Anda di halaman 1dari 9

blogspot.

com
lihat yang asli (lambat dimuat)
alam barzah
Kamis, 06 Februari 2014
Contoh Makalah agama

BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam hidup di dunia ini, perbuatan manusia kadang-kadang mengarh padakefasikan dan
kedurhakaan. Sedikit sekali manusia terutama zaman sekarangyang mempertimbangkan segala
sesuatu dengan pikiran matang lalu hidup menurut pikiran ini, yakni sesuai perintah Rabb alam
semesta.
Allah SWT. Telah menciptakan manusia untuk berbuat sungguh-sungguh, yakni memakmurkan
dunia dengan berbagai kebaikan serta melestarikannya dengan berbagai kemampuan yang
memperindah kehidupan in. Selain itu, dia juga telah menciptakan bentuk tubuh manusia paling
sempurna dan telah menundukan segala sesuatu di langit maupun di bumi baginya:
sungguh kami telah meniptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
(Q.S. At-Tin [95]: 4)
tikah kamu memerhatikan bahwa allah telah menundukan apa yang ada di langit dan apa yang
ada di bumi
(Q.S. Luqman [31]: 20)
Akan tetapi, manusia itu berbeda dari mahlik-mahluk lain karna baik dan buruk hanya pada
manusia, bukan pada mahluk selain manusia. Dari sini, manusia ada yang kafir,zalim, durhaka,
merugi dan lain-lain, sebagai mana ada juga yang beriman, adil, bahagia, terhormat, dan lain-lain.
Hidup yang bahagia, yaitu hidup hamba yang arif serta tunduk kepada rabbnya dan hidup yang
merasa di awasi oleh-Nya. Di luar hal ini, tida dapat di namakan hidup.
B.Rumusan Maslah
Adapun yang menjadi fokus permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1.Alam akhirat dan alam barzah
2.Pengertian alam akhirat
3.Pengertian alam barzah
C. Tujuan Penulisan
Sebagai mana yang telah di uraikan sebelumnya, berdasarkan latarbelakang dan tujuan penulisan
makalah ini yaitu:
1.Untuk mengetahui pengertian alam barzah dan alam akhirat
2.Untuk mengetahui arti dari alam barzah dan alam akhirat
3.Untuk membahas tentang alam barzah dan alam akhirat.
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian Alam Barzah
1. Pengertian Barzah
Barzakh(Bahasa Arab )adalahalamkuburyang membatasi antaraduniadanakhirat. Barzakh
menjadi tempat persinggahan sementarajasadmakhluksampai dibangkitkannya pada harikiamat.
Penghuni barzakh berada di tepi dunia (masa lalu) dan akhirat (masa depan). Menurutsyariat
Islamdi alam Barzakh ini, sang mayat akan bertemu dengan paraMalaikatMunkar dan Nakir,
sedangkan ada pendapat lain ada yang mengatakan jika yang mereka datangi adalah
orangmukminyang diberi taufik, maka yang akan datang adalah para malaikat yang
bernamaMubassyardanBasyir.
2. Etimologi
Secara harfiah Barzakh berarti jarak waktu atau penghalang antara 2 hal dan tidak ada yang
sanggup melewatinya. Menurut syariat Islam barzakh berarti tempat yang berada di antara maut
dan kebangkitan, menurut firman Allah dalam Al-Quran Surah Al Mu'minuun: 100,

Di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan. Ia menjawab, itu adalah alam
antara kematian dan kebangkitan kembali.(Al Mu'minuun, 100)

Dengan kata lain tempat yang disebut barzakh adalah mulai dari waktu kematian sampai
dibangkitkan hidup kembali.
3. Keadaan Mayat
Seseorang yang telah mati tidak akan mengetahui kehidupan dari orang yang masih hidup karena
ia tinggal di dalam dunia yang benar-benar beda. Bagaimanapun, dikisahkan bahwa seseorang
yang mati dapat merasakan langkah kaki dari orang berjalan.
Dikisahkan bahwa Muhammad melihat seseorang yang berada di dalam sumur, yang mana tubuh
dari engkau menemukan kebenaran tentang Tuhan yang dijanjikan kepadamu?" Umar bertanya,
"Engkau menyapa orang mati." Muhammad menjawab, "Mereka mendengar lebih baik dari pada
kamu, tetapi mereka tidak bisa membalasnya."
Manusia sudah akan mengetahui nasibnya ketika mereka berada di barzakh. Apakah termasuk
penghuni surga atau neraka. Jika seseorang menjadi penghuni surga, maka dibukakan baginya
pintu surga, hawa sejuk surga akan mereka rasakan setiap pagi dan sore. Sebaliknya jika menjadi
penghuni neraka, pintu neraka pun akan dibukakan untuknya dan dia akan merasakan hawa panas
neraka setiap pagi dan sore.
Al-Barra bin Azib menceritakan hadits yang panjang yang diriwayat Imam Ahmad tentang
perjalanan seseorang setelah kematian. Seorang mukmin yang akan meninggal dunia disambut
ceria oleh malaikat dengan membawa kain kafan dari surga. Kemudian datang malaikat maut
duduk di atas kepalanya dan memerintahkan roh yang baik untuk keluar dari jasadnya.
Selanjutnya disambut oleh malaikat dan ditempatkan di kain kafan surga dan diangkat ke langit.
Penduduk langit dari kalangan malaikat menyambutnya, sampai di langit terakhir bertemu Allah,
kemudian Allah memerintahkan pada malaikat untuk mencatat kitab hamba-Nya ke dalam illiyiin
dan dikembalikan rohnya ke Barzakh. Setelah dikembalikan lagi roh itu ke jasadnya dan datanglah
dua malaikat, Munkar dan Nakir yang akan bertanya kepada sang mayat. Pertanyaan itu adalah;
"Siapa Tuhanmu?"
"Apa agamamu?"
"Siapa lelaki yang diutus kepadamu?"
"Siapa yang mengajarimu?"
Menurut syariat Islam, hanya orang yang beriman saja yang dapat menjawabnya dengan baik.
Maka kemudian akan diberi alas dari surga, mendapat kenikmatan di kubur dengan selalu
dibukakan baginya pintu surga, dilapangkan dan diterangkan kuburnya. Sang mayat akan
mendapat teman yang baik dengan wajah yang baik, pakaian yang baik dan aroma yang baik.
Lelaki itu adalah gambaran dari amal perbuatannya selama hidup di dunia. Keadaan berubah
sebaliknya jika si mayat adalah orang yang tidak beriman
4. Azab Kubur
Azab Kubur menurutIbnu Taimiyahmenyelaraskan dengan paraulamalainnya, bahwa roh-roh
orang beriman berada disurga, walaupun bersamaan dengan itu rohnya dikembalikan ke jasad,
sama halnya dengan roh berada di jasad, tetapi rohnya naik ke langit seperti pada saat tidur.
Adapun bahwa rohnya berada di surga itu berdasarkan hadits-hadits umum. Hal ini ditegaskan
olehImam Ahmaddan ulama lainnya. Mereka berdalil dengan hadits-hadits yang umum dan hadits
yang khusus mengenai tidur dan lain-lainnya. Mengenai azab kubur Mahzab Ahlusunah
berpendapat bahwa azab kubur mengenai roh itu baik terpisah dari jasad atau berhubungan dengan
jasad, sedangkan Ibnu Taimiyah berkata azab dan kenikmatan menimpa jasad dan jiwa sekaligus.
5. Hadits tentang azab kubur
Ada hadits yang menceritakan tentang siksa kubur, di antaranya adalah dariIbnu Abbas. Ia berkata,
Nabi Muhammad melewati salah satu dinding dari dinding-dindingMadinahatauMakkah, lalu
beliau mendengar suara dua orang manusia yang sedang disiksa di dalam kuburnya. Nabi
bersabda, "Dua orang sedang disiksa dan keduanya tidak disiksa karena dosa besar." Kemudian
beliau bersabda, "Yang seorang tidak bertirai dalam berkencing dan yang lain berjalan dengan
mencaci maki." Kemudian beliau minta diambilkan pelepah korma yang basah, lalu dibelah
menjadi dua dan beliau letakkan pada masing-masing kuburan itu satu belahan. Lalu dikatakan,
"Wahai rasulullah, kenapakah engkau perbuat ini??" Beliau bersabda, "Mudah-mudahan keduanya
diringankan selama dua belah ini belum kering?"
"Dari Ibnu Abbas, ia berkata, Nabi Muhammad berjalan melalui dua buah kubur, lalu beliau
bersabda, Sesungguhnya orang yang ada di dalam kubur ini disiksa, tetapi bukannya disiksa
karena mengerjakan dosa besar. Adapun yang seorang dari pada keduanya itu tidak beristinja
dengan sebersih-bersihnya dari kencingnya, sedangkan yang lain ini suka berjalan dengan
menyampaikan kata-kata yang berupa adu domba. Kemudian beliau mengambil setangkai pelepah
kurma yang masih basah, lalu membelahnya menjadi dua bagian, kemudian setiap belahan tadi
dipancangkan pada setiap kubur (yakni masing-masing dari dua buah kubur itu diberi separuh
belahannya). Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan ini??" Beliau
bersabda, "Mudah-mudahan keduanya diringankan selama dua belahan itu belum kering"
6. Keadaan roh dalam Barzakh
Roh syuhada
Roh para syuhada berada di tengah-tengah burung hijau dan memiliki lampu yang tergantung di
langit, roh itu dapat keluar dari surga sekehendaknya, kemudian bisa kembali ke pelita tersebut,
menurut kisah dari Masruq ketika bertanya kepada Abdullah Bin Masud.[7]. Firman Allah dalam
Ali Imran: 169, Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur dijalan Allah itu mati,
tetapi mereka itu di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. (Q.S. Ali Imran: 169).
Roh sebagian syuhada dan bukan semua syuhada, sebab di antara meraka ada yang rohnya
tertahan karena memiliki hutang yang belum ditunaikan. Dari Abdullah Bin Jahsy diceritakan
bahwa ada seorang lelaki datang kepada Muhammad dan bertanya, Ya Rasulullah apa yang
terjadi padaku jika akau terbunuh dijalan Allah? Muhammad menjawab, Syurga, Ketika orang
berpaling, Beliau berpaling kecuali ada hutang, baru saja Jibril memberi tahu aku.
Roh mukmin yang saleh
Roh mereka seperti burung yang begelantungan di pohon surga sampai dikembalikan oleh Allah
ke jasadnya pada hari kiamat. [8] Perbedaan antara roh para syuhada dengan roh kaum mukmin
adalah bahwa roh syuhada berada di sangkar burung hijau sambil terlepas berjasan ke sana kemari
di taman syurga, lalu kembali ke lampu pelita yang tergantung di 'Arasy, sedangkan roh kaum
mukmin berada di sangkar burung tergantung di surga tetapi tidak berjalan ke sana-ke sini di
surga.
Roh orang maksiat
Nash-nash yang menjelaskan azab yang diterima oleh orang yang suka maksiat telah
dikemukakan. Orang yang kebohongannya merajalela di azab dengan besi yang ujungnya bengkok
yang dimasukan kemulutnya sampai ke tengkuk. Kepala orang yang meninggalkan salat wajib
karena tidur, kepalanya akan dihancurkan dengan batu. Bagi para Pezina Laki-laki dan Perempuan
akan disiksa di sebuah lubang seperti tungku dari tembikar untuk membakar roti yang bagian
atasnya sempit dan di bawahnya luas, sementara api menyala-nyala di bawahnya. Orang yang
suka makan Riba berenang di lautan darah dan di tepi lautan darah itu ada orang yang
melemparinya dengan batu. Demikian juga dengan orang yang suka mengadu domba di antara
manusia dan juga orang yang menyembunyikan harta ghanimah dan lainnya.
Roh orang kafir
Disebutkan dalam hadits Abu Hurairah bahwa setelah melukiskan keadaan orang beriman sampai
menempati tempatnya di surga, Muhammad menyebut keadaan orang kafir beserta sekarat yang
dialaminya. Setelah rohnya dicabut, roh yang keluar dari jasad orang kafir baunya busuk sampai
para malaikat yang membawanya ke pintu bumi berteriak, Alangkah busuknya roh ini.
Kemudian mereka membawanya bertemu dengan roh-roh kafir lainnya.
B. Pengertian Alam Akhirat
1.Pengertian Akherat
Akhirat(Bahasa Arab: ;transliterasi:Akhirah) dipakai untuk mengistilahkan kehidupan alam
baka (kekal) setelah kematian/ sesudah dunia berakhir. Pernyataan peristiwa alam akhirat sering
kali diucapkan secara berulang-ulang pada beberapa ayat di dalamAl Qur'ansebanyak 115
kali,yang mengisahkan tentangYawm al-Qiymahdan akhirat juga bagian penting darieskatologi
Islam.
Akhirat dianggap sebagai salah satu darirukun imanyaitu: PercayaAllah, percaya adanyamalaikat,
percaya akankitab-kitab suci, percaya adanyanabidanrasuldan percaya takdir dan ketetapan.
Menurut kepercayaan Islam, Allah akan memainkan peranan, beratnya perbuatan masing-masing
individu. Allah akan memutuskan apakah orang tersebut di akhirat akan diletakkan
diJahannam(neraka) atauJannah(surga). Kepercayaan ini telah disebut sebelumnya sebagai Hari
Penghakiman dalam ajaran Islam.
Akhirat adalahdimensifisikdan hukum-hukum dunia nyata yang terjadi setelah dunia fana
berakhir. Bagi mereka yang beragama samawimeyakini bahwa kehidupan akhirat sebagai tempat
dimana segala perbuatan seseorang di dalam kehidupan dunia ini akan dibalas. Namun tidak
sedikit juga orang yang meragukan akan adanya kehidupan akhirat (kehidupan setelah kematian).
Mereka-mereka yang meyakini adanya kehidupan akhirat ada yang menyatakan: 'Mudahnya
meyakini adanya kehidupan setelah kematian sama mudahnya dengan meyakini adanya hari esok
setelah hari ini, adanya nanti setelah sekarang, adanya memetik setelah menanam'. Dengan
meyakini adanya kehidupan akhirat setelah kehidupan didunia ini akan menjaga seseorang dari
bertindak sesuka hatinya, karena ia yakin segala hal yang ia perbuat dalam kehidupannya sekarang
akan dituainya kemudian di alam setelah kematian.
2. Etimologi
Asal kata khirah ( )adalah al-khir ( )yang berarti lawan dari al-awwal ( )atau yang
terdahulu. Kata itu juga berarti ujung dari sesuatuyang biasanya menunjuk pada jangka waktu
Penggunaan kata khirah di dalam Al-Quran menunjuk pada pengertian alam yang akan terjadi
setelah berakhirnya alam dunia. Dengan kata lain, kata khirah merupakan antonim dari kata
dunia (misalnya, di dalam Al-Baqarah 2:201 dan Al Imran 3:152). Sejalan dengan pengertian asli
kata khirah, yang merupakan lawan dari yang awal, Al-Quran juga menggunakan kata al-la (
=yang pertama) untuk menunjuk pengertian dunia.
3. Alam kubur
Sebelum terjadi hari kehancuran, bagi mereka yang telah mati akan mengalami fase kehidupan
akhirat yang disebut alam barzakh
Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa; "mereka tidak berdiam
(dalam kubur) melainkan sesaat (saja)". Seperti demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari
kebenaran), Dan berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada orang-
orang yang kafir): "Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah,
sampai hari berbangkit; maka inilah hari berbangkit itu akan tetapi kamu selalu tidak meyakini
(nya)." (Ar-Rum 55-56)

Barzah berarti sesuatu yang terletak di antara dua barang atau penghalang. Pada masa itu ruh
manusia sudah menyadari akan kebenaran janji-janji Allah

(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang
dari mereka, dia berkata:" Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia). Agar aku berbuat amal
yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah
perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka
dibangkitkan.(al-Mu'minun 99-100)

Menurut syariat Islam, kepada mereka yang jahat sudah diperlihatkan kehidupan mereka kelak
setelah masa penghakiman selesai di neraka dan selama itu pula mereka akan mendapatkan siksa
kubur, dalam beberapa hadits Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam menyebutkannya
sebagai "azab kubur."
4. Penghakiman
Hari ketika mulut dikunci, dan semua anggota badan memberikan kesaksiannya kepada Allah
SWT Yang Maha Adil. Hari penimbangan amal kebajikan dan kejahatan semasa hidup di dunia.
5. Perhentian akhirat
Hadits yang diriwayatkan olehAli bin Abi Thalibberkata: "Sesungguhnya pada hari kiamat ada
lima puluh tempat perhentian (stasiun), dan setiap stasiun lamanya seribu tahun. Stasiun pertama
adalah saat manusia keluar dari kuburnya, di sini mereka ditahan selama seribu tahun dalam
keadaan hina, lapar dan haus. Barangsiapa yang keluar dari kuburnya dalam keadaan beriman
kepada Tuhannya, mempercayai surga dan neraka-Nya, mempercayai hari kebangkitan, hari hisab
dan hari kiamat, meyakini Allah dan membenarkan Nabi-Nya saw serta ajaran yang dibawanya
dari sisi Allah azza wa jalla, ia akan selamat dari kelaparan dan kehausan."
6. Nama Lain Bagi Hari Akhirat
Hari akhirat memiliki beberapa nama lain (julukan) yang diberikan olehAllahsendiri
melaluifirman-Nya di dalamAl Qur'an, di antaranya adalah:
Al-Ghsyiyah(Arab: )- Peristiwa Yang Dahsyat
Al-Qriah(Arab: )- Yang Menggemparkan
Ar-Rjifah(Arab: )- Yang Menggetarkan
As-S'ah(Arab: )- Kehancuran
Ash-Shakhah- Bencana yang memilukan
At-Thaamah(Arab: )- Bencana
Al-Wqiah(Arab: )- Peristiwa Yang Pasti Terjadi
Al-Zalzalah(Arab: )- Kegoncangan
Yawm ad-Dn(Arab: ) - Hari Penghakiman
Yawm al-khir(Arab: ) - Hari Akhir
Yawm al-AlmArab: ) - Hari Yang Menyedihkan
Yawm al-Azhim(Arab: ) - Hari Yang Besar
Yawm al-zifah(Arab: ) - Hari Yang Dekat
Yawm al-Ba'ats(Arab: ) - HariKebangkitan
Yawm al-Fashl(Arab: ) - Hari Keputusan
Yawm al-Fath(Arab: ) - Hari Kemenangan
Yawm al-Haqq(Arab: ) - Hari Kebenaran
Yawm al-Hasrah(Arab: ) - Hari Penyesalan
7. Empat Hal Kebaikan Dunia Dan Akhirat
Menuruthadits, ada 4 perkara apabila diberikan kepada seseorang sesungguhnya ia telah
memperoleh kebaikan dunia dan akhirat, yaitu :
Hati yang senantiasa bersyukur
Lisan yang senantiasa berdzikir
Tubuh yang senantiasa sabar dalam menanggung musibah
Istri yang tidak pernah berkhianat baik terhadap dirinya atau terhadap harta benda suaminya.
Menurut syariat Islam, jika keluarga kita semuanya termasuk orang yang sholeh maka semua
anggota keluarga akan dapat berkumpul bersama di dalamsyurga. Hal ini seperti tertulis dalamAl-
Qur'anAr-Ra'd ayat 23:
("yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang
saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke
tempat-tempat mereka dari semua pintu. (Ar-Ra'd ayat 23)

Kehidupan esok pada akhirnya di sana ada yang masuk sebagai penghunineraka. Semua
tergantung pada amal perbuatannya selama hidup di dunia.
8. Hidup di Dunia Hanya Sementara dan Akhirat Adalah Tempat Yang Kekal Abadi
Kehidupan di dunia merupakan permainan dan senda gurau. Ada kalanya menang ada kalanya
kalah. Susah dan senang silih berganti. Senangnya merupakan kesenangan yang menipu, sedihnya
merupakan kesengsaraan sementara. Itulah di namakan kehidupan di alam fana. Sungguh berbeda
dengan kehidupan sejati dan abadi di akhirat nanti. Barangsiapa senang, maka ia akan selamanya
senang (Ya Allah, masukkanlah kami ke dalam golongan ini). Barangsiapa menderita, maka ia
akan menderita selamanya (naudzu billahi min zalik).
Al-Quran menyebutkan bahawa kehidupan di dunia tidak lebih hanya main-main dan senda gurau
semata:
Firman Allah SWT maksudnya : "Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan
senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa.
Maka tidakkah kamu memahaminya?" (Surah Al-An'Am ayat 32)
Firman-Nya lagi yang bermaksud : "Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan
main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka
mengetahui." (Surah Al-Ankabut ayat 64)
Firman Allah SWT maksudnya : "Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda
gurau. Dan jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia
tidak akan meminta harta-hartamu." (Surah Muhammad ayat 36)
Apabila kalian merasai kesukaran dan menghadapi banyak masaalah hidup di dunia ini, janganlah
berputus asa dan rasa kecewa kerana sesungguhnya Allah SWT adalah tempat bergantung dan
tempat di letakkan sepenuh pengharapan. Berdoalah bersungguh-sungguh kepada-Nya.
Bersabda Rasulullah Sallallahu Alaih Wa sallam: Doa orang yang sedang menderita (kesedihan
yang mendalam) ialah: "Ya Allah, RahmatMu aku harapkan, janganlah Engkau serahkan segala
urusanku kepada diriku sendiri walau sekejap mata, perbaikilah segala urusanku, tiada Ilah yang
berhak disembah selain Engkau. (HR Abu Dawud)
Dalam kehidupan ini ada bertingkat-tingkat tentang kenikmatan dunia. Manusia berlumba-lumba
mengejar, hingga kepayahan, dan umurnya habis, dan hidupnya tersungkur, hanya diarahkan
mengejar kenikmatan dunia. Tak ada kenikmatan yang sejati. Kenikmatan yang diinginkan
manusia dalam kehidupan itu hanyalah kenikmatan yang semuanya hanya ilusi. Khayalan dari
manusia yang sudah menjadi tabiat hidupnya hanya untuk kenikmatan dan kemegahan.
Ketahuilah, sesungguhnya kenikmatan yang teragung dan terbesar, iaitu kenikmatan yang dirasai
sepenuhnya di hari akhirat nanti. Kenikmatan akhirat itulah yang akan membawa hamba kepada
kemuliaan yang kekal. Kerana itu, hakikatnya seorang mukmin, tidak mengejar kenikmatan dunia,
yang tidak memiliki keuntungan apa-apa melainkan sedikit sahaja, dibandingkan dengan
kenikmatan berupa kemuliaan disisi Allah Azza Wa Jalla.
Tidak ada maknanya kenikmatan dan kelazatan dunia seisinya, yang boleh membuat manusia
menjadi lupa dan mabuk, sehingga terlena dengan kehidupan dunia. Kehidupan manusia yang
sudah mabuk dunia itu, menjadi sujud, rukuk, dan ibadahnya hanya untuk memenuhi rasa
kenikmatan dunia.
Hanyalah orang-orang mukmin, yang layak mendapatkan kenikmatan yang sejati, kerana pahala
yang akan dikurniakan oleh Allah Rabbul alamin, sentiasa mengalir, ketika mereka makan,
minum, berpakaian, tidur, terjaga, dan dalam perkahwinannya, dan semua amal mereka semata
hanya diarahkan untuk mendapatkan reda-Nya. Tidak mencari reda selain-Nya. Apalagi, hanya
ingin mendapatkan reda kepada manusia lainnya, yang dapat memberinya kenikmatan dunia. Itu
bukan sifat mukmin yang hakiki.
Orang-orang mukmin kerinduan hanya pada kenikmatan atas keimanannya, ibadahnya,
kerinduannya hanya kepada Allah Azza Wa Jalla. Ketahuilah, sesungguhnya kenikmatan dunia itu,
selalu akan menghalangi seseorang memperoleh kenikmatan akhirat dan bahkan mengantarkan
dirinya kepada seksa neraka. Manusia yang matlamat hidupnya kepada kenikmatan dunia,
akhirnya menjadikan harta-benda, pangkat, kekuasaan, dan makhluk-makhluk, serta berbagai
bentuk berhala-hala, yang menyerupai tuhan, menjadi arah dan tujuan hidup mereka. Seakan
semua yang ada itu, mampu memberikan kenikmatan kepada manusia yang bersifat kekal. Karena
itu, ketika diakhirat mereka saling mencerca dan menyalahkan.
Marilah sama-sama kita jadikan kehidupaan di dunia ini sebagai medan untuk kita beramal dan
menyediakan persiapan kita menuju alam akhirat. Tidak mungkin kita akan tenang dan berbahagia
apabila membawa bekalan yang sedikit dan tidak berkualiti pula apabila menuju perjalanan yang
jauh iaitu ke alam barzakh dan alam akhirat . Janganlah sia-siakan masa, umur, tenaga dan
kekayaan yang kita miliki tanpa kita membuat pelaburan untuk bekalan kita di sana, ketika itu apa
yang akan menjadi pertukaran adalah amal-amal soleh, amal ibadah, amal kebajikan yang kita
lakukan di dunia ini semata-mata kerana Allah SWT. Renungkanlah dan bertindak segera tanpa
ditangguh-tangguhkan lagi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.Azab kubur bersifat umum bagi seluruh manusia,tidak khusus bagi umat nabi Muhammad
Shallallahu alaihi wa sallam.
2.Di antara azab atau nikmat kubur ada yang berhubungan dengan ruh dan jasad secara bersamaan
dan ada pula yang khusus berhubungan dengan ruh saja.
3.Semua ruh orang yang telah meninggal dunia berada di alam Barzakh, sekalipun ia dimakan
binatang buas ataupun dibakar.
4.Seseorang tidak akan masuk surga atau neraka kecuali setelah terjadinya hari Kiamat dan
dibangkitnya seluruh manusia dari kuburnya.
B. Saran
Alhamdulilah dengan di susunnya makalah ini kita dapat mengetahui apa tentang alam barzah .
Tentunya kita dapat bisa lebih memperdalam iman kita dan lebih meyakini bahwa kematian dan
alam barzah itu ada dan akan terjadi kepada seluruh umat yang bernyawa.
Daftar pustaka
Buku Hidup Setelah Mati, Ibrahim Muhammad Al-Jamal
Buku Surga Dan Neraka, DR. Ahmad Musthafa Mutawalli
Abu Bakar Ar Rizki, Khalid Muhamad Al-Hajj, Asy-Syu-Un Ad-Diniyah.Qatar
Http://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Barzakh,
Http://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Akhirat,
Fakhry, Majid, Yaqub, Hamzah, Al-Jazairi, Syekh Abu Bakar,
toni jaa di 02.10
Berbagi
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar

Beranda
Lihat versi web
Mengenai Saya

toni jaa
Ikuti
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.
Stats: 5.1kB, 0.05s

Anda mungkin juga menyukai