Anda di halaman 1dari 3

UTERUS

Banyak masyarakat yang belum tau atau bahkan asing mendengar kata uterus.
Mungkin hanya orang orang yang bergelut dibidang kesehatan yang paham dengan kata
uterus tersebut.
Uterus adalah salah satu organ reproduksi wanita yang memiliki peranan yang sangat
penting dalam proses kehamilan. Uterus berbentuk seperti buah pear yang terbalik, bentuknya
meruncing ke bagian servik. Dindingnya terdiri atas otot 0 otot polos. Pada saat hamil uterus
terletak di pelvis dan memiliki otot yang tebal. Uterus memiliki panjang kira kira 7,5cm lebar
5cm dan tebal 3cm pada orang dewasa berat uterus mencapai 70gr.

Ada 3 bagian pada uterus:


Fundus uteri, adalah bagain uterus proksimal di atas muara tuba uterina yang mirip
dengan kubah , di bagian ini tuba Falloppii masuk ke uterus. Fundus uteri ini biasanya
diperlukan untuk mengetahui usia/ lamanya kehamilan

Korpus uteri, adalah bagian uterus yang utama dan terbesar. Korpus uteri menyempit
di bagian inferior dekat dengan ostium internum disebut ishmus uteri. Rongga yang
terdapat di korpus uteri disebut kavum uteri ( rongga rahim ).
Serviks uteri, serviks menonjol ke dalam vagina melalui dinding anteriornya,dan
bermuara ke dalamnya berupa ostium eksternum. Serviks uteri terdiri dari :
Pars vaginalis servisis uteri yang dinamakan porsio
Pars supravaginalis servisis uteri yaitu bagian serviks yang berada di atas pars
vaginalis
Pada uterus terdapat celah yang menghubungkan antara vesica urinaria dengan uterus
yang disebut vesicouterina. Sedangkan celah yang menghubungkan rectum dengan uterus
disebut rectouterina.
Uterus memiliki 3 lapisan

: Lapisan terluar disebut perimetrium


Lapisan tengah disebut myometrium
Lapisan dalam disebut endometrium

Pada lapisan endometrium memiliki 2 zona:


Lapisan fungsional yang merupakan bagian terluar endometrium lapisan ini sangat
tebal, kaya akan pembuluh darah dan meluruh saat menstruasi.
Dibawah lapisan fungsional ada lapisan basalis. Lapisan basalis adalah lapisan yang
dalam dekat dengan myometrium. Lapisan ini berperan sebagai bahan regenerasi dari
lapisan fungsional dan akan tetap bertahan pada fase menstruasi.
Uterus ini sebenarnya mengapung di rongga pelvis. Namun ada ligamen ligamen yang
menyokongnya sehingga uterus dapat bertahan pada rongga pelvis tersebut. Ligamentum
ligamentum yang memfiksasi uterus, antaralain:
Ligamentum latum atau broad ligament
Yakni berupa lipatan peritoneum sebelah lateral kanan kiri dari pada uterus, meluas
sampai ke dinding panggul dan dasar panggul, sehingga seolah-olah menggantung
pada tubae.
Ligamentum rotundum atau round ligament ( ligamentum teres uteri )
Yakni ligamen yang menahan uterus pada posisi antefleksi dan berjalan dari sudut
fundus uteri kiri dan kanan, ke daerah inguinal kiri dan kanan.
Ligamentum infundibulo pelvicum ( ligamentum suspensorium ovarii )

Yakni dua buah ligamen kiri kanan dari infundibulum dan ovarium ke dinding
panggul. Ligamentum ini menggantungkan uterus pada dinding panggul. Antara sudut
tuba dan ovarium terdapat ligamentum ovarii proprium yang memfiksasi ovarium
tersebut.
Ligamentum cardinale
Yakni ligamen yang terpenting, mencegah supaya uterus tidak turun. Ligamen ini
berjalan dari serviks dan puncak vagina kea rah lateral dinding pelvis.
Ligamentum sacrouterina
Yakni ligamen yang menahan uterus supaya tidak banyak bergerak, berjalan dari
serviks bagian belakang, kiri dan kanan, ke arah os sacrum kiri dan kanan.

Uterus divaskularisasi oleh 2 arteri:


Arteri ovarica
Arteri yang berasal dari percabangan aorta abdominalis yang memvaskularisasi
bagian fundus uteri.
Arteri uterina
Arteri yang berasal dari percabangan arteri hypogastrica. A. uterina memvaskularisasi
bagian corpus uteri, serviks dan vagina.
Sedangkan drainase vena menuju ke dalam vena ovarica yang menuju ke sisi kanan
yaitu vena cava inferior dan sisi kiri yaitu vena renalis.
Drainase limfatik pada uterus menuju ke lymphonodi iliaci dan sacralis. Sedangkan
inervasinya melalui saraf simpatis dan parasimpatis dari pleksus sacralis.

Anda mungkin juga menyukai