Anda di halaman 1dari 3

INFEKSI JAMUR KULIT (DERMATOFITOSIS)

No. ICD X : B35


No. Dokumen No. Revisi Halaman

1-3

Tanggal Terbit Disetujui oleh,

Standar Operasional dan


Prosedural

Dr. ZainahThalib
SIP : 446/IPD/0916/BPM-PTSP/2016

1. Pengertian Infeksi jamur kulit atau dermatofitosis adalah penyakit yang


disebabkan oleh jamur yang dapat menyerang seluruh permukaan
kulit, baik kepala, leher, badan maupun ekstrimitas serta kuku.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas di dalam melakukan penatalaksaan
kasus infeksi jamur kulit di Klinik Talang Kelapa.
3. Kebijakan Dibawah tanggung jawab dan pengawasan dokter.

4. Referensi PMK no 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
5. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesis.
Onset atau awal terjadinya penyakit.
Keluhan gatal, terutama setelah berkeringat.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik.
Lesi dapat berupa bercak (plak) atau nodul dan pustul yang
berkelompok atau sendiri-sendiri.
Lesi berbatas tegas, terjadi di area inflamasi dan ditepi lesi tampak
menyembuh.
Adanya skuama atau keratosis, dan tanda-tanda bekas garukan.
3. Petugas menegakkan diagnosis
Klasifikasi Dermatofitosis berdasarkan lokasi :
a. Tinea Kapitis (B35.0), dermatofitosis pada kulit dan
rambut kepala.
b. Tinea Barbe (B35.0), dermatofitosis pada dagu dan
jenggot.
c. Tinea Kruris (B35.6), pada daerah geitokrural, sekitar
INFEKSI JAMUR KULIT (DERMATOFITOSIS)
No. ICD X : B35
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1-3

Tanggal Terbit Disetujui oleh,

Standar Operasional dan


Prosedural

Dr. ZainahThalib
SIP : 446/IPD/0916/BPM-PTSP/2016

anus, bokong, dan perut bagian bawah.


d. Tinea Pedis et Manum (B35.2-3), pada kaki dan
tangan
e. Tinea Inguium (B35.1), pada kuku jari tangan dan
kaki.
f. Tinea Korporis (B35.4), pada bagian lain yang tidak
termasuk diatas.
4. Petugas memberikan terapi:
Terapi:
Lesi terbatas dengan antifungal topikal : Krim klotrimazole,
mikonazole ketokonazole, atau terbinafin.
Lesi luas atau rekuren dengan topikal diberikan pengobatan
sistemik : Griseofulvin.
Dewasa : 1x4 tablet 125mg minimal selama 10 hari.
Anak : Griseofulvin 10-25 mg/kgBB/hariterbagi dalam 2 dosis
minimal selama 10 hari.
Golongan Azol, yaitu :
Ketokonazole : 200 mg/hari.
Itrakonazole : 100 mg/hari.
Terbinafin : 250 mg/hari.
Untuk mengurangi rasa gatal diberikan antihistamin .
Dewasa : CTM 3 x 4mg per hari
Anak : CTM 3 x ¼ - ½ tablet 4mg per hari
5. Petugas memberikan edukasi dan konseling kepada pasien
dan keluarga.
Menjelaskan penyakit infeksi jamur kulit dan penyebabnya.
INFEKSI JAMUR KULIT (DERMATOFITOSIS)
No. ICD X : B35
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1-3

Tanggal Terbit Disetujui oleh,

Standar Operasional dan


Prosedural

Dr. ZainahThalib
SIP : 446/IPD/0916/BPM-PTSP/2016

Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan.


6. Petugas menuliskan hasil pemeriksaan dan terapi pada
status rekam medis pasien.
7. Petugas menulis ke dalam buku register ruang pemeriksaan
umum.
6.Unit terkait Ruang Pemeriksaan Umum.

Rekaman Historis Perubahan

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai