2. Pemasangan Copper T
a. Peganglah tenaculum dengan tangan kiri dan tarik baik-baik kebawah dan keluar, agar
rongga rahim (uterus), saluran indocervix dan saluran liang sanggama (vagina) menjadi
lurus.
b. Doronglah alat pemasang Copper T masuk ke rongga rahim (uterus) sampai batas biri
(menyentuh serviks). (lihat gambar 19a).
c. Jangan lupa agar batas biru ada pada bidang horizontal.
d. Peganglah ujung bawah dari alat pemasang dengan tangan kiri dan cincin pendorong
dengan tangan kanan, bersamaan dengan tarikan yang tetap pada tenaculum. Pada saat
ini pendorong AKDR tidak boleh bergerak peganglah terus ditempatnya.
e. Tariklah pendorong sementara tetap memegang alat pemasang (inserter) pada
tempatnya. Ini akan meletakkan Copper T pada fundus uteri dan dalam bidang datar
(horizontal) lihat gambar 19b.
f. Tarik alat pemasang perlahan-lahan.
Dengan demikian akan meninggalkan Copper T dengam letak yang diinginkan. Lihat
gambar 19c.
F. Tehnik Pemasangan ML CU 250.
Berbeda dengan AKDR jenis lain yang dipakai dalam program KB, misalnya Lippes Loop Cu T 200
ataupun Cu T 220, maka sebelum dimasukkan kedalam rahim, ML Cu 250 tidak perlu terlebih
dahulu dimasukkan kedalam alat pemasangan. Pendorong (plugger) juga tidak diperlukan
seperti pada AKDR lainnya.
Pemasangan ML Cu 250 :
1. Pemeriksaan dalam, untuk menentukan bentuk, besar dan kedudukan dalam rahim.
2. Masukkan spekulum, bersihkan liang senggama (vagina) dengan larutan anti septik.
Ulas portio dengan yodium 1%.
3. Kait bibir depan atau bibir belakang portio dengan cunam peluru, masukkan sonde dan
tentukan posisi rahim sekaligus ukuran dalam rongga rahim (jarak antara mulut luar leher
uterus dan fundus).
4. Jika perlu dilakukan dilatassi dengan hegar no. 4
5. Cincin pada alat pemasang disesuaikan dengan ukuran dalam rongga rahim.
6. Perlahan-lahan masukkan alat pemasang sampai ML Cu 250 menyentuh fundus uteri. Lihat
gambar 20a dan 20b.