Anda di halaman 1dari 5

KETERAMPILAN KLINIS

PEMERIKSAAN GINEKOLOGI

Lakukan penilaian kinerja pada setiap langkah/ tugas dengan menggunakan skala penilaian dibawah ini:
1 Memerlukan perbaikan Langkah atau tugas tidak dikerjakan secara benar, atau dalam urutan yang salah (bila
diperlukan) atau diabaikan
2 Dikerjakan secara Langkah atau tugas dikerjakan secara benar, dalam urutan yang benar (bila
kompeten (terampil) diperlukan), tetapi belum dikerjakan secara lancar

3 Dikerjakan secara Langkah atau tugas dikerjakan secara efisien dan dikerjakan dalam urutan yang benar
profisien (mahir) (bila diperlukan)

DAFTAR TILIK UNTUK KONSELING DAN KETERAMPILAN KLINIS


PEMERIKSAAN GINEKOLOGI

LANGKAH / TUGAS Nilai


1 2 3
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
KONSELING PRA PEMERIKSAAN
1. Menyapa ibu dengan sopan dan ramah.
2. Perkenalan diri
3. Menjelaskan prosedur pemeriksaan dan hal yang akan dialami ibu.
4. Persetujuan tindakan
PERSIAPAN PEMERIKSA
1. Cuci tangan
2. Menggunakan alat pelindung diri
PERSIAPAN ALAT
Memeriksa kelengkapan alat-bahan:
 Meja ginekologi
 Lampu periksa
 Doek steril
 Alat inspekulo
 Alat/bahan untuk tindakan aseptik dan antiseptik

PERSIAPAN PASIEN

1. Mengosongkan kandung kemih


2. Meminta ibu untuk melepas pakaian bagian bawah dan celana dalam serta memakai sarung atau selimut
yang tersedia
3. Membantu ibu naik ke meja periksa
4. Melakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada pemeriksaan

PEMERIKSAAN LUAR GINEKOLOGI


LANGKAH / TUGAS Nilai

1. Pasien tidur telentang/supinasi


2. Pemeriksa berada di sisi kanan pasien
3. Inspeksi :
 Apakah abdomen rata, bundar, menggembung, atau tenggelam
 Perhatikan adakah tonjolan atau massa di abdomen
 Periksa keadaan kulit :
Normal, kekuningan, kebiruan, kemerahan, bekas operasi, striae, ruam, atau lesi
4. Palpasi – Perkusi :
 Apakah teraba benjolan atau massa (jika + tentukan ukuran, batas massa, dan mobilitas)
 Apakah terdapat nyeri tekan, nyeri ketuk, nyeri lepas
 Apakah ada shifting dullness (tanda cairan bebas)

PEMERIKSAAN INSPEKULO

1. Pasien dalam posisi litotomi.


2. Lakukan prosedur aseptik dan antiseptik pada daerah vulva dan perineum.
3. Amati dan laporkan kelainan pada daerah genitalia eksterna dan sekitarnya (vulva, perineum, uretra, dan
introitus vagina)
4. Memasang spekulum :
 Ambil spekulum dengan tangan kanan dan masukkan telunjuk tangan kiri ke dalam introitus vagina
(untuk menampakkan vagina)
 Pilihlah spekulum bivalve terkecil yang memungkinkan
 Sebelum memasang spekulum, tunjukkan kepada ibu dan jelaskan bahwa Anda akan memasukkan
bagian spekulum kedalam vaginanya
 Ketika memasang spekulum, minta ibu menghirup nafas dalam-dalam kemudian menghembuskannya
melalui mulut
 Spekulum dimasukkan dalam posisi miring terhadap vagina (posisi daun sejajar labia), menyusuri
dinding posterior vagina, lalu diputar perlahan hingga gagang spekulum menghadap ke bawah
 Vagina dan serviks ditampakkan secara avoe
 Dilakukan penguncian spekulum
5. Amati dan laporkan keadaan genitalia interna
 Dinding vagina : normal atau abnormal (erosi, laserasi, hiperemis, massa)
 Portio : normal atau abnormal (laserasi, erosi, dan polip)
 Adakah sekret vagina atau serviks, fluor, dan atau fluksus
6. Melepas spekulum
 Kunci spekulum dibuka
 Spekulum ditarik sembari diputar secara perlahan hingga posisi daun sejajar labia
 Lepaskan spekulum dan letakkan dalam wadah yang berisi cairan klorin 10%

PEMERIKSAAN BIMANUAL
LANGKAH / TUGAS Nilai

1. Kedua labia dibuka menggunakan ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri.
2. Jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan dimasukkan ke dalam vagina.
3. Sambil melakukan sedikit tekanan ke bawah (jauh dari kandung kemih) secara bertahap masukkan kedua
jari sepenuhnya sambil memutar tangan hingga telapak tangan menghadap ke atas sampai menyentuh
serviks.
4. Mulai melakukan palpasi serviks dengan lembut dan amati hasil pemeriksaan serviks :
 Konsistensi serviks (lunak/kenyal)
 OUE (tertutup/terbuka)
 Nyeri goyang porsio (+/-)
5. Selanjutnya tangan kiri dipindahkan ke abdomen untuk meraba fundus uterus
6. Deskripsi hasil pemeriksaan uterus :
 Ukuran uterus (normal/membesar/mengecil)
 Posisi uterus (antefleksi/retrofleksi)
 Massa (+/-, ukuran, konsistensi, mobilitas, dan nyeri)
7. Selanjutnya lakukan pemeriksaan adneksa-parametrium dan keadaan kavum douglas :
8. Deskripsi pemeriksaan adneksa-parametrium :
 Keadaan adnexa-parametrium (normal, tegang, nyeri)
 Massa (+/-, ukuran, konsistensi, mobilitas, dan nyeri)
9. Deskripsi hasil pemeriksaan kavum douglas :
 Jari dengan lembut menekan ke forniks posterior untuk memeriksa apakah ada nyeri atau massa pada
cul-de-sac (ruang di belakang uterus dan di depan rektum)
10. Pemeriksaan selesai, jari tangan dikeluarkan secara perlahan

PEMERIKSAAN REKTOVAGINA

1. Perlahan masukkan jari tengah tangan kanan pemeriksa ke dalam rektum dan jari telunjuk ke dalam vagina
2. Saat melakukan, minta klien untuk bernafas melalui mulut; hal tersebut dapat membantu melemaskan otot-
otot rektum (anal sphincter)
3. Tangan kiri diletakkan pada abdomen setinggi fundus uteri, sementara jari yang berada dalam vagina
menekan serviks secara anterior dan jari yang berada dalam rektum merasakan permukaan posterior uterus
untuk menentukan apakah mengarah ke rektum.
4. Deskripsi hasil pemeriksaan :
 Ukuran uterus (normal/membesar/mengecil)
 Posisi uterus (antefleksi/retrofleksi)
 Massa (+/-, ukuran, konsistensi, mobilitas, dan nyeri)
 Setelah selesai melakukan pemeriksaan rektovaginal, keluarkan kedua jari secara perlahan

PASCA PEMERIKSAAN
1. Setelah menyelesaikan pemeriksaan, masukkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam
larutan klorin 0,5%
2. Lepas sarung tangan dengan membalik sisi dalam keluar
3. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun
4. Catat hasil temuan ke dalam rekam medik
5. Jelaskan hasil pemeriksaan dan rencana berikutnya

 Evaluasi Keterampilan Klinis Tindakan Pemeriksaan Ginekologi:


Peserta  lulus  tidak lulus dalam melakukan tindakan pemeriksaan ginekologi sesuai dengan kriteria
sebagai berikut :
Nilai :
 Memuaskan  Tidak Memuaskan
DAFTAR TILIK PENILAIAN

No Penilaian Skor 1 Skor 2 Skor 3


1 Persiapan Pemeriksaan Peserta Peserta Peserta melakukan secara lengkap (4 poin) dan sistematik :
melakukan melakukan 1. Konseling pra pemeriksaan
kurang dari 3 minimal 3 2. Persiapan pemeriksa
poin/tidak poin dan 3. Persiapan alat
sistematik sistematik 4. Persiapan pasien
2 Pemeriksaan Luar Ginekologi Peserta Peserta Peserta melakukan secara lengkap (4 poin) dan sistematik :
melakukan melakukan 1. Pasien tidur telentang/supinasi
kurang dari 3 minimal 3 2. Pemeriksa berada di sisi kanan pasien
poin/tidak poin dan 3. Inspeksi
sistematik sistematik 4. Palpasi – Perkusi
3 Pemeriksaan Inspekulo Peserta Peserta Peserta melakukan secara lengkap (6 poin) dan sistematik :
melakukan melakukan 1. Pasien dalam posisi litotomi
kurang dari 4 minimal 4 2. Lakukan prosedur aseptik dan antiseptik pada daerah vulva dan perineum
poin/tidak poin dan 3. Mengamati dan laporkan kelainan pada daerah genitalia eksterna dan sekitarnya
sistematik sistematik 4. Memasang spekulum
5. Amati dan laporkan keadaan genitalia interna
6. Melepas spekulum
4 Pemeriksaan Bimanual Peserta Peserta Peserta melakukan secara lengkap (10 poin) dan sistematik :
melakukan melakukan 1. Kedua labia dibuka menggunakan ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri.
kurang dari 7 minimal 7 2. Jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan dimasukkan ke dalam vagina.
poin/tidak poin dan 3. Sambil melakukan sedikit tekanan ke bawah (jauh dari kandung kemih) secara
sistematik sistematik bertahap masukkan kedua jari sepenuhnya sambil memutar tangan hingga telapak
tangan menghadap ke atas sampai menyentuh serviks.
4. Mulai melakukan palpasi serviks dengan lembut dan amati hasil pemeriksaan
serviks
5. Selanjutnya tangan kiri dipindahkan ke abdomen untuk meraba fundus uterus
6. Deskripsi hasil pemeriksaan uterus
7. Selanjutnya lakukan pemeriksaan adneksa-parametrium dan keadaan kavum
douglas
8. Deskripsi pemeriksaan adneksa-parametrium
9. Deskripsi hasil pemeriksaan kavum douglas
10. Pemeriksaan selesai, jari tangan dikeluarkan secara perlahan
5 Pemeriksaan Rektovagina Peserta Peserta Peserta melakukan secara lengkap (4 poin) dan sistematik :
melakukan melakukan 1. Perlahan-lahan masukkan jari tengah tangan kanan pemeriksa ke dalam rektum dan
kurang dari 3 minimal 3 jari telunjuk ke dalam vagina
poin/tidak poin dan 2. Saat melakukan, minta klien untuk bernafas melalui mulut; hal tersebut dapat
sistematik sistematik membantu melemaskan otot-otot rektum (anal sphincter)
3. Tangan kiri diletakkan pada abdomen setinggi fundus uteri, sementara jari yang
berada dalam vagina menekan serviks secara anterior dan jari di dalam rektum
merasakan permukaan posterior uterus menentukan apakah mengarah ke rektum
4. Deskripsi hasil pemeriksaan
6 Pasca Pemeriksaan Peserta Peserta Peserta melakukan secara lengkap (5 poin) dan sistematik :
melakukan melakukan 1. Setelah menyelesaikan pemeriksaan, masukkan kedua tangan yang masih memakai
kurang dari 3 minimal 3 sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5%
poin/tidak poin dan 2. Lepas sarung tangan dengan membalik sisi dalam keluar
sistematik sistematik 3. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun
4. Catat hasil temuan ke dalam rekam medik
5. Jelaskan hasil pemeriksaan dan rencana berikutnya

Anda mungkin juga menyukai