Anda di halaman 1dari 4

KETERAMPILAN KLINIS

HECTING LASERASI

Lakukan penilaian kinerja pada setiap langkah/ tugas dengan menggunakan skala penilaian dibawah ini:
1 Memerlukan perbaikan Langkah atau tugas tidak dikerjakan secara benar, atau dalam urutan yang salah
(bila diperlukan) atau diabaikan
2 Dikerjakan secara Langkah atau tugas dikerjakan secara benar, dalam urutan yang benar (bila
kompeten (terampil) diperlukan), tetapi belum dikerjakan secara lancar

3 Dikerjakan secara Langkah atau tugas dikerjakan secara efisien dan dikerjakan dalam urutan yang
profisien (mahir) benar (bila diperlukan)

DAFTAR TILIK UNTUK KETERAMPILAN KLINIS


HECTING LASERASI

LANGKAH / TUGAS Nilai


1 2 3
PERSIAPAN TINDAKAN
KONSELING PRATINDAKAN

1. Menyapa ibu dengan sopan dan ramah


2. Perkenalan diri
3. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
4. Persetujuan tindakan
PERSIAPAN PETUGAS

1. Cuci tangan
2. Menggunakan alat pelindung diri
PERSIAPAN ALAT

Memeriksa kelengkapan alat dan bahan:


 Hecting set (needle holder, pinset, klem, gunting benang)
 Doek steril
 Lampu sorot
 Kassa steril
 Handscoen steril
 Benang jahit absorbable
 Spuit 5 cc
 Lidocaine ampul
 Povidone iodine 10 %
 Wadah sampah

PERSIAPAN PASIEN

1. Mengosongkan kandung kemih


2. Meminta ibu untuk melepas pakaian bagian bawah dan celana dalam serta memakai sarung atau selimut
yang tersedia
3. Membantu ibu naik ke meja periksa
4. Melakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerag tindakan

PROSEDUR HECTING LUKA EPISIOTOMI/LASERASI PERINEUM


LANGKAH / TUGAS Nilai

1. Apabila masih diperlukan, dapat disuntikkan anestesi lokal infiltrasi lidocaine 1% di daerah luka
episiotomi/laserasi perineum.
2. Melakukan eksplorasi apakah terdapat laserasi lain selain luka episiotomi di vulva, labium mayus,
labium minus, urethra, klitoris, vagina, dan serviks.
3. Memasang tampon bola dalam vagina apabila diperlukan.
4. Menjahit luka episiotomi dimulai dari ujung luka bagian dalam, kurang lebih 1 cm di atas ujung luka dan
disimpul.
5. Selanjutnya dilakukan penjahitan dinding vagina (seluruh lapisan dinding vagina) secara jelujur sampai
batas robekan himen (hymen ring).

6. Benang dipotong dan disimpul.


7. Perineum dijahit secara jelujur ke arah anus.

8. Penjahitan dilanjutkan dengan teknis subkutikuler ke arah himen.

9. Pada tahap akhir penjahitan dilakukan pengikatan dengan benang yang dijepit dengan klem pada batas
robekan himen.
LANGKAH / TUGAS Nilai
PASCA TINDAKAN
1. Rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit untuk
dekontaminasi.
2. Buang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai lagi (kassa, sarung tangan sekali pakai) ke tempat yang
sudah disediakan.
3. Celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5%, bersihkan
cemaran pada sarung tangan, buka secara terbalik dan rendam dalam klorin 0,5%.
4. Cuci tangan dengan air sabun.
5. Lakukan pemantauan kontraksi uterus dan perdarahan selama kala nifas

Evaluasi Keterampilan Klinis Tindakan Pemeriksaan Ginekologi:


Peserta  lulus  tidak lulus dalam melakukan tindakan pemeriksaan ginekologi sesuai dengan kriteria
sebagai berikut :

Nilai :
 Memuaskan  Tidak Memuaskan
DAFTAR TILIK PENILAIAN

N Penilaian Skor 1 Skor 2 Skor 3


o
1 Persiapan Tindakan Peserta Peserta Peserta melakukan secara lengkap (4 poin) :
melakukan melakukan 1. Konseling pra tindakan
kurang dari 3 minimal 3 2. Persiapan petugas
poin poin 3. Persiapan alat
4. Persiapan pasien
2 Prosedur hecting luka Peserta Peserta Peserta melakukan minimal 8 poin dan sistematik :
melakukan melakukan 1. Apabila masih diperlukan, dapat disuntikkan anestesi lokal infiltrasi lidocaine 1% di
kurang dari 5 minimal 5 daerah luka episiotomi/laserasi perineum.
poin/tidak poin dan 2. Melakukan eksplorasi apakah terdapat laserasi lain selain luka episiotomi di vulva,
sistematik sistematik labium mayus, labium minus, urethra, klitoris, vagina, dan serviks.
3. Memasang tampon bola dalam vagina apabila diperlukan.
4. Menjahit luka episiotomi dimulai dari ujung luka bagian dalam, kurang lebih 1 cm
di atas ujung luka dan diikar.
5. Selanjutnya dilakukan penjahitan dinding vagina (seluruh lapisan dinding vagina)
secara jelujur sampai batas robekan himen (hymen ring).
6. Benang dipotong dan disimpul.
7. Perineum dijahit secara jelujur ke arah anus.
8. Penjahitan dilanjutkan dengan teknis subkutikuler ke arah himen.
9. Pada tahap akhir penjahitan dilakukan pengikatan dengan benang yang dijepit
dengan klem pada batas robekan himen.

3 Pasca tindakan Peserta Peserta Peserta melakukan minimal 5 poin :


melakukan melakukan 1. Rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dalam larutan klorin 0,5% selama 10
kurang dari 3 minimal 3 menit untuk dekontaminasi.
poin poin 2. Buang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai lagi (kassa, sarung tangan sekali
pakai) ke tempat yang sudah disediakan.
3. Celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin
0,5%, bersihkan cemaran pada sarung tangan, buka secara terbalik dan rendam
dalam klorin 0,5%.
4. Cuci tangan dengan air sabun.
5. Lakukan pemantauan kontraksi uterus dan perdarahan selama kala nifas

Anda mungkin juga menyukai