Anda di halaman 1dari 3

Nama : Marta Ika Lifiana

NIM : P07124320008
Prodi : Sarjana Terapan Kebidanan (Alih Jenjang A)
Jurusan : Kebidanan

Pemateri 1 : Kapten Inf Kusno.ST

Tantangan Wawasan Kebangsaan Di Era Milenial

Terdapat masalah-masalah yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia dalam kehidupan


bermasyarakat, berbangsa dan bernegara seperti penegakkan hukum, peraturan hukum yang
tumpang tindih dan belum sejalan dengan UUD 1945, buruknya koordinasi baik di dalam
lembaga sendiri maupun antara lembaga negara,kualitas penduduk yang masih menjadi
persoalan, baik dari aspek kompetensi maupun dari sisi kesehatan, kuantitas penduduk yang
meliputi masalah pengendalian penduduk, penyebaran yang tidak merata dan pengelolaan
administrasi kependudukan yang tak kunjung memadai, pengelolaan SDA yang belum
optimal dan berkelanjutan, desain pengelolaan anggaran belanja negara yang belum
memperhatikan aspek berkelanjutan.
Ada 3 komponen Negara menurut konvensi Montevideo (1933) yaitu wilayah yang
jelas batas-batasnya, pemerintah yang mampu menunaikan tugas-tugas internasionalnya, dan
rakyat yang tetap. Peran masyarakat sangat strategis dan menentukan. Upaya untuk
disinformasi, fitnah, penyesatan, provokasi, pengalihan isu dan pembunuhan karakter adalah
menggunakan isu dosmetik diantaranya otonomi daerah, otsus, pemekaran wilayah,
lingkungan hidup, HAM, demokratisasi, amandemen konstitusi dan UU dan sengketa
pemilu/pilkada, hal tersebut menyebabkan saling curiga, meragukan Pancasila, meruntuhkan
percaya diri/nasionalisme dan delegitimasi pemerintah.
Tujuan meningkatkan wawasan kebangsaan diantaranya menyegarkan dan
menguatkan kesadaran untuk membangun tannas Indonesia, mencintai dan mengutamakan
kepentingan bangsa dan Negara dari pada kepentingan sendiri, meyakini kebenaran falsafah
Pancasila, UUD, dan menghargai sesama. Esensi nilai-nilai Pancasila yaitu nilai religius, nilai
kekeluargaan, nilai keselarasan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan. Undang-Undang Dasar
1945 merupakan hukum dasar berisi norma-norma dan aturan-aturan yang harus di taati dan
dilaksanakan. Esensi nilai-nilai UUD 1945 nilai demokrasi, nilai kesamaan derajat, dan nilai
ketaatan hukum.
Bhineka Tunggal Ika menjadi jati diri (karakter) bangsa Indonesia artinya, bahwa
sudah sejak dulu hingga saat ini kesadaran akan hidup bersama di dalam keberagaman sudah
tumbuh & menjadi jiwa serta semangat bangsa di negeri ini. Esensi nilai-nilai Bhineka
Tunggal Ika yaitu nilai toleransi, nilai keadilan, nilai gotong royong. NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) struktur demografis yg sangat beragam dari segi ras, etnik, agama,
bahasa, kepadatan demografis & lain-lain. Esensi nilai-nilai NKRI yaitu nilai kesatuan
wilayah, nilai persatuan bangsa, dan nilai kemandirian.

Pemateri 2 : Annisa Warastri., S.Psi., M.Psi., Psikolog

Who am I?

Karakteristik remaja dimana adanya pencarian jati diri, seringkali mengalami konflik
dengan lingkungan, sebagai masa peralihan, dan seringkali tidak realistik. Tugas remaja
dalam pengembangan diri yaitu mampu menerima keadaan fisiknya, mencapai kemandirian
emosional dan ekonomi, memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan
orang tua, Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga,
Mengembangkan perilaku tanggung jawab sosial yang diperlukan untuk memasuki dunia
dewasa, Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk
melakukan peran sebagai anggota masyarakat.
Masalah dalam remaja diantaranya konsep diri yang kurang baik dan hubungannya
dengan bullying, prestasi rendah karena remaja cepat bosan, ambisius, maladjustment
kekurangmampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan. Cara membentuk pola pikir
prestatif :
1. Biasakan mempertanyakan tujuan dari setiap tindakan
2. Biasakan mempertanyakan kepentingan tujuan
3. Biasakan untuk memperkirakan peluang keberhasilan dan memperkirakan
kemungkinan hambatan
4. Biasakan membuat tolak ukur keberhasilan
5. Biasakan mencari kemungkinan bantuan
Agar pola pikir prestatif bisa berjalan dengan baik, keterampilan problem solving sangat
memegang peranan penting. Langkah problem solving :
1. Pengenalan dan pendefinisian masalah
2. Penentuan sejumlah solusi alternatif
3. Penentuan kriteria yang akan digunakan dalam mengevaluasi solusi alternatif
4. Evaluasi solusi alternatif
5. Pemilihan solusi alternatif terpilih
6. Implentasi solusi alternatif terpilih
7. Evaluasi hasil yang di peroleh untuk menentukan diperolehnya solusi yang
memuaskan
Gaya pengambilan keputusan diantaranya penghindar masalah, penyelesai masalah, dan
pencari masalah.

Pemateri 3 : Dr. Iswanto, S.Pd.,M.Kes

Peningkatan dan Pengembangan Kinerja Organisasi dam Mahasiswa

Penentuan kesuksesan yaitu ada sebuah riset di Harvard University menemukan


bahwa : keberhasilan kerja di 85% ditentukan oleh mentalnya, dan hanya 15% ditentukkan
oleh kepandaian dan pengetahuan mereka
Tips optimalkan waktu, diantaranya :
1. Jangan menunda-nunda
2. Utamakan yang utama
3. Jangan ikut-ikutan
4. Manfaatkan waktu
Sikap pemimpin organisasi di singkat Srikoko, yaitu :
 Sensitive terhadap permasalahan peluang
 Responsive terhadap masalah yang dihadapi dan pemanfaatan peluang
 Inisiatif dan inovatif dalam menyelesaikan permasalahan
 Komunikatif dengan angota organisasi
 Koordinatif dengan pihak-pihak terkait

Anda mungkin juga menyukai