Anda di halaman 1dari 3

HBB DAN HMS

TANGGAL 7 FEBRUARI 2019 (HELPING BABIES BREATHE)

1. Menit emas adalah 1 menit yang sangat krusial untuk menentukan kehidupan bayi baru
lahir.
2. Apabila terdapat kasus asfiksia sebanyak 10 kasus pada bayi, 7 diantaranya bisa
diselamatkan jika penanganan pada menit emas sudah baik dan benar.
3. Dalam melakukan persalinan dan menyelamatkan bayi di masing-masing fasilitas kesehatan
harus dilakukan oleh 3 orang atau 6 tangan dan semua tenaga kesehatan harus mempunyai
kompetensi.
4. Sebelum memulai melaksanakan penyelamatan bayi baru lahir atau membantu bayi
bernapas, harus dilakukan persiapan alat dan bahan terlebih dahulu.
5. Alat – alat yang harus disiapkan :
1) Topi bayi
2) 2 kain untuk mengeringkan bayi
3) Penghisap lendir (pinguin)
4) Gunting (Steril)
5) Penjepit Tali Pusat (Steril)
6) Balon sungkup ventilasi
7) 2 pasang sarung tangan (Steril)
8) Stetoskop
9) Penghitung waktu
6. Tempat persalinan harus dipersiapkan : bersih, hangat, cukup terang. Sedangkan untuk
tempat resusitasi kering, rata, aman bagi bayi. Sebelum menggunakan alat juga harus di cek
terlebih dahulu fungsinya.
7. Prosedur persiapan Persalinan dan Menolong Bayi Baru Lahir.
a. Memperkenalkan diri dan tim
b. Menanyakan buku KIA, melihat potensi penyulit dan komplikasi persalinan.
c. Menanyakan memakai jaminan jenis apa.
d. Menjelaskan mekanisme rujukan jika terjadi kegawatdaruratan.
e. Menanyakan kapan terahir mandi
f. Mengajak cuci tangan bersama.
g. Jika ibu sudah terdapat tanda-tanda persalinan maka harus segera dipersiapkan semua
peralatan dan petugas memakai Alat Pelindung Diri.
h. Beberapa kemungkinan jika bayi baru lahir :
a) Menangis  keringkan dengan seksama, mengganti kain yang kering (posisikan
didada ibu)  jaga kehangatan bayi (pakaikan topi) sambil periksa pernapasan 
lepas sarung tangan yang paling luar  persiapan pemotongan tali pusat.  tali
pusat terpotong  siapkan Inisiasi menyusui dini letakkan di dada ibu posisi tangan
ibu terletak di punggung dan pantat bayi. Beri tahu ibu keadaan bayi dan evaluasi
pernapasan bayi, suhu tubuh bayi dan warna kulit bayi.
b) Tidak menangis  keringkan dengan seksama, mengganti kain yang kering
(posisikan didada ibu)  bersihkan jalan napas di mulut bayi dengan pinguin pada
mukosa kanan dan kiri dengan kedalaman 3 – 5 cm, kemudian di 2 lubang hidung 
Jika dilakukan pembersihan jalan napas masih tidak menangis  lakukan
rangsangan pada punggung bayi dengan cara digosok sebanyak 2kali  jika sudah
menangis persiapan pemotongan tali pusat.  tali pusat terpotong  siapkan
Inisiasi menyusui dini letakkan di dada ibu posisi bayi miring ke kanan dengan kepala
sedikit menengadah dan posisi tangan ibu terletak di punggung dan pantat bayi. Beri
tahu ibu keadaan bayi dan evaluasi pernapasan bayi, suhu tubuh bayi dan warna
kulit bayi.

TANGGAL 8 FEBRUARI 2019 (LANJUTAN HBB)

1. Menolong bayi baru lahir yang tidak menangis sampai dilakukan rangsangan pada punggung
membutuhkan waktu maksimal 1 menit (MENIT EMAS).
2. Jika bayi masih belum manangis setelah dilakukan rangsangan maka harus segera
mempersiapkan upaya pemberian ventilasi. Ventilasi menggunakan balon dan sungkup
merupakan upaya paling efektif dan penting untuk bayi yang tidak bernapas atau megap-
megap. Tata cara pemberian ventilasi :
a. Potong segera tali pusat jika bayi tidak menangis setelah dilakukan rangsangan.
b. Letakkan bayi diatasmeja ventilasi
c. Berdiri di sisi atas kepala bayi
d. Pastikan ukuran sungkup tepat
e. Posisikan kepala sedikit menengadah
f. Letakkan sungkup pada wajah menempel pada ujung dagu
g. Letakkan sungkup menutupi mulut dan hidung
h. Letakkan sungkup dengan rapat pada wajah.
i. Remas balon untukmenghasilkan gerakan dada perlahan
j. Berikan 40 kali ventilasi setiap menit
3. Evaluasi bayi selama ventilasi dengan bertanya kepada asisten “apakah dada mengembang
dengan baik atau apakah bayi sudah bernapas baik”. Untuk evaluasi menggunakan metode
“SRIBT”
S : Sungkup sudah tepat melekat atau belum.
R : Reposisi Kepala bayi
I : Isap Lendir
B : Buka Mulut
T : Tambah Tekanan
Metode tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah sudah efektif ventilasi yang diberikan.
Dilakukan secara satu-persatu.
4. Jika bayi belum bernapas setelah bantuan ventilasi selama sat menit dan sudah dievaluasi
menggunakan metode SRBT, maka evaluasi frekuensi jantung untuk menentukan apakah
ventilasi yang diberikan sudah adekuat. Ajukan pertanyaan kepada asisten untuk
menghitung frekuensi jantung sambil tetap dilakukan ventilasi. Frekuensi jantung
100x/menit atau lebih berarti normal.
5. Jika masih belum bernapas setelah dilakukan ventilasi lanjutan maka bayi tersebut
membutuhkan perawatan lebih canggih sehingga harus dirujuk ke RS yang canggih.
6. Jika bayi sudah bernapas dengan baik atau menangis kencang maka sudah bisa dilakukan
pemantauan bersama ibu. Letakkan bayi didada ibu posisi miring, kepala sedikit
menengadah, beri tahu ibu sudah jika sempat ada permasalahan pernapasan pada bayi
sehingga harus dievaluasi selama 2 jam tiap 15 menit. Perlu diedukasi ibu untuk melihat
pernapasan bayi, kulit bayi dan suhu bayi. Jika ada perubahan segera panggil petugas.
TANGGAL 9 FEBRUARI 2019
1. Menolong ibu jika terjadi perdarahan :

Anda mungkin juga menyukai