1-3
Dr. ZainahThalib
SIP : 446/IPD/0916/BPM-PTSP/2016
4. Referensi PMK no 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
5. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesis.
Onset atau awal terjadinya penyakit.
Keluhan gatal, terutama setelah berkeringat.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik.
Lesi dapat berupa bercak (plak) atau nodul dan pustul yang
berkelompok atau sendiri-sendiri.
Lesi berbatas tegas, terjadi di area inflamasi dan ditepi lesi tampak
menyembuh.
Adanya skuama atau keratosis, dan tanda-tanda bekas garukan.
3. Petugas menegakkan diagnosis
Klasifikasi Dermatofitosis berdasarkan lokasi :
a. Tinea Kapitis (B35.0), dermatofitosis pada kulit dan
rambut kepala.
b. Tinea Barbe (B35.0), dermatofitosis pada dagu dan
jenggot.
c. Tinea Kruris (B35.6), pada daerah geitokrural, sekitar
INFEKSI JAMUR KULIT (DERMATOFITOSIS)
No. ICD X : B35
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1-3
Dr. ZainahThalib
SIP : 446/IPD/0916/BPM-PTSP/2016
1-3
Dr. ZainahThalib
SIP : 446/IPD/0916/BPM-PTSP/2016