SEKS
REMAJA
Kelompok 6
Abyudaya Aslam Pratama
Anggrea Diva Lestari
Della Pangestu Wibowo
Nur Muliana
Oivia Ananda
PENDIDIKAN
SEKS = VULGAR =
TABU?
Pendidikan seks atau pendidikan mengenai
kesehatan reproduksi (kespro) sudah seharusnya
diberikan kepada anak-anak yang sudah beranjak
dewasa atau remaja, baik melalui pendidikan
formal maupun informal. Pendidikan seks bagi
para remaja ini terutama ditekankan tentang upaya
untuk mengusahakan dan merumuskan perawatan
kesehatan seksual dan reproduksi serta
menyediakan informasi yang komprehensif
termasuk bagi para remaja.
MENGAPA
PENDIDIKAN
SEKS ITU
PENTING?
Pendidikan seks menjadi penting mengingat
banyaknya kasus-kasus yang terjadi mengenai
tindak kekerasan seksual terhadap anak dan
remaja. Tetapi yang terjadi di lapangan justru
orang tua bersikap apatis dan tidak berperan aktif
untuk memberikan pendidikan seks sejak usia
dini kepada anaknya. Mereka beranggapan
bahwa pendidikan seks akan diperoleh anak
seiring berjalannya usia ketika ia sudah dewasa
nanti.
BAGAIMANA CARA
PENYAMPAIAN
PENDIDIKAN SEKS YANG
TEPAT?
Menurut UNICEF dan WHO
Pendidikan seksual untuk anak
dibagi dalam empat level yakni
untuk anak 5-8 tahun, 9-12 tahun,
12-15 tahun dan 15-18 tahun ke atas.
Level I untuk anak usia 5-8 tahun.
1. Mulai dengan hal dasar
Jelaskan pada anak fungsi dan peran keluarga serta masing-
masing anggotanya. Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu dan
anak.Ayah dan ibu berperan sebagai orangtua yang
bertanggungjawab terhadap anak-anak. Setiap anggota
keluarga harus saling menjaga satu sama lain.