Anda di halaman 1dari 3

SEPSIS NEONATORUM

No.Dokumen :

SOP No Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :
Tanda Tangan Kepala Puskesmas
UPTD
PUSKESMAS
Dodi Supriadi, SKM., MSi
PUSPAHIANG
NIP. 196803231988031006
1. Pengertian Sepsis neonatorum adalah sindrom klinik penyakit sistemik disertai
infeksi bakteri, infeksi jamur dan infeksi virus yang terjadi pada bayi baru
lahir terutama dalam satu bulan kehidupan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan
sepsis neonatorum di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Puspahiang No: ..... tentang
Penyusunan Standar Operasional Penatalaksanaan Kasus
Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal dalam Upaya Penyeragaman
Prosedur di UPTD Puskesmas Puspahiang

4. Referensi Modul Pelatihan Penanganan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal


nagi Dokter Umum, Bidan, Perawat di FKTP : Kemenkes RI Tahun 2018.
5. Prosedur/ 1. Petugas menegakkan diagnosis sepsis melalui tanda dan gejala
Langkah- sepsis :
langkah a. Bayi mengalami kesulitan menyusu bisa disertai muntah diare,
distensi abdomen, ileus
b. Bayi tampak lemah/ lethargi
c. Bayi mengalami kesulitan bernapas :
- Pernapasan cuping hidung (PCH)
- Frekuensi pernapasan < 30 x/mnt atau > 60 x/mnt
- Retraksi dinding dada
- Sianosis
a. Bayi mengalami kejang
b. Bayi mengalami hipotermi (< 36,5⁰C) atau hipertermi (> 37,5⁰C)
c. Bayi mengalami hiperglikemi atau hipoglikemi
d. Ditemukan tanda infeksi pada mukosa, kulit atau tali pusat atau
pada tempat lain
e. Bisa disertai hepatomegali, fontanel menonjol, syok
2. Petugas mengali faktor-faktor risiko:
a. Faktor risiko pada ibu :
- Demam intrapartum > 38⁰C

1
- Ketuban pecah dini > 18 jam
- Ketuban bercampur mekoneal
- Persalinan kurang bulan
- Infeksi lain pada ibu misal ISK, metritis, dll
a. Faktor risiko pada bayi :
- Kelahiran kurang bulan
- Sistem imun bayi masih immatur
- Bayi terpasang selang, kateter, infus, dan lainnya
- Bayi baru lahir mendapat susu formula
1. Petugas melakukan tatalaksana awal :
a. Petugas melakukan rehidrasi cairan melaui pemasangan infus
b. Petugas melakukan penanganan kejang bila terjadi kejang
c. Petugas melakukan pemeriksaan laboratorium jika tersedia yang
meliputi : hematologi rutin, hitung jenis, gula darah
d. Petugas melakukan koreksi hipoglikemi atau hiperglikemi
e. Petugas memberikan terapi oksigen ½ - 1 lt/mnt bila mengalami
gangguan napas
f. Petugas melakukan koreksi terhadap gangguan suhu baik
hipotermi maupun hipertermi
g. Petugas memberikan antibiotik dosis awal :
1) Ampicillin : 50-100 mg/kgbb/dosis tiap 12 jam, dan
2) Gentamicin : 5 mg/kgbb tiap 24 jam
3) Gentamicin bisa diganti sefotaksim 50 mg/kgbb/dosis tiap 12
jam
a. Petugas melakukan perawatan luka infeksi pada bayi
3. Petugas melakukan rujukan setelah melakukan tatalaksana awal,
dengan sistem rujukan yang benar termasuk didalamnya
memperhatikan kestabilan suhu bayi selama transportasi rujukan
4. Petugas sebaiknya melakukan pemberian antimikroba profilasksi
pada kondisi :
a. Persalinan kurang bulan (< 37 minggu)
b. Ketuban pecah dini > 18 jam

c. Demam intrapartum pada ibu (≥ 38⁰C)

2
6. Diagram Alir
Petugas menegakkan
diagnosis sepsis Petugas mengali faktor-
melalui tanda dan faktor risiko
gejala sepsis

Petugas melakukan rujukan


Petugas sebaiknya setelah melakukan
melakukan pemberian tatalaksana awal,
antimikroba profilasksi

7. Hal-hal yang
harus
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. KIA/PONED
2. UGD
3. Rumah Sakit Rujukan
9. Dokumen
terkait
10. Rekaman
Tgl. Mulai
Historis No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai