Anda di halaman 1dari 5

PEMBUKAAN

1. Sukur kepada Allah


2. Majelis dilingkupi malaikat
3. Sholawat dan Salam

RUKUN IMAN
1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada Malaikat
3. Iman kepada Kitab
4. Iman kepada Rasul
5. Iman kepada Hari Akhir
6. Iman kepada Qodho dan Qodar

QS An Nisaa 136

‫ٰب الَّ ِذي نََّزَل َع ٰلى‬ ِ ‫لل ور ُسولِهٖ وال ِكت‬


ِٰ ‫ْٰٰٓيَيُّها الَّ ِذين اٰمنُ ْٓوا اِٰمنُوا ِِب‬
ٰۤ َ ََ ّ َ َ َ
ِٰ ‫ٰب الَّ ِذي اَن زَل ِمن قَبل ۗومن يَّك ُفر ِِب‬
ٖ‫لل َوَم ٰل ِٕى َكتِه‬ ِ ‫ت‬ ِ ‫رسولِهٖ وال‬
‫ك‬
ّ ََ ُ َ ْٓ َ َُ
‫ض ٰلل ۢ بَعِيدا‬ ِ ٰ ‫وُكتُبِهٖ ورسلِهٖ والي وِم‬
َ ‫ض َّل‬َ ‫اْلخ ِر فَ َقد‬ َ َ ُ َُ َ
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, Rasul-Nya (Nabi Muhammad),
Kitab (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, dan kitab yang Dia turunkan sebelumnya. Siapa
yang kufur kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, dan hari Akhir sungguh
dia telah tersesat sangat jauh.

QODHO DAN QODAR


QS. al-Furqan ayat 2
َ ُ َْ َ ْ َ َْ َ َ َ ُْ َ َ َ ‫َى‬
‫ِإل قدر معلوم فقدرنا ف ِنعم الق ِادرون‬
Illaa qadarim ma’luum; Faqadarnaa fani’mal qoodiruun

Artinya : “Sampai waktu yang ditentukan, lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik
yang menentukan.”
IMAN KEPADA ALLAH

Iman kepada Allah adalah rukun iman yang paling mendasar dan utama.

Iman kepada Allah adalah pembeda antara seorang muslim dan seorang non muslim

1. Kisah Suhartono
2. Maryam mendapat makanan dari Allah (QS. Ali Imran: 37).

“Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya
berkata: “Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?” Maryam menjawab: “Makanan
itu dari sisi Allah”. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa
hisab.”

3. Maryam menggoyang pohon kurma (QS. Maryam 26).

“Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah
kurma yang masak kepadamu”

4. Hadits Qudsi yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi SAW.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku.
Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di
suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan
malaikat).” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 6970 dan Muslim, no. 2675]

Hadits:

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang mati dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan
sesuatu pun, pasti masuk surga." (HR. Bukhari)

Kisah Nabi Ibrahim AS dan perjalanan imannya yang penuh ujian adalah inspirasi bagi kita. Ketika
dihadapkan dengan api yang hendak membakarnya karena keimanannya kepada Allah, Nabi
Ibrahim tetap tabah dan percaya sepenuhnya pada kekuasaan Allah. Allah pun memerintahkan api
untuk menjadi sejuk dan aman bagi Nabi Ibrahim.

Iman kepada Malaikat


Allah menciptakan malaikat sebagai makhluk yang tidak terlihat oleh manusia. Malaikat memiliki
tugas tertentu, seperti mencatat amal perbuatan manusia.

Hadits:
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah memiliki malaikat yang berpindah-pindah, mereka
tidak pernah tidur. Mereka hanya tidur ketika Allah menutup mata mereka, kemudian Allah
membuka bagian yang lain, sementara yang lainnya terbang mencari pencari ampunan." (HR.
Bukhari)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah memiliki malaikat yang berkeliling jalan-jalan mencari ahli dzikir. Jika mereka
menemukan satu kaum yang sedang mengingat Allah, mereka berseru, ‘Marilah kalian menuju
kebutuhan kalian.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Lalu para malaikat itu
mengelilingi mereka dengan sayap-sayapnya sampai langit dunia.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan, “Kemudian Rabb mereka bertanya kepada
mereka,–dan Dia lebih tahu dari mereka–, ‘Apa yang dikatakan hamba-hamba-Ku?’ Mereka berkata,
‘Mereka bertasbih memahasucikan-Mu, bertakbir mengagungkan-Mu, bertahmid memuji-Mu, dan
memuliakan-Mu.’ Lalu Allah berkata, ‘Apakah mereka melihat-Ku?’ Mereka menjawab, ‘Tidak, demi
Allah, mereka tidak melihat-Mu.’ Allah berkata, ‘Bagaimana seandainya mereka melihat-Ku?’
Mereka menjawab, ‘Seandainya mereka melihat-Mu, pasti mereka sangat bersungguh-sungguh
beribadah kepada-Mu, sangat bersungguh-sungguh memuliakan-Mu, dan lebih banyak bertasbih
kepada-Mu.’”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan, “Allah berkata, ‘Lalu apa yang mereka minta
kepada-Ku?’ Mereka menjawab, ‘Mereka meminta surga kepada-Mu.’ Allah berkata, ‘Apakah
mereka melihat surga?’ Mereka menjawab, “Tidak, demi Allah, wahai Rabb, mereka tidak
melihatnya.’ Allah berkata, ‘Bagaimana seandainya mereka melihatnya?’ Mereka menjawab,
‘Seandainya mereka melihatnya, mereka pasti sangat bersungguh-sungguh untuk mendapatkannya,
sangat bersungguh-sungguh untuk memintanya, dan sangat menginginkannya.’”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Allah berkata, ‘Lalu dari apa mereka meminta
perlindungan?’ Mereka menjawab, ‘Dari api neraka.’ Allah berkata, ‘Apakah mereka melihatnya?’
Mereka menjawab, ‘Tidak, demi Allah, mereka tidak melihatnya.’ Allah berkata, ‘Bagaimana
seandainya mereka melihatnya?’ Mereka menjawab, ‘Seandainya mereka melihatnya, pasti mereka
sangat bersungguh-sungguh lari darinya dan sangat takut kepadanya.’”

Beliau melanjutkan, “Allah berkata, ‘Maka Aku persaksikan kepada kalian sesungguhnya Aku telah
mengampuni mereka.’ Salah satu malaikat pun berkata, ‘Namun, di antara mereka ada si fulan dan ia
bukan bagian dari mereka. Ia datang hanya karena ada keperluan.’ Allah menjawab, ‘Mereka semua
adalah teman duduk, dan tidak ada sengsara orang yang duduk bermajelis bersama dengan
mereka.’” (Muttafaqun ‘alaih) (HR. Bukhari, no. 6408 dan Muslim, no. 2689)
2. Iman kepada Kitab-kitab Allah:

Allah menurunkan kitab-kitab-Nya sebagai petunjuk hidup bagi umat manusia, seperti Taurat, Injil,
Zabur, dan Al-Qur'an.

Rasulullah SAW bersabda, "Setiap nabi diberi wahyu dan apa yang diajarkan kepadanya berasal dari
wahyu tersebut." (HR. Bukhari)

Iman kepada Rasul-rasul Allah


Allah mengutus rasul-rasul-Nya sebagai pembawa wahyu dan petunjuk bagi umat manusia.

Hadits:

Rasulullah SAW bersabda, "Rasul-rasul itu adalah saudara-saudara (seibu dan seayah)." (HR. Bukhari)

Iman kepada Hari Kiamat


Sebagai iman kepada hari kehidupan setelah mati, di mana setiap amal perbuatan akan dihisab dan
diberikan balasannya.

Hadits:

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya antara dua tiupan sangkakala ada masa empat puluh."
(HR. Muslim)

Iman kepada Takdir


Allah mengetahui segala yang akan terjadi di alam semesta ini, termasuk takdir setiap manusia.

Hadits:

Rasulullah SAW bersabda, "Ciptakanlah perbuatan hamba, kemudian jadilah baginya apa yang telah
ditakdirkan untuknya." (HR. Bukhari)
AMAL SHOLEH
Khoirunnas anfauhum linnas

Hadits tentang kurban yang sesungguhnya ttg Ihsan

Dari Abu Al Asy’ats dari Syaddad bin Aus dia berkata, “Dua perkara yang selalu saya ingat dari
Rasulullah , beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan supaya selalu bersikap baik
terhadap setiap sesuatu, oleh karena itu apabila salah seorang kalian hendak membunuh, maka
bunuhlah dengan cara yang terbaik. Dan hendaklah salah seorang di antara kalian menajamkan mata
pisaunya dan membuat nyaman hewan sembelihannya.”

Ihsan tindakan dan perilaku yang dilakukan dengan kesadaran penuh, ketulusan, dan upaya
maksimal untuk mencapai kualitas terbaik.

Dari Aisyah ‫ رض للا عنها‬, bersabda Rasulullah :

“Allah ʽazza wa jalla menyukai jika salah seorang di antara kalian melakukan suatu amal secara itqan.”

Itqan adalah melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh. Dalam hal bekerja, orang yang itqan
akan mengerjakan segala sesuatu dengan hati-hati, sepenuh hati, bermutu tinggi, dan bukan
seadanya atau asal terlaksana.

Anda mungkin juga menyukai