Anda di halaman 1dari 69

GENITALIA EKSTERNA,

INTERNA, & PANGGUL


A. GENITALIA EKSTERNA
1. Bagian2 Genitalia Eksterna

a. Mons veneris
b. Labia mayora
c. Labia minora
d. Klitoris
e. Vulva
f. Bulbus vestibuli sinistra et dekstra
g. Introitus vagina
h. Perineum
a. Mons Veneris (MV)

 MV adalah bagian yg menonjol di atas simpisis dan


pada wanita dewasa ditutup oleh rambut kemaluan.
 Pertumbuhan rambut kemaluan & tergantung dari
suku bangsa dan juga dari jenis kelamin
 Umumnya batas atasnya melintang sampai pinggir
atas simpisis, sedangkan ke bawah sampai ke sekitar
anus dan paha.
b. Labia Mayora/LM (Bibir2 Besar)

 LM terdiri atas bagian


kanan dan kiri, lonjong
mengecil ke bawah, terisi
oleh jaringan lemak yg
serupa dgn yang ada di
MV
 Ke bawah dan ke
belakang kedua labia
mayora bertemu dan
membentuk kommisura
posterior.
c. Labia Minora (Bibir2 Kecil)

 Labia Minora adalah suatu lipatan tipis dari


kulit sebelah dalam bibir besar.
 Ke depan kedua bibir kecil bertemu &
membentuk di atas klitoris preputium
klitoridis dan di bawah klitoris frenulum
klitoridis.
 Ke belakang kedua bibir kecil bersatu
membentuk fossa navikulare.
d. Klitoris
 Klitoris adalah organ seksual wanita yang berada di ujung
sebelah atas antara kedua labia minora atau bibir vagina
dalam.
 Klitoris kira2 sebesar kacang hijau, tertutup oleh
preputium klitoridis
 Terdiri atas:
 glans klitoridis,
 korpus klitoridis dan
 dua krura yg menggantungkan klitoris ke os pubis
 Glans klotiridis terdiri atas jaringan yg dpt mengembang,
penuh dg urat syaraf, hingga amat sensitif
 klitoris adalah satu-satunya organ manusia yang
memiliki pemberi kenikmatan sebagai fungsi utama
E. Vulva

 Vulva berbentuk lonjong dengan ukuran panjang


dari muka ke belakang dan dibatasi di muka oleh
klitoris, kanan & kiri oleh kedua bibir kecil &
dibelakang oleh perineum
 Di vulva 1-1,5 cm dibawah klitoris ditemukan
orifisium uretra eksternum (lubang kemih)
berbentuk membujur 4-5 mm & tdk jarang sukar
ditemukan oleh krn tertutup oleh lipatan2 selaput
vagina.
 Tdk jauh dr lubang kemih, di kiri & di kanan
bawahnya, dpt dilihat dua ostia Skene.
 Saluran skene analog dg kelenjar prostat pada laki-
laki
 Di kiri & di kanan bawah, dkt fossa navikulare,
terdapat kelenjar Bartholin.
 Pd koitus kelenjar bartholin mengeluarkan getah
lendir.
f. Bulbus Vestibuli Sinistra & Dekstra

 Terletak di bawah selaput lendir vulva, dekat ramus


ossis pubis
 Besarnya 3-4 cm panjang, 1-2 cm lebar & 0,51-1 cm
teba.
 Mengandung banyak pembuluh darah, sebagian
tertutup oleh muskulus iskio kavernosus & muskulus
konstriktor vagina.
g. Introitus Vagina

 Bentuk & ukuran yang berbeda-beda


 Jika bibir kecil dibuka baru dapat dilihat, ditutupi
oleh selaput dara (himen)
 Bentuk Himen berbeda-beda: Semilunar (bulan
sabit), berlubang-lubang, yang ada pemisahnya
(septum)
 Konsistensinya berbeda-beda: kaku – lunak sekali
 Ukuran: Seujung jari – mudah dilalui 2 jari
 Umumnya robek pada koitus, robekan pada jam 5
atau jam 7 & sampai dasar selaput dara.
 Sesudah persalinan, himen robek pada beberapa
tempat & yang terlihat adalah sisa2nya (Karunkula
Himenalis)
h. Perineum

 Perineum terletak antara vulva dan anus,


panjangnya rata-rata 4 cm
B. GENITALIA INTERNA
1. Bagian2 Genitalia Interna

a. Vagina
b. Uterus
c. Tuba fallopi
d. Ovarium
(Indung telur)
a. Vagina (Liang Kemaluan)

 Vagina adalah suatu penghubung antara introitus


dan uterus.
 Arahnya sejajar dengan arah dari pinggir atas
simpisis ke promontorium
 Dinding depan & belakang berdekatan maisng2
panjangnya 6.5 cm dan 9 cm
 Bentuk vagina sebelah dalam yg berlipat-lipat
disebut Rugae
 Ditengah2nya ada bagian yang lebih keras disebut
Kolumna Rugarum
 Lipatan2 tsb memungkinkan vagina pada persalinan
melebar, sesuai dengan fungsinya sbg bagian lunak
jalan lahir
 Di vagina tdk didapatkan kelenjar2 bersekresi
 Epitel vagina terdiri dari epitel gepeng tdk
bertanduk, dibawahnya terdapat jaringan ikat yg
mengandung banyak pembuluh darah.
 Pada kehamilan terdapat hipervaskularisasi lapisan
jaringan tsb shg dinding vagina kelihatan kebiru-
biruan yang disebut LIVIDE
 Di sebelah depan dinding vagina depan bagian
bawah terdapat uretra, sedangkan bagian atasnya
berbatasan dengan kandung kencing sampai ke
forniks anterior vagina.
 Dinding kanan & kiri vagina berhubungan dengan
muskulus levator ani.
 Di sebelah depan atas vagina membentuk fornises
laterales sinistra et dekstra; 1,5 cm di atas forniks
lateralis dlm parametrium terletak ureter & pada
tempat itu ureter melintasi arteria uterina.
 Vagina mendapat darah dari:
 Arteria uterina: 1/3 atas vagina

 Arteria vesikalis inferior: 1/3 tengah

 Arteria hemoroidalis mediana & arteria pudendus


interna: 1/3 bawah vagina
 Getah bening (limfe) yg berasal dari 2/3 bagian
atas vagina akan melalui kelenjar getah beningdi
daerah vasa iliaka sedangkan getah bening yang
berasal dari 1/3 bagian bawah akan melalui
kelenjar getah bening di regio inguinalis.
b. Uterus

 Uterus berbentuk spt buah advokat/buah pear yg sdkt


gepeng ke arah muka belakang.
 Ukurarannya sebesar telur ayam & mempunyai rongga.
 Dindingnya terdiri atas otot-otot polos.
 Ukuran panjang uterus adalah 7-7.5 cm, lebar diatas 5.25
cm, tebal 2.5 cm & tebal dinding 1.25 cm.
 Letak uterus: anteversiofleksi (serviks ke depan
membentuk sudut dg vagina)
 Demikian pula, korpus uteri ke depan & membentuk
sudut dg serviks uteri.
 Uterus terdiri dari:
 Fundus uteri
 Korpus uteri
 Serviks uteri
 Fundus uteri: bagian uterus proksimal, disitu kedua tuba
fallopi masuk ke uterus. (menentukan tuanya kehamilan)
 Korpus uteri: bagian uterus yang terbesar (tempat
berkembangnya janin)
 Serviks uteri tdd: pars vaginalis servisis uteri (porsio)
 Pars supravaginalis servisis uteri (bagian serviks yg
berada di atas vagina)
 Saluran yg terdapat pada
serviks disebut: kanalis
servikalis
 Pintu saluran serviks
sebelah dalam disebut:
ostium uteri internum
 Pintu di vagina disebut:
ostium uteri eksternum
 Secara histologik uterus
tdd:
 Endometrium di korpus &
endoserviks di serviks
uteri
 Otot-otot polos
(myometrium)
 Lapisan serosa
(peritoneum viseral
 Uterus sebenarnya terapung2 dlm rongga pelvis dgn
jaringan ikat & ligamenta yang menyokongnya
sehingga terfiksasi dg baik.
 Ligamenta yg memfiksasi uterus adalah:
a. Ligamentum kardinale sinistrum et dekstrum
(Mackenrodt)
b. Ligamentum sakro-uterinum sinistrum et dekstrum
c. Ligamentum rotundum sinistrum et dekstrum
d. Ligamentum latum sinistrum et dekstrum
e. Ligamentum infundibulo-pelvikum
1). Ligamentum kardinale sinistrum et dekstrum
(Mackenrodt)

 ligamentum yg terpenting mencegah supaya


uterus tdk turun tdd jaringan ikat tebal &
berjalan dari servik & puncak vagina ke arah
lateral dinding pelvis
 Didalamnya ditemukan banyak pembuluh darah,
antara lain vena & arteria uterina
2) Ligamentum Sakro Uterinum Sinistrum et
Dekstrum

 Yaitu ligamentum
yang menahan uterus
supaya tdk banyak
bergerak
 Berjalan dari serviks
bagian belakang, kiri
dan kanan ke arah os
sakrum kiri dan kanan
3). Ligamentum rotundum sinistrum
et dekstrum
 Yaitu ligamentum yang menahan uterus dlm
antefleksi dan berjalan dari sudut fundus uteri kiri
& kanan, ke daerah inguinal kiri & kanan
 Pd kehamilan kadang2 terasa sakit di daerah
inguinal waktu berdiri cepat krn uterus
berkontraksi kuat & ligamentum rotundum mjd
kencang serta mengadakan tarikan pada daerah
inguinal
 Pd persalinan iapun teraba kencang & terasa sakit
bila dipegang.
4). Ligamentum latum sinistrum et dekstrum

 Yaitu ligamentum yg meliputi tuba, berjalan dari


uterus ke arah sisi, tdk banyak mengandung jaringan
ikat.
 Sebenarnya adalah bagian peritoneum viseral yg
meliputi uterus & kedua tuba & berbentuk sbg
lipatan
 Di bagian dorsal ligamentum ini ditemukan indung
telur (ovarium sinistrum et dekstrum)
 Ligamentum ini tdk banyak artinya dlm memfiksasi
uterus
5). Ligamentum Infundibulo Pelvikum

 Yaitu ligamentum yang


menahan tuba fallopi
berjalan dari arah
infundibulum ke dinding
pelvis
 Di dalamnya ditemukan
urat-urat syaraf,
saluran2 limfe, arteria &
vena ovarika.
 Disamping ligamneta tsb ditemukan pada sudut kiri
& kanan belakang fundus uteri ligamentum ovarii
proprium kiri & kanan yang menahan ovarium.
 Ismus adalah bagian uterus antara serviks dan
korpus uteri diliputi oleh peritoneum viseral yang
mudah sekali digeser dari dasarnya atau digerakkan
di daerah plika vesiko-uterina.
 Kavum Douglas yaitu dinding belakang uterus yg
diliputi oleh peritoneum viseral yg membentuk di
bawah suatu rongga.
 Uterus diberi darah oleh arteri uterina sinistra et
dekstra yg tdd ramus asendens & ramus desendens
 Pembuluh darah ini berasal dari a. iliaka interna (=a.
hipogastrika) yg mll dasar ligamentum latum, masuk
ke dalam uterus di daerah serviks kira-kira 1.5 cm
dari forniks vagina
c. Tuba Fallopi
 Tuba fallopi tdd:
1) Pars interstisialis (terdpt di
dinding uterus)
2) Pars ismika (bagian medial yg
sempit)
3) Pars ampularis (saluran agak
lebar, tempat konsepsi)
4) Infundibulum (bagian ujung
tuba yg terbuka ke arah abdomen
& mempunyai fimbrae)
 Fungsi fimbrae: utk menangkap telur &
menyalurkan telur ke dalam tuba.
 Bentuk infundibulum spt anemon
(binatang laut)
 Bagian luar tuba diliputi oleh peritoneum viseral yg
mrpk bagian dari ligamnetum latum
 Otot tuba tdd otot longitudinal & otot sirkuler
 Lebih kedalam lg didapatkan selpaut yg berlipat2 dg
sel2 yg bersekresi & bersilia yg khas berfungsi utk
menyalurkan telur atau hasil konsepsi ke arah
kavum uteri dg arus yg ditimbulkan oleh getaran
rambut getar tsb.
d. Ovarium (Indung Telur)
 Pada umumnya wanita
mempunyai 2 indung telur
 Ovarium adalah ± sebesar ibu
jari tangan dg ukuran
panjang: 4 cm, lebar & tebal
± 1.5 cm
 Pinggir atasnya/hilusnya
berhubungan dgn
mesovarium tempat
ditemukannya pembuluh2
darah & serabut2 syaraf utk
ovarium
 Pinggir bawahnya bebas.
 Permukaan belakangnya
menuju ke atas & belakang
sedangkan permukaan
depannya ke bawah & depan.
 Struktur ovarium tdd:
 Korteks di sblh luar yg diliputi oleh epitelium germinativum
yg berbentuk kubik & di dlm tdd stroma & folikel2
primordial
 Medulla di sblh dalam korteks tempat terdapatnya stroma
dg pembuluh2 darah, serabut2 saraf & sedikit otot polos
 Diperkirakan pd wanita terdapat kira2 100.000
folikel primer
 Tiap bulan 1 folikel akan keluar kadang-kadang 2
folikel yg dlm perkembangannya akan menjadi
folikel De Graaf.
 Folikel De Graaf yg
matang tdd:
 Ovum (sel besar dg
diameter 0.1 mm)
 Stratum granulosum
(tdd sel2 granulosa)
 Teka interna (lapisan
yg melingkari
stratum granulosum)
 Teka eksterna
(terbentuk oleh
stroma ovarium yg
terdesak)
C. PANGGUL
PANGGUL (PELVIS)

 Panggul tdd:
a. Bagian keras yg
dibentuk oleh tulang
b. Bagian yg lunak yg
dibetuk oleh otot2 &
ligamenta
 Bagian atas
panggul/panggul besar
(pelvis major)
 Bagian bawah/panggul
kecil (pelvis minor)
A. TULANG PANGGUL

 Tulang panggul tdd 4


buah tulang:
a. 2 tulang pangkal paha
(ossa coxae)
b. 1 tulang kelangkang
(os sacrum)
c. 1 tulang tungging (os
coccygis)
a. Tulang Pangkal Paha

 Tulang pangkal paha


tdd 3 buah tulang yg
berhubungan satu
sama lain pada
acetabulum (cawan
utk kepala tulang
paha/caput femoris)
1) Tulang usus (os
ilium)
2) Tulang duduk (os
ischium)
3) Tulang kemaluan
(os pubis)
1) Tulang Usus
 Mrpk tulang terbesar dari panggul & membentuk
bagian atas & belakang dari panggul
 Batas atasnya mrpk pinggir tulang yg tebal yg
disebut Crista Iliaca
 Ujung depan maupun belakang dari crista iliaca
menonjol disebut Spina iliaca anterior superior &
spina iliaca posterior superior
 Sedikit dibawah spina iliaca anterior superior
terdapat tonjolan tulang ialah: spina iliaca anterior
inferior sedangkan sebelah bawah spina iliaca
posterior superior terdapat spina iliaca posterior
inferior
 Dibawah spina iliaca posterior inferior,
terdapat tekik disebut incisura ischiadica
major
 Pada os ilium terdapat lajur ialah linea
innominata (linea terminalis) yang menjadi
batas antara panggul besar dan panggul
kecil
2) Tulang Duduk

 Terdapat sebelah bawah dari tulang usus. Pinggir


belakang berduri yaitu spina ischidica
 Di bawah spina ischiadica terdapat incisura
ischiadica minor.
 Pinggir bawah tulang duduk sangat tebal, bagian
inilah yg mendukung berat badan kalau kita duduk
disebut tuber ischiadicum
3) Tulang Kemaluan

 Terdapat sebelah bawah & depan dari tulangusus.


 Dgn tulang duduk, tulang ini membatasi sebuah
lubang dlm tulang panggul yg dinamakan foramen
obturatorium
 Tangkai tulang kemaluan yg berhubungan dg tulang
usus disebut ramus superior ossis pubis
 Sedangkan yg berhubungan dg tulang duduk disebut
ramus inferior ossis pubis
 Ramus inferior kiri dan kanan membentuk arcus
pubis
b. Tulang Kelangkang

 Berbentuk segitiga: melebar di atas & meruncing ke bawah


 Terletak sebelah belakang antara kedua pangkal paha
 Tulang ini terdiri dari 5 ruas tulang yang senyawa
 Permukaan depannya cekung dari atas ke bawah maupun dari
samping ke samping
 Kiri & kanan dari garis tengah nampak 5 buah lubang yg
disebut Foramina sacralia anteriora
 Lubang ini dilalui urat2 syaraf yg akan membentuk plexus
sacralis (melayani tungkai) & pembuluh darah kecil
 Plexus sacralis melayani tungkai shg kadang2 penderita
merasa nyeri/kejang kaki sewaktu kepala turun kedalam
panggul
 Permukaan belakang tulang kelangkang gembung &
kasar
 Digaris tengahnya terdapat deretan cuat2 duri ialah
crista sacralis
 Ke atas tulang kelangkang berhubungan dg ruas ke-5
tulang pinggang
 Bagian atas dari sacrum yg mengadakan
perhubungan ini menonjol ke depan disebut
Promontorium
c. Tulang Tungging

 Berbentuk segitiga & terdiri atas 3-5 ruas yg bersatu


 Pd persalinan ujung tulang tungging dpt ditolak
sedikit ke belakang hingga ukuran PBP bertambah
besar.
PANGGUL KECIL

 Utk mengetahui bentuk dari panggul kecil & utk


menentukan bagian depan anak dalam panggul
maka ditentukan 4 bidang yaitu:
a. Pintu Atas Panggul (PAP)
b. Bidang luas panggul
c. Bidang sempit panggul
d. Pintu Bawah Panggul (PBP)
a. Pintu Atas Panggul (PAP)

 PAP adalah batas atas dari panggul kecil


 Bentuknya bulat oval
 Batas-batasnya ialah:

Promontorium, sayap sakrum, linea innominata, ramus


superior ossis pubis dan pinggir atas symphisis

 Biasanya 3 ukuran ditentukan dari PAP:


1) Ukuran muka belakang (diameter anteroposterior,
conjugata vera)
2) Ukuran melintang (diameter transversa)
3) Kedua ukuran serong (diameter obliqua)
1) Ukuran Muka Belakang

Dari promontorium ke pinggir atas


symphisis, terkenal dengan nama Conjugata
Vera (CV) ukurannya 11 cm

 Ukuran ini adalah ukuran yang terpenting dari


panggul.
 CV Bukan ukuran yg terpendek
 Ukuran yg terpendek dari panggul yaitu:
Conjugata obstetrica, dari promontorium ke
symphisis beberapa mm. dibawah pinggir atas
symphisis
2) Ukuran Melintang

 Adalah ukuran terbesar antara linea innominata


diambil tegak lurus pada conjugata vera
(Indonesia: 12.5 cm, Eropa:13.5 cm)
3) Ukuran Serong

 Dari articulatio sacro iliaca ke tuberculum


pubicum dari belahan panggul yang bertentangan
(13 cm)
b. Bidang Luas Panggul

 Adalah bidang dengan ukuran-ukuran terbesar


 Bidang ini terbentang antara pertengahan symphisis,
pertengahan acetabulum & pertemuan antara ruas
sacral II & III
 Ukuran muka belakang 12.75 cm, dan ukuran
melintang 12.5 cm
c. Bidang Sempit Panggul
(Bidang Tengah Panggul)

 Bidang dg ukuran2 yang terkecil


 Bidang ini terdapat setinggi pinggir bawah
symphisis, kedua spinae ischiadicae & memotong
sacrum ± 1-2 cm, diatas ujung sacrum
 Ukuran muka belakang 11.5 cm, ukuran melintang
10 cm & diameter sagitalis posterior ialah dr sakrum
ke pertengahan antara spinae ischiadicae 5 cm
 Bidang ini paling sulit penilaiannya krn paling kecil
& sulit mengukurnya
d. Pintu Bawah Panggul (PBP)

 PBP bukan satu bidang tetapi tdd 2 segitiga dgn


dasar yg sama ialah garis yg menghubungkan kedua
tuber ischiadicum kiri & kanan
 Puncak dari segitiga yang belakang adalah ujung os
sacrum, sisinya adalah ligementum sacro tuberosum
kiri & kanan.
 Segitiga depan dibatasi oleh arcus pubis
 PBP biasanya ditentukan 3 ukuran:
1) Ukuran muka belakang (pinggir bwh symphisis ke ujung
sakrum=11.5 cm)
2) Ukuran melintang (ukuran antara tuber ischiadicum kiri &
kanan sblh dalam= 10.5 cm)
3) Diamter sagitalis posterior (dari ujung sacrum ke
pertengahan ukuran melintang=7. 5 cm)
 Inclinatio pelvis (miring panggul) adalah:
sudut antara PAP dgn bidang sejajar tanah pada
wanita yang berdiri sudut ini adalah 550
BIDANG HODGE

Utk menentukan berapa jauh bagian depan anak


turun ke dlm rongga panggul, maka Hodge tlh
menentukan bbrp bidang khayalan dlm panggul:

H I : sama dengan pintu atas panggul (PAP)


H II : sejajar dg H I mll pinggir bawah simpisis
H III : sejajar dg H I mll spinae ischiadicae
H IV : sejajar dg H I mll ujung os coccygis
Bidang Hodge
B. BAGIAN LUNAK PANGGUL

 Diafragma Pelvis adalah bagian lunak dari panggul


terdiri dari otot-otot & ligemnata yg meliputi dinding
panggul sblh dalam & yg menutupi panggul sblh
bawah yg menutupi panggul dari bawah membentuk
dasar panggul
 Diafragma pelvis dari dalam keluar terdiri atas:
1. Pars muscularis yaitu m. levator ani
2. Pars membranacea yaitu diafragma urogenital
1. Musculus Levator Ani

 Letaknya agak ke belakang & mrpk suatu sekat yg


ditembus oleh rectum
 M. Levator ani kiri kanan sebetulnya tdd 3 bagian:
a. Musc. Pubo coccygeus dari os pubis ke septum
anococcygeum
b. Musc. Ilio coccygeus dari arcus tendineus m. levator ani ke
os coccygis & septum anococcygeum
c. Musc. (ischio) coccygeus dari spina ischiadica ke pinggir
sacrum & os coccygis
b. Hiatus Urogenitalis

 Antara m. pubo coccygeus kiri kanan terdapat celah


berbentuk segitiga yg disebut Hiatus Urogenitalis yg
tertutup oleh sekat yg disebut diafragma urogenitale
 Sekat ini menutupi PBP disebelah depan dan pada
wanita sekat ini ditembus olh uretra & vagina
 diafragma pelvis menahan genitalia interna pada
tempatnya
 Kl otot2 rusak/lemah krn persalinan yg sering &
berturut2 mungkin genitalia interna turun (prolaps)
Daerah Perineum

 Mrpk bagian permukaan dari PBP


 Daerah ini tdd 2 bagian:
a. Regio analis disebelah belakang
Disini terdapat m. sphincter ani externus yg mengelilingi
anus
b. Regio urogenitalis
disini terdapat:
 M. bulbo cavernosa, yg mengelilingi vulva
 M. ischio cavernosus
 M.transversus perinei superfisialis
BENTUK PANGGUL

 CALDWELL-MOLOY
mengemukakan 4 bentuk
dasar panggul ialah:
a. Panggul gynecoid
b. Panggul android
c. Panggul anthropoid
d. Panggul platypelloid
a. Panggul Gynecoid

 Bentuk yg khas pada wanita


 Diameter sagitalis posterior hanya sedikit lbh
pendek dari diameter sagitalis anterior
 Batas samping segmen posterior membulat &
segmen anterior juga membulat & luas
 Diameter transversa kira2 sama panjangnya dg
diameter anteroposterior hingga btk PAP mendekati
bentuk lingkaran (bulat)
 Sacrum sejajar dg simpisis dg konkavitas yg normal
 Arcus pubis luas
b. Panggul android

 Diameter sagitalis posterior jauh lbh pendek dari


diameter sagitalis anterior
 Dinding samping panggul konvergen, spina
ischiadica menonjol, arcus pubis sempit
 Incisura ischiadica sempit & dalam
 Sacrum letaknya ke depan, hingga diameter antero
posterior sempit pada PAP maupun PBP
 Bentuk sacrum lurus, kurang melengkung,
sedangkan ujungnya menonjol ke depan
c. Panggul Anthropoid

 Diameter antero posterior dari PAP lebih besar dari


diameter transversa hingga bentuk PAP lonjong ke
depan
 Bentuk segmen anterior sempit runcing
 Incisura ischiadica major luas
 Dinding samping konvergen, sacrum letaknya agak
ke belakang, hingga ukuran antero posterior besar
pada semua bidang panggul.
 Sacrum biasanya mempunyai 6 ruas, hingga panggul
anthropoid lebih dalam dr panggul2 lain
d. Panggul Plathypelloid

 Diameter antero posterior kecil, diameter transversa


biasa
 Segmen anterior lebar
 Sacrum melengkung
 Incisura ischiadica lebar

Anda mungkin juga menyukai