Anda di halaman 1dari 2

TINEA FASIALIS

(ICD X B35.0)
No. Dokumen :
SOP/VII/UKP/ /2018
No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

Puskesmas dr. Catur Yuni Muliatsih, MM


Karanglewas NIP.19730615200212 2006
Pengertian Tinea fasialis adalah infeksi jamur dermatofit pada wajah (bisa pada
daerah tak berambut maupun berambut)
Tinea barbae adalah infeksi jamur pada dagu dan jenggot
Tujuan Sebagai acuan petugas untuk menegakkan diagnosis dan
memberikan terapi bagi pasien
Kebijakan SK Kepala Puskesma Karanglewas No....

Referensi Panduan praktek Klinis Bagi Dokter di FKTP

Prosedur 1. Petugas menanyakan keluhan pasien yaitu gatal di bagian


wajah.
2. Petugas menanyakan adanya riwayat kontak dengan
penderita dermatofitosis.
3. Petugas menanyakan faktor resiko (misal lingkungan
lembab, panas ).
4. Petugas memeriksa adanya lesi berbentuk infiltrat eritem,
batas tegas dengan bagian tepi lebih aktif, konfigurasi
polisiklik.
5. Petugas menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesa dan
pemeriksaan fisik.
6. Petugas memberikan tatalaksana:
-Antifungal topikal: Krim Mikonazol/Ketokonazol/Klotrimazol
hingga lesi hilang, dilanjutkan 1-2 minggu kemudian.
-Pengobatan sistemik (untuk lesi luas dan resisten terhadap
terapi topikal):
Griseofulvin : dewasa 0,5-1 gram/hari , anak 10-25
mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis.
7. Petugas melakukan edukasi (misal: cara penularan dan cara
menjaga higiene tubuh)
8. Petugas memberikan rujukan (jika ada indikasi)
-Pasien tidak sembuh setelah 10-14 hari terapi
-Ada imunodefisiensi
-Ada penyakit penyerta dengan multifarmaka

Diagram Alir Anamnesa(menanyakan keluhan)


(bila perlu) ↓
Pemeriksaan fisik

Diagnosa

Tatalaksana

Unit terkait Ruang Pemeriksaan Umum

Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


Historis diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai