannya yang pasalnya
d. Dan harus mendukung rencana dokter bila itu manajemen kolaborasi
atau rujukan.
BAB III
TINJAUAN KASUS
RS/PUSKESMAS/RB/BPS: X Pj. Ruangan :
NOMOR RM : Tanggal/pukul masuk dirawat : 21 November 2020 /10.00
Tanggal/Pukul pengkajian : 21 November 2020 /10.30
BIODATA
1.
Nama klien/Ibu : Ny. P Nama suami : Tn. A
Umur : 40 Th Umur :43 Th
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMK
Pekerjaan : IRT Pekerjaan :Wirausaha
Alamat : Jambi Alamat : Jambi
Penanggung jawab
Nama : Tn. A Alamat : Jambi
Umur : 40 Th Pekerjaan : Wirausaha
Hubungan dengan klien: Suami No. Telp/HP :
ALASAN KUNJUNGAN :
Ibu mengeluh keluar lendir berwarna kekuningan, dan berbau dari vaginanya dan gatal.
2
Form ini digunakan pada pasien baru dengan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
3 Riwayat perkawinan :
Perkawinan ke : ...........1............ Tahun ke : ...........18............
Usia saat kawin : .......22 th........ tahun P...3. A..1...H...2
2 2015 Abortus
5 Riwayat penyakit/operasi yang lalu: (jenis penyakit, operasi, dimana dan kapan) …...............
6 Riwayat penyakit keluarga (Ayah, ibu, adik, paman, bibi) yang pernah menderita sakit
- Kanker - Penyakit hati - Hipertensi - DM - Penyakit ginjal
- TBC - Epilepsi - Kelainan bawaan - Alergi - Hamil kembar
- Penyakit jiwa Lain-lain : …....Tidak Ada.......…………
B DATA OBYEKTIF
1 PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Sedang
Tanda-tanda vital : TD.120/80.mmHg P ...20..x/mn
N ..95.. x/mnt S ..36,5oC
Turgor : Baik - Kurang - Jelek
Mata : Seklera : Ikterus Tidak Ikterus
Konjungtiva : Pucat - merah muda
Penghilatan : Jelas - Kabur - Lain-lain ..................
Alat bantu : - Kacamata - Kontak-lens
Muka : Hiperpigmentasi Edema Tdk. Tampak kelainan
- -
Lain-lain: ..........………..........................................................
Payudara : Simetris - Asimetris - Kemerahan - Bengkak - Benjolan
Puting susu : - Datar Menonjol - Ke dalam - Lecet - Kotor
Areola mammae : Bersih - Kotor - Hiperpigmentasi
Pengeluaran asi : Kolostrum - Tidak tampak
Abdomen
- Hepar/lien : : tidak teraba Tidak ada kelainan
- Luka operasi : -: ada - bersih - kotor - tanda infeksi tidak ada
- Fundus uteri : :- tidak teraba teraba, 1 jari di atas pusat kontraksi
- Lain- lain √ teraba bokong
: Leopold 1 : 29cm, Leopold 3 : Kepala
DJJ :130x/menit
TBJ : 2.320
Ano-genetalia
- Perdarahan : - mengalir merembes Jumlah ………-+500 cc…………….
- Vulva : - edema - hematoma tidak ada kelainan
- Perineum : utuh - ruptur - jahitan belum merapat - bersih
- kotor - tanda-tanda infeksi - jahitan menyatu
- lokhia : rubra - sanguinolenta - serosa purulenta
√√ bau amis - bau menyengat lain-lain
- Hemorroid : tidak ada ada jelaskan……………………………
- Fistel : tidak ada √ ada jelaskan……………………………………………
Lain-lain :…-………………………………………………………………….
Pemeriksa Penunjang
3 Hal-hal lain yang masih perlu dikaji, tetapi tidak tercantum pada format
Tidak Ada
C Diagnosis/masalah
Ny. P G4P3A1H2 Uaia kehamilan 26 minggu dengan Vaginitis
D Diagnosa Potensial
Potensial terjadi infeksi vagina yang menyebabkan pengeluaran lendir berwarna putih kekuningan,
berbau selama kehamilan
PERENCANAAN
TANGGAL/ Pkl. MASALAH PERENCANAAN RASIONAL
21 November 2020 Ibu mengatakan keluar 1. Lakukan informed consent 1. Untuk
cairan dari vagina berbau 2. Berikan asuhan sayang ibu menyampaikan
10.00wib
dan gatal 3. Lakukan Cuci tangan sebelum informasi
smear yaitu
mencuci vagina
dikerjakan sendiri
5. Sampaikan hasil pemeriksaan
5. Dengan
pada ibu dan menjelaskan
menyampaikan
keadaan yang dialaminya hasil pemeriksaan
pada ibu, ibu
dapat mengerti
tentang
keadaanyya.
PERENCANAAN
TANGGAL/ Pkl. MASALAH PERENCANAAN RASIONAL
21 November 2020 Ibu mengatakan keluar 6. Jelaskan kepada ibu tentang 6. Keputihan dalam kehamilan
cairan dari vagina berbau terjadinya keputihan
10.00wib dapat terjadi ketika umur
dan gatal
kehamilan semakin tua,
PERENCANAAN
TANGGAL/ Pkl. MASALAH PERENCANAAN RASIONAL
21 November 2020 Ibu mengatakan keluar 7. Anjurkan ibu untuk selalu 7. Kebersihan daerah vagina
cairan dari vagina berbau
10.00wib menjaga kebersihan dirinya yang jelek dapat
dan gatal
(personal hygiene) yaitu : menyebabkan timbulnya
PERENCANAAN
TANGGAL/ Pkl. MASALAH PERENCANAAN RASIONAL
21 November 2020 Ibu mengatakan keluar peningkatan
cairan dari vagina berbau kelembapan dan untuk
10.00wib
dan gatal mencegah terjadinya
infeksi dan
berkembangnya kuman.
9. Penggunaan cairan
9. Anjurkan Ibu tidak pembersih vagina
menggunakan cairan
sebaiknya tidak
pembersih vagina
berlebihan karena
dapat mematikan
flora normal
vagina. Jika perlu,
lakukan konsultasi
medis dahulu
sebelum
menggunakan
cairan pembersih
vagina
PERENCANAAN
TANGGAL/ Pkl. MASALAH PERENCANAAN RASIONAL
21 November 2020 Ibu mengatakan keluar 10. berikan ibu obat antibiotic 10. Metronidasol adalah salah
cairan dari vagina
10.00wib (Metrodinasol) dan cairan satu kandungan obat
berbau dan gatal
antiseptic vagina dan keputihan yang aman untuk
sehari.
dan portio.
membasuh
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA :Ny. P NO ROM : PAV :
UMUR :40th TANGGAL :22 KELAS :
Diagnosis / Masalah :
GIV PII AI Gestasi 26 minggu Antenatal care pada minggu pertama dengan vaginitis
SOAP Nama
&
Paraf
S O A P
1. Ibu mengatakan 1. Ekspresi wajah ibu Ny P GIV PII AI 1. Mengingatkan
keluar cairan masih tampak merasa Gestasi 26 minggu
kental berwarna tidak nyaman dan Antenatal care pada kembali kepada ibu
kekuningan. merasa cemas dengan minggu pertama
2. Ibu mengatakan dampak yang bisa pemeriksaan, untuk menjaga
sudah 3 hari disebabkan oleh antisipasi terjadinya
mengalami keputihan yang peningkatan infeksi kebersihan daerah
pengeluaran dialaminya pada genitalia
cairan tersebut 2. Keadaan umum ibu genitalianya,
3. Ibu mengatakan baik.
cairan yang 3. Keadaan kandungan usahakan agar tidak
keluar berbau ibu juga baik
dan kadang TBJ: TFU 29 P 80 : 2, 320 lembab (Tetap
gatal pada
vaginanya 4. Tanda-tanda vital kering), mengganti
terlalu berfikir
menimbulkan
kelelahan yang
dapat memicu
dengan mudah
timbulnya
keputihan usahakan
3. Menjelaskan kepada
ibu untuk
menghindari
pemakaian bedak
saubun dengan
pewangi pada
daerah vagina
karena dapat
menyebabkan
4. Menganjurkan
membiasakan
membasuh dengan
depan kebelakan
untuk menghindari
mandi, biasakan
mencuci tangan
sebersih-bersihnya
sebelum digunakan
untuk membasuh
5. Menganjurkan ibu
untuk
mengkomsumsi
makanan yang
bergizi agar
kebutuhan ibu
terhadap protein
benar terpenuhi
6. Mengingatkan
selalu memakai
oleh dokter.
7. Menyampaikan
akan dilakukan
kembali kunjungan
rumah untuk
memantau
kesehatan
keadaan
kandungannya yaitu
2020
CATATAN PERKEMBANGAN
SOAP Nama
&
Paraf
S O A P
1. Ibu mengatakan 1. Ekspresi wajah
ibu Ny “P” GIV PII AI 1. Memberitahu ibu
cairan yang keluar Gestasi 26 minggu
masih masih masih tampak merasa Antenatal care pada hasil pemeriksaan
berwarna putih minggu kedua
kekuningan tidak nyaman dan pemeriksaan, yang dilakukan,
2. Ibu mengatakan antisipasi terjadinya
gatal yang dirasakan merasa cemas dengan peningkatan infeksi bahwa ibu dan
ibu selama keputihan pada genitalia.
sudah jarang dampak yang bisa kandunganyya
dialaminya
(Berkurang) disebabkan oleh dalam keadaan baik.
3. Ibu mengatakan
cairan yang keluar keputihan yang 2. Menganjurkan ibu
dulunya banyak
sekarang sudah agak dialaminya untuk melakukan
berkurang
4. Ibu mengatakan 2. Keadaan umum ibu pola hidup sehat
bau yang keluar dari
keputihannya sudah baik yaitu istrahat yang
tidak berbau amis
tetapi jika ibu merasa 3. Keadaan kandungan cukup, usahakan
sangat lelah kadang
baunya kembali (Bau ibu juga baik TBJ: TFU olah raga dengan
amis)
29 x LP 85 : 2, 465 DJJ cara jalan-jalan pagi
dampak dari
keputihannya
bahwa keputihan
yang dialaminya
tidak akan
berdampak buruk
terhadap
persalinanya, dan
baik saja
4. Mengingatkan
untuk menjaga
kebersihan daerah
genitalianya,
lembab (Tetap
kering), mengganti
memakai celana
dalam yang
menyerap keringat
5. Mengingatkan
untuk membiasakan
membasuh dengan
depan kebelakan
untuk menghindari
infeksi , cuci
setiap BAK/BAB
mencuci tangan
sebersih-bersihnya
sebelum digunakan
untuk membasuh
6. Menganjurkan ibu
untuk
mengkomsumsi
makanan yang
bergizi agar
kebutuhan ibu
terhadap protein
benar terpenuhi
7. Mengingatkan
selalu memakai
mengingatkan
BAB IV
PEMBAHASAN
Pembahasan ini disusun berdasarkan teori dan alasan nyata dengan pendekatan
data/ analisa data dasar, langkah II Identifikasi/ masalah actual, langkah III
sebagai berikut :
a. Langkah I. Pengumpulan Data/ Analisa Data Dasar
Pada langkah pertama ini berisi semua infomasi yang akurat dan
lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien yang terdiri
dari data subjektif dan data objektif. Data subjektif adalah yang
anamnesa. Data yang diambil dari studi kasus Ny “P” dengan Vaginitis
Patologis.
keluhan keluar caian kental, kuning, berbau dari vaginanya disertai gatal,
Usia Kehamilan 26 Minggu, anak ke empat dan pernah keguguran 1 kali, ibu
selama hamil ibu tidak pernah menderita riwayat penyakit serius, tidak ada
riwayat alergi terhadap obat-obatan atau makanan, ibu haid pada umur 14
bokong, 2 jari diatas pusat, Leopold II teraba Punggung Kanang, Leopold III
teraba kepala, Leopold IV teraba BAP, DJJ: 130 x/menit. pada genitalia tidak
ada varices, terlihat pada pakaian dalam ibu tampak lendir berwarna putih
kekuningan.
pengumpulan, pengamatan yang cermat dan observasi jika ada kondisi yang
terlalu banyaknya konsumsi makanan ataupun minuman cepat saji yang tidak
keputihan
sebagai berikut :
a) Antenatal care
b) Keputihan
a. Anjurkan ibu untuk menjaga agar daerah genetalia senantiasa bersih Semua
menjaga personal hygiene apalagi kehamilan tua ibu akan selalu buang air
kecil pada malam hari yang dapat membuat daerah genetalia lembab atau
tidak berparfum, menghindari memakai pakaian dalam yang terlalu ketat, dan
menghindari beraktifitas yang terlalu lelah, panas dan keringat yang berlebih
serta stress.
b. Anjurkan ibu untuk menghindari pemakaian panty liner (cairan pembersih
tubuh.
c. Anjurkan ibu setiap Selesa mandi keringkan benar-benar daerah vulva dengan
setiap berkemih atau buang air besar karena dapat membantu mengurangi
memburuk dan berpotensi pada saat menjelang persalinannya yaitu salah satu
yang keluar dari vagina ibu. Dari data diatas, terdapat kesesuaian
Pada studi kasus Ny “H” dengan flour albus patologis semua tindakan
keadaan umum ibu termasuk Observasi tanda-tanda vital ibu (Tekanan darah,
jalan santai dipagi hari, Menganjurkan kepada ibu untuk mengganti pakaian
Mengajarkan ibu untuk membilas vagina setiap kali selesai BAB dan BAK,
dengan cara membasuh menggunakan air bersih dari arah depan ke belakang,
dengan cara memerhatikan warna, kepadatan, dan jumlah cairan yang keluar
2 kali kunjungan. Pada kasus Ibu hamil dengan vaginitis patologis Ny “H”
pada hari pertama masalah yang dialami akan diatasi dengan mengajarkan ibu
untuk menjaga agar daerah genetalia senantiasa bersih Semua ibu yang
personal hygiene apalagi kehamilan tua ibu akan selalu buang air kecil pada
malam hari yang dapat membuat daerah genetalia mudah lembab atau basah
menghindari beraktifitas yang terlalu lelah, panas dan keringat yang berlebih
serta stress, pemberian obat oral seperti metrodinasol 3 x 1 dan krem,
kemudian pada evaluasi kunjungan kedua keadaan ibu sudah mulai mengalami
kemajuan ditandai dengan mengurangnya rasa gatal yang dirasakan ibu selama
banyak sekarang sudah agak berkurang , bau yang keluar dari keputihannya
sudah tidak berbau amis tetapi jika ibu merasa sangat lelah kadang baunya
kembali (Bau amis), kunjungan ketiga (kunjungan terakhir) keadaan ibu jauh
lebih membaik ibu tidak lagi merasa gelisah dari sebelumnya karena Ibu
mengatakan cairan yang keluar sudah tidak terlalu berwarna putih kekuningan,
Gatal yang dirasakan ibu selama keputihan sudah tidak terlalu dialaminya
cuman 1 atau 2 kali saja ibu merasa gatal , cairan yang keluar dulunya banyak
sekarang agak berkurang, Ibu mengatakan bau yang keluar dari keputihannya
sudah tidak berbau amis, Ibu mengatakan cairan yang keluar sudah tidak lagi
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
1. Untuk Klien
a. Diharapkan pada setiap ibu hamil agar mengkomsumsi makanan yang bergizi
pada vagina.
2. Untuk bidan
ada gugatan
c. Dalam pandangan islam dalam memberikan asuhan kepada klien harus menerapkan
kaidah agama didalamnya agar klien dapat mengerti tentang pentingnya bersuci