ISLAM
Memandang Kehidupan Akhirat
2. Alam Kandungan
Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya seseorang dari kalian dikumpulkan
penciptaannya di perut ibunya 40 hari nutfah, kemudian ‘alaqoh selama hari yang sama,
kemudian mudghoh selama hari yang sama. Kemudian diutus baginya malaikat untuk
meniupkan ruh dan ditetapkan 4 kalimat; ketetapan rizki, ajal, amal, dan sengsara atau
bahagia.” (HR Bukhari dan Muslim)
3. Alam Dunia
Di dunia inilah manusia bersama dengan jin mendapat taklif (tugas) dari Allah, yaitu ibadah.
Dan dalam menjalani taklifnya di dunia, manusia dibatasi oleh empat dimensi; dimensi
tempat, yaitu bumi sebagai tempat beribadah; dimensi waktu, yaitu umur sebagai sebuah
kesempatan atau target waktu beribadah; dimensi potensi diri sebagai modal dalam
beribadah; dan dimensi pedoman hidup, yaitu ajaran Islam yang menjadi landasan amal.
4. Alam Kubur
Al-Barra bin ’Azib menceritakan hadits yang panjang yang diriwayat Imam Ahmad tentang
perjalanan seseorang setelah kematian.
Photo by Pexels
Karakter Hakikat Kematian?
Termasuk dalam iman kepada hari akhir adalah mengimani
tentang azab kubur. Allah berfirman,
ُيَثِّبُت ُهّللا اَّلِذ يَن آَم ُنوْا ِباْلَقْو ِل الَّثاِبِت ِفي اْلَح َياِة الُّد ْنَيا َو ِفي اآلِخ َر ِة
Photo by Pexels
Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari al-
Bara’ bin Azib radhiyallahu’anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam menyebutkan ayat ini lalu beliau bersabda, “Ayat ini turun
berkaitan dengan azab kubur.” (Lihat Ahwal al-Qubur, karya Ibnu
Rajab hal. 47)
Di dalam hadits dikisahkan, bahwa ketika seorang mukmin berada di
alam kubur maka dia pun didudukkan lalu dia pun didatangi oleh
malaikat -yang bertanya kepadanya- kemudian dia pun bersaksi
bahwa tidak ada ilah (sesembahan) yang benar selain Allah dan
bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Itulah maksud dari ayat
sebelumnya.
Photo by Pexels
Dalam hadits lain diceritakan, bahwa ketika itu datanglah dua
malaikat dan bertanya kepadanya, ‘Siapa Rabbmu?’ dia
menjawab, “Rabbku adalah Allah.” Mereka juga bertanya, ‘Apa
agamamu?’ dia menjawab, “Agamaku Islam.” Lalu mereka juga
bertanya, ‘Siapakah lelaki yang diutus untuk kalian?’ maka dia
menjawab, “Dia adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam.” Mereka bertanya lagi, ‘Apa yang kamu ketahui?’ dia
menjawab, “Aku membaca Kitabullah maka aku pun beriman
kepadanya dan membenarkannya.” (Lihat Ahwal al-Qubur, hal. 49)
Photo by Pexels
Karakter Hakikat Kematian?
● Apakah kematian diartikan sebagai kehancuran? Non eksistensi?
● Dalam Al-Qur’an disebutkan 14 ayat yang terkandung kata
“kematian” tawaffa. Yang mana artinya “masuk ke dalam
penjagaan”
● Dengan kata lain, ketika mati manusia memasuki penjagaan
otoritas-otoritas ilahiah yang menerimanya tanpa batas.
Jadi, beberapa poin yang disimpulkan dari proses kematian :
Photo by Pexels
Dalil terkait Hari Kiamat
● Allah Ta’ala berfirman:
ۚ ِاْقَتَرَب ِللَّناِس ِحَس اُبُهْم َو ُهْم ِفْي َغ ْفَلٍة ُّم ْع ِر ُضْو َن
“Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang
mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya).” [Al-Anbiyaa/21:
1]
َو ُيِش ْيُر ِبِإْص َبَع ْيِه َفَيُم ُّد ِبِهَم ا، ُبِع ْثُت َأَنا َو الَّساَع ُة َك َهاَتْيِن
“Jarak diutusnya aku dan hari Kiamat seperti dua (jari) ini.” Beliau berisyarat
dengan kedua jarinya (jari telunjuk dan jari tengah), lalu
merenggangkannya.”(2)
2. Shahiih al-Bukhari, kitab ar-Riqaaq bab Qaulin Nabiyyi Shallallahu ‘alaihi wa sallam Bu’itstu Ana
was Saa’atu ka Haataini dari Sahl Radhiyallahu anhu (XI/347, al-Fat-h).
Photo by Pexels
Hari Kebangkitan
1. Tiupan sangkakala Pertama (Al-Faza’) adalah tiupan kejutan atau
ketakutan. QS An-Naml : 87
Photo by Pexels
Hari Perhitungan Amal
• Dalil tentang Yaumul Hisab :
َو َنَض ُع اْلَم َو اِزْيَن اْلِقْس َط ِلَيْو ِم اْلِقٰي َم ِة َفاَل ُتْظ َلُم َنْفٌس َش ْئًـۗا َو ِاْن َك اَن ِم ْثَقاَل َح َّبٍة ِّم ْن َخ ْر َد ٍل َاَتْيَنا
ِبَهۗا َو َك ٰف ى ِبَنا َح اِس ِبْيَن
Adapun dalam istilah syar’i, terutama dalam bidang akidah, maka yang
dimaksud dengan hisab adalah pemberitahuan Allah kepada hamba-hamba
Nya atas amal perbuatan yang telah dilakukannya di dunia, Allah
mengabarkan kepada mereka dan mengingatkan mereka akan amalan-
amalan yang telah mereka lakukan di dunia dan telah mereka lupakan.*
، َو َال َيَتَطَّيُروَن، ُهُم اَّلِذ يَن َال َيْسَتْر ُقوَن، َيْد ُخ ُل اْلَج َّنَة ِم ْن ُأَّمِتى َس ْبُعوَن َأْلًفا ِبَغْيِر ِح َس اٍب
َو َع َلى َر ِّبِهْم َيَتَو َّك ُلوَن
“Dari umatku, ada tujuh puluh ribu orang yang akan masuk ke
dalam surga tanpa hisab. Mereka adalah orang-orang yang
tidak minta ruqyah, tidak bertathayyur (beranggapan sial
karena suatu hal), dan mereka hanya bertawakal kepada
Rabb mereka.” HR. Al-Bukhari no. 6472.
Photo by Pexels
3 Golongan Manusia yang
dihisab :
2. orang-orang yang dihisab dengan mudah
Allah berfirman,
َفَأَّم ا َم ْن ُأوِتَي ِكَتاَبُه ِبَيِم يِنِه َفَس ْو َف ُيَح اَس ُب ِحَس اًبا َيِس يًرا
“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah
kanannya, maka dia akan diperiksa (dihisab) dengan
pemeriksaan yang mudah.”
Dan yang dimaksud dengan hisab yang mudah, adalah
dengan ditampakkan saja amalan-amalan dan dosa hamba
yang beriman, kemudian ketika dia telah mengakuinya
Allah pun mengampuni amalan-amalan tersebut.
Photo by Pexels
3 Golongan Manusia yang
dihisab :
3. Orang yang dihisab dengan hisab yang susah
Merekalah orang-orang yang disebutkan oleh Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam dalam sabda beliau,
Allah berfirman,
اْلَيْو َم َنْخ ِتُم َع َلٰى َأْفَو اِهِهْم َو ُتَك ِّلُم َنا َأْيِد يِه ْم َو َتْش َهُد َأْر ُج ُلُهم ِبَم ا َك اُنوا َيْك ِس ُبوَن
“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada
Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka
terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.”
Photo by Pexels
Hari Pembalasan
Kata ad-diin di dalam bahasa arab bisa bermakna al-jazaa’ wal hisaab;
pembalasan dan penghitungan.
Photo by Pexels
Gambaran Umum Surga
Allah menerangkan tentang surga di beberapa surat dalam Al-
Qur’an. Yang paling banyak adalah dalam surat al-Waqi’ah, ar-
Rahman, al-Ghosyiyah, al-Insan.
Photo by Pexels
Gambaran Umum Neraka
Allah Ta’ala berfirman “Sama sekali tidak! Sungguh neraka itu api
yang bergejolak, yang mengelupas kulit kepala.” (QS. Al-Ma’arij :
15-16)
”Dan Tahukah Kamu apa (neraka) saqar itu ? Ia (Saqar itu) tidak
meninggalkan dan tidak membiarkan, yang menghanguskan kulit
manusia.” (QS. Al-Muddatstsir: 27-29)
Photo by Pexels
Sifat- Sifat Penghuni Surga
Diriwayatkan oleh Muslim dari Iyadh bin Ammar al-Majasyi
bahwa suatu hari Rasulullah SAW bersabda dalam khutbahnya
“Penghuni surga itu ada tiga golongan, yaitu : Penguasa yang adil,
yang senang bersedekah dan yang bertindak lurus ; Laki-laki
penyayang yang baik hati kepada karib kerabat dan kepada sesame
muslim lainnya ; dan orang-orang yang memelihara diri dari dosa,
walaupun dia mempunyai kelemahan dan dipandang lemah, namun
dia bertanggung jawab terhadap keluarganya.
Photo by Pexels